Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Oktober 09, 2024, 11:48:45 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 136
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 37
Total: 37

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Nanotechnology : The Future of Brain Surgery?

Dimulai oleh reborn, Maret 02, 2007, 04:20:41 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] mungkin bisa digunakan untuk brain surgery/brain healing.

Walau penderita stroke, traumatic brain injury dan  spinal cord injuries dapat sembuh melalui terapi rehabilitasi, mereka sering menderita gangguan permanen yang sebagian merupakan akibat dari kerusakan sel-sel syaraf pada otak.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.], neuroscientist dan brain and cognitive sciences researcher dari Deshpande Center, MIT berhasil melakukan  [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]  mengembalikan penglihatan hamster yang buta.

KutipIn their experiments, the researchers first cut into a brain structure that conveys signals for vision, causing the small lab animals to be blinded in one eye. They then injected a clear fluid containing chains of amino acids into the damaged area. Once in the environment of the brain, these chains, called peptides, bind to one another, assembling into nano-scale fibers that bridge the gap left by the damage. The mesh of fibers prevents scar tissue from forming and may also encourage cell growth (the researchers are still investigating the mechanisms involved).

As a result, nerve cells restored severed connections, allowing 75 percent of the animals to see well enough to detect and turn toward food. The treatment restored around 30,000 nerve connections, compared with 25-30 connections made possible in other experimental treatments, Ellis-Behnke says.

Di Amerika sendiri, 5 juta orang menderita spinal cord injuries, stroke dan traumatic brain injuries dan total cost yang dikeluarkan adalah $65 milyar setiap tahunnya  :o

Ini artikel Maret 2006, gak tau perkembangannya dah sampe mana yah sekarang?

reborn

Nambahin lagi, jurnalnya Rutledge Ellis-Behnke :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Sedikit sejarah nanotechnology... konsep ini pertama kali diperkenalkan pada December 29, 1959 pada pertemuan tahunan American Physical Society di Caltech sama Richard P. Feynman  ;D Sampe sekarang dikenal Feynman's classic talk : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]. walau dia gak pernah bilang namanya "nanotechnology".

Di situ dia melontarkan banyak pertanyaan yg (seperti biasa) bikin orang penasaran sampe akhirnya berkembang seperti skrg.

Why cannot we write the entire 24 volumes of the Encyclopedia Brittanica on the head of a pin?
How do we write small?

Quote dari Feynman di bawah ini adalah "awal" dari nanotechnology :

Kutip"The principles of physics, as far as I can see, do not speak against the possibility of maneuvering things atom by atom. It is not an attempt to violate any laws; it is something, in principle, that can be done; but in practice, it has not been done because we are too big."

Kalo mau baca lengkapnya klik [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


Oke, back to topik. Aplikasi nanotech pada dunia medis (nanomedicine) bisa diliat di [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.], [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] sama di [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] ;D

cassle

Kutip dari: reborn pada Maret 02, 2007, 04:20:41 AM
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] Di Amerika sendiri, 5 juta orang menderita spinal cord injuries, stroke dan traumatic brain injuries dan total cost yang dikeluarkan adalah $65 milyar setiap tahunnya  :o

Menanggapi yang ini, spinal cord injuries memang sedang ramai, biasa dikenal oleh masyarakat umum dengan nama cervical (yang saya tangkap definisinya adalah pergeseran ruas tulang belakang sehingga menghimpit saraf yang berada di dalamnya).

Kebetulan ibu saya sendiri mengalami hal tersebut dan untuk melakukan penanaman titanium per 1 ruas tulang belakang (bertahun-tahun yang lalu, sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu) harganya sudah 100 juta rupiah.

Mengenai tulisan ini, disebutkan bahwa yg dipotong adalah saraf sebuah mata, apa nanoteknologi sudah bisa mengganti saraf yang berukuran lebih besar?


tonidanza

salam,
kalo dari ilmu tissue engineering yang saya ketahui, para periset sudah berhasil menumbuhkan saraf (ingat: axon-dendrit-neuron), tetapi masih ex-vivo (diluar tubuh ato di bioreaktor).
Tahap selanjutnya adalah melakukannya secara in-vivo. Ini yang sampai sekarang masih menjadi tujuan besar bagi para periset di seluruh dunia.
:D


cassle

Kutip dari: tonidanza pada Oktober 16, 2009, 05:03:44 AM
salam,
kalo dari ilmu tissue engineering yang saya ketahui, para periset sudah berhasil menumbuhkan saraf (ingat: axon-dendrit-neuron), tetapi masih ex-vivo (diluar tubuh ato di bioreaktor).
Tahap selanjutnya adalah melakukannya secara in-vivo. Ini yang sampai sekarang masih menjadi tujuan besar bagi para periset di seluruh dunia.
:D



wah ini mungkin bisa menjadi jawaban pengobatan sistem saraf pusat ya.. menarik, ada info lebih lanjut?

tonidanza

betul sekali bang cassle. sekarang berkembang yg namanya nerve regeneration yang kira2 mengamati dan merekayasa bagaimana menyambung saraf pusat yang putus karena rusak misalnya dalam kasus spinal cord trauma.