Forum Sains Indonesia

Ilmu Terapan => Ilmu Teknik => Topik dimulai oleh: reborn pada Desember 29, 2006, 11:31:54 AM

Judul: LIPI Manfaatkan Sawit sebagai Pengganti Petrokimia
Ditulis oleh: reborn pada Desember 29, 2006, 11:31:54 AM
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia saat ini telah mengembangkan produksi surfaktan dari sumber nabati, yaitu kelapa sawit. Surfaktan adalah zat aktif yang berperan sebagai pengemulasi minyak dan air, yang selama ini bersumber dari bahan baku minyak bumi.

"Sebagai negara net-importir minyak bumi, Indonesia berpotensi menggantikan petrokimia dengan kelapa sawit. Ini dimungkinkan mengingat Indonesia saat ini sebagai penghasil sawit terbesar di dunia. Produksinya akan mencapai 12,5 juta ton per tahun pada tahun 2010," kata Wuryaningsih SR, peneliti dari Pusat Penelitian Kimia LIPI di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut Wuryaningsih, surfaktan adalah produksi turunan dari lemak alkohol. Adapun lemak alkohol itu sendiri merupakan satu di antara 10 produk hilir industri kelapa sawit.

Sedikitnya ada 13 jenis surfaktan yang dapat dihasilkan dari minyak kelapa sawit. Proses produksinya dapat dibuat oleh peneliti LIPI yang telah memiliki paten proses pembuatan surfaktan ini. Bila ada industri yang berminat mengembangkan industri surfaktan, kata Wuryaningsih, LIPI siap membantu karena teknologi pembuatannya telah dikuasai.

Dari berbagai jenis surfaktan itu, lebih lanjut dapat dihasilkan beraneka produk komersial. Sebutlah seperti bahan baku pembersih berupa detergen dan pelembut pakaian; kosmetika yang meliputi sabun, sampo, perawatan kulit, hingga pasta gigi.

"Dari surfaktan juga dapat dihasilkan bahan pewarna tekstil, pelumas, bahan baku farmasi untuk obat dan pembuatan vaksin, serta aditif bagi bahan bakar minyak," kara Wuryaningsih.

Produksi surfaktan dari kelapa sawit sangat cerah di Indonesia. Sebab, bila dibandingkan dengan harga CPO (crude palm oil), surfaktan memiliki harga jual 20 kali lipat lebih tinggi. Nilai tambahnya pun bisa meningkat delapan kali lipat, atau tertinggi dibandingkan produk turunan lain, seperti minyak goreng yang hanya naik setengah kali. Saat ini, dari 95.000 ton kebutuhan surfaktan Indonesia per tahun, sekitar 45.000 ton masih diimpor.

Sumber : lipi.go.id
Judul: Re: LIPI Manfaatkan Sawit sebagai Pengganti Petrokimia
Ditulis oleh: hanggadamai pada Maret 06, 2008, 10:58:51 PM
klo saya sedang melakukan riset tentang sabun cair menggunakan minyak kelapa.
hasilnya lebih baik dari minyak sawit
Judul: Re: LIPI Manfaatkan Sawit sebagai Pengganti Petrokimia
Ditulis oleh: kn8_satria pada Desember 21, 2008, 05:26:27 PM
Klo g salah, untuk memenuhi mengkonversi kebutuhan sumber energi fosil indonesia yang sekarang, saluruh pulau kalimantan musti dijadiin kebun sawit..

Sawit kemungkinan hanya akan menjadi pengganti sekunder.
Judul: Re: LIPI Manfaatkan Sawit sebagai Pengganti Petrokimia
Ditulis oleh: orker pada Maret 29, 2009, 05:02:47 AM
kalo mao buat minyak dari sawit:
1. minyak sawit sekitar 5000seliter
2. methanol sekitar 7000seliter

hasil nya 80% minyak (biodiesel) 20% gliserin...

lebih mahal dari solar...


kerugian dari bio diesel:
1. bersifat asam...
2. angka setana dan kalori beda sama solar...



alternatif:
(peraturan pemerintah) biodiesel di oplos sama solar maksimal 30% (kalo ga salah inget)...

karna untuk pemakaian dalam waktu lama akan mengakibat kan kerusakan pada mesin, biosolar yang ada di pom besin pertamina itu arti nya solar nya udh di oplos sama biodiesel...

thanx...
Judul: Re: LIPI Manfaatkan Sawit sebagai Pengganti Petrokimia
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Juli 29, 2016, 11:09:36 AM
Semisal pohon sawit mati dan jutaan tahun kemudian menjadi minyak bumi, apa minyak bumi yang dihasilkan jauh lebih banyak daripada organisme-organisme lainnya?