Forum Sains Indonesia
Ilmu Sosial => Ilmu Ekonomi dan Manajemen => Topik dimulai oleh: rawWARus pada Agustus 06, 2008, 05:46:57 PM
Rabu, 6 Agustus 2008 | 07:30 WIB
NEW YORK, SELASA - Harga minyak mentah dunia, Selasa (5/8) waktu setempat, akhirnya berada di bawah level 120 dollar AS per barrel untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir, seiring sinyal dari pelambatan ekonomi AS dan tingginya harga energi yang dikhawatirkan mengikis permintaan terhadap minyak.
Di New York Mercantile Exchange (Nymex), minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman September turun 2,24 dollar AS ditutup pada 119,17 dollar AS per barrel. Pencapaian ini merupakan level terendah sejak 2 Mei 2008. Selama perdagangan, harga emas hitam ini bahkan sempat menyentuh 118 dollar AS atau jatuh hampir 30 dollar AS dari rekor tertingginya pada 147,27 dollar AS per barrel pada 11 Juli.
Sementara di London, minyak mentah jenis Brent pengiriman September melemah 2,98 dollar AS pada 117,70 dollar AS per barrel. "Harga minyak hari ini medapat pukulan dari banyaknya sinyal yang menunjukkan permintaan hancur," kata Phil Flynn, seorang analis Alaron Trading seperti dikutip AFP.
Flynn mencatat sebuah laporan Pemerintah Inggris, Selasa, menunjukkan produksi manufaktur turun lebih tajam dari perkiraan. "Itu ditampakkan dari angka-angka ekonomi Inggris yang keluar melemah memberikan tekanan pada zona euro untuk lebih mencemaskan tentang pertumbuhan daripada tentang inflasi dan barang kali penurunan suku bunga," kata dia.
Federal Reserve, sesuai perkiraan, mempertahankan suku bunga jangka pendeknya tak berubah pada 2,0 persen, menunjuk lesunya pertumbuhan di ekonomi terbesar di dunia itu dan kekhawatiran terhadap inflasi.
Pada Senin, Brent turun di bawah 119 dollar AS untuk pertama kalinya dalam tiga bulan sejak Mei, setelah laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan belanja konsumen yang merupakan dua pertiga dari produksi ekonomi, telah mendingin pada Juni, sementara inflasi meningkat.
Amerika Serikat merupakan pengguna energi terbesar di dunia sehingga melambatnya belanja konsumen membebanai proyeksi permintaan minyak global. "Meningkatnya pasokan dari OPEC membuat para pelaku pasar menyadari aktivitas ekonomi memburuk yang membuat cadangan minyak turun dan terus turun," kata Mike Fitzpatrick dari MF Global.
KENAPA YA BBM GA TURUN HARGANYA ???
Sekarang harga BBM turun terus kok, tapi nggak pernah diberitain...