Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 04:02:47 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 156
Total: 156

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Laba - laba insinyur yang ahli

Dimulai oleh Articvotra, November 19, 2010, 07:14:58 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Articvotra

Setiap orang telah menjumpai makhluk mungil yang disebut laba-laba berkali-kali dalam hidupnya, baik di rumah, di pedesaan, atau di kebun. Tapi, makhluk kecil ini hanya menarik perhatian serius segelintir orang saja, padahal ia adalah salah satu wujud kesempurnaan ciptaan Allah. Kita perlu mengamati laba-laba ini sedikit lebih dekat untuk melihat kesempurnaan ini.

Benang yang Lebih Kuat dari Baja
Yang pertama kali terlintas dalam benak seseorang ketika berpikir tentang laba-laba adalah jaringnya. Ia merupakan keajaiban desain yang memiliki rancangan tersendiri, beserta perhitungan teknik yang menyertainya. Jika kita memperbesar laba-laba menjadi seukuran manusia, jaring yang dianyamnya akan memiliki tinggi sekitar seratus lima puluh meter. Ini sama tingginya dengan gedung pencakar langit berlantai lima puluh.
Andaikan laba-laba sedemikian besar sehingga mampu membuat jaring dengan lebar lima puluh meter, maka jaring ini akan mampu menghentikan pesawat jumbo jet. Jika demikian, bagaimana laba-laba mampu membuat jaring dengan sifat ini? Agar dapat melakukan hal ini, ia pertama kali harus menggambar rancangannya, persis seperti seorang arsitek. Sebab, struktur arsitektural dengan ukuran dan kekuatan seperti ini, mustahil dilakukan tanpa sebuah perancangan. Setelah rancangan dipersiapkan, laba-laba perlu menghitung seberapa besar beban-beban yang akan menempati posisi-posisi tertentu pada jaring, persis layaknya insinyur konstruksi. Jika tidak, jaring ini pasti akan runtuh.
Jika seseorang mengamati bagaimana laba-laba membangun jaringnya, akan ia temukan sebuah keajaiban yang nyata. Pertama-tama, laba-laba melempar benang yang dipintalnya ke udara, lalu aliran udara ini membawanya ke tempat tertentu di mana ia menempel. Lalu pekerjaan konstruksi dimulai. Perlu satu jam atau lebih untuk menganyam sebuah jaring.
Mulanya, laba-laba menarik benang jenis kuat dan tegang dari titik pusat ke arah luar guna mempersiapkan kerangka jaringnya. Ia lalu menggunakan benang jenis kendor dan lengket untuk membuat lingkaran dari arah luar ke dalam. Dan kini perangkap itu telah siap.
Benang yang digunakan laba-laba sama ajaibnya dengan jaring itu sendiri. Benang laba-laba lima kali lebih kuat dari serat baja dengan ketebalan yang sama. Ia memiliki gaya tegang seratus lima puluh ribu kilogram per meter persegi. Jika seutas tali berdiameter tiga puluh sentimeter terbuat dari benang laba-laba, maka ia akan mampu menahan berat seratus lima puluh mobil.
Ilmuwan menggunakan benang laba-laba sebagai model ketika membuat bahan yang dinamakan Kevlar, yakni bahan pembuatan jaket anti peluru. Peluru berkecepatan seratus lima puluh meter per detik dapat merobek sebagian besar benda yang dikenainya, kecuali barang yang terbuat dari Kevlar. Tetapi, benang laba-laba sepuluh kali lebih kuat daripada kevlar. Benang ini juga lebih tipis dari rambut manusia, lebih ringan dari kapas, tapi lebih kuat dari baja, dan ia diakui sebagai bahan terkuat di dunia.
Baja termasuk material paling kuat yang tersedia bagi manusia yang diproduksi dengan sarana industri berat, menggunakan besi, dan dalam tungku bertemperatur ribuan derajat. Ia didesain khusus agar berdaya tahan tinggi, dan digunakan pada konstruksi lebar, bangunan tinggi, dan jembatan. Laba-laba menghasilkan material yang lima kali lebih kuat dari baja, padahal ia tak memiliki tungku pembakaran dan teknologi apapun. Ia adalah makhluk mungil yang tak mampu berpikir. Sungguh suatu keajaiban bahwa makhluk kecil ini mampu menghasilkan benang yang lebih kokoh dari baja, dan menggunakannya untuk membuat bangunan dengan cara yang sama seperti para arsitek dan insinyur.

ternyata keren juga gan laba2 itu kan!

nah, Salah satu pelajaran bagi dunia arsitektur yang dapat diperoleh dari laba-laba, ialah penerapan struktur kabel dalam bangunan-bangunan berbentang lebar. Selain itu, teknik covering sarang laba-laba juga digunakan untuk menutupi bangunan-bangunan dengan area tertutup yang luas. Laba-laba menutupi area yang cukup luas dengan jaringnya yang ringan dan mendistribusikan beban strukturnya secara merata ke seluruh pondasi yang melekat pada benda lain. Dengan cara ini, area yang luas dapat ditutupi dengan sempurna, tanpa mengakibatkan bangunan terbebani oleh berat struktur (beban mati) yang besar, seperti jika bangunan dibangun dengan konstruksi konvensional.

Metode-metode ini digunakan, selain karena kemampuannya untuk menutupi bangunan-bangunan dengan skala yang besar, juga karena tingkat efektivitas yang cukup tinggi dari segi ekonomi bangunan. Lebih jauh, penerapan struktur kabel dapat menghasilkan desain dengan bentuk-bentuk lebih dinamis, fleksibel dan organik, serta menghasilkan bentuk-bentuk kurva yang menambah nilai estetika bangunan. Contoh penerapan struktur ini dalam bangunan, di antaranya adalah bandar udara Jeddah dan Stadion Olimpiade Munich.





Dalam penciptaan langit dan bumi, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah.

iput

Di indonesia ada loh insinyur yang mematenkan karyanya yang terinspirasi dari sarang laba-laba..
Mereka adalah Ir. Ryantori dan Ir. Sutjipto dengan penemuannya yang terkenal di dunia konstuksi bangunan yaitu Pondasi Sistem Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL). info lebih lanjut search aja di gugel...  ;D

dankrian

memang terkadang manusia harus bisa mencontoh hal-hal positif dari hewan