Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:19:11 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 123
Total: 123

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Katiga : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Dimulai oleh semut-ireng, November 29, 2011, 10:58:41 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

Kutip

Indonesia Siap Tingkatkan Standar Keselamatan Kerja

JAKARTA - Pemerintah Indonesia merekomendasikan adanya peningkatan standar keselamatan dan kesehatan kerja di Negara-negara Asia dan Eropa. Penerapan standar K3 yang ketat akan meningkatkan pelindungan bagi para pekerja dari ancaman terjadinya kecelakaan kerja.

Demikian diungkapkan Menteri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Muhaimin Iskandar saat membuka Asia-Europe Meeting (ASEM) workshop on National Occoputional Safety and health (OSH) strategis yang diadakan pada 12-13 Oktober 2011 di Yogyakarta, Rabu (12/10/2011).

Pertemuan tentang stategi keselamatan dan kesehatan kerja ini dihadiri oleh 38 negara Asia dan Eropa, yang terdiri dari 24 delegasi dari sejumlah negara dan 14 wakil negara melalui kedutaan besarnya di Indonesia.

Hadir pula perwakilan dari ILO, Sekretariat ASEAN dan Komisi Eropa. Muhaimin menjelaskan bahwa acara itu merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Bali 2008 pada Asem-LEMC di Bali.

Pada pertemuan di Bali dibahas mengenai More and Better Jobs-Strategic Cooperation to Promote Decent Work and Global Labour Markets to Our Mutual Benefit yang ditegaskan juga pada Deklarasi Leiden 2010.

Indonesia dan Singapura dipilih sebagai "project leaders" untuk kegiatan K3 dan telah menyepakati penyelenggaraan lokakarya yang berfokus pada implementasi strategi K3 nasional.

"Pertemuan Itu merupakan wujud kepedulian negara-negara khususnya Asia dan Eropa dalam mengembangkan strategi K3 nasional sehingga pada kesempatan ini banyak masukan-masukan dari negara- negara tentang strategi K3 nasionalnya," kata Muhaimin.

Muhaimin menambahkan, dalam era globalisasi ini, terutama dalam menghadapi persaingan perdagangan internasional, asas penerapan K3 merupakan syarat utama yang berpengaruh besar terhadap nilai investasi, kualitas, dan kuantitas produk, kelangsungan usaha perusahaan serta daya saing  sebuah negara.

"Jadi kesadaran dan kerja sama dari semua pihak untuk mendukung penerapan K3 sebagai salah satu upaya menarik investasi dan meningkatkan pembangunan perekonomian di Negara-negara Asia dan Eropa," katanya.

Pertemuan negara-negara Asia-Eropa ini, lanjut Muhaimin, dapat dimanfaatkan untuk saling berbagi pengalaman mengenai stategi dan manajemen penerapan K3 dari masing-masing Negara.

"Pertemuan kali ini akan merekomendasikan pelaksanaan kegiatan terkait dengan peningkatan kapasitas melalui kerja sama teknik, dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)," ujarnya.

Muhaimin menjelaskan dalam peningkatan pelaksanaan berkelanjutan bidang K3, terdapat dorongan secara global menuju pengembangan strategi secara nasional.

Bahkan International Labour Organization (ILO) memperkenalkan konvensi ILO No 187/2006 tentang promosi kerangka kerja keselamatan dan kesehatan kerja.

"Seiring dengan adanya konvensi tersebut, maka banyak negara yang telah mengembangkan strategi K3 secara menyeluruh, sehingga pekerja dan pengusaha dapat saling terlindungi,"harapnya.         

Namun yang paling penting, lanjutnya, semua pihak harus menyadari bahwa penerapan K3 merupakan hak dasar perlindungan bagi tenaga kerja. Setiap pekerja wajib mendapat perlindungan dari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi.

"Dengan adanya perlindungan kerja yang maksimal, dapat dipastikan akan berpengaruh pada ketenangan bekerja, produktifitas, dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja," tuturnya.

Ditambahkan Muhaimin, dengan adanya penerapan K3 dalam aktivitas kerja, diharapkan dapat menekan terjadinya kasus-kasus kecelakaan kerja yang selama ini banyak terjadi pada sektor konstruksi, perhubungan baik darat, laut, dan udara,  pertambangan serta sektor lainnya.

Selain melaksanakan fungsi pembinaan, Pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan kepastian hukum dan penegakan hukum terhadap pelaksanaan norma-norma ketenagakerjaan, termasuk penerapan K3 di perusahaan-perusahaan.


Ada yang punya ide-ide atau pendapat berkaitan dengan manajemen Katiga (  Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) di Indonesia  ?

semut-ireng

Setiap masuk di suatu bangunan bertingkat,  entah itu hotel atau ruko,  restoran dsbnya,  saya selalu mencoba berkeliling di tempat tersebut,  mencari jalan / tangga atau apa yang dikenal sebagai pintu darurat untuk menyelamatkan diri seandainya terjadi kebakaran hebat di lantai yang lebih bawah dan seandainya lift macet dsbnya.  Dari pengamatan saya,  banyak bangunan bertingkat yang tidak memiliki tangga2 darurat.   Jikalau ada,  tangga darurat itupun mungkin juga tidak bisa digunakan untuk menyelamatkan diri bila terjadi kebakaran hebat di lantai bawah.   Bagaimana solusinya menghadapi bahaya kebakaran yang mungkin saja terjadi sewaktu kita berada di lantai atas ?

Apakah kita perlu menunggu dibentuknya Komite Keselamatan Gedung Jangkung ? :P

semut-ireng

Gedung Bertingkat di Jakarta Rawan Kebakaran

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Aspek keselamatan di gedung2 bertingkat memerlukan perhatian,  lebih-lebih lagi gedung2 bertingkat yang digunakan untuk umum.   Adapun beberapa alasan yang penting,  antara lain :

-    Bangunan usaha itu berhubungan dengan masyarakat luas,  dengan berbagai ragam tingkat sosial dan latar belakangnya,  dan pihak pengelola bangunan harus berpikir bahwa para pengguna / tamu / pengunjung bukanlah orang yang  ' security / safety minded ',   sehingga bila terjadi suatu bahaya bisa diajak kerja sama,  atau paling tidak bisa menolong dirinya sendiri.

-    Pegawai / karyawan dari pihak pengelola juga sulit mengetahui apabila diantara tamu / pengunjung itu ada yang berperilaku ceroboh,  dan mungkin juga ada yang beritikhad buruk........

-   Kebanyakan tamu / pengunjung tentunya tidak ingin disibukkan dengan perkara yang bisa menimbulkan bahaya bagi umum yang disebabkan karena kelalaian pihak pengelola,  di tempat yang dikunjunginya.

syx

penerapan katiga haruslah didasari kesadaran antara pihak pemilik dan karyawan.
pemilik hendaklah tidak menganggap katiga sebagai beban biaya. justru jika terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan kecacatan bahkan korban jiwa maka beban biaya dan moral yang ditanggung akan lebih besar.
karyawan hendaklah bertanggung jawab atas keselamatan diri sendiri, karyawan lain, dan keluarganya. tidak ada yang punya keinginan bekerja untuk mendapatkan kecelakaan ato nyawa melayang, sekalipun itu stuntman ato pun atlet olahraga ekstrem.
celakanya, budaya kita adalah tidak pernah memikirkan resiko bahaya dan mempertimbangkan tindakan preventif. lebih sering kita lihat tindakan preventif baru dilakukan sebagai langkah koreksi jika sudah ada kejadian, yang akibatnya bisa fatal. lihat aja perilaku pengendara motor kita yang ugal-ugalan di jalan, tanpa alat pengaman yang memadai. sudah sering saya dengar di radio pengendara motor yang mati terlindas truk. dalam lab sering pula saya jumpai personel yang tidak menggunakan alat pelindung diri meskipun sudah disediakan oleh perusahaan.
jadi perlu kesadaran bersama untuk menerapkan katiga.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: syx pada Desember 15, 2011, 07:18:06 AM
celakanya, budaya kita adalah tidak pernah memikirkan resiko bahaya dan mempertimbangkan tindakan preventif. lebih sering kita lihat tindakan preventif baru dilakukan sebagai langkah koreksi jika sudah ada kejadian, yang akibatnya bisa fatal. lihat aja perilaku pengendara motor kita yang ugal-ugalan di jalan, tanpa alat pengaman yang memadai. sudah sering saya dengar di radio pengendara motor yang mati terlindas truk. dalam lab sering pula saya jumpai personel yang tidak menggunakan alat pelindung diri meskipun sudah disediakan oleh perusahaan.

Yup, bangsa Indonesia kan tipikal orang easy-going, jadi nggak begitu peduli akan apa yg terjadi kelak...  >:D
Jadi inget kata2nya dosenQ IAD dulu, "Kenapa bayi kalo' matanya dideketin ma jari dia tetep melek? Ya karena dia belum pernah keculek, jadi belum tahu kalo' keculek itu sakit... Makanya anak2 muda pd kebutan di jalan itu karena mereka blm pernah jatuh, kl udah jatuh plg juga kapok terus ati2..."  :P & sebenarnya hal itu jg pernah tjd pdQ, waktu dl kan sering kl namanya di jalan itu istilahnya "nyawa tinggal beberapa cm", tp q nggak peduli, sampe' akhirnya pernah ketabrak motor & sejak saat itu q jadi ekstra hati2 kl di jalan...  :angel:
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

semut-ireng

Hari ini,  pagi tadi terjadi kebakaran di RSCM.   Apa karena easy-going juga ? :-\

Kutip

JAKARTA, [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] - Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) hingga Senin (6/2/2012) siang belum bisa memastikan penyebab pasti terjadinya kebakaran di Ruang Hemodialisis (cuci darah) gedung Central Medical Unit (CMU) 1 Lantai 5 RSCM pagi tadi. Penyebab pastinya masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang masih berlangsung hingga siang ini.

"Penyebab sementara terjadinya kebakaran akibat (hubungan) arus pendek atau kosleting. Penyebab pastinya tunggu hasil olah TKP yang sedang berlangsung," kata dr Omo Abdul Madjid, Sp.OG, Direktur Umum dan Operasional RSCM dalam jumpa pers di RSCM, Jakarta, Senin (6/1/2012).

Kebakaran yang terdeteksi sekitar pukul 06.00 pagi oleh seorang petugas rumah sakit dapat dipadamkan sekitar pukul 07.20 dengan bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran. "Jadi sudah tertangani dalam waktu 1 jam 20 menit," kata dr Omo.

Akibat kebakaran, dua dari 36 unit peralatan hemodialisis milik RSCM ikut dilalap api. Selain itu, korban material lainnya berupa satu tempat tidur pasien. "Kasurnya dari bahan busa. Jadi kalau terbakar asapnya banyak. Itu yang membuat asap kelihatan memenuhi ruangan," kata dr Omo.

Untuk sementara pasien rawat jalan yang menjalani cuci darah dua kali seminggu di RSCM akan dialihkan ke beberapa rumah sakit di Jakarta, antara lain Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, RS Jakarta Medical Center (JMC) Warung Buncit, Jakarta Selatan, dan RS Harapan Jayakarta, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Biaya transportasi pasien akan disediakan pihak RSCM.

Sementara itu, layanan hemodialisis akan dihentikan sementara. Selain memperbaiki ruangan yang mengalami kebakaran, pihak RSCM butuh waktu untuk membersihkan jelaga sisa asap kebakaran dari perangkat-perangkat cuci darah yang ada dalam ruangan tersebut. Kerugian yang dialami RSCM diperkirakan kurang dari Rp 1 miliar. "Kepolisian sedang lakukan investigasi. Semoga cepat diketahui hasilnya," kata dr Omo.


Monox D. I-Fly

Kutip dari: semut-ireng pada Februari 06, 2012, 04:22:51 PM
Hari ini,  pagi tadi terjadi kebakaran di RSCM.   Apa karena easy-going juga ? :-\


Kalo' karena arus pendek sih bukan karena easy-going, coz itu kan udah di luar kendali manusia... =_="
Lagian emangnya ada yg ngonsletin listrik dg sengaja?  ::)
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

semut-ireng

Ada manfaatnya juga deh beberapa waktu lalu ikut pelatihan fire fighting,  ada teorinya juga kok,  yang seperti di RSCM itu termasuk Kelalaian. :(

Tapi kalo ngonsletin listrik dengan sengaja,  itu kategorinya sudah :   Sabotase.   ^-^

mhyworld

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Februari 07, 2012, 02:12:35 PM
Kalo' karena arus pendek sih bukan karena easy-going, coz itu kan udah di luar kendali manusia... =_="
Lagian emangnya ada yg ngonsletin listrik dg sengaja?  ::)
Arus pendek biasanya terjadi karena design listrik yang salah, atau penggunaan yang menyalahi design. Untuk arus pendek, kronologi tipikalnya ada beberapa macam :
- terminal/kontak/sambungan listrik terhubung antar phase atau antara phase ke ground. Penghubungnya bisa berupa cairan konduktif, misalnya air (terutama yang mengandung ion seperti larutan garam, asam atau basa). Ada juga kejadian terhubungnya dua terminal listrik berbeda phase yang disebabkan oleh hewan seperti cicak dan tikus. Untuk mencegah hal2 tersebut, biasanya terminal listrik dilindungi dengan kotak dengan Ingress Protection tinggi, minimal IP65.
- isolator kabel terkelupas, sehingga kabel terhubung dengan kabel di sebelahnya yang berbeda phase. Rusaknya isolator bisa disebabkan oleh hewan seperti tikus, korosi karena bahan kimia, meleleh karena panas yang berlebihan, benturan fisik seperti tergencet benda berat. Biasanya hal ini bisa dicegah dengan melindungi kabel dalam pipa/conduit. Namun hal ini tidak dapat menolong jika sumber panasnya adalah kabel itu sendiri yang dilewati arus melebihi kapasitasnya. Ini yang sering diabaikan oleh pengguna listrik.
- Mungkin hal berikut tampak kurang intuitif, namun kebakaran dapat dipicu oleh koneksi kabel yang kendor. Ini pernah saya buktikan sendiri. Penjelasannya, koneksi yang kendor menyebabkan resistansi pada koneksi tersebut tinggi. Disipasi daya pada titik sambungan tersebut adalah P=I^2R, sehingga besarnya resistansi akan membuat sambungan tersebut mengkonsumsi daya listrik dalam bentuk panas yang besarnya sebanding dengan resistansinya. Jika daya yang dihasilkan oleh arus lebih besar daripada daya yang bisa dibuang melalui pelepasan panas, maka temperatur pada sambungan tersebut akan naik. Jika dibiarkan, temperatur pada sambungan bisa melebihi autoignition point dari isolator listrik di dekatnya seperti karet/kabel/kayu sehingga terjadi kebakaran. Untuk mencegahnya, biasanya dilakukan maintenance terhadap panel-panel listrik, terutama untuk arus kuat, antara lain berupa infra red thermography secara periodik, biasanya setiap 6 bulan atau 1 tahun. Dengan demikian, kelainan temperatur pada instalasi listrik dapat dideteksi secara dini, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah untuk menanganinya. Dengan infra red thermography, bisa dianalisis apakah kelainan suhu itu disebabkan oleh koneksi yang kendor atau arus listrik yang melebihi kapasitas alat maupun kabel.
once we have eternity, everything else can wait

Monox D. I-Fly

Kutip dari: semut-ireng pada Februari 07, 2012, 03:43:03 PM
Tapi kalo ngonsletin listrik dengan sengaja,  itu kategorinya sudah :   Sabotase.   ^-^

Emang ada? & buat apa? O_O

Kutip dari: mhyworld pada Februari 07, 2012, 07:11:40 PM
Arus pendek biasanya terjadi karena design listrik yang salah, atau penggunaan yang menyalahi design.

Hmmm...  :-\
Tapi utk kelalaian yg semacam itu kan tidak termasuk disengaja? Masa' ada orang yg sengaja menyalahi desain meskipun tau gimana desain yg bener? Dg kata lain, hal ini cuma disebabkan oleh "ketidaktahuan" aja...  ::)
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

semut-ireng

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Februari 08, 2012, 04:19:39 PM

Emang ada? & buat apa? O_O


Memangnya ga ada kebakaran yang disengaja ?  hohoho.......

Soal Kelalaian itu,  menurut teorinya sih dikatakan karena lack of training. ^-^

Lihat aja trend berikutnya,  pasti ada instruksi untuk menggalakkan latihan2 / drill PMK. :D

mhyworld

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Februari 08, 2012, 04:19:39 PM
Emang ada? & buat apa? O_O

Hmmm...  :-\
Tapi utk kelalaian yg semacam itu kan tidak termasuk disengaja? Masa' ada orang yg sengaja menyalahi desain meskipun tau gimana desain yg bener? Dg kata lain, hal ini cuma disebabkan oleh "ketidaktahuan" aja...  ::)
Kita sering menjumpai orang2 membuat cabang2 sambungan listrik untuk menyalakan beberapa alat sekaligus dari satu sumber listrik tanpa memikirkan kapasitas kabelnya.
Untuk mencegah Hal yg tak diinginkan, sebaiknya menghindari kebiasaan buruk seperti itu.
once we have eternity, everything else can wait

ytridyrevsielixetuls

pada akhirnya para sarjana K3 atau HSE pada pilih kerja di perusahaan asing deh. kalo di sini banyak yg nga mau nerima ilmu mereka atau setidaknya kurang efisien dalam keselamatan kerja. Lack of training bukan satu-satunya faktor. terkadang biaya dan rasa malas adalah faktor juga.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

semut-ireng

Iya,  lack of training bukan satu-satunya faktor,  over training juga termasuk faktor penyebab kecelakaan kerja.

Banyak kebiasaan buruk lainnya,  biasanya dari hal-hal yang sepele seperti kebiasaan merokok tidak pada tempatnya,  lalu membuang puntung rokok sembarangan,  acuh dan membiarkan ketika tahu ada kabel listrik yang mengelupas,  dsbnya,  jadi memang betul easy-going .......lhah itu habis kebakaran di RSCM lalu ada kebakaran lagi di Pasar Baru ?? :(


Monox D. I-Fly

Kutip dari: mhyworld pada Februari 08, 2012, 08:07:45 PM
Kita sering menjumpai orang2 membuat cabang2 sambungan listrik untuk menyalakan beberapa alat sekaligus dari satu sumber listrik tanpa memikirkan kapasitas kabelnya.
Untuk mencegah Hal yg tak diinginkan, sebaiknya menghindari kebiasaan buruk seperti itu.

Iya tp kan gk bisa dibilang kl tindakan itu sengaja mencelakakan orang jg...  :-\

Kutip dari: semut-ireng pada Februari 09, 2012, 08:49:03 AM
Iya,  lack of training bukan satu-satunya faktor,  over training juga termasuk faktor penyebab kecelakaan kerja.

Lho? Kok bisa? ???
Tapi mungkin bener jg sih... Q sering ngerjain sesuatu dg extra hati2 tp justru gr2 itu hasilnya jadi berantakan...  :-\
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.