Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:36:06 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 229
Total: 229

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Halaman: [1] 2 3

Ilmuwan USA Temukan Bakteri Pembentuk Biogasoline (Bensin)

Bakteri pembentuk bensin berhasil ditemukan oleh kelompok ilmuwan amerika yang tergabung dalam JBEI. Bakteri Escherisia coli transgenik tersebut diindikasi memiliki kemampuan mengkonversi dan sekaligus toleran terhadap biogasoline yang terbentuk secara maksimal.

Read More

0 Comments

Proses Pengolahan Keju

Perlu diketahui bahwa asal usul keju berasal dari negeri Timur Tengah, dan bukan berasal dari Eropa mau pun juga Amerika. Alkisah, para khalifah-khalifah di Timur tengah saat melakukan perjalanan berbekal susu dengan wadah kantong perut binatang. Saat perjalanan pada siang hari, susu menjadi cair dan terpisah menjadi dua bagian. Cairannya disebut sebagai whey, dan endapannya disebut sebagai keju.

Read More

0 Comments

Glosarium Biologi

A
Adaptasi : Proses penyesuaian diri pada makhluk hidup dengan lingkungan atau dengan cara hidupnya sehingga dapat terus mempertahankan kehadirannya.
Aerob : sifat makhluk hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen.
Aglutinin : Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel darah merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.
Aglutinogen : Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang dikenal dengan tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada manusia.

Read More

0 Comments

Sistem Pencernaan Makanan Ruminansia

Ruminansia adalah kelompok mamalia yang memamah kembali makanan hasil kunyahannya (memamah biak). Kelompok hewan ini sangat bergantung pada bakteri pengurai selulosa di lambung untuk memecah selulosa.

Read More

0 Comments

Manusia Bisa Melihat Medan Magnet

<div style="text-align: justify;"> <p>Tanpa disadari, manusia sebenarnya bisa melihat medan magnet bumi karena adanya suatu senyawa dalam mata. Ada kemungkinan, nenek moyang manusia dulu punya kemampuan tersebut. Sebuah studi menunjukkan bahwa ada kemungkinan protein bernama <span style="font-style: italic;">cryptochrome</span> terdapat pada retina. Protein tersebut banyak didapati pada hewan dan tumbuhan sehingga beberapa spesies bisa menggunakan medan magnet bumi untuk melakukan navigasi.</p> </div>

Read More

19 Comments

Fungsi Population Genetics menjelaskan peran Seleksi Alam dalam Evolusi Neo-Darwinism

<div style="text-align: justify;">Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi di bidang biologi molekuler, aspek-aspek ilmu genetika juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Aspek yang dimaksud masuk ke dalam ranah ilmu genetika yaitu <span style="font-style: italic;">classical genetics</span>, <span style="font-style: italic;">molecular genetics</span> dan <span style="font-style: italic;">population genetics</span>. <span style="font-style: italic;">Quantitative genetics</span> yang membahas secara mendalam berbagai macam sifat kuantitatif seperti tinggi badan, berat badan, IQ, kepekaan terhadap penyakit, dan sebagainya masuk ke dalam ilmu <span style="font-style: italic;">population genetics</span>. Ilmu <span style="font-style: italic;">population genetics</span> pula yang mendukung teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin 150 tahun lalu. Ilmu ini menggunakan berbagai macam pendekatan statistik untuk membuktikan, menjelaskan atau mendeteksi adanya perubahan organisme dalam lingkungan oleh sebab adanya dorongan evolusi (<span style="font-style: italic;">evolutionary force</span>). Dari sinilah lahir istilah <span style="font-weight: bold;">Neo-Darwinism</span>.</div>

Read More

3 Comments

Tembakau untuk Penderita Diabetes

<div style="text-align: justify;">Bidang pertanian saat ini menghasilkan perkembangan bioteknologi molekular yang pesat, yang dapat menawarkan cara yang lebih murah daripada pembuatan vaksin dan obat tradisional melalui pabrik. Para ilmuwan telah menemukan tembakau yang menyehatkan setelah memodifikasi faktor genetiknya. Tembakau ini dapat digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1.<br /> <br /> Peneliti Eropa mengatakan telah menghasilkan tembakau yang mengandung senyawa anti-inflamasi (anti-peradangan) yang disebut <span style="font-style: italic;">interleukin-10 </span>(IL-10) yang dapat membantu pasien diabetes tipe 1 yang masih menggantungkan insulin. Sejumlah perusahaan kimia pertanian, termasuk Bayer dan Syngenta, telah mencari cara untuk membuat kompleks protein dalam tanaman obat-obatan, meskipun membutuhkan proses yang lambat.</div>

Read More

19 Comments

Mengenal Amylomyces rouxii

<div style="text-align: justify;">Indonesia dan negara-negara Asia terkenal dengan makanan yang diproduksi melalui fermentasi substrat padat yang mengandung pati dalam jumlah banyak. Contohnya adalah tape singkong dan tape ketan dari Indonesia, chiu-niang dari Cina, arak dari tape ketan dari Vietnam, dan lain-lain. Proses fermentasi tersebut menggunakan dua kelompok mikroorganisme yang memiliki peran berbeda-beda,</div>

Read More

2 Comments

Hewan Pantai Yang Lucu dan Mematikan

Apabila kita ingin jalan-jalan ke pantai, jangan sampai terpisah dari rombongan dan harus hati-hati. Mau tahu alasannya? Karena di pantai ada beberapa hewan yang tampak lucu, tapi bisa mematikan. Apa saja hewan pantai yang harus kita hindari?

Read More

53 Comments

The C-Value Paradox: Besarnya Genom Tidak Mencerminkan Komplektisitas Genetika Organisme

<div style="text-align: justify;">Ketika anda memeriksa genom dari berbagai macam spesies, anda pasti mengira bahwa organisme yang sederhana memiliki genom yang yang lebih kecil daripada organisme yang lebih kompleks. Sebab, anda mengasumsikan bahwa organisme yang lebih sederhana memerlukan sedikit gen daripada organisme yang lebih kompleks. Asumsi ini memang benar, tapi perkiraan bahwa organisme yang lebih sederhana memiliki genom yang lebih kecil tidaklah sesuai faktanya.</div>

Read More

3 Comments
Halaman: [1] 2 3