Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 03:50:33 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 161
Total: 161

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apakah Tuhan lelaki ?

Dimulai oleh sayang, April 03, 2010, 04:25:05 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

sayang

Kutip dari: sawung_codhot pada April 08, 2010, 01:15:43 PM
Kutip dari: sayang pada April 08, 2010, 07:15:54 AM
karena penjelasannya tidak mampu untuk menjelaskan bahwa tuhan itu ada , maka dengan sebab itu lah di katakan Tuhan itu tidak ada . ;D
ya... sama seperti sebelum ada mikroskop orang banyak yang mengingkari adanya virus...  ;D maka mereka lebih percaya penyakit itu karena roh halus...  :D

Kutip dari: sayang pada April 08, 2010, 07:15:54 AM
Memang dulu saya pun Pernah paham bagitu , tetapi setelah datangnya kaum wahbi , mengatakan , kita tidak boleh mentakwilkan perkataan quran dan hadis2 nabi , orang yang mentakwilkannya itu di katakan mu'tazilah yang sesat masuk neraka  :'(

Dan katanya lagi , orang yang mengubah perkataan quran dan hadis2 itu , adalah orang2 Yahudi yang kafir masuk neraka :
مِنَ الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الكَلِمَ عَنْ مَوَاضِهِهِ
[46] Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya.
Kita menterjemahkan bukan merubah... lagian kalimat hadits bukan Qur'an... anda lucu sekali... ;D

Kutip dari: sayang pada April 08, 2010, 07:15:54 AM
Dan kata kaum Tua pula , orang yang tidak mentakwilkan quran dan hadis2 itu iyalah berasal dari orang Yahudi , karena orang Yahudi percaya bahwa Tuhan itu berTubuh berbentuk seperti maklok . (Maaf , yang sebenarnya saya tidak tahu bagimananya kepercayaan orang2 Yahudi itu , hanya saya sampaikan di sini hanya apa yang guru itu pernah berkata bagitu saja) ..
Oh ya? Orang yahudi begitu ya? maaf, bisa tunjukan dalilnya...

Kutip dari: sayang pada April 08, 2010, 07:15:54 AM
Dan di katakan juga , orng yang mentakwilkan quran dan hadis itu adalah kaum mujasimah/bertubuh ..Kedua2 kaum ini masuk neraka juga . :'(

Jadi Islam yang manakah Islam yang sebenarnya , yang benar2 masuk syurga ???
karena kedua2nya itu di katakan Yahudi belaka  :-\

Saya kata bagini , karena semalam , yaitu malam Kamis , guru wahbi berkata bagitu .
dan pada malam Isnai lalu , guru kaum Tua ada berkata bagitu ..

Maka dengan sebab itu lah saya jadi bingong , :-\ :-\ :-\

lalu saya pun berpikir , mungkin Tuhan itu ada , dan mungkin juga Tuhan itu tidak ada , karena penjelasan dari kedua2 guru itu yang sangat membingongkan ... ::)

Dan saya mikir juga , apakah Tuhan itu lelaki atau parampuan atau pun pundan/tidak lelaki dan tidak parampuan , karena saya tanya bagitu , karena kaum wahbi berkata , tuhan duduk di atas arasya , Tuhan ada tangan , ada kaki , ada mata , dll.

Kembali kepada Qur'an : WALAM YAKUL-LAHUU KUFUWAN AHAD... Tiada yang serupa dengan-Nya... Dia adalah Esa.  ::)
yang saya ceritakan di atas itu , bukan dari pahaman saya , saya ceritakan itu apa yang sedang berlaku di daerah saya sendiri , kedua2 guru itu kelulusan luar nageri , tapi kedua2nya itu berbeda tentang aqidah Tuahid ,sehingga masing2 mengatakan kalau aqidah salah segala amalannya tak di terima Tuhan . dan sehingga masing2 mengatakan  tak sah sebahyang di belakang kaum tuan dan bagitu juga sebaliknya .

dari itu bagi saya di masa ini lebih baik saya tidak sembahyang , karena kalau saya bembahyang pun masuk neraka juga , apa sal saya sembahyang kalau masuk neraka juga  :'(

tapi bila saya bertemu anda , pandapat berbeda sedikit dengan pandapat guru2 agama di sini .
kalau di sini guru kaum wahbi tidak di benarkan berpikir tentang Tuhan hanya semata2 mengikut apa kata di dalam quran dan hadis2 saja .
sedang kaum Tua yang saya anuti dulu itu di benarkan berpikir , berpikir adalah wajib karena banyak ayat quran menyuruh berpikir ..

sehingga ada di zaman muhammad bertanya , kalau Allah mencipta maklok , siapa pula mencipta Allah ...
عن النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏قال ‏ ‏لا يزال الناس يسألونكم عن العلم حتى يقولوا هذا الله خلقنا فمن خلق الله
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]خلق%20الخلق&SearchType=root&Scope=1&Offset=0&SearchLevel=QBE

sawung_codhot

Kutip dari: sayang pada April 08, 2010, 08:04:38 PM
yang saya ceritakan di atas itu , bukan dari pahaman saya , saya ceritakan itu apa yang sedang berlaku di daerah saya sendiri , kedua2 guru itu kelulusan luar nageri , tapi kedua2nya itu berbeda tentang aqidah Tuahid ,sehingga masing2 mengatakan kalau aqidah salah segala amalannya tak di terima Tuhan . dan sehingga masing2 mengatakan  tak sah sebahyang di belakang kaum tuan dan bagitu juga sebaliknya .
Allah tidak membebankan sesuatu lebih dari kemampuan manusia... agama ini memiliki sumber yang bisa dikaji bersama, mendapat gelar tuan guru tidak menjamin seseorang tidak egois. Tidak menjamin seseorang bisa menghargai pendapat orang lain. Kebenaran mutlak hanya milik Allah, bukan tuan guru siapapun...

Kalau anda sendiri akhirnya berpendapat bagaimana?

Kutip dari: sayang pada April 08, 2010, 08:04:38 PM
dari itu bagi saya di masa ini lebih baik saya tidak sembahyang , karena kalau saya bembahyang pun masuk neraka juga , apa sal saya sembahyang kalau masuk neraka juga  :'(
Jangan-jangan karena malas anda tidak sembahyang...  ::) justru sholat lah supaya Allah memberi petunjuk jalan yang benar.

Kutip dari: sayang pada April 08, 2010, 08:04:38 PM
tapi bila saya bertemu anda , pandapat berbeda sedikit dengan pandapat guru2 agama di sini .
kalau di sini guru kaum wahbi tidak di benarkan berpikir tentang Tuhan hanya semata2 mengikut apa kata di dalam quran dan hadis2 saja .
sedang kaum Tua yang saya anuti dulu itu di benarkan berpikir , berpikir adalah wajib karena banyak ayat quran menyuruh berpikir ..

sehingga ada di zaman muhammad bertanya , kalau Allah mencipta maklok , siapa pula mencipta Allah ...
عن النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏قال ‏ ‏لا يزال الناس يسألونكم عن العلم حتى يقولوا هذا الله خلقنا فمن خلق الله
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]خلق%20الخلق&SearchType=root&Scope=1&Offset=0&SearchLevel=QBE

Ayat-ayat Qur'an menganjurkan berpikir dan menelaah segala sesuatu supaya manusia menemukan tanda kekuasaan Allah. Bukan berpikir Allah seperti apa bentuknya, karena Allah bukan mahluk, itu keyakinan dasar umat islam, bukan wahabi saja.

Kalau ada pertanyaan siapa mencipta Allah, saya menjawab : Pencipta tidak diciptakan. Yang diciptakan adalah mahluk... ;D

Wallaahua'laam...

sayang

Kutip dari: sawung_codhot pada April 08, 2010, 10:09:36 PM
Kutip dari: sayang pada April 08, 2010, 08:04:38 PM
yang saya ceritakan di atas itu , bukan dari pahaman saya , saya ceritakan itu apa yang sedang berlaku di daerah saya sendiri , kedua2 guru itu kelulusan luar nageri , tapi kedua2nya itu berbeda tentang aqidah Tuahid ,sehingga masing2 mengatakan kalau aqidah salah segala amalannya tak di terima Tuhan . dan sehingga masing2 mengatakan  tak sah sebahyang di belakang kaum tuan dan bagitu juga sebaliknya .
Allah tidak membebankan sesuatu lebih dari kemampuan manusia... agama ini memiliki sumber yang bisa dikaji bersama, mendapat gelar tuan guru tidak menjamin seseorang tidak egois. Tidak menjamin seseorang bisa menghargai pendapat orang lain. Kebenaran mutlak hanya milik Allah, bukan tuan guru siapapun...

Kalau anda sendiri akhirnya berpendapat bagaimana?
saya juga bagitu ....
Kutip dari: sawung_codhot pada April 08, 2010, 10:09:36 PM

Kutip dari: sayang pada April 08, 2010, 08:04:38 PM
dari itu bagi saya di masa ini lebih baik saya tidak sembahyang , karena kalau saya bembahyang pun masuk neraka juga , apa sal saya sembahyang kalau masuk neraka juga  :'(
Jangan-jangan karena malas anda tidak sembahyang...  ::) justru sholat lah supaya Allah memberi petunjuk jalan yang benar. bukan kalau sesaorang ragu2 di katakan tak sah sembahyang dan tak sak itiqadnya ....
saya memang malas sembahya , karena saya ragu2 tentang kebenarannya .
Kutip dari: sawung_codhot pada April 08, 2010, 10:09:36 PM
Kutip dari: sayang pada April 08, 2010, 08:04:38 PM
tapi bila saya bertemu anda , pandapat berbeda sedikit dengan pandapat guru2 agama di sini .
kalau di sini guru kaum wahbi tidak di benarkan berpikir tentang Tuhan hanya semata2 mengikut apa kata di dalam quran dan hadis2 saja .
sedang kaum Tua yang saya anuti dulu itu di benarkan berpikir , berpikir adalah wajib karena banyak ayat quran menyuruh berpikir ..

sehingga ada di zaman muhammad bertanya , kalau Allah mencipta maklok , siapa pula mencipta Allah ...
عن النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏قال ‏ ‏لا يزال الناس يسألونكم عن العلم حتى يقولوا هذا الله خلقنا فمن خلق الله
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]خلق%20الخلق&SearchType=root&Scope=1&Offset=0&SearchLevel=QBE

Ayat-ayat Qur'an menganjurkan berpikir dan menelaah segala sesuatu supaya manusia menemukan tanda kekuasaan Allah. Bukan berpikir Allah seperti apa bentuknya, karena Allah bukan mahluk, itu keyakinan dasar umat islam, bukan wahabi saja.

Kalau ada pertanyaan siapa mencipta Allah, saya menjawab : Pencipta tidak diciptakan. Yang diciptakan adalah mahluk... ;D

Wallaahua'laam...

sawung_codhot

#33
Kutip dari: sayang pada April 09, 2010, 09:54:38 AM
KutipKalau anda sendiri akhirnya berpendapat bagaimana?
saya juga bagitu ....
Kesimpulannya? ajaran agama Islam tentang tauhid adalah bersumber dari Qur'an dan Sunnah yang kesemuanya hanya membahas tentang KEKUASAAN DAN KEESAAN ALLAH, bukan wujud-NYa.... untuk hal ini seluruh dunia islam tidak ada perbedaan. Perbedaan terjadi ketika manusia memaksakan dirinya melampaui batas kemampuannya. Kebodohan melahirkan kesesatan...

Kutip dari: sayang pada April 09, 2010, 09:54:38 AM
bukan kalau sesaorang ragu2 di katakan tak sah sembahyang dan tak sak itiqadnya ....
Bukan tidak sah, namun TIDAK AFDOL... selama rukun-rukunnya dipenuhi maka sholat anda sah, namun sholat ini tidak bernilai sebuah ibadah karena anda ragu-ragu. Namun sepanjang pengetahuan saya, Allah justru memberikan jalan petunjuk lewat hal-hal yang berat dilakukan manusia. Kalau hal-hal yang ringan, wajar saja semua manusia pasti mampu melakukannya.

Kutip dari: sayang pada April 09, 2010, 09:54:38 AM
saya memang malas sembahya , karena saya ragu2 tentang kebenarannya .
Kalau begitu, mengetahui wujud Tuhan pun tidak akan banyak membantu anda...  ;D hanya memuaskan rasa penasaran anda namun tidak membuat anda menjadi lebih taat...  :kribo:


alek

saran kongkrit, knp tidak bertemu disuatu tempat, buat janji. nah nnt ketemu dijwb dan dibahas secara face 2 face. enak thow

cronny

tuhan itu kelamin nya ngak jelas kan?
bisa aja cowo, cewe, bencong, banci, berkelamin ganda, atau bisa aja aseksual. ;D
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

rafek

Saya rasa Tuhan tidak berkelamin, karena dualisme seperti gender, polaritas, dll hanya berlaku pada ciptaannya. Soal Tuhan menciptakan Adam dari "image"-Nya, saya rasa terjemahannya tidak harfiah seperti itu, karena Tuhan bukan manusia. Walaupun dijumpai ayat2 dari kitab suci yg menggambarkan Tuhan memiliki tangan, kaki, wajah, tapi saya rasa Tuhan tidaklah antromorfis, dan penggambaran itu hanyalah kiasan saja.

Seperti kata Xenofanes: Manusia menganggap bahwa para dewa tampak seperti mereka,
dan memiliki pakaian seperti mereka, baik suara maupun rupa. Orang Ethiopia mengatakan bahwa dewa mereka berhidung pesek dan hitam. Orang Thracia bahwa dewa mereka bekulit putih pucat dan berambut merah.  Jika sapi, kuda dan singa memiliki tangan
atau bisa melukis dengan tangan mereka dan menciptakan karya-karya seperti manusia,
kuda layaknya kuda dan sapi layaknyai sapi, mereka akan menggambarkan bentuk dewa-dewa dan membuat tubuh dewa mereka dengan bentuk yg serupa dengan mereka.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

Icha

sesungguhnya Tuhan itu sangat dekat dengan kita mas bro,karena saking dekatnya kita sampe ga bisa melihat dia,pertanyaan tentang adalah Tuhan perempuan/laki saya juga pernah berpikiran seperti anda,namun saya pikir jika saya tettap bersikeras menanyakan itu sama saja seperti saya seperti meragukan Tuhan krna dalam ajaran saya Tuhan tidak berbentuk perempuan ataupun laki,Tuhan tidak beranak maupun diperanakan ,kalo misalny Tuhan seperti itu berarti ada silsilah keluarga Tuhan dong,lalu siapa Tuhan sebenarnya?anda tidak salah berpikir seperti itu ,krn sebagian org pasti juga pernah menanyakan hal yg sama seperti anda.Oleh krn itu saya hanya percaya bahwa Tuhan hanya 1,tidak berbentuk laki-laki maupun perempuan,tidak beranak dan tidak diperanakan dan Tuhan itu maha segala-galanya.
sedikit ketidaktahuan akan mengakibatkan kesalahan yang fatal

sayang

saya setuju bangit :
112:1. Katakanlah, "Dia Allah, Satu,

112:2. Allah, tempat perlindungan yang berkekalan,

112:3. Yang tidak beranak, dan tidak diberanakkan,

Icha

sedikit ketidaktahuan akan mengakibatkan kesalahan yang fatal