Ini adalah Logika paling dasar dalam akuntansi.
Etimologi (Asal usul kata).
Akuntansi berasal dari kata account yang berarti laporan. Jadi, akuntansi adalah ilmu dalam bidang pencatatan laporan, dan dalam konteks ekonomi, akuntansi bermakna, laporan keuangan.
Sedikit Sejarah.
Dalam dunia Islam, tercatat, akuntansi dikenal dalam bentuk yang paling sederhana, yaitu pencatatan hutang hutang.
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan apa yang ditulis itu, dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada utangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akal atau lemah keadaannya atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur...............dan seterusnya. (QS. Albaqarah ayat 282
Bentuk akuntansi ini adalah betuk akuntansi paling sederhana yang dikenal luas didunia arab dijamannya. Di Eropa, kemudian Akuntansi di temukan atau entah dikembangkan dengan atau tanpa campur tangan dari kebudayaan islam oleh beberapa orang, sehingga dikenallah sistem akuntansi modern dijamannya yang disebut sebagai double entry. Sistem pencatatan modern ini, memang membuat arus keluar masuk kas menjadi lebih mudah untuk dilihat, dan laporannya menjadi lebih ringkas untuk dianalisa.
Tidak seperti Akuntansi konvensional Islam yang hanya mencatat hutang, akuntansi modern ini, yang menggunakan sistem double entry, menjeniskan tipe laporan menjadi 5 Jenis dasar.
1. Asset.
2. Equity
3. Expenses
4. Income
5. Liability
Dengan definisi:
1. Asset: Semua yang anda punya.
2. Equity: Total bersih kekayaan anda/Modal
3. Expenses :Pengeluaran
4. Income : Pemasukan
5. Liability : Kewajiban atau hutang anda.
Berbeda dengan akuntansi konvensional islam yang hanya mencatat pengeluaran saja. Dalam double entry, setiap 1 Jurnal (catatan harian) selalu mempengaruh akun yang lain.
Contoh: Anda berhutang ke bank 10 juta.
Dalam pencatatan Konvensional:
xx/xx/xxxx Hutang ke bank 10 juta
Sedangkan dalam double entry:
D K
Asset 10.000.000
Liability 10.000.000
Logika dalam hal ini, adalah, pada saat anda berhutang, maka aset anda bertambah, akan tetapi hutang anda pun bertambah. Sehingga di kolom jurnal di kertas kerja Asset, assetnya menjadi debit, sedangkan di kolom kewajiban hutang bank menjadi kredit.
Akan tetapi, jika anda membuka kertas kerja liability, tulisan yang ada diatas adalah kebalikannya yaitu:
D K
Liability 10.000.000
Asset 10.000.000
Dimana menyatakan, liabiliti debit, tetapi asset kredit. Karena dalam hal ini fungsi dari angka minus tidak ada. Sehingga, jika anda melihat laporan keuangan yang telah jadi, anda akan melihat bahwa, Asset= Hutang + Modal. Yang membuat mudah dalam pengkoreksian jika ada sesuatu yang salah catat.
Sistem pencatatan Modern ini pun sebetulnya adalah sebuah sistem standard pencatatan yang sudah mengalami perkembangan baru disesuaikan dengan semakin majunya cara berfikir dan pemahaman manusia terhadap arus kas.
akuntansi pada prakteknya memerlukan banyak keputusan yg cukup subyektif. misalnya bagaimana memilih metode depresiasi, bagaimana memilih metode penilaian persediaan, bagaimana menentukan penyisihan piutang ragu-ragu, bagaimana melaporkan persediaan yg belum terdata. yg terakhir ini saya blank, mungkin mas farabi bisa menjelaskan?
terlepas dari itu, double entry memang diakui sebagai penemuan manusia yg brilian.
Wah, saya lupa lagi tuh. Saya jelaskan yang saya ingat saja lah. Jadi intinya pencatatan itu seperti itu. Sedangkan pengeluaran barang, FIFO atau LIFO keputusan menggunakan itu lebih ke manajemen, akuntan cuma catat saja.
Saya lupa lagi nih, ada cash basis sama satu lagi apa itu.
Jadi cash basis itu, baru dicatat setelah uang dipegang, sedang non-cash basis sebaliknya. Nah ini opini ya, menurut saya, lebih baik cash basis daripada yang satu lagi, jadi kalau uang belum disimpan, masukkan ke asset dibagian piutang saja (account receivable).
Oh iya, untuk menentukan pendapatan perusahaan, maka anda harus mengurangkan antara Income dengan Expenses, baru didapat keuntungan perusahaan. Nah keuntungan inilah yang harusnya dipajak, bukan asset. Kalo asset dipajak, kalo 10 tahun ga untung, berarti perusahaan sudah berganti kepemilikan ke petugas pajak dong. Ini namanya perampokan. Berdasarkan definisi aset diatas.
Depresiasi, adalah turunnya harga barang karena telah digunakan. Misalkan, anda beli HP 1.500.000, masa pakai 5 tahun, Setelah 5 tahun ternyata rusak. Maka harga HP anda setelah 3 tahu berapa?
Pertama, Diketahui:
MP= 5 Tahun
Harga=1.500.000.000
Berarti D pertahun adalah 1/5 * 1.500.000 yang berarti pertahun harga HP anda turun Rp. 300.000. Tapi pada kenyataannya ternyata setelah HP anda berusia 5 tahun masih bagus, dan anda jual misalkan setengah harga, maka, selain depresiasi tertutup anda juga mendapatkan income.
Nah depresiasi pertahun, masuk ke beban beban atau expenses, sehingga dalam jangka 5 tahun, anda akan mampu untuk membeli peralatan baru. Akan tetapi, karena banyak penggelembungan, maka kemudian biaya depresiasi ini kemudian diatur oleh pemerintah, jadi silahkan merujuk ke dokumen pemerintah. Biasanya Barang elektronik masuk golongan A entah B, dan motor golongan B entah A.
Barang elektronik dipatok hanya 5 tahun, sedangkan motor 20 tahun.
Ini adalah contoh laporan keuangan yang menyatakan bahwa, Aset=Modal+Hutan, silahkan dilihat perincian tiap tiap akun. Mana masuk kemana.
Assets
Assets Rp0,00
Current Assets Rp0,00
Cash In Bank Rp73.160.000,00
Petty Cash Rp8.000.000,00
Account Receivable Rp165.000.000,00
Allowance of doubtful Deb Rp(13.000.000,00)
Merchandise Inventory Rp1.092.578.125,00
Office Suplies Rp13.000.000,00
Prepaid Insurance Rp24.000.000,00
Prepaid Rent Rp36.000.000,00
VAT in Rp0,00
Fixed Asset Rp0,00
Equipment Rp120.000.000,00
Equipment at Cost Rp0,00
Equipment Acc. Depreciation Rp(26.400.000,00)
Long Term Investments Rp0,00
Stock Investment Rp224.000.000,00
Stock Capital Rp(500.000.000,00)
Imbalance-IDR Rp0,00
Total Assets Rp1.216.338.125,00
Liabilities
Liability Rp0,00
Current Liabilities Rp0,00
Accrued expense Rp7.800.000,00
VAT Payable Rp21.440.000,00
Account Payable Rp132.000.000,00
VAT Out Rp0,00
Long Term liability Rp0,00
Mandiri Bank Loan Rp605.000.000,00
Total Liabilities Rp766.240.000,00
Equity
Equity Rp0,00
Opening Balances Rp0,00
Retained Earning Rp275.460.000,00
Retained Earnings Rp174.638.125,00
Total Equity Rp450.098.125,00
Total Liabilities & Equity Rp1.216.338.125,00
Nah ini adalah laporan keuangan keuntungan perusahaan, bahasa inggrisnya Income statement.
Income Statement For Period Covering 01/01/2010 to 10/11/2011
Revenues
Income Rp0,00
Others revenues and gains Rp0,00
Interest Income Rp5.000.000,00
Dividend Rp25.360.000,00
Gain on Sale of stocks Rp11.200.000,00
Freight collected Rp37.600.000,00
Late Fees Collected Rp9.600.000,00
Revenue Rp0,00
Sales Rp1.000.000.000,00
Sales discount Rp(84.000.000,00)
Sales Return Rp0,00
Total Revenue Rp1.004.760.000,00
Expenses
Expenses Rp0,00
Cost Of Good Sold Rp0,00
Purchase Rp607.021.875,00
Freight paid Rp11.000.000,00
Purchase Discount Rp(52.200.000,00)
Purchase return Rp0,00
Operating expense Rp0,00
Office Suplies expense Rp3.300.000,00
Telpon n Electric Rp11.200.000,00
Bad debts expense Rp24.000.000,00
Spoilage expense Rp32.000.000,00
Depreciation expense Rp26.400.000,00
Insurance expense Rp22.000.000,00
Rent expense Rp44.000.000,00
Wage and salary Rp66.000.000,00
Other operating expense Rp12.000.000,00
Advertising Rp2.200.000,00
Others expenses and losses Rp0,00
Interest Expenses Rp11.000.000,00
Bank Service Charge Rp6.600.000,00
Late Fees Expense Rp3.600.000,00
Total Expenses Rp830.121.875,00
Net income for Period Rp174.638.125,00
terima kasih infonya.
;)Sama sama
Setiap kali anda menjual barang, maka ada yang disebut sebagai cost of good sales, atau harga pokok barang. Misalkan, anda membeli air minum 2 kardus, seharga 50.000 dan biaya angkut 10.000 total HPP (Harga pokok barang) per kardus, adalah 55.000, HPP ini adalah jika, terjual semua dan habis, maka impas, tidak untung tidak rugi, kecuali kalau anda mengedarkannya tidak dibayar, berarti rugi. Nah setiap pembelian barang, kadang harganya itu naik kadang turun. Sekarang harga 55.000 besok 60.000 dan besoknya lagi 70.000 besoknya lagi 40.000, maka untuk menentukan cost of good sales ini digunakan 3 metode, FIFO, LIFO dan average.
FIFO artinya, First in first out. Sekarang beli 55.000, besok beli 60.000 berarti yang 55.000 dijual duluan, baru yang 60.000.
LIFO kebalikannya, bisa dijelaskan sendiri.
Sedangkan untuk Average, berarti HPP ini dirata ratakan. Karena kadang dalam akuntansi, fluktuasi harga barang ini merepotkan, kecuali dengan menggunakan sistem komputer, itupun harus ditentukan dulu, mau metode yang mana, karena sukar untuk mengecek harga satu persatu. Saya pernah dagang menggunakan metodenya terbalik, LIFO, tanpa mengecek kadaluarsa, akhirnya ya gulung tikar ;D
Jadi untuk menentukan hal hal ini sangat banyak, tapi ini urusan manajemen, bukan akuntan. Akuntan tinggal catat saja.
Ini adalah contoh dari Jurnal(Catatan Harian) Umum. Lihat apa berpasangan dengan apa
General Journal
Date Description Account Debit Credit
24/08/2010 Opening Balance
Assets:Current Assets:Cash In Bank Rp68.160.000,00
Equity:Opening Balances Rp68.160.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Assets:Current Assets:Petty Cash Rp8.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp8.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Assets:Current Assets:Account Receivable Rp165.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp165.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Equity:Opening Balances Rp13.000.000,00
Assets:Current Assets:Allowance of doubtful Deb Rp13.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Assets:Current Assets:Merchandise Inventory Rp1.092.578.125,00
Equity:Opening Balances Rp1.092.578.125,00
24/08/2010 Opening balance
Equity:Opening Balances Rp500.000.000,00
Assets:Stock Capital Rp500.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Assets:Current Assets:Prepaid Insurance Rp24.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp24.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Assets:Current Assets:Prepaid Rent Rp36.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp36.000.000,00
24/08/2010 Opening balance
Assets:Long Term Investments:Stock Investment Rp224.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp224.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Assets:Fixed Asset:Equipment Rp120.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp120.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Equity:Opening Balances Rp26.400.000,00
Assets:Fixed Asset:Equipment Acc. Depreciation Rp26.400.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Equity:Opening Balances Rp132.000.000,00
Liability:Current Liabilities:Account Payable Rp132.000.000,00
24/08/2010 Opening balance
Equity:Opening Balances Rp7.800.000,00
Liability:Current Liabilities:Accrued expense Rp7.800.000,00
24/08/2010 Opening balance
Equity:Opening Balances Rp21.440.000,00
Liability:Current Liabilities:VAT Payable Rp21.440.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Equity:Opening Balances Rp600.000.000,00
Liability:Long Term liability:Mandiri Bank Loan Rp600.000.000,00
24/08/2010 Opening balance
Equity:Opening Balances Rp275.460.000,00
Equity:Retained Earning Rp275.460.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Equity:Opening Balances Rp1.000.000.000,00
Income:Revenue:Sales Rp1.000.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Income:Revenue:Sales discount Rp84.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp84.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Expenses:Cost Of Good Sold:Purchase Rp607.021.875,00
Equity:Opening Balances Rp607.021.875,00
24/08/2010 Opening Balance
Expenses:Cost Of Good Sold:Freight paid Rp11.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp11.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Equity:Opening Balances Rp52.200.000,00
Expenses:Cost Of Good Sold:Purchase Discount Rp52.200.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Expenses:Operating expense:Telpon n Electric Rp11.200.000,00
Equity:Opening Balances Rp11.200.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Expenses:Operating expense:Office Suplies expense Rp3.300.000,00
Equity:Opening Balances Rp3.300.000,00
24/08/2010 Opening balance
Expenses:Operating expense:Bad debts expense Rp24.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp24.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Expenses:Operating expense:Spoilage expense Rp32.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp32.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Expenses:Operating expense:Depreciation expense Rp26.400.000,00
Equity:Opening Balances Rp26.400.000,00
24/08/2010 Opening balance
Expenses:Operating expense:Insurance expense Rp22.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp22.000.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Expenses:Operating expense:Rent expense Rp44.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp44.000.000,00
24/08/2010 Opening balance
Expenses:Operating expense:Wage and salary Rp66.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp66.000.000,00
24/08/2010 Opening balance
Expenses:Operating expense:Other operating expense Rp12.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp12.000.000,00
24/08/2010 Opening balance
Expenses:Operating expense:Advertising Rp2.200.000,00
Equity:Opening Balances Rp2.200.000,00
24/08/2010 Opening balance
Equity:Opening Balances Rp5.000.000,00
Income:Others revenues and gains:Interest Income Rp5.000.000,00
24/08/2010 Opening balance
Equity:Opening Balances Rp25.360.000,00
Income:Others revenues and gains:Dividend Rp25.360.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Equity:Opening Balances Rp11.200.000,00
Income:Others revenues and gains:Gain on Sale of stocks Rp11.200.000,00
24/08/2010 Opening balance
Equity:Opening Balances Rp37.600.000,00
Income:Others revenues and gains:Freight collected Rp37.600.000,00
24/08/2010 Opening balance
Equity:Opening Balances Rp9.600.000,00
Income:Others revenues and gains:Late Fees Collected Rp9.600.000,00
24/08/2010 Opening balance
Expenses:Others expenses and losses:Interest Expenses Rp11.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp11.000.000,00
24/08/2010 Opening balance
Expenses:Others expenses and losses:Bank Service Charge Rp6.600.000,00
Equity:Opening Balances Rp6.600.000,00
24/08/2010 Opening balance
Expenses:Others expenses and losses:Late Fees Expense Rp3.600.000,00
Equity:Opening Balances Rp3.600.000,00
24/08/2010 Opening Balance
Assets:Current Assets:Office Suplies Rp13.000.000,00
Equity:Opening Balances Rp13.000.000,00
13/10/2010 Hutang bank
Assets:Current Assets:Cash In Bank Rp5.000.000,00
Liability:Long Term liability:Mandiri Bank Loan Rp5.000.000,00
Net Change Rp5.439.120.000,00
Tipe sistem akuntansi dibagi menjadi 3 jenis:
1. Akuntansi Penjualan/Distribusi
2. Akuntansi Pabrik
3. Akuntansi Jasa
Ketiga hal tersebut memuat beberapa Anak dari tiap tiap induk Tipe Akun dasar yang 5 diatas.
Misalkan:
Akuntansi barang atau penjualan atau disebut juga distribusi, jenis akuntansi ini hanya dipakai oleh perusahaan perusahaan distributor barang jadi. Misalkan supermarket, waurng kecil, atau warung kecil modern seperti alphamart dll. Biasanya dalam akuntans jenis ini, anda harus memasukkan didalam asset anak akun yang bernama persediaan barang lengkap dengan Harga Pokok barang.
Sedangkan Akuntansi Pabrik, ini lebih rumit lagi, karena anda harus punya pencatatan khusus untuk harga bahan baku, overhead pabrik atau biaya penyimpanan barang dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk akuntansi jasa, ini biasanya yang paling mudah, karena anda tidak menggunakan suatu barang sedikitpun kecuali hanya dalam bentuk asset yang terdepresiasi setiap waktu.
Dalam tulisan ini saya hanya ingin memberikan contoh tentang pencatatan barang jenis akuntansi distribusi yang biasa digunakan di toko toko.
Misalkan, anda membeli barang 10 buah laptop cash @10 juta, simbol '@' disini artinya harga perunit, anda membeli secara tunai dengan menggunakan Asset anda yang anda punya yaitu cash. Pencatatannya.
Beli Laptop Cash:
Assets:Current Assets:Merchandise Inventory 10U(@10 juta) 100.000.000
Assets:Current Assets:Cash In Bank Rp100.000.000,00
Kemudian ada orang membeli sebuah laptop dengan 3 buah, dengan harga 13 juta, maka pencatatannya.
Assets:Current Assets:Cash In Bank Rp39.000.000,00
Expenses:Cost Of Good Sold Rp30.000.000,00
Assets:Current Assets:Merchandise Inventory Rp30.000.000,00
Income:Revenue:Sales Rp39.000.000,00
Maksudnya, dibank uang anda bertambah 39.000.000. Tapi anda harus ingat, harga pokok dari 3 laptop tersebut adalah 30.000.000. Pemasukan dalam penjualan anda catat 39.000.000 tapi ingat ada biaya HPP yaitu 30.000.000, sehingga jika anda lihat pada income, hanya ada keuntungan bersih 9.000.000
Kutip
22/11/2011 Beli Laptop 10 Buah
Assets:Current Assets:Merchandise Inventory Rp100.000.000,00
Assets:Current Assets:Cash In Bank Rp100.000.000,00
22/11/2011 Jual Latptop
Assets:Current Assets:Cash In Bank Rp39.000.000,00
Expenses:Cost Of Good Sold Rp30.000.000,00
Assets:Current Assets:Merchandise Inventory Rp30.000.000,00
Income:Revenue:Sales Rp39.000.000,00
Dan ini adalah income statement. Ingat, pembalian barang menggunakan modal, bukan dimasukkan expenses. Expenses hanyalah untuk HPPnya saja.
Kutip
Income Statement For Period Covering 01/11/2011 to 22/11/2011
Revenues
Income Rp0,00
Others revenues and gains Rp0,00
Interest Income Rp0,00
Dividend Rp0,00
Gain on Sale of stocks Rp0,00
Freight collected Rp0,00
Late Fees Collected Rp0,00
Revenue Rp0,00
Sales Rp39.000.000,00
Sales discount Rp0,00
Sales Return Rp0,00
Total Revenue Rp39.000.000,00
Expenses
Expenses Rp0,00
Cost Of Good Sold Rp30.000.000,00
Purchase Rp0,00
Freight paid Rp0,00
Purchase Discount Rp0,00
Purchase return Rp0,00
Operating expense Rp0,00
Office Suplies expense Rp0,00
Telpon n Electric Rp0,00
Bad debts expense Rp0,00
Spoilage expense Rp0,00
Depreciation expense Rp0,00
Insurance expense Rp0,00
Rent expense Rp0,00
Wage and salary Rp0,00
Other operating expense Rp0,00
Advertising Rp0,00
Others expenses and losses Rp0,00
Interest Expenses Rp0,00
Bank Service Charge Rp0,00
Late Fees Expense Rp0,00
Total Expenses Rp30.000.000,00
Net income for Period Rp9.000.000,00
Kalo ada contoh kasus yang tidak anda pahami tanyakan, nanti saya coba jawab. Kalopun terlalu rumit nanti saya tanya lagi dosen saya.
Ini adalah laporan arus kas
Kutip
Assets
Assets:Current Assets and selected subaccounts
Assets:Fixed Asset and selected subaccounts
Assets:Long Term Investments and selected subaccounts
Assets:Stock Capital
Imbalance-IDR
Money into selected accounts comes from
Income:Revenue:Sales Rp39.000.000,00
Money In Rp39.000.000,00
Money out of selected accounts goes to
Expenses:Cost Of Good Sold Rp30.000.000,00
Money Out Rp30.000.000,00
Difference Rp9.000.000,00
Koreksi kalau salah ya, saya masih lupa lupa ingat. Tapi saya yakin sudah 90% Pencatatan diatas benar.
halo, boleh kalo saya tanya ttg bank reconciliation?
thank you :)
Waduh saya kurang paham arti kata rekonsiliasi.
wah, sayang saya juga kurang paham maksudnya apalagi isinya..
thanks anyway buat sharingnya
Saya ingin mencoba membahas mengenai apa yang ditanyakan. rekonsiliasi adalah penyamaan pencatatan antara bank dengan perusahaan. Dalam teori dan praktek apa yang dicatat di bank dan perusaan pasti memiliki perbedaan. Nah perbedaan inilah yang harus diketahui dan d rekonsiliasi. Biasanya pos-pos yang harus di rekonsiliasi adalah
1. salah pencatatan yang dilakukan oleh bank atau perusahaan. contohnya adalah salah menulis angka yang harusnya Rp.10.000.000 menjadi Rp. 100.000.000. Selisih dari salah pencatatan ini bisa d tambahkan atau dikurangkan baik kepada bank atau perusahaan.
2. bunga yang diterima oleh perusahaan. maksudnya adalah perusahaan yang menyimpan uang nya dibank pasti akan mendapatkan bunga dari simpanannya itu sedangkan perusahaan belum mengakui pendapatan dari bunga itu karena ada alasan belum mendapatkan rekening koran yang harus dikirimkan oleh bank sedangkan bank telah memberikan bunga untuk simpanan yang dimiliki peruhaan.
3. biaya yang dikeluarkan bank. misalnya seperti ini. perusahaan meminta bank untuk menagihkan piutang perusahaan kepada pihak yang lain. untuk jasa penagihan itu bank menetapkan biaya. perusahaan belum mengetahui karena rekening koran belum diterima tetapi biaya bank telah diambil dari rekening perusahaan.
mungkin itu tapi saya agak sedikit lupa lagi. mungkin jika tertarik kita bisa membahasnya lebih lanjut :)
Silahkan dibahas, saya tertarik. Saya tidak menguasai tentang hal ini, hanya menguasai jurnal saja dan pelaporan.