Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 07, 2024, 03:23:57 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 47
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 35
Total: 35

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kebutuhan maintenance di Industri Indonesia

Dimulai oleh reborn, Januari 19, 2011, 01:04:53 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

share dulu ya....! maintenance pada masa ini sangat dibutuhkan di perusahaan2 besar, karena diduga msalah terbesar di bidang industri adalah kurangnya orang yang ahli dalam bidang maintenance.
sempitnya pengetahuan dalam bidang maintenance membuat pengertian dari maintenance it sendiri hanya mengarah pada sistem mesin-mesin it sendiri. sebenarnya arti dari maintenance sendiri lebih luas dari pandangan orang ada beberapa fokus maintenance. diantaranya adalah:

    * maintenance link
    * maintenance mesin
    * maintenance  pegawai
    * maintenance SIM (Sistem Informasi Management)
    * dll

dari beberapa maintenance tersebut diatas dibutuhkan teori2 dalam menyelesaikan permasalahan2 tiap bidang....

*ditulis ulang dari artikel yang dikirim oleh Zaejunk fox

skuler

maksutnya maintenance link itu apa? ngerawat hubungan permesinan industri? ga ngerti gw...
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

mhyworld

Beberapa teori maintenance yang telah dikembangkan dan diterapkan antara lain,
Breakdown Maintenance. Metode yang paling dasar, yaitu perbaikan dilakukan setelah alat mengalami kerusakan.
TPM - Total Productive Maintenance. Intinya pemeliharaan ringan dapat dilakukan oleh operator sendiri sehingga frekuensinya bisa lebih sering.
PM - Preventive Maintenance. Tujuannya mengurangi stop produksi yang tak terjadwal karena kerusakan mesin. Biasanya maintenance dilakukan secara terjadwal, meskipun alatnya sendiri belum menunjukkan gejala kerusakan.
PdM - Predictive Maintenance. Tujuannya sama dengan PM, namun tidak menerapkan jadwal yang kaku. Perbaikan dilakukan secara terencana setelah alat menunjukkan gejala bahwa tidak lama lagi akan rusak. Ini dimungkinkan dengan munculnya alat instrumentasi canggih yang bisa mendeteksi gejala-gejala abnormalitas pada mesin sebelum mesin itu benar-benar rusak. Misalnya vibration scanning, infrared thermography, oil analysis.
RBM - Risk based maintenance. Tujuannya untuk mengoptimalkan hasil dari usaha maintenance dengan mengutamakan efisiensi. Antara lain dengan cara lebih fokus kepada peralatan bad actor (yang paling sering bermasalah).
once we have eternity, everything else can wait