Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 03:08:48 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 194
Total: 194

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

LIPI Manfaatkan Sawit sebagai Pengganti Petrokimia

Dimulai oleh reborn, Desember 29, 2006, 11:31:54 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia saat ini telah mengembangkan produksi surfaktan dari sumber nabati, yaitu kelapa sawit. Surfaktan adalah zat aktif yang berperan sebagai pengemulasi minyak dan air, yang selama ini bersumber dari bahan baku minyak bumi.

"Sebagai negara net-importir minyak bumi, Indonesia berpotensi menggantikan petrokimia dengan kelapa sawit. Ini dimungkinkan mengingat Indonesia saat ini sebagai penghasil sawit terbesar di dunia. Produksinya akan mencapai 12,5 juta ton per tahun pada tahun 2010," kata Wuryaningsih SR, peneliti dari Pusat Penelitian Kimia LIPI di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut Wuryaningsih, surfaktan adalah produksi turunan dari lemak alkohol. Adapun lemak alkohol itu sendiri merupakan satu di antara 10 produk hilir industri kelapa sawit.

Sedikitnya ada 13 jenis surfaktan yang dapat dihasilkan dari minyak kelapa sawit. Proses produksinya dapat dibuat oleh peneliti LIPI yang telah memiliki paten proses pembuatan surfaktan ini. Bila ada industri yang berminat mengembangkan industri surfaktan, kata Wuryaningsih, LIPI siap membantu karena teknologi pembuatannya telah dikuasai.

Dari berbagai jenis surfaktan itu, lebih lanjut dapat dihasilkan beraneka produk komersial. Sebutlah seperti bahan baku pembersih berupa detergen dan pelembut pakaian; kosmetika yang meliputi sabun, sampo, perawatan kulit, hingga pasta gigi.

"Dari surfaktan juga dapat dihasilkan bahan pewarna tekstil, pelumas, bahan baku farmasi untuk obat dan pembuatan vaksin, serta aditif bagi bahan bakar minyak," kara Wuryaningsih.

Produksi surfaktan dari kelapa sawit sangat cerah di Indonesia. Sebab, bila dibandingkan dengan harga CPO (crude palm oil), surfaktan memiliki harga jual 20 kali lipat lebih tinggi. Nilai tambahnya pun bisa meningkat delapan kali lipat, atau tertinggi dibandingkan produk turunan lain, seperti minyak goreng yang hanya naik setengah kali. Saat ini, dari 95.000 ton kebutuhan surfaktan Indonesia per tahun, sekitar 45.000 ton masih diimpor.

Sumber : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

hanggadamai

klo saya sedang melakukan riset tentang sabun cair menggunakan minyak kelapa.
hasilnya lebih baik dari minyak sawit

kn8_satria

Klo g salah, untuk memenuhi mengkonversi kebutuhan sumber energi fosil indonesia yang sekarang, saluruh pulau kalimantan musti dijadiin kebun sawit..

Sawit kemungkinan hanya akan menjadi pengganti sekunder.
Segalanya berawal dari ketiadaan..[move][/move]

orker

kalo mao buat minyak dari sawit:
1. minyak sawit sekitar 5000seliter
2. methanol sekitar 7000seliter

hasil nya 80% minyak (biodiesel) 20% gliserin...

lebih mahal dari solar...


kerugian dari bio diesel:
1. bersifat asam...
2. angka setana dan kalori beda sama solar...



alternatif:
(peraturan pemerintah) biodiesel di oplos sama solar maksimal 30% (kalo ga salah inget)...

karna untuk pemakaian dalam waktu lama akan mengakibat kan kerusakan pada mesin, biosolar yang ada di pom besin pertamina itu arti nya solar nya udh di oplos sama biodiesel...

thanx...

Monox D. I-Fly

Semisal pohon sawit mati dan jutaan tahun kemudian menjadi minyak bumi, apa minyak bumi yang dihasilkan jauh lebih banyak daripada organisme-organisme lainnya?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.