Forum Sains Indonesia

Ilmu Sosial => Ilmu Ekonomi dan Manajemen => Topik dimulai oleh: MonDay pada Agustus 22, 2011, 08:38:58 PM

Judul: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: MonDay pada Agustus 22, 2011, 08:38:58 PM
sy tdk sepenuhnya paham
bagaimana negara2 yang notabene merupakan negara imperialis
negara yang banyak punya negara bagian bisa mengalami krisis ekonomi?
bukankah mereka punya emas? punya banyak barang2 berharga?
mereka punya banyak utang? utang sama siapa?
ekonominya tdk tumbuh? koq bisa? kita kan sering juga pake produk amerika eropa mahal2 lg (walupun skrg banyakan cina)
siapa yang mengatur perdagangan dunia ini ya? apa bandul keuangan sekarang menuju ke asia? hmm
sy cukup khawatir apakah ini akan berimbas ke negara kita?
bagaimana jdnya perekonomian Indonesia kelak?

maaf banyak tanya, sy khawatir
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada Agustus 22, 2011, 09:12:58 PM
nggak ngerti juga.

video ini sedikit memberi gambaran, tapi tidak menjelaskan asal mula mengapa ngutang ke negara lain (foreign debt).

http://www.youtube.com/watch?v=Jjv-MtGpj2U

video ini memberi gambaran bagaimana kalau China ingin menagih semua piutang nya dari Amerika

http://www.youtube.com/watch?v=T1dDIrOCbUo&feature=related

Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.

begitu kali awal mulanya.


oh, di samping itu, katanya juga, bank boleh mengeluarkan uang lebih besar dari jumlah emas yang dijaminkan oleh uang tersebut. rasio-nya diatur undang-undang, disebut reserve ratio.
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada September 07, 2011, 06:27:10 PM
ada penjelasan menarik mengenai krisis di eropa, oleh Michael Cembalest, the Chief Investment Officer of JPMorgan's private bank.

silakan dinikmati link2nya:
http://blogs.reuters.com/felix-salmon/2011/09/06/jp-morgan-explains-the-euro-crisis-with-lego/
http://blogs.reuters.com/felix-salmon/files/2011/09/09-06-11-EOTM-European-Minifigure-Union.pdf

Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: eel_boy pada September 19, 2011, 09:40:48 AM
Saya coba jawab pakai logika bisnis ya, seperti yg ditulis kk ksatriabajuhitam, yg namanya bisnis akan dianggap tidak liquid kalo tidak punya hutang. liquiditas ini penting untuk mempertahankan neraca pada posisi seimbang. kalau neraca tidak seimbang, maka yg terjadi adalah akan adanya masalah2 di kemudian hari.

Sudah jadi hukum alam bahwa manusia adalah sifatnya sosial dan maka dari itu dia harus bekerja sama dengan manusia yg lain. Kalau di dalam suatu perusahaan, pemilik tidak bekerja sama dengan orang lain, siapa yg akan mengerjakan bisnisnya? siapa yg akan mensuplai bisnisnya? nah, dengan analogi spt ini, pemilik tentu akan mencari cara bagaimana mengikat partnernya tsb, entah dengan cara dia berhutang atau membuat partner tsb berhutang. tetapi akan lebih umum kalau pemilik bisnis yg berhutang kan? dan hal ini jg berlaku kepada supplier tsb, utk bisa mendapatkan brg, dia juga akan berhutang kpd pabriknya kan? akhirnya terciptalah rantai bisnis yg saling terkait.

Berdasarkan analogi di atas, kita bisa melihat negara adalah sebagai sebuah perusahaan besar yg juga butuh adanya supplier dan rekan bisnis yg lainnya. sebagai media bisnis, tentu beserta dengan segala hutang2nya. Kondisi ekonomi suatu negara bergantung juga dengan masyarakatnya, hal ini akan dihitung dengan GDP (Gross Domestic Product). Semakin tinggi GDP per kapita, semakin sejahtera rakyatnya, teorinya begitu. GDP per kapita ini berkaitan dengan jumlah uang yg beredar di masyarakat. dengan instrumen ini, negara akan menghitung berapa banyak negara bisa mencetak uang. jika terlalu banyak, maka yg terjadi adalah nilai uang akan merosot. Dan ini akan berdampak buruk ke stabilitas ekonomi negara tsb jika kebijakan moneter ini dilakukan dengan tidak tepat.

Lalu, negara juga punya cadangan emas, minyak dan sebagainya. kalau diuangkan kan jadi besar? memang logikanya begitu. tetapi kembali lagi ke perhitungan GDP. jika uang beredar semakin besar, sedangkan konsumsi rakyatnya tidak besar, maka akan terjadi deflasi, dan ini akan merubah nilai mata uang juga. jadi memang harus hati2. kita berkaca pada diri sendiri, apa kita akan mengeluarkan semua kekayaan kita pada satu waktu sekaligus dan besok kita tidak tahu mau makan apa? mau tidak mau, akhirnya kita harus mempunyai tabungan kan? ini juga yg dikerjakan oleh negara.

sedangkan pernyataan ekonomi tidak tumbuh, dalam kamus negara adalah ketika GDP tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya adalah sama. pada kondisi spt ini dapat diartikan bahwa ekonomi negara tsb tidak tumbuh. bahkan bisa minus jika pertumbuhan GDP dibanding tahun sebelumnya lbh sedikit.
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: eel_boy pada September 19, 2011, 09:42:10 AM
Dampak krisis jg mempengaruhi stabilitas ekonomi negara. krisis ekonomi amerika dan eropa bermula dari krisis subprime mortgage. utk lebih jelasnya bisa search video ttg credit crisis explained. nah, dimulai dari sini, akhirnya pemerintah amerika harus mengeluarkan cadangan/tabungannya ini tadi dengan jumlah yg cukup besar utk menutup kerugian negaranya pada saat itu. sesuai dengan hukum neraca ekonomi, hal ini menyebabkan US memiliki hasil defisit yg cukup besar, belum lagi ditambah utang2 yg lain spt yg saya ilustrasikan di atas. Segala bisnis yg berkaitan dengan krisis di amerika akan terkena getahnya. dan sebuah perusahaan spt PT di Indonesia, jika mengeluarkan status bangkrut, maka dia tidak lagi dapat diminta untuk melunasi hutang2nya. bayangkan jika satu perusahaan mensuplai perusahaan lain dengan nilai yg besar dan untuk itu dia harus berhutang dengan jumlah yg besar pula dan demikian seterusnya sesuai dengan rantai bisnis tsb, apa yg terjadi? bangkrut ramai2 yg terjadi. inilah cerita di balik hancurnya Lehman brothers dan Merryl Lynch, dan bbrp investor dari Eropa yg ikut menginvestasikan uangnya di sini dengan jumlah yg cukup besar. Pada saat itu, sebagian besar masyarakat US akhirnya tidak dapat lagi meminta hutang dari bank dengan mudah. kenapa? jawabnya, karena banknya sendiri kesulitan uang.

Begitu pemberian hutang menjadi macet, ekonomi juga macet. karena hal ini saling terkait. Jika mereka menggunakan semua cadangannya, maka besok dia tidak akan mempunyai cukup uang utk membayar karyawan dan operasionalnya. Asia tidak terkena dampak yg sebegitu parah, karena uang yg diinvestasikan ke perusahaan amerika tsb tidak banyak. Karena mungkin mrk sudah mencium hal yg sama yg terjadi pada krisis Asia di tahun 1997 yg lalu. secara garis besar, kejadian dan penyebabnya mirip.

segini dulu yak... moga bisa membantu.
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: MonDay pada September 19, 2011, 09:08:19 PM
thx bang penjelasannya sangat membantu
jika negara2 'maju' mengalami kebangkrutan, bagaimana dengan negara2 'berkembang', yang notabene merupakan anak buahnya negara 'maju'?
credit crisis itu krisis kartu kredit itu ya?
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: eel_boy pada September 20, 2011, 03:11:21 PM
untuk lebih jelasnya saya sarankan kk MonDay melihat video penjelasan ttg credit crisis ini. kmrn saya coba posting linknya tapi tdk berhasil. never mind lah. secara singkat, credit crisis ini adalah kemacetan kredit yg terjadi di sistem perbankan di US. ceritanya, ini saya ambil dari penjelasan CEO koran di Surabaya yg sekarang menjabat dirut perusahaan pemerintahan ditambah bbrp bacaan dan video dari internet. awal mulanya, seorang bisnisman akan selalu menuntut karyawan mrk utk mencari keuntungan yg bertambah setiap tahunnya. nah, bisnisman ini boleh dibilang pemilik usaha yg mempunyai karyawan yg bekerja utk dirinya. di posisi puncak perusahaan, pemilik usaha seringkali tdk turun langsung utk memanage usahanya. yg bekerja adalah CEO atau di Indonesia seringkali disebut sebagai dirut.

Pada saat itu di amerika, para investor sedang mencari cara utk bagaimana caranya melipatgandakan uang mrk. investasi apa yg bagus dsb. Nah, ketika mrk datang ke federal reserve, semacam BI utk membeli bonds, istilahnya surat hutang pemerintah di US, oleh the Fed hanya diberi bunga 1%/tahun. menurut para investor, dengan bunga segitu sangat kecil sekali. akhinya mereka mencari instrumen investasi yg lain. nah, mrk melihat sektor properti sangat cerah, karena sebagian besar dari kita pasti akan berpikir bahwa harga properti tdk akan turun kan? akhirnya mrk mencari cara gimana dapat investasi di perusahaan properti tanpa harus terjun langsung ke industrynya. Investor kan tdk mau susah bangun bisnis, mrk hanya mau tanam modal, dapet untung selesai.

sistem jual beli rumah di amerika jg sedikit berbeda dgn di Indonesia. untuk bisa beli rumah di amrik, calon pembeli harus mendatangi agen properti. nah, setelah dari agen properti, mrk akan meminjam uang dari bank. karena jarang orang yg bisa beli rumah dengan tunai kan? calon pembeli ini akan dianalisa oleh bank, kemampuan bayar mrk, pekerjaan mrk, dan sejarah kredit mrk di bank. ketika bank menganggap bahwa calon nasabah ini layak diberi kredit, nasabah ini akan disebut sebagai prime customer, jika kurang layak karena misal ada catatan sejarah buruk ttg kreditnya atau pekerjaan mrk dinilai kurang bagus oleh bank, maka calon nasabah ini disebut sebagai subprime customer.

prime customer ini tadi, ketika disetujui permohonan kreditnya, maka dia akan diberi pinjaman untuk mengkredit rumah, istilahnya di amrik sebagai mortgage loan. nah, ternyata di amrik 'hutang' dari nasabah ini jg diperjual belikan lagi untuk mendapatkan fresh money utk operasionalnya. yg membeli surat hutang ini adalah investment bank atau perusahaan sekuritas di Indonesia, seperti meryl lynch dan lehman brothers di amrik. tau kasusnya atau pernah dengar nama ini? Nah, oleh investment bank ini surat hutang yg dibeli tadi dikumpulin lalu dikelompokkan menjadi 3 bagian. bagian pertama diberi rating AAA, instrumen investasi yg paling aman dan bunganya paling rendah. lalu BBB, dan terakhir unrated atau tanpa rating. investasi yg terakhir diberi bunga paling tinggi oleh bank karena resikonya paling besar. high risk high gain kan? setelah dikelompokkan, oleh investment bank dijual lagi ke para investor spt yg pertama tadi. nah, karena uang para investor jg krg utk menutup operasional dari investment bank, investment bank ini jg mengambil kredit dari the fed spt di atas dengan bunga yg rendah. dan mereka memutar aset hutang di sini. tapi, karena mereka memiliki prime customer, yang sanggup membayar hutang mrk, skema hutang yg ini aman dan berjalan dengan lancar.

karena merasa menguntungkan, para investor tadi akhirnya mengusahakan dana lagi untuk membeli surat hutang yg lain spt di atas. nah, mereka mengontak bank investasi untuk minta lagi. dan investment bank ini menelepon bank retail untuk membeli lagi aset hutang mrk di properti, tapi ternyata mrk sudah tdk punya lagi. akhirnya mrk mengontak para agen/broker property utk mencari calon nasabah lagi. tapi di lapangan, kenyataannya, semua org yg layak utk diberi hutang, sudah punya rumah semua. akhirnya agen dan bank retail berembug lagi utk mencoba di segmen subprime customer ini. akhirnya mrk sampai pada kesepakatan kalau mau mencoba segmen ini. andaikata mrk gak sanggup bayar, kan rumahnya bisa kita sita utk dijual lagi, dan hutangnya akan diterusin sama nasabah berikutnya, dan surat hutang ini kan juga akan dibeli invesment bank dan akhirnya ke investor, jadi baik agen/broker dan bank retail gak akan rugi. jadi mrk mencoba skema ini.

singkat kata, terulanglah skema di atas utk para nasabah subprime ini. di sinilah turning pointnya. setelah bbrp bulan, satu nasabah subprime ini gak sanggup bayar propertynya. akhirnya disita rumahnya, dijual lagi. belum laku, nasabah lainnya jg gak sanggup bayar lagi, dan yg lainnya juga. akhirnya karena banyak yg disita rumahnya dan dijual, menyebabkan harga rumah turun drastis. hal ini juga mempengaruhi nasabah prime. ketika harga rumah turun drastis dari yg seharusnya 300jt menjadi 90jt, nasabah prime inipun akhirnya gak mau bayar cicilannya meskipun sebenarnya mrk masih mampu bayar. dan invesment bank yg pegang banyak aset ini pun akhirnya bingung, karena mrk juga punya banyak hutang yg hrs dibayar tiap bulan kan? kalau gak ada pemasukan, siapa yg bisa bayar? akhirnya investment bank inipun panik dan menawarkan aset2 ini kemana2. tapi gak ada yg mau, termasuk para investor, mrk menganggap bahwa aset ini adalah aset mati, ingat, mrk juga sudah beli banyak aset ini. dibalikin ke bank retail, bank retail juga gak mau dan mrk jg masih pegang banyak aset mati baru yg lain. akhirnya kredit macet terjadi. ini yg disebut credit crisis.

akhirnya bangkrutlah meryl lynch dan lehman brothers. dan ketika perusahaan dinyatakan bangkrut, dia dibebaskan dari kewajiban hutangnya. para investorpun akhirnya kehilangan banyak uang mrk. dan para investor ini berasal dari banyak negara, yg sebagian besar dari kawasan eropa. akhirnya eropa pun ikut merasakan dampaknya.

dampak dari kredit krisis ini, pemerintah US harus mengeluarkan dana yg cukup besar. kalo gak salah sampe 700 juta dolar utk membeli aset2 ini dan membantu memutar kreditnya. dan ada bbrp spekulan yg ikut mensukseskan kedit krisis ini jg. salah satunya yg terkenal adalah Bernard L. Maddoff.

Jika negara maju mengalami kebangkrutan, belum tentu negara berkembang akan ikut hancur. Cina juga masih masuk kategori negara berkembang menurut saya. tapi rasa2nya, cina gak terlalu terkena dampak yg besar dari krisis asia sampai krisis kredit ini. mrk fine2 aja. analogi pikiran saya sih, ketika kita melakukan bisnis, andaikata bisnis properti hancur, dan bisnis kita gak ada hubungannya dengan properti, apa kita akan terseret arus di lingkaran properti? belum tentu. apalagi jika saya melakukan bisnis di jawa timur, dan pada saat ini yg hancur terkena krisis misalkan adalah di daerah papua dan saya tidak melakukan banyak bisnis di papua, apa bisnis saya akan ikut hancur? jika anda jawab tidak atau belum tentu, maka analoginya demikian. jika anda jawab mungkin iya atau iya, maka saya yg harus bertanya pada anda, bagaimana bisa?

saat ini, peta ekspor Indonesia tidak lagi mayoritas ke negara amerika atau eropa sepengetahuan saya. meskipun ada bbrp yg besar ke negara tsb. mungkin ini yg bisa saya share.

mohon maaf kalau ada yg salah. ini merupakan opini dan pengetahuan yg saya baca2 juga dari internet.

ciaooo...
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: MonDay pada September 20, 2011, 06:47:26 PM
kalo sy katakan ini akbiat dari 'tamak'nya para investor ya? (--)a
ya sy dengar perusahaan itu, di lingkungan sy bisnis properti mjd hal yg dinilai plg bagus
ya seperti yang abang katakan, paradigmanya harga tanah dan rumah tidak akan turun
tidak ada yang mencetak tanah, begitu kira2 pendapat yg sy dapatkan
tapi ada sebuah perusahaan yg ga nyambung, ford, minta bail out, itu apa penyebabnya ya?
mudah2an abang tidak bosan bagi2 ilmu thx
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: eel_boy pada September 20, 2011, 09:29:17 PM
ya basically ya kak, sifat manusia emang 'tamak'. tergantung seberapa 'tamak' kita ini jadinya, kita sendiri yg mengukur kadarnya. tapi kalau ada kesempatan, baik sayapun, akan berusaha mengejar kak. :) saya kira, para investor inipun melihat ada kesempatan, akhirnya mereka kejar lah. mereka punya modal, dan kerjanya begitu, mau bilang apa? hehehe.. susah lah dibilang.

nah ini yg sayapun seide dgn anda kak. harga tanah dan rumah memang tidak akan pernah turun karena tidak ada yg produksi. tapi tetap ada hukum ekonomi di sini juga. contohnya jika kk tinggal di kawasan segitiga emas jakarta spt sudirman, gatot subroto dan daerah senayan, harga tanah di sini gak akan pernah turun kak, karena kawasan ini mempunyai high demand but limited supply. nah, coba kalau bangunan yg sama kita bangun di daerah pedalaman sulawesi atau sumatra, apa harganya akan sama? 100% saya jawab, tidak. kenapa? siapa yg mau beli ya di pedalaman? bahkan mgk akan merugi karena nilai investasi utk membangun bangunan tsb tidak tertutupi. karena gak ada yg mau beli, daripada uang berhenti, dijual murah. ini yg terjadi jg di credit crisis ini kak. high supply, limited demand. nah yg beli harga normal, karena akhirnya banyak yg ngejual rumahnya, akhirnya harga rumahnya turun. akhirnya, ya buat apa tetap bayar cicilan tsb dengan harga rumah yg sama dengan harga cicilannya? worthless deh.

kalo masalah perusahaan yg gak nyambung ini, analisa saya begini kak, krisis di amrik kan berlaku global, terutama di satu negara amrik itu sendiri. karena bisa sampai membangkrutkan perusahaan sekuritas raksasa dan menggoncang perusahaan finansial lain spt bank2. karena credit crisis ini, akhirnya pemerintah amrik bilang kepada bank utk hati2 beri kredit lagi. mrk dapat pelajaran berharga dari sini kan kak? nah, kenapa GM juga sampai bangkrut dan dijual? ya karena mrk juga menjual barang dg nominal besar yg kebanyakan juga harus kredit kan belinya kak? dan industri mobil lainnya jg terkena dampaknya. dari krisis ini, akhirnya banyak perusahaan yg bangkrut dan tutup, atau PHK banyak karyawannya, ujung2nya, karena banyak pengangguran, siapa yg jadi konsumen? Saya baru baca tadi di thread sebelah, perusahaan yg gak punya utang akan dijauhi investor karena tanpa utang berarti perusahaan tsb akan hanya mengandalkan modalnya sendiri dan akhirnya akan tertinggal oleh kompetitornya karena pertumbuhannya akan lebih lambat dibanding yg punya modal 10 kali lipat lebih banyak meskipun dari utang. Dari analogi ini, Ford, GM, dan perusahaan lainnya pun punya utang kan kak? siapa yg bisa bayar kalau gak ada pemasukan? minta bail out deh.

CMIIW yahhh....

ciaooo
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: MonDay pada September 22, 2011, 04:50:48 PM
konon akibat krisis ini nilai uang lama2 tdk berguna
nanti belanjanya pake emas, hehehe
kasus ini mirip dengan krisis moneter
tp saat itu bukan nilai properti yg jatuh tp nilai mata uang rupiah
hampir menembus 20,000, rekan saya merugi akibat hal ini,
tabungan yang ditimbun bertahun2 tidak cukup menlunasi utangnya
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada September 23, 2011, 08:18:03 AM
pembahasan menarik nih, bang eel_boy
mencerahkan.

tapi saya ada sedikit pertanyaan, dengan adanya bail out dari pemerintah, kira2 ada ga perusahaan yang malah diuntungkan? contoh, sebuah perusahaan banyak utang tetapi memiliki banyak aset (baik yang bisa disita atau yang "sulit disita" [contohnya apa ya?]), dengan menyatakan dirinya bankrupt, bebas dong dia dari hutang? biarin aja perusahaannya bankrupt, tapi untung.
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Dhantez pada September 26, 2011, 02:02:38 AM
Penjelasan yg komplet... :D

Saya mau memberi analisa tambahan, yaitu efek dr penggunaan kartu kredit / pemberian kredit konsumtif (KPR, dsb) => menimbulkan fatamorgana jumlah permintaan.

Salah satu efek dr penggunaan kredit adl memajukan konsumsi. Misal jika sy ingin beli Blackberry seharga 2juta, mestinya sy harus menabung selama 4 bulan dulu.. tapi dg kartu kredit, saya bs membelinya saat ini juga. Artinya: permintaan yg seharusnya berlaku 4 bulan ke dpn, terjadi pd hari ini.. Hal inilah yg menimbulkan fatamorgana jumlah permintaan.

Masih untung HP yg harganya cm satu digit jutaan, bagaimana dg motor, mobil, atau rumah?? Kebutuhan yg baru terbeli 5 hingga belasan tahun ke depan, terjadi pada hari ini!

Apa akibatnya?
Produsen/investor melihat sebuah fatamorgana pertumbuhan permintaan barang. Ini tidak berlangsung selama 1 atau 2 tahun, tapi berpuluh2 tahun. Produsen pun meningkatkan produksinya, berinvestasi pd alat produksi yg lebih mahal yg mengharuskan skala produksi yg lebih tinggi utk mencapai economies of scale (misal awalnya cm ngirim pake pickup kecil, tp krn adanya permintaan lebih, perusahaan hrs mengirim dg truk besar - tp dg catatan: truk besar menghabiskan waktu tempuh & BBM lebih mahal; artinya perusahaan harus SELALU memenuhi truk dg muatan).

Ada satu titik dimana pada akhirnya terjadi hal2 tak terduga - misal entah krn suatu sebab scr beruntun banyak konsumen tdk mampu lagi membeli scr kredit. Akhirnya angka permintaan pun terkoreksi jd lebih rendah. Perusahaan yg sudah berinvestasi pada mesin, alat transportasi, dsb tidak mampu lagi menjual sesuai target - dan akhirnya merugi. Jika cuma satu atau dua perusahaan saja yg tertipu oleh fatamorgana jumlah permintaan - mungkin efeknya bisa diabaikan. Tapi bagaimana jika 90% perusahaan di dunia terlena oleh halusinasi itu??

Analogi yg sama jg bisa dilakukan pada kasus KPR dan perusahaan developer property. Keberadaan KPR bisa membuat developer menyangka permintaan utk rumah/ruko meningkat pesat. Mereka membangun banyak dan lebih banyak rumah. Pemain baru pun bermunculan, scr agregat (bersamaan), mereka juga membangun banyak dan lebih banyak lagi. Tapi ketika terjadi satu titik, dimana angka permintaan pd produk property ini terkoreksi.. Disitulah, developer tdk mampu menjual rumahnya, lalu developer tdk bisa membayar pinjaman dananya ke bank, dst dst

Dari sinilah krisis bs terjadi. So, IMO, Be wise with your credit.. :D
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: 12 pada Oktober 04, 2011, 10:02:57 PM
menurut saya bangsa semacam eropa barat dan amerika memiliki kondisi fundamental yang kuat. jadi ya walaupun banyak utang mereka juga punya banyak 'aset' yg gak keliatan yg bisa digunakan buat bayar utang;
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: MonDay pada Oktober 05, 2011, 08:23:43 AM
hmm pernah dengar sebuah ungkapan begini
"sebangkrut2nya orang kaya masih punya aset dimana2"
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Dhantez pada Oktober 05, 2011, 09:30:50 AM
Hmm, jadi keinget juga.. dlm teori finance ada rasio2 yg dipakai sbg indikator kesehatan suatu perusahaan spt D/E Ratio (Debt to Equity) atau D/A Ratio (Debt to Total Asset)..

Nah, krn mengukur Equity sebuah negara susah (atau tdk mungkin ;D) maka muncullah konsep Debt to GDP Ratio utk menilai kesehatan ekonomi suatu negara.

Misal GDP - External Debt dari 10 negara dg GDP terbesar (termasuk di dalamnya Amerika, Jepang, dan negara2 Eropa Barat) dari data th 2008, kenyataannya negara2 Eropa Barat memiliki hasil yang sangat buruk.

Meskipun kita bisa berargumen bahwa mereka memiliki aset2 yg bisa menutup utang mereka, jangan lupa, aset itu ada aset tetap dan lancar. Menjual aset tetap (spt bangunan, mesin besar, kendaraan, dsb) tdklah mudah. Krisis ekonomi Amerika kemarin jg dipicu dari macetnya kredit perumahan (<== aset tetap).. Dalam kondisi spt itu nilai2 'aset tetap' anjlok tidak karuan, dan belum tentu ada yg mau beli. Ketika rasio Debt/GDP suatu negara buruk, itu artinya pertumbuhan ekonominya banyak dibiayai oleh utang. Ekonomi macam ini biasanya sangat rapuh. ;)
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: 12 pada Oktober 06, 2011, 02:43:54 PM
saya gak paham apa yg dimaksud ekonomi yg rapuh itu? apakah hal itu akan membuat negara2 itu menjadi negara miskin?

Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Farabi pada Oktober 06, 2011, 02:47:39 PM
Nyesek bener, ngetik lama lama ternyata forum ini error, miskonfigurasi server.
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: MonDay pada Oktober 06, 2011, 03:55:45 PM
Kutip dari: 12 pada Oktober 06, 2011, 02:43:54 PM
saya gak paham apa yg dimaksud ekonomi yg rapuh itu? apakah hal itu akan membuat negara2 itu menjadi negara miskin?



kaya gini mungkin, mas punya mobil rumah dan beberapa aset, tetapi barang2 tsb adalah barang2 ga laku di pasaran, anjlok harganya, ga ada yang mau beli, sedangkan mas harus tetap menghidupi kebutuhan sehari2, terpaksa ngutang beli beras

balik lagi ke kebutuhan dasar manusia primer sekunder tersier yg tertuang dlm hirarki maslow
orang bijak dulu bilang bedakan antara keinginan dan kebutuhan
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Farabi pada Oktober 06, 2011, 05:14:55 PM
Saya yakin kita semua pasti setuju dengan ayat berikut ini, tinggal gimana caranya biar para muslim mau melaksanakannya, karena ada hadist yang membuat distribusinya jadi diskriminatif

9:60.Sesungguhnya sedekah(Pajak/zakat) untuk orang-orang fakir dan orang-orang miskin dan amil atasnya dan para mualaf hati mereka dan untuk memerdekakan budak dan orang-orang yang berhutang dan untuk jalan Allah dan orang-orang yang dalam perjalanan ketetapan dari Allah dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.


Tapi masalahnya, berdasarkan ayat itu, perusahaan perusahaan besar yang bangkrut, utangnya pun menjadi kewajiban negara. Secara hati nurani, ini keterlaluan, tapi apa boleh buat, hukum ya tetap hukum, kalau saya sih iman saja, pasti ada baiknya.
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: MonDay pada Oktober 06, 2011, 06:02:38 PM
setau sy, sebuah perusahaan dinyatakan bangkrut atas putusan hakim (hukum perdata)

sy diajarkan, antara punya barang (aset) dan punya uang (tabungan) harus seimbang
biasanya akan berbanding terbalik antara nilai barang dan uang, jd bisa jaga2
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Dhantez pada Oktober 06, 2011, 10:28:10 PM
Ini adl topik lain di forum ini: http://www.forumsains.com/ilmu-ekonomi-dan-manajemen/krisis-keungan-di-usa/

Lumayan, buat bacaan pembanding, di situ dijelasin apa itu mortgage, prime maupun sub-prime mortgage..

Kutip dari: 12 pada Oktober 06, 2011, 02:43:54 PM
saya gak paham apa yg dimaksud ekonomi yg rapuh itu? apakah hal itu akan membuat negara2 itu menjadi negara miskin?


Mungkin bukan miskin, tapi bangkrut..

Kenapa rapuh? Karena dibiayai oleh utang. Jika pertumbuhan ekonomi itu diibaratkan menaiki tangga, maka ada 3 bahan yg bisa dipakai membangun pijakannya => Konsumsi Masyarakat, Investasi (domestik maupun asing), dan Belanja Pemerintah.

Nah, utk mempercepat penambahan anak tangga, pemerintah bisa meminjam dana asing untuk nantinya dibelanjakan, baik dalam bentuk investasi maupun dipinjamkan ulang ke bisnis domestik. Masyarakat pun juga bisa mengajukan kredit utk membeli barang2 kebutuhan mereka, yg berarti meningkatkan sisi konsumsi masyarakat.

Disinilah letak 'kerapuhan' nya. Ketika pemerintah tidak berhati2 dalam memilih investasi atau memilih pebisnis yg diberi pinjaman, maka pemerintah tdk mendapat 'return' yg sesuai dari pinjaman itu. Akhirnya pemerintah pun terbebani oleh bunga pinjaman dana asing tadi. Bank domestik pun demikian, jika mereka tdk berhati2 dlm memberikan kredit, bisa jadi banyak kredit macet - yg akhirnya menjadi tanggungjawab bank negara.

Inilah yg terjadi di negara2 Eropa Barat. Ukuran total kredit pemerintah dan masyarakat membumbung tinggi melewati kemampuan ekonomi sebenarnya. Fondasi pijakan tangga ekonomi terlalu banyak disusun oleh utang. Ketika banyak kredit yg macet, robohlah fondasi itu.
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Farabi pada Oktober 07, 2011, 08:22:14 AM
Menarik nih, sebetulnya setelah dihitung hitung, kalau target pajak tercapai, kita sudah tidak memerlukan hutang lagi.
http://bmt-link.co.id/mencoba-meramu-apbn-syariah-bag-1/
http://bmt-link.co.id/mencoba-meramu-apbn-syariah-bag-2/
http://bmt-link.co.id/mencoba-meramu-apbn-syariah-bag-3/

Langsung aja intinya

Kutip
APBN

Pos Penerimaan (dalam juta Dinar)
Bagian Fai & Kharaj (tidak diperhitungkan)    0
Bagian Kepemilikan Umum    
-       Minyak    121,5
-       Gas    178,9
-       Batubara    127,5
-       Emas & Mineral Logam lainnya    33,5
-       BUMN Kelautan    48,9
-       Hasil hutan    666,0
Bagian Shadaqah (tidak diperhitungkan)    0
JUMLAH PENERIMAAN    1176,3

Pos Pengeluaran (juta Dinar)
Pengentasan Kemiskinan 50% penduduk    167,9
Kompensasi    
-       Layanan Hankam & Jihad    41,7
-       Layanan Pemerintahan dan Peradilan    30,8
-       Layanan Pendidikan    180,0
-       Layanan Kesehatan    55,8
Maslahat Vital (Infrastruktur & Fasum)    143,1
Cadangan Kebencanaan & Perang    33,3
Maslahat Lain-lain    13,2
JUMLAH PENGELUARAN    666

Surplus kan? 900 Juta dinar. Tapi realisasinya masih belum sampai sekarang.
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Dhantez pada Oktober 07, 2011, 02:54:04 PM
Itu kok angkanya agak membingungkan ya?

Misal pada pos pengentasan kemiskinan, pada link ketiga kalimat terakhir
KutipAsumsi yang digunakan dengan angka ini adalah setiap orang miskin mendapat asupan 600 gram nutrisi perhari senilai Rp. 10.000.  Ini artinya setiap orang miskin mendapat Rp. 300.000,- perbulan!  Bandingkan dengan BLT selama ini yang hanya Rp. 100.000 per KK per bulan.

yg mendapatkan adl 50% penduduk = 115juta jiwa
Saya hitung ya..  115.000.000 x 300.000/bulan x 12 bulan = Rp. 414.000.000.000.000
Asumsi di situ adl 1 dinar = Rp.1.500.000.. jadi angka di atas = 276.000.000 dinar (selisih 100juta dinar lebih dari tabel anda)

Selain itu, asumsi pd artikel di atas belum melibatkan pengiriman bahan pangan tersebut sampai ke tangan setiap 115 juta penduduk yg mendapat hak. Belum ditentukan juga mau dikirim bulanan atau mingguan? Dalam bentuk uang atau bahan mentah? Krn klo dalam bentuk uang akan terjadi masalah, krn harga bahan pangan di tiap daerah berbeda jauh.. Jumlah anggaran itu bisa berlipat ketika biaya pengiriman diperhitungkan..

Selain itu, ingat.. Pada link kedua:
KutipNamun keuntungan ini hanya tercapai bila seluruh hasil minyak dijual dengan harga pasar (tanpa subsidi, yakni US$ 72/barrel)

Subsidi minyak dihapus.. dan saya sendiri juga tidak menemukan subsidi listrik di artikel itu. Padahal keduanya termasuk yg paling membebani APBN saat ini.

Kemudian pada layanan kesehatan misalnya. Saya tdk tahu apakah angka pd tabel itu didapat dari menjumlahkan (jumlah dokter x gaji) + (jumlah rs x biaya operasional).. atau masih ada tambahan lain.. Krn, sia2 saja dibikin rumah sakit sampai pelosok jika biaya pengobatannya tdk disubsidi. Nah, saya tdk menemukan 'subsidi' kesehatan disana. Jika anda memasukkan subsidi kesehatan ini, jangan kaget juga dg angkanya.. :D

Sbg gambaran, saat ini pemerintah sudah menyelenggarakan program Jamkesmas dan Jamkesda. Di Solo, tagihan program ini ke APBN dari SATU Rumah Sakit Umum bisa mencapai 50M/tahun. Anggap saja tagihannya CUMA 5 Milliar per tahun per rumah sakit.. Dg asumsi artikel di atas, rasio RS:penduduk adl 1:1000, maka ada 230.000 Rumah sakit. Kita hitung jamkesmasnya ya.. 230.000 RS x 5 milliar / 1,5jt (konversi dinar) = 766jt dinar

Sudah defisit tuh anggarannya :D
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: 12 pada Oktober 07, 2011, 05:34:39 PM
masalahnya penghutang yg bernama amerika berbeda dengan penghutang yg bernama indonesia misalnya he2

orang lebih tenang memberikan hutang ke mr.amerika daripada ke mr.indonesia karena dia tau persis mr.amerika lebih prospektif dibanding misalnya mr.indonesia . merka yakin amerika pasti bisa "melunasi"

selain itu negara itu kan memberikan utang ke negara lain bukan sekedar mengharapkan imbalan berupa uang juga, tapi bisa juga berupa bantuan, dukungan, aliansi, dsb
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Farabi pada Oktober 08, 2011, 05:27:17 PM
Kutip dari: Dhantez pada Oktober 07, 2011, 02:54:04 PM
Itu kok angkanya agak membingungkan ya?

Misal pada pos pengentasan kemiskinan, pada link ketiga kalimat terakhir
yg mendapatkan adl 50% penduduk = 115juta jiwa
Saya hitung ya..  115.000.000 x 300.000/bulan x 12 bulan = Rp. 414.000.000.000.000
Asumsi di situ adl 1 dinar = Rp.1.500.000.. jadi angka di atas = 276.000.000 dinar (selisih 100juta dinar lebih dari tabel anda)

Selain itu, asumsi pd artikel di atas belum melibatkan pengiriman bahan pangan tersebut sampai ke tangan setiap 115 juta penduduk yg mendapat hak. Belum ditentukan juga mau dikirim bulanan atau mingguan? Dalam bentuk uang atau bahan mentah? Krn klo dalam bentuk uang akan terjadi masalah, krn harga bahan pangan di tiap daerah berbeda jauh.. Jumlah anggaran itu bisa berlipat ketika biaya pengiriman diperhitungkan..

Selain itu, ingat.. Pada link kedua:
Subsidi minyak dihapus.. dan saya sendiri juga tidak menemukan subsidi listrik di artikel itu. Padahal keduanya termasuk yg paling membebani APBN saat ini.

Kemudian pada layanan kesehatan misalnya. Saya tdk tahu apakah angka pd tabel itu didapat dari menjumlahkan (jumlah dokter x gaji) + (jumlah rs x biaya operasional).. atau masih ada tambahan lain.. Krn, sia2 saja dibikin rumah sakit sampai pelosok jika biaya pengobatannya tdk disubsidi. Nah, saya tdk menemukan 'subsidi' kesehatan disana. Jika anda memasukkan subsidi kesehatan ini, jangan kaget juga dg angkanya.. :D

Sbg gambaran, saat ini pemerintah sudah menyelenggarakan program Jamkesmas dan Jamkesda. Di Solo, tagihan program ini ke APBN dari SATU Rumah Sakit Umum bisa mencapai 50M/tahun. Anggap saja tagihannya CUMA 5 Milliar per tahun per rumah sakit.. Dg asumsi artikel di atas, rasio RS:penduduk adl 1:1000, maka ada 230.000 Rumah sakit. Kita hitung jamkesmasnya ya.. 230.000 RS x 5 milliar / 1,5jt (konversi dinar) = 766jt dinar

Sudah defisit tuh anggarannya :D

Oke thanks buat masukannya, maksudnya setidaknya hal diatas bisa dijadikan gambaran, tapi saya rasa anda bisa memperbaiki hal tersebut dan bisa lebih baik lagi.
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Dhanang.Wibowo pada Oktober 10, 2011, 08:39:50 PM
Kutip dari: 12 pada Oktober 07, 2011, 05:34:39 PM
masalahnya penghutang yg bernama amerika berbeda dengan penghutang yg bernama indonesia misalnya he2

orang lebih tenang memberikan hutang ke mr.amerika daripada ke mr.indonesia karena dia tau persis mr.amerika lebih prospektif dibanding misalnya mr.indonesia . merka yakin amerika pasti bisa "melunasi"

selain itu negara itu kan memberikan utang ke negara lain bukan sekedar mengharapkan imbalan berupa uang juga, tapi bisa juga berupa bantuan, dukungan, aliansi, dsb

Tahu tidak, dulu tidak ada ilmu yg bernama Economics

yg ada adalah Political Economy ;D
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: MonDay pada Oktober 13, 2011, 11:12:20 AM
Kutip dari: Dhanang.Wibowo pada Oktober 10, 2011, 08:39:50 PM
Tahu tidak, dulu tidak ada ilmu yg bernama Economics

yg ada adalah Political Economy ;D

atau berpolitik demi kepentingan ekonomi
atau ekonomi untuk mengikat hubungan politik
begitu ya? cmiiw
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Dhanang.Wibowo pada Oktober 14, 2011, 08:03:03 AM
Sampai pada abad ke-17, ilmu ekonomi belum diakui sebagai disiplin ilmu. Istilah Political economy baru muncul pd abad ke-16 dan pemberian gelar profesor Political economy baru dibuka pertengahan abad-17. Political economy membahas bagaimana proses produksi dan konsumsi berlangsung pada level negara - inilah cikal bakal ekonomi makro. Baru pada akhir abad 19, istilah economics mulai dipakai menggantikan political economy.

Coba cek di wikipedia: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] ;)
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: MonDay pada Oktober 14, 2011, 10:27:10 AM
kisruh kelemahan ekonomi eropa salah satunya berasal dr yunani
ada apa ya dengan yunani, koq utangnya segitu besar?
bersangkut paut dgn amerika?
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Dhanang.Wibowo pada Oktober 20, 2011, 07:47:05 AM
Maksudnya kena imbas krisis ekonomi amerika? mungkin saja..

Tapi yang perlu diingat adl sebagian besar negara Eropa Barat sudah mencatut ide sosialisme dg mengarahkan negaranya menuju welfare state. Belakangan ini sistem ini ditengarai telah menggerogoti keuangan negara dg proporsi yg terlalyu tinggi, yang kemudian menjebak mereka ke dalam tumpukan utang. Tentu saja itu bukan satu2nya sebab, tapi sptnya anggaran sosial memang sangat membengkak di negara2 yg mengadopsi ide sosialisme itu..
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Farabi pada Oktober 20, 2011, 12:35:43 PM
Gara garanya riba, dimana hutang terus bertambah dan bertambah. Didalam taurat biasanya ada tahun yobel dimana hutang dihapuskan, ini untuk mencegah krisis seperti di yunani karena beban hutang bertambah terus setiap tahun, karena dijaman Musa riba diperbolehkan untuk orang non Bani Israel. Sedangkan dijaman Muhammad semuanya diharamkan.
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Farabi pada Oktober 22, 2011, 01:51:43 PM
Baiklah, saya sekarang menemukan sebuah pulau baru, saya mau jadi pemerintahnya. Untuk membangun negara ini, berarti saya punya modal. Oke saya cetak uang, jumlahnya 2 miliar, uangnya uang fiat. Mana ada yang mau dibayar uang baru kan? Berarti saya butuh barang. Oke saya pinjam barang, sebanyak 2 miliar, bunga sebulan 2 persen, biasanya di koperasi segini, saya pernah ngecek disana.

Kalau uang yang beredar 2 milyar, dan utang saya dua milyar, kalau saya bayar tahun depan, jumlahnya jadi berapa? 1 persen dari 2 milyar adalah 200 juta, dikali 12, 2,4 milyar, sedangkan uang yang beredar cuma 2 milyar??? Lah kok total hutang saya jadi 4,4 milyar? Uang darimana???

Oke, kita akali, jangan kasih tahu ke masyarakat tentang hal ini, kita anggap baik baik saja. Akalinya gimana? Jangan dibayar sekaligus, soalnya bakal keliatan aneh, kalo kita ambil pajak, uangnya bakal ngalir terus, kemudian diputarkan lagi, uang 2 milyar ini akan terlihat seperti ribuan triliun. Anda pasti akan bingung menangkap logikanya, tapi hitung saja sendiri. Apa maksud dari, 2 triliun dari 2 milyar. Ini adalah jumlah akumulatif dari total uang beredar.

Sekarang kita pikirkan tetang riba. Ibu anda, berzina dengan ayah anda, atas nama hak azasi, boleh dong tidak tanggung jawab, masih mending anda tidak diaborsi, kok tega2x nya bilang kalau ayah anda atau kaum laki laki itu bajingan?? Untuk merawat anda, pinjam uang ke koperasi atau kebank. Nah ternyata default, dan terlilit hutang, kemudian ada bos playboy lagi nyari pemain. Janda cantik, beranak 2, langsung diterima. Karena hutangnya ga beres beres, ya kontrak kerja jalan terus. ;D Hidup Pasar Liberal.....!!!!!!


Kalau ada yang butuh duit buat makan, dan mau pinjam, terutama cewek, silahkan hubungi saya. Bunga cuma 1% per 21 hari. Bebas jaminan, cuma KTP sama ijasah aja.

7 Tahun lagi, status budak saya anggap merdeka. ;D
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Farabi pada Oktober 22, 2011, 05:33:36 PM
Uuups lupa,
"All right reserved"

itu bekerja pada tuannya untuk seumur hidup. d  21:7 Apabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan sebagai budak, maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak lelaki keluar. 21:8 Jika perempuan itu tidak disukai tuannya, yang telah menyediakannya bagi dirinya sendiri, maka haruslah tuannya itu mengizinkan ia ditebus; tuannya itu tidak berhak untuk menjualnya kepada bangsa asing, karena ia memungkiri janjinya kepada perempuan itu. 21:9 Jika tuannya itu menyediakannya bagi anaknya laki-laki, maka haruslah tuannya itu memperlakukannya seperti anak-anak perempuan berhak diperlakukan. 21:10 Jika tuannya itu mengambil perempuan lain, ia tidak boleh mengurangi makanan perempuan itu, pakaiannya dan persetubuhan e  dengan dia. 21:11 Jika tuannya itu tidak melakukan ketiga hal itu kepadanya, maka perempuan itu harus diizinkan keluar, dengan tidak membayar uang tebusan apa-apa."

http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=2&chapter=21#7
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: MonDay pada Oktober 22, 2011, 06:53:03 PM
Kutip dari: Dhanang.Wibowo pada Oktober 20, 2011, 07:47:05 AM
Maksudnya kena imbas krisis ekonomi amerika? mungkin saja..

Tapi yang perlu diingat adl sebagian besar negara Eropa Barat sudah mencatut ide sosialisme dg mengarahkan negaranya menuju welfare state. Belakangan ini sistem ini ditengarai telah menggerogoti keuangan negara dg proporsi yg terlalyu tinggi, yang kemudian menjebak mereka ke dalam tumpukan utang. Tentu saja itu bukan satu2nya sebab, tapi sptnya anggaran sosial memang sangat membengkak di negara2 yg mengadopsi ide sosialisme itu..

masyarakatnya udah kadung enak
sedikit saja dipangkas tunjangannya langsung ngamuk
untung di Indonesia hal sprt ini rakyatnya bisa 'memaklumi' ya hehe
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Dhantez pada Oktober 24, 2011, 02:00:33 AM
@Farabi: kekna ngitungnya tergesa tuh, 1% dari 2 milyar adl 20jt ;D

Hati2 mengartikan kata 'liberal' pada pasar liberal atau 'bebas' pd pasar bebas.. Jgn disamakonotasikan dg kata 'bebas' pd pergaulan bebas atau seks bebas. Artinya beda jauh..

Ide dari pasar bebas adl membebaskan ekonomi dari peraturan yg membatasi perdagangan antar  negara / produsen dan peraturan2 lain yg kontraproduktif dg pertumbuhan perdagangan.. Bukan melepasbebaskan sama sekali perdagangan dari norma peraturan yg ada - itu namanya kembali ke ekonomi barbar.. ;D

Pada masa Adam Smith, ekonomi sangat dikekang oleh peraturan2 pemerintah yg membatasi perdagangan antar negara. Selain itu pemanfaatan faktor produksi jg dibatasi.. Ini menimbulkan inefisiensi produksi yg berimbas pd perlambatan pertumbuhan ekonomi. Bayangkan pemerintah kita menutup ekonomi, shg impor mobil dilarang dan ekspor hasil bumi (buah, sayur, dsb) dilarang.. Rakyat dibuat sengsara selama ratusan tahun. Dan salah satu jalan bagi pemerintah pd masa itu utk memperkaya negaranya adl dg mengeksploitasi negara lain (lewat penjajahan dsb)...

Meski demikian, Ekonomi liberalisme, bertentangan dg keyakinan umum, justru menuntut adanya pemerintahan yg kuat (bukan yg gemuk/besar). Pemerintahan yg terdiri dari ekonom2 visioner dan cerdas, yg mampu mengawasi persaingan dalam perdagangan dr jauh (tanpa membuat peraturan berlebihan) dan mampu mengendalikan arah ekonomi tatkala dibutuhkan. Bukan pemerintahan menye-menye yg doyan disuap oleh pengusaha..

Terkesan idealis? Tentu saja. Sistem ekonomi manapun, termasuk sosialisme ataupun syariah, menuntut adanya  individu2 pelaksana yg ideal agar bs berjalan sesuai teori.. ;)
Judul: Re: krisis ekonomi amerika eropa
Ditulis oleh: Farabi pada Oktober 24, 2011, 06:53:39 PM
O Iya betul, 20 juta, pantesan, banyak amat. ;D Plus thanks buat koreksinya.