@ginji
pembakaran 4-tak kayak begini bukan?
Ketika pedal starter kaki di engkol atau tombol starter elektris ditekan, maka putaran akan diteruskan ke poros engkol. Putaran poros engkol inilah yang menggerakkan piston di dalam silinder. Untuk pergerakan piston di dalam silinder bisa dirincikan sebagai berikut:
Langkah Isap:
Langkah ini bermula dari pergerakan piston dari titik mati atas (TMA) menuju menuju titik mati bawah (TMB). Pada posisi ini, katup masuk terbuka dan katup buang tertutup (mekanisme ini diatur oleh noken as). Pergerakan piston ini mengakibatkan ruang di dalam ssilinder menjadi vakum (tekanan di dalam silinder lebih rendah dari pada tekanan atmosfer). Akibatnya, udara dan bahan bakar yang berada di dalam silinder terhisap dan bercampur di intake manifold (ingat hukum Bernoulli) hingga volume yang ditentukan (tergantung langkah piston).
Langkah Kompresi:
Langkah ini berawal dari berakhirnya langkah isap, yaitu piston bergerak dari TMB menuju TMA menekan campuran udara dan bahan bakar yang berada di dalam silinder. Pada saat ini, posisi katup isap tertutup dan katup buang juga tertutup. Sehingga volume ruang bakar mengecil atau terkompresi. Akibat terkompresinya udara dan bahan bakar, terjadilah peningkatan tekanan di dalam ruang silinder yang diikuti dengan peningkatan suhu (ingat: peningkatan tekanan mengakibatkan peningkatan suhu).
Langkah Usaha
Langkah ini berawal dari berakhirnya langkah kompresi. Pada akhir langkah kompresi, beberapa derajat sebelum TMA busi memercikkan bunga api (mekanisme pengapian ini diatur oleh sistem pengapian, tergantung jenis sistemm pengapiannya). Akibatpercikann bunga api ini, campuran bahan bakar dan udara yg bertekanan dan bertemperatur tinggi ini terbakar / meledak, inilahyangg kemudian disebut dengan pembakaran. Ledakannya mengakibatkan terdorongnya piston dari TMA ke TMB. Pergerakan piston inilah yang memutar poros engkol. Perputaran poros engkol ini diteruskan ke transmisi sampai ke roda. Pada saat ini, posisi katup isap dan buang masih dalam keadaan tertutup.
Langkah Buang:
Pembakaran di ruang bakar pada saat pembakaran menyisakan gas sisa pembakaran, baik berupa asap maupun hanya berbentuk gas buang. Pada langkah ini, piston bergerak dari TMB menuju TMA, dengan posisi katup isap tertutup dan katup buang terbuka. Pergerakan piston ini akan mendorong gas sisa pembakaran ke saluran buang (exhaust manifold) dan diteruskan sampai ke knalpot.
Demikianlah seterusnya proses ini berlangsung terus menerus selama supply bahan bakar dan mekanisme sistem pengapian tetap berjalan. Putaran poros engkol akan berkelanjutan, karena benda yang berputar akan cenderung terus berputar.