Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.
Mei 26, 2022, 04:25:49 AM
-
Bagaimana berbohong mengg...
oleh mukidi
[Mei 23, 2022, 02:15:54 AM] -
Introduction to Numbers
oleh mukidi
[Mei 21, 2022, 04:20:52 AM] -
[Video] Apa sih AI? Into...
oleh mukidi
[Mei 17, 2022, 10:16:47 AM] -
Video Pembahasan Ujian Ma...
oleh mukidi
[Mei 17, 2022, 08:42:28 AM] -
Jenis-Jenis Kanker Lambun...
oleh ryuk
[Agustus 01, 2021, 03:54:29 AM]
Anggota
Total Anggota: 26747
Latest: loutlos
Stats
Total Tulisan: 139630
Total Topik: 10387
Online Today: 76
Online Ever: 441
- (Desember 18, 2011, 12:48:51 AM)
Pengguna Online



Secara umum, astronomi adalah ilmu yang mempelajari hal ikhwal alam semesta. Apakah itu gerak mekaniknya, bagaimana semesta itu dimulai, bagaimana sebuah bintang seperti Matahari lahir dan mengakhiri hidupnya, dan lain-lain. Tidak seperti ilmu fisika, biologi dan kimia, di mana eksperimen dapat dikerjakan di dalam laboratorium, dan semua obyek eksperimen dapat dimanipulasi, laboratorium astronomi adalah semesta itu sendiri. Obyek astronomi tak dapat dipegang, apalagi dimanipulasi.
Ada banyak cara dalam penamaan bintang di antaranya dengan memberi nama dari bahasa Yunani (Scorpio, Crux, Ophiucus, Aquarius, Orion), penamaan berdasarkan rasi tempat bidangĀ tersebut berada (contoh : Alpha Centauri berarti bintang paling terang pada konstelasi Centauri, bintang kedua paling terang disebut Beta, dan seterusnya), dan penamaan berdasarkan nomor urutnya dalam katalog atau cara modern (contoh : NGC 6205).
Siklus merupakan perulangan peristiwa yang biasa terjadi di alam. Siang berganti malam, akibat rotasi bumi pada porosnya. Musim silih berganti akibat kemiringan poros rotasi bumi terhadap bidang orbitnya mengitari matahari (ekuator bumi membentuk sudut 23,5 derajat terhadap bidang ekliptika). Dan matahari ternyata juga memiliki siklus aktivitas.
MUNGKIN tidak ada objek astronomi yang sepopuler lubang hitam (black hole). Di dalam arena diskusi dengan masyarakat luas di setiap kesempatan, pertanyaan mengenai objek eksotik yang satu ini seakan tidak pernah lupa untuk dilontarkan. Siapa sangka, istilah yang pertama kali diberikan oleh John Archibald Wheeler pada 1969 sebagai ganti nama yang terlalu panjang, yaitu completely gravitational collapsed stars, ini menjadi sedemikian akrab di kalangan awam sekalipun?
Konsep lubang hitam pertama kali diajukan oleh seorang matematikawan-astronom berkebangsaan Jerman, Karl Schwarzschild, pada tahun 1916 sebagai solusi eksak dari persamaan medan Einstein (Relativitas Umum).