Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 07, 2024, 04:16:13 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 54
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 43
Total: 43

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Jembatan Kukar Runtuh

Dimulai oleh semut-ireng, November 29, 2011, 08:55:27 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

Kutip

JAKARTA, [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] - Jembatan Gerbang Dayaku Kutai Kartanegara (Kukar) yang membentang di atas Sungai Mahakam dibuat serupa dengan Jembatan Golden Gate di Amerika. Pembangunan jembatan yang menghubungan antara Tenggarong dan Tenggarong Seberang ini dilakukan setelah melakukan studi banding di Amerika. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto.

"Studi-studi ada banyak. Kita studi ke sana. Yang sekolah di Amerika kan banyak," ujar Djoko di Jakarta, Senin (28/11/2011).

Ia menyatakan, semua sisi teknis dari jembatan itu telah dipelajari dari jembatan di Amerika. Namun, ia tak tahu apakah semua yang dipelajari tersebut juga diaplikasikan untuk jembatan di Kukar tersebut.

"Itu lagi kita investigasi. Belum tahu (sama secara teknis atau tidak)," tuturnya.

Seperti yang diketahui, Jembatan Kutai Kartanegara merupakan jembatan kedua yang dibangun melintasi Sungai Mahakam setelah Jembatan Mahakam di Samarinda. Jembatan ini dikenal sebagai Golden Gate-nya Kalimantan.

Pembangunan jembatan ini dilakukan pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut. Baru 10 tahun jembatan ini telah ambrol, padahal sebuah jembatan, menurut Kementerian PU, memiliki kekuatan bertahan kurang lebih 40 tahun.


Sangat mengejutkan,  jembatan yang relatif masih ' baru ',  kurang lebih 10 th yl diresmikan,  bisa runtuh dalam sekejab dan mencelakakan banyak orang.   

Menimbulkan banyak bertanyaan  :

-  Apa sebabnya ?  Apakah karena kesalahan konstruksi ?

-  Seandainya ada kesalahan konstruksi,  apakah hal itu tidak terdeteksi sebelumnya,  kemudian dilakukan perbaikan2 atau diumumkan kepada masyarakat luas agar waspada ?

-  Bagaimana prosedur pemeliharannya ?  Apakah sudah ada dan benar2 dilaksanakan ?

-  Siapa / Instansi mana yang paling bertanggung jawab ?

-  Bila soal pemeliharaan adalah tanggung jawab Pemda setempat,  apakah ada prosedur / mekanisme kontrol dari pusat ?

Silakan dikomen ............

semut-ireng

''Ini bukan bencana. Ada human error di sini dan harus ada yang bertanggung jawab,'' ..............

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

namakuhiroko

belum cukup bukti untuk menentukan apakah runtuhnya jembatan ini akibat pengaruh fenomena alam tertentu atau bener ada human error di sini.
dari sisi usia memang aneh klo jembatan yg digaransi berumur lebih dari 10 tahun tiba2 aja runtuh.
klo pada masa pembangunan, sisi tekniknya uda bener (mulai dari perhitungan mekanik, beban, pemilihan material, hingga kekuatan arus sungai dan angin saat menerpa jembatan dsb) maka sebab jembatan runtuh bisa jadi : human error atau ada force majeur alam di sini.

namun jika dari awal sisi teknis jembatan udah salah maka udah pasti ini human error.

andai sisi teknik pembangunan di awal uda bener, maka yg harus diperhatikan adalah bagaimana perawatan jembatan itu, ada yg nyolong kerangka betonnya ga, atau mungkin beban berlebih yg diterima jembatan yg berulang tiap hari? atau mungkin ada "fenomena alam" yg meruntuhkan jembatan itu.

skuler

#3
Mungkin benar kecurigaan bang Semir:
Kutip dari: semut-ireng pada November 29, 2011, 08:55:27 AMBagaimana prosedur pemeliharannya ?  Apakah sudah ada dan benar2 dilaksanakan ?

Sepertinya, ada masalah standard prosedur maintenance yang diabaikan,

Berikut obrolan milis kampus saya:
Kutip dari: dapet dari milis kampusTahun 2010 Pilon Jembatan Kukar ini ditabrak tongkang batu bara sampai 6 kali, sejak itu kondisinya terus memburuk dan sudah diprediksi bakal ambruk. Masalahnya, mengapa dibiarkan, mengapa tidak diadakan pengamanan atau perbaikan. Saat ini sedang berlangsung kontrak maintenance, sementara ini diasumsi masalah maintenance:
#  Satu sisi dikendorkan baut2-nya dan dinaikkan 15 cm.
#  Begitu sisi lain dilakukan maka kabel putus.

Mestinya jembatan Kukar ini ditutup total selama perbaikan, sementara kejadian saat maintenance adalah:
#  Karena baut2-nya dikendorkan, dan dinaikkan 15 cm, maka tegangan tarik yang dialami kabel disisi tsb bertambah besar.
#  Begitu sisi lain dinaikkan, maka kabelnya putus, karena beban kabel sisi kiri dan kanan tidak seimbang.
#  Karena jembatan tetap dibuka saat perbaikan, terjadi kemacetan sehingga kendaraan bertumpuk dan beban bertambah.
#  Kombinasi beban jembatan dan tegangan tarik kabel di masing2 sisi yang tidak sama, menyebabkan kabel2 tsb putus.
#  Pengawas adalah Konsultan Lokal.
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

skuler

#4
Kutip dari: semut-ireng pada Desember 04, 2011, 10:21:38 AM
''Ini bukan bencana. Ada human error di sini dan harus ada yang bertanggung jawab,''
saya sangat setuju bahwa pendapat bung semir benar. tapi ketika prosedur kerja diabaikan secara sistemik, sulit bagi kita untuk menunjuk pihak yg bertanggung jawab. yg terjadi adalah pihak-pihak terkait saling melempar kesalahan.

berikut pembahasan detiknews:

Kutip dari: detiknews.com
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Dirut PT Bukaka: Tugas Kami Hanya Mengencangkan Baut Jembatan Kukar

Jakarta  - Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) yang memiliki panjang hampir 1 kilometer itu tiba-tiba saja ambruk pada Sabtu (26/11) lalu. Akibat ambruknya jembatan yang terkenal dengan sebutan 'Golden Gate' Kalimantan itu, 13 orang tewas.

Jembatan ini awalnya dibangun oleh PT Hutama Karya dan diresmikan pada tahun 2001 lalu. Di tahun 2011 ini, pada jembatan tersebut rencananya akan dilakukan perawatan dan perbaikan yang dikerjakan oleh PT Bukaka. Pada proyek ini PT Bukaka hanya akan melakukan perbaikan seperti pengencangan baut-baut yang mulai longgar.

"Kita memang ada mendapatkan kontrak untuk perbaikan dan perawatan jembatan ini. Tapi belum bekerja, kalau kita bekerja tentu jalan akan kita tutup dan tidak boleh ada lalulintas. Jadi karena belum dimulai jalan masih kita buka," kata Direktur Utama PT Bukaka, Irsal Kamarudin saat berbincang dengan detikcom.

Berikut ini wawancara detikcom dengan Irsal, Senin (28/11/2011) :

Apakah benar PT Bukaka yang akan menangani proyek perbaikan jembatan Kukar?
Kita memang ada mendapatkan kontrak untuk perbaikan jembatan ini dan perawatan jembatan ini. Tapi belum mulai bekerja, kalau kita bekerja tentu jalan akan kita tutup dan tidak boleh ada lalulintas. Jadi karena belum dimulai jalan masih kita buka.

Sebenarnya kapan kontrak mulai dilakukan?
Kita sudah dapatkan kontrak dan ditandatangani pada awal November. Tapi Jumat, Sabtu kemarin kita masih melakukan persiapan, belum bekerja. Dan untuk tahap persiapan ini butuh 2-3 hari. Harusnya hari minggu itu sudah selesai.

Berapa nilai proyek ini?
Rp 2,7 miliar.

Sampai kapan proyek ini selesai?
Sesuai dengan kontrak kita dikasih waktu dua bulan sampai Desember untuk bekerja. Untuk jembatan ini baru kali ini kita tangani.

Tahap persiapan itu seperti apa?
Jadi setelah kita tanda tangan, kita distribusikan alat khusus, macam-macam alatnya, yang kita datangkan dari Jakarta. Rencananya kalau persiapan sudah selesai baru kita dapat perintah dari Kemen PU untuk melaksanakan kerjaan. Dan sampai saat itu kita baru hanya melaporkan tahap persiapan.

Sebelum pengerjaan harusnya lalu lintas di jembatan sudah dimulai ditutup. Tapi kenapa tidak dilakukan?
Ya nggak dong, kalau belum ada aktivitas ngapain ditutup kasihan masyarakat. Kita kan belum ada kerjaan.

Katanya ada alat khusus pengerjaan yang sudah datang dari Jakarta, itu diletakkan di mana?
Peralatan khusus itu dibawa pakai mobil, memang diletakkan di jembatan tapi tidak ada penambahan berat yang terlalu signifikan (untuk jembatan).

Tugas PT Bukaka dalam proyek ini apa?

Kita ditugaskan mengencangkan baut yang longgar. Karenakan ini jembatan yang dilalui kendaraan terus menerus, sehingga harus ada perawatan.

Hanya ngencangin, katanya jembatan ini juga pernah ditabrak kapal. Apa termasuk perbaikan akibat ditabrak kapal itu?
Kalau ditabrak itu di luar lingkup kita, kita memang mendengar tapi bukan yang termasuk yang saya tangani, saya hanya melakukan pemeriksaan dan mengencangkan baut-baut, kalau ada komponen yang rusaknya lebih parah harusnya biayanya harus lebih besar dari itu dong.

Soal baut longgar, bagaimana pendapat Anda setelah meninjau sendiri?
Dari PU itu sudah tahu bahwa baut mulai longgar. Makanya kami dikasih pekerjaan ini.

Kalau begitu proyek perbaikan kan batal, lalu posisi PT Bukaka?
Kalau seandainya kami dinyatakan bersalah harusnya kami dihukum dong, tapi kami dikasih kerjaan baru. Kita diminta mengamankan tiang-tiang yang masih berdiri jangan sampaikan kena korban.

Untuk perbaikan sepenuhnya, sudah ada penawaran?
Kalau untuk penggantian jembatan sepenuhnya, belum ada pembahasan.
lalu, kembali ke pertanyaan awal: Siapakah pihak yg paling bertanggung jawab?
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.