Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 07, 2024, 06:01:14 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 51
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 41
Total: 41

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Industri atau Pertanian - Ketahanan Pangan

Dimulai oleh syx, September 26, 2011, 03:56:51 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Dhantez

Kutip dari: topazo pada Oktober 07, 2011, 09:30:56 AM
Kalau gitu yuk saya ajak ke kasus... Menurut Boss Farabi sebagai rakyat dan swasta, bagaimana membranding:

Beras Solok dan Cianjur vs Beras Thailand... Kira2 bagaimana kita membranding beras kita biar gak ada impor beras lagi... .....

Dan usahakan jangan melibatkan pemerintah... Mereka juga gak akan dengar kok...

Lah, yg mengimpor kan pemerintah.. mereka ngimpor juga biar dpt proyek dan cipratan duitnya, bukan krn permintaan pasar dalam negeri.. ;D

Kutip dari: Farabi pada Oktober 06, 2011, 02:49:24 PM
Juga HP nexian saya perhatikan juga sudah canggih, bayangkan saja, touchscreen cuma 600 rb, kalau dengan harga segitu bisa wifi dan 3G juga, itu namanya fantastis.

Nexian bikinan Korea lho..

Kutip dari: topazo pada Oktober 06, 2011, 09:47:33 PM
Tapi kita juga bisa tiru China... Udah tau kan produk China bagaimana... Tapi di negara asalnya, mobil buatan dalam negri, hape dalam negri, distro dalam negri... Laku2 aja tuh... Dan bisa bersaing dengan luar negri...

Liat juga India... Tata, Bajaj... Kenapa bisa bersaing di negara sendiri? Padahal branding biasa2 aja tuh (menurut saya)...

Nah, hati2 nih menganalisanya.. Kualitas produk Cina itu LUAR BIASA bagus.. Coba jalan2 di Gramedia dan cari buku ttg ekonomi Cina (warna covernya merah dan ada gambar naganya), sy lupa judulnya.. Disitu dibahas perusahaan2 Cina yg sudah go international, dan hampir tdk punya pesaing lagi di level dunia (sudah pada kalah pesaingnya).

Barang2 Cina yg sampe di sini biasanya barang ecek2.. Aslinya kualitas produk Cina sudah mendekati Korea & Jepang. Produsen mobil Jepang pun mulai melakukan joint venture dgn produsen mobil Cina. Produk SONY spt DVD Player dsb sudah terdesak oleh produk Cina.

Kutip dari: Farabi pada Oktober 06, 2011, 05:31:10 PM
..Berarti produk indonesia juga mesti tahu cara branding. Coba perhatikan antara baju yang dijual di mall dan di pinggir jalan, bahan sama, kadang malah baju yang sama dari pabrik yang sama.

Nah yg ini setuju bgt...

Percaya atau tidak... 80% merk baju yg ada di Mall adalah produk lokal.. ;D

Cardinal, EMBA, La Russo, Gabrielle, The executive, dsb dst.. semuanya produk lokal, hanya saja mereka sudah tau gmn cara Branding.. ;)
Oba-chan ga itte ita: Ore wa ten no michi wo iki, subete wo tsukasadoru otoko

MonDay

Kutip dari: Dhantez pada Oktober 07, 2011, 03:16:16 PM
Lah, yg mengimpor kan pemerintah.. mereka ngimpor juga biar dpt proyek dan cipratan duitnya, bukan krn permintaan pasar dalam negeri.. ;D
sy rasa memang karena permintaan dalam negeri, produksi beras Indonesia tidak cukup menghidupi 200jt penduduknya yang sebagian besar adalah pengkonsumsi nasi, dulu kan maluku dan papua msh makan sagu kini hampir semua provinsi penduduknya beralih ke beras

Kutip
Nexian bikinan Korea lho..
sy msh ragu dengan pernyataan ini, dr sumber2 yg sy baca Nexian memang produk Indonesia walaupun beberapa komponennya masih impor

Kutip
Nah, hati2 nih menganalisanya.. Kualitas produk Cina itu LUAR BIASA bagus.. Coba jalan2 di Gramedia dan cari buku ttg ekonomi Cina (warna covernya merah dan ada gambar naganya), sy lupa judulnya.. Disitu dibahas perusahaan2 Cina yg sudah go international, dan hampir tdk punya pesaing lagi di level dunia (sudah pada kalah pesaingnya).

Barang2 Cina yg sampe di sini biasanya barang ecek2.. Aslinya kualitas produk Cina sudah mendekati Korea & Jepang. Produsen mobil Jepang pun mulai melakukan joint venture dgn produsen mobil Cina. Produk SONY spt DVD Player dsb sudah terdesak oleh produk Cina.
memang demikian, jika anda melihat sendiri ke pasaran beberapa produk cina yg sy lihat memang kurang berkualitas (seperti asal bikin yang penting banyak), jd sy kurang percaya dengan produk made in china walaupun brandnya jepang, jika anda mengatakan luar biasa bagus, bisa sebutkan salah satunya?

Kutip dari: Farabi pada Oktober 07, 2011, 10:48:44 AM
Wah ide bagus tuh. Kalo saya kan bidangnya itu elektronik. Kalau saya membranding produk handphone atau komputer. Kalau anda tahu wakatobi mini buatan zyrex, itu lebih canggih dari iPad, dan harganya lebih murah, tapi kalah tipis. Itu bisa kita jadikan senjata. Kita adu spesifikasi aja. Atau beras thailan, buat alat ukur untuk padi, misal diameter bulir padi, sudah itu bandingkan, kalau pake angka kan orang awam lebih enak liatna. Kayak kamera, 8 MP misalkan, padahal kedalaman warna bisa 24 bit atau malah 16 bit. Terus liat juga kecepatan modem, orang biasanya kbps itu kilobyte, orang china malah pake kilobit, ya jelas keliatan cepet, padahal lebih lambat 8 kali.
anda berhasil membranding zyrex menjadi produk yg menarik setelah sy browsing2 td, memang tidak kalah jauh dengan brand2 ternama, ya menurut sy adu spesifikasi bs dijadikan ajang branding, kembali lagi ke beras, kualitas berasnya yg dijadikan brand dan tentu saja disesuaikan dengan harga yg pas dengan kantong masyarakat kita, krn pd umumnya beras merupakan barang bukan mewah (semuanya perlu) maka standar dr pendapatan masyarakat sj yg digunakan

brand 'Indonesia' juga sangat mendukung
perhatikan paradigma kita setelah mendengar kata 'Indonesia', apa yang terlintas?
korup? semrawut? macet? banyak masalahnya? kualitas diragukan?
makanya brand 'Indonesia' harus ditingkatkan shg membuat kita bangga seperti timnas (karena prestasi)
sayangnya pemerintah kita (salah satu menteri) memilih berobat keluar dibanding di negaranya sendiri
ini akan menurunkan 'rating' brand 'Indonesia' itu sendiri, sangat disayangkan

Dhantez

Kutip dari: MonDay pada Oktober 07, 2011, 04:13:50 PM
sy rasa memang karena permintaan dalam negeri, produksi beras Indonesia tidak cukup menghidupi 200jt penduduknya yang sebagian besar adalah pengkonsumsi nasi, dulu kan maluku dan papua msh makan sagu kini hampir semua provinsi penduduknya beralih ke beras

Saya akan berikan link2 ttg kritik kebijakan impor beras nanti.. ;)

Kutip dari: MonDay pada Oktober 07, 2011, 04:13:50 PM
sy msh ragu dengan pernyataan ini, dr sumber2 yg sy baca Nexian memang produk Indonesia walaupun beberapa komponennya masih impor
Silakan baca: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Baca deskripsi dan perhatikan juga nama CEOnya. Nexian Indonesia hanya produk OEM alias perakitan saja

Kutip dari: MonDay pada Oktober 07, 2011, 04:13:50 PM
memang demikian, jika anda melihat sendiri ke pasaran beberapa produk cina yg sy lihat memang kurang berkualitas (seperti asal bikin yang penting banyak), jd sy kurang percaya dengan produk made in china walaupun brandnya jepang, jika anda mengatakan luar biasa bagus, bisa sebutkan salah satunya?

Kok cuma mau satu?? Banyak loh... ;D

Ya udah satu dulu deh: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Sisanya tar yahh.. ;)
Oba-chan ga itte ita: Ore wa ten no michi wo iki, subete wo tsukasadoru otoko

Farabi

Iya ZTE dan haier memang bagus. HP saya sudah 3 tahun dan masih bagus. Apalagi waktu jaman dulu modem itu masih mahal, sedangkan ZTE sudah bisa dijadikan modem, tapi untuk kecepatan memang masih seadanya, atau sayanya yang tidakmaksimal penggunaannya.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

MonDay

#64
Kutip dari: Dhantez pada Oktober 07, 2011, 04:34:55 PM
Baca deskripsi dan perhatikan juga nama CEOnya. Nexian Indonesia hanya produk OEM alias perakitan saja
yakin tuh yg dimaksud itu nexian kita, [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
sama kaya smash dan sm*sh, wew knp sy menganalogikan dgn hal ini --

Dhantez

#65
Kutip dari: MonDay pada Oktober 07, 2011, 07:24:35 PM
yakin tuh yg dimaksud itu nexian kita, [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
sama kaya smash dan sm*sh, wew knp sy menganalogikan dgn hal ini --

Hmm, mungkin juga tuh.. yg satunya abal2.. ;D
Yg jelas dua perusahaan yg bergerak di bidang sama dg nama yg sama, kebetulan saja? mungkin jg..

Awalnya sih aq dpt info dr kakakku yg bisnis HP cina, dy bilang nexian itu produk OEM, ambil komponen dari Korea, repackage di sini..

Ini tambahannya..

Perusahaan Cina kelas dunia lainnya
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] (lihat bagian competitive position, Huawei berada di posisi 1 atau 2 scr global utk banyak produk)
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] (PC/laptop)
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] (white goods, spt kulkas, mesin cuci, dsb - sudah menjadi produsen white goods TERBESAR di dunia)
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] (Provider GSM multinasional termasuk di Indonesia, pemegang brand 3 / three)
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] (Ini adl perusahaan yg bergerak di multi bidang, mulai dari elektronik hingga ke otomotif, BYD adl pensupply batere handphone terbesar di dunia, dan menduduki peringkat teratas Bloomberg Businessweek Tech Companies 2010)

Baca juga link ini: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Masih buaaanyaaakk lagi.. itu hanya contoh2 yg sudah mampu menyodok ke peringkat teratas dunia.. Padahal mungkin masih ada puluhan yg siap menyusul ke pentas global.

Mungkin saat ini mereka belum 100% bermain di consumer goods, shg brand awareness di level end user tdk terlalu tinggi. Tapi percayalah, produsen kelas dunia di bidang apapun (otomotif, elektronik, infrastruktur, shipping, dsb dst) saat ini tengah ketar ketir melihat sepak terjang perusahaan Cina.. :D

Oiya, aq blm banyak memberi contoh dr industri otomotif ya??
Baca ini aja deh: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Jgn kaget jika ternyata mobil Honda yg Anda naiki ternyata diproduksi oleh Dongfeng ;)
Oba-chan ga itte ita: Ore wa ten no michi wo iki, subete wo tsukasadoru otoko

topazo

Nah, kalau gitu pertanyaannya... China, India, Thailand Bisa... Kenapa Indonesia tidak?
OK, China dan India memang sudah maju duluan... Tapi kenapa kita bisa kalah sama Thailand...

Apa yang salah di negri ini... Jangan bilang pemerintahnya... Cari yang lain, karena yang itu udah pasti hehehehe....
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Dhantez

Wahahaha.. ;D

Ingat rumus pertumbuhan ekonomi: Y = C + I + G

G adl Government spending atau belanja pemerintah. Strategi belanja ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Pemerintah itu memainkan peran vital dalam menentukan arah pertumbuhan ekonomi negara.

Cina mampu berbuat demikian setelah membuka ekonominya thd investasi asing (baca [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]), dg kata lain menjadi ekonomi liberal atau kapitalis, meskipun mereka menamakannya ekonomi pasar terpimpin (entah makhluk apa pula ini ;D). Pemerintah Cina melepas banyak BUMN mereka dan membuatnya menjadi perusahaan persero yg dikelola dg manajemen modern tapi masih diberi hak eksklusif oleh pemerintah. Banyak perusahaan kelas dunia Cina skrg awalnya adl BUMN.

Tapi jika kita mesti menyerah dg keadaan pemerintah kita saat ini, maka penyelamat ekonomi kita adalah: Kewirausahaan atau Entrepreneurship. Saat ini jumlah entrepreneur di Indonesia sangat kecil. Perusahaan besar Jepang macam Toyota, Honda, dsb diawali dg kegiatan kewirausahaan. Perlu ditumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan masyarakat. Ini saja masih butuh dukungan pemerintah utk membina dan mensupport pertumbuhannya dg kredit usaha berbunga lunak.
Oba-chan ga itte ita: Ore wa ten no michi wo iki, subete wo tsukasadoru otoko

topazo

Ngomong2 mumpung lagi bicarain industri...

Saya kan bicara tentang perbandingan negara kita dengan China, India, atau Thailand... Ternyata mereka ini juga termasuk negara berkembang (belum maju2 amat)... Tapi bedanya dengan kita, mereka sudah masuk tahap "Negara Industri Baru"... Dan Indonesia belum terkategori negara industri baru...
Kenapa ya kira2... Padahal saya lihat pabrik2 di Indonesia banyak tuh... Apa sih yang bakal menyebabkan kita memasuki era "industri baru"...

Oh iya, saya jadi berpikir, apakah kita harus menjadi negara industri untuk menjadi negara maju? adakah cara lain...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

MonDay

Kutip dari: topazo pada Oktober 07, 2011, 09:51:09 PM
Nah, kalau gitu pertanyaannya... China, India, Thailand Bisa... Kenapa Indonesia tidak?
OK, China dan India memang sudah maju duluan... Tapi kenapa kita bisa kalah sama Thailand...

Apa yang salah di negri ini... Jangan bilang pemerintahnya... Cari yang lain, karena yang itu udah pasti hehehehe....
manajemen negara, siapa lagi jika bukan pemerintah?
setuju dengan dhantez dgn kewirausahaan, tetapi tentu saja regulasi pemerintah lagi2 ambil bagian

Kutip dari: topazo pada Oktober 08, 2011, 09:06:36 AM
Ngomong2 mumpung lagi bicarain industri...

Saya kan bicara tentang perbandingan negara kita dengan China, India, atau Thailand... Ternyata mereka ini juga termasuk negara berkembang (belum maju2 amat)... Tapi bedanya dengan kita, mereka sudah masuk tahap "Negara Industri Baru"... Dan Indonesia belum terkategori negara industri baru...
Kenapa ya kira2... Padahal saya lihat pabrik2 di Indonesia banyak tuh... Apa sih yang bakal menyebabkan kita memasuki era "industri baru"...

Oh iya, saya jadi berpikir, apakah kita harus menjadi negara industri untuk menjadi negara maju? adakah cara lain...
menurut sy, jika kita berkaca dr negara2 maju, tdk ada yg tidak diawali dengan revolusi industri cmiiw

Farabi

Kuncinya adalah minat baca. Jepang, USA, Eropa, bakan sekarang china, lebih lebih korea, mempunyai minat baca yang sangat tinggi, itu sebabnya mereka berilmu. Sedangkan korea utara, entah selatan yang memusuhi USA mempunyai minat baca yang rendah. China hanya unggul dalam produksi massal, tapi research kurang karena minat bacanya tidak setinggi USA, Israel dan Eropa. Jadi kunci untuk meningkatkan ilmu pengetahuan adalah minat baca. Dengan adanya internet, saya rasa masyarakat indonesia tinggal kita arahkan saja supaya banyak baca.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Kutip dari: topazo pada Oktober 08, 2011, 09:06:36 AM
Ngomong2 mumpung lagi bicarain industri...

Saya kan bicara tentang perbandingan negara kita dengan China, India, atau Thailand... Ternyata mereka ini juga termasuk negara berkembang (belum maju2 amat)... Tapi bedanya dengan kita, mereka sudah masuk tahap "Negara Industri Baru"... Dan Indonesia belum terkategori negara industri baru...
Kenapa ya kira2... Padahal saya lihat pabrik2 di Indonesia banyak tuh... Apa sih yang bakal menyebabkan kita memasuki era "industri baru"...

Oh iya, saya jadi berpikir, apakah kita harus menjadi negara industri untuk menjadi negara maju? adakah cara lain...

Jerman, ingat dulu jerman, sudah kalah perang, babak belur, inflasi tinggi, harus bayar hutang pula. Tapi sekarang bisa maju, kuncinya apa? Teknologi, mereka bisa membuat mobil yang canggih dijamannya dan diekspor kemana mana, Volks Wagen kalau anda tahu namanya, artinya negaraku kalau tidak salah. Jadi kuncinya adalah Ilmu pengetahuan, dimulai dari baca tulis.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

MonDay

betul juga, Jepang yang hancur berantakan akibat hiroshima dan nagasaki kini bisa disejajarkan dengan negara2 maju, padahal konon saat bom terjadi kondisi Jepang dan Indonesia tidak jauh berbeda, lalu apa yang menyebabkan menjadi berbeda seperti ini? sy rasa memang di SDM

topazo

Berarti... Indonesia belum maju2 karena belum pernah hancur lebur atau kalah perang...
Hehehehe... Just Kidding...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Dhantez pada Oktober 08, 2011, 07:41:35 AM
Wahahaha.. ;D

Ingat rumus pertumbuhan ekonomi: Y = C + I + G

G adl Government spending atau belanja pemerintah. Strategi belanja ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Pemerintah itu memainkan peran vital dalam menentukan arah pertumbuhan ekonomi negara.

C sama I-nya apa? Consument sama Industry kah?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.