Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:19:36 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 127
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 118
Total: 118

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Pengangguran?

Dimulai oleh Farabi, April 07, 2012, 08:47:33 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

__________

Kutip dari: Farabi pada April 21, 2012, 11:55:45 AM
Tentu saja dari pajak, karena aslinya pajak itu bukan untuk membiayai pemerintah tapi untuk orang orang yang sudah berusaha tapi gagal.

tapi apakah uang dari pajak sudah cukup untuk merealisasikan ide anda?
bagaimana diterapkan di negara yg mayoritas penduduknya miskin macam negara kita?
dan bagaimana orang miskin bayar pajak?

topazo

Kutip dari: __________ pada April 23, 2012, 10:45:46 PM
tapi apakah uang dari pajak sudah cukup untuk merealisasikan ide anda?
bagaimana diterapkan di negara yg mayoritas penduduknya miskin macam negara kita?
dan bagaimana orang miskin bayar pajak?
Logikanya cukup, karena [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] yang termasuk di dalam [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] yang pendanaannya dari pajak, bukanlah hal baru dalam dunia kenegaraan...

Kalau orang miskin, gak kena pajak donk... kalo di Indonesia kan ada [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]... Misalnya, untuk orang belum kawin di Indonesia, PTKP nya adalah Rp.15.840.000 per tahun... Jadi kalo tiap bulan cuman dapat Rp.800.000, pajak gak perlu bayar dia (pajak penghasilan)... Kalo orang kaya, dengan penghasilan lebih dari 500 juta per tahun, pajak penghasilannya 30% lo...  Jadi makin kaya orang, makin banyak pajak yang dibayar... Sayang, pembayar pajak tidak jujur, pengumpul dan penyalur pajak juga sama2 tidak jujur... Itulah Indonesia...

Kutip dari: Farabi pada April 21, 2012, 11:55:45 AM
Tentu saja dari pajak, karena aslinya pajak itu bukan untuk membiayai pemerintah tapi untuk orang orang yang sudah berusaha tapi gagal.
Oiya, pajak bukan hanya untuk orang nganggur saja, tapi juga untuk fasilitas umum, orang kerja tapi miskin, dmbl...
(sumber [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.])

BSJS...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Farabi

Kutip
Kalau orang miskin, gak kena pajak donk... kalo di Indonesia kan ada Pendapatan Tidak Kena Pajak... Misalnya, untuk orang belum kawin di Indonesia, PTKP nya adalah Rp.15.840.000 per tahun... Jadi kalo tiap bulan cuman dapat Rp.800.000, pajak gak perlu bayar dia (pajak penghasilan)... Kalo orang kaya, dengan penghasilan lebih dari 500 juta per tahun, pajak penghasilannya 30% lo...  Jadi makin kaya orang, makin banyak pajak yang dibayar... Sayang, pembayar pajak tidak jujur, pengumpul dan penyalur pajak juga sama2 tidak jujur... Itulah Indonesia...

Selamat datang di negara mayoritas beragama. Kami semua memegang ajaran yang sama turun temurun. Lips service adalah produksi terbaik kami dengan kualitas tinggi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

nʇǝʌ∀

apakah di Indonesia pajaknya orang kaya sudah cukup untuk membiayai fasilitas umum dan tunjangan pengangguran?... anggap saja uangnya tidak dikorup. tahu sendirikan di sini yg miskin jauh lebih banyak. sisanya kelas menengah,.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

ytridyrevsielixetuls

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada April 25, 2012, 05:37:21 AM
apakah di Indonesia pajaknya orang kaya sudah cukup untuk membiayai fasilitas umum dan tunjangan pengangguran?... anggap saja uangnya tidak dikorup. tahu sendirikan di sini yg miskin jauh lebih banyak. sisanya kelas menengah,.

nah ini dia yg saya bingung... klo di negara macam Denmark, Swedia, Norwegia sih wajar. lha penduduknya aja dikit tp income per kapitanya tinggi dan GNP nya juga cukup utk segala pembiayaan tsb... tapi Indonesia ? ???
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

__________

dengan jumlah penduduk yg 200 juta lbh dan SDA yg melimpah seharusnya Indonesia bs jd negara yg makmur ya.. tapi ada daya, nga ada negara yg sempurna ;D

Farabi

Kutip dari: __________ pada April 26, 2012, 08:32:45 AM
dengan jumlah penduduk yg 200 juta lbh dan SDA yg melimpah seharusnya Indonesia bs jd negara yg makmur ya.. tapi ada daya, nga ada negara yg sempurna ;D

Kita gagal dalam manajemen dan maintenance. Artinya, SD yang ada tidak mampu di manage dengan baik. Kita hanya mampu membangun tanpa bisa memelihara. Juga kita kurang dalam hal research dan ilmu pengetahuan. Itu sebabnya saya sangat senang dengan adanya internet dan kemajuan dalam hal informasi karena ini akan men-cover biaya research yang selama ini nyaris tidak ada.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

The Houw Liong

Kutip dari: __________ pada April 26, 2012, 08:32:45 AM
dengan jumlah penduduk yg 200 juta lbh dan SDA yg melimpah seharusnya Indonesia bs jd negara yg makmur ya.. tapi ada daya, nga ada negara yg sempurna ;D

SDA yang melimpah, cerdas, mempunyai etos kerja yang baik, mau bekerja keras  dan bermoral , maka negara itu akan makmur.
Indonesia mempunyai SDA melimpah, namun persyaratan lain belum dipenuhi sehingga masih termasuk negara miskin.
HouwLiong

Farabi

Kalo masalah kerja keras sih, selain PNS kurang apalagi. contohnya pemulung, mereka kerja dari pagi sampe malem, tapi tetep tidak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. supaya makmur, pengusaha juga jangan terlalu pelit. contohnya bos rokok, keuntungannya dipajak dia ga mau rugi biarpun perbulan sudahvdapat ratusan juta. harga kemudian dinaikkan. jadi musti ada perbaikan bagi semua pihak.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Dedy

mski smua org mnganggur ttpi jka dya mw brsha mncari pkrjaan seuai dg keahliannya tsb, maka tngkat penganggrn akn mnurun.

itu mnrut saya,,,,,,,

Dhantez

Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

Itu adalah peraturan yg berada di UUD 1945, peraturan paling mendasar di negeri ini. Yang paling bertanggungjawab memelihara mereka adl negara, bukan pengusaha rokok - atau pengusaha2 lainnya. Lebih2 jika ditelusur, Sampoerna sudah punya Sampoerna Foundation, Djarum punya Djarum Foundation, dan saya yakin semua perusahaan rokok punya program donasi atau CSR. Rokok membuat kompetisi sepak bola, basket, bulutangkis, bahkan pembinaan atlet2nya bisa berjalan melalui sponsor. Rokok bahkan membuat acara sepakbola luar negeri jadi tayangan gratis di negeri ini - di luar sana anda harus punya tv berlangganan utk menonton tayangan itu.

Sudah cukuplah jasa industri rokok utk negeri ini. Skrg saatnya kita tanya pemerintah, kemana cukai rokok dibelanjakan?? Sudahkah UUD pasal 34 itu dijalankan sebagaimana mestinya??

Meskipun saya sendiri bukan pengagum pasal tersebut.
Oba-chan ga itte ita: Ore wa ten no michi wo iki, subete wo tsukasadoru otoko

Farabi

Menurut saya selain pekerja pengusaha juga musti berbenah, pekerja sudah bekerja dengan sangat keras. Tapi tetap tidak mendapatkan pendapatan yang memadai. Pengusaha ingin tetap harga murah itu bagus, tapi juga harus realistis. Yang penting bukan harga yang murah, tapi harga yang terjangkau, Percuma murah kalau uangnya tidak ada, lebih baik mahal tapi kebeli.

Jadi upah jangan terus ditekan, karena harga yang murah jadi tidak terbeli. Upah harus cukup sehingga barang yang mahal terbeli.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Ralat salah data
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan sampai Januari 2012 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,5 juta orang dan menargetkan akan menurunkan jumlah pengangguran sampai 5 juta orang di tahun 2014.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Farabi pada April 24, 2012, 01:51:20 PM
Selamat datang di negara mayoritas beragama. Kami semua memegang ajaran yang sama turun temurun. Lips service adalah produksi terbaik kami dengan kualitas tinggi.

Apa hubungannya dengan agama Kang?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.