Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 05:25:45 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 127
Total: 127

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kenapa saya harus beragama?

Dimulai oleh Farabi, Juli 23, 2011, 04:45:18 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Kutip dari: nate river pada Juli 24, 2011, 12:40:08 PM
lalu,,konsep atheisme yang bener menurut kak Pi-One yang kayak gimana?  ::)
Karena bukan atheis, aku gak bisa bicara mewakili mereka. Tapi dari diskusi dengan mereka, pada dasarnya mereka bukannya beranggapan bahwa akal mereka bisa menjawab semua. Mereka hanya menolak lari ke variabel Tuhan untuk apa yang tak mereka ketahui, dalam hal ini non-theis umumnya juga begitu.

nate river

Kutip dari: Pi-One pada Juli 24, 2011, 12:43:37 PM
Karena bukan atheis, aku gak bisa bicara mewakili mereka. Tapi dari diskusi dengan mereka, pada dasarnya mereka bukannya beranggapan bahwa akal mereka bisa menjawab semua. Mereka hanya menolak lari ke variabel Tuhan untuk apa yang tak mereka ketahui, dalam hal ini non-theis umumnya juga begitu.

jadi konsepnya hampir sama kayak agnostik? sebenernya agnostik dan atheisme itu sama ndak yah?  :-\
hidup itu seperti asimtot...
meski mustahil mencapai titik kesempurnaan, tapi kita akan selalu berusaha mendekati kesempurnaan....

Icha

jadi apakah "atheis "itu hanya percaya pada nalar?
sedikit ketidaktahuan akan mengakibatkan kesalahan yang fatal

Balya

Kutip dari: Pi-One pada Juli 24, 2011, 12:33:05 PM
Jika anda tidak tahu apa-apa soal atheisme, atau hanya tahu atheisme dari kotbah pemuka agama anda, sebaiknya anda gak mengklaim macam-macam tentang atheime.

*Bukan atheis*

karena kita berdua bukan atheis, tidak layak untuk memperdebatkan sesuatu yang tidak dikuasai oleh kedua belah pihak...
Sehingga ada baikmya kalau kita menunggu atheis sejati untuk menjawabkan.
apa yang mereka percaya...
:)
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

Icha

Kutip dari: nate river pada Juli 24, 2011, 12:50:41 PM
jadi konsepnya hampir sama kayak agnostik? sebenernya agnostik dan atheisme itu sama ndak yah?  :-\
Ateisme: Berarti tidak memiliki kepercayaan kepada Tuhan (dan Dewa-dewi). Harap diingat, TIDAK berarti tidak punya agama (Contohnya, Buddha Tibet menganggap Buddha sebagai tokoh luar biasa, yang sudah mencapai nirvana, tapi ya gitu aja. Buddha ga disembah). Tambahan lagi, ketidakpercayaannya bisa berbagai bentuk dan sebab. Mulai karena tidak pernah memikirkan Tuhan, sampai menolak secara aktif.

Agnostisme: Berarti menganggap kalau Tuhan tidak akan bisa dibuktikan. Sekali lagi, ada berbagai bentuk dan macam. Posisi ini TIDAK eksklusif (dalam arti, kamu bisa aja Teis dan Agnostik secara bersamaan)

itu penegertian yg saya ambil dari salah satu sumber untuk lebih lengkapnya bisa baca di [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]  ;)
sedikit ketidaktahuan akan mengakibatkan kesalahan yang fatal

Pi-One

Kutip dari: nate river pada Juli 24, 2011, 12:50:41 PM
jadi konsepnya hampir sama kayak agnostik? sebenernya agnostik dan atheisme itu sama ndak yah?  :-\
Nope,agnostik itu rentangnya luas. Mulai dari yang cenderung theis sampai yang cenderung atheis.

Kutip dari: Icha pada Juli 24, 2011, 01:01:18 PM
jadi apakah "atheis "itu hanya percaya pada nalar?
Dari yang kutahu selama kontak dengan mereka, rasanya tidak.

Kutip dari: Balya pada Juli 24, 2011, 01:45:00 PM
karena kita berdua bukan atheis, tidak layak untuk memperdebatkan sesuatu yang tidak dikuasai oleh kedua belah pihak...
Sehingga ada baikmya kalau kita menunggu atheis sejati untuk menjawabkan.
apa yang mereka percaya...
:)
Dibilang tidak menguasai ada benarnya. Meski aku lebih banyak diskusi dengan mereka dibanding anda, tapi itu hanya sekedar persepsi yang kuterima, bukan isi kepala asli mereka.

Kutip dari: Icha pada Juli 24, 2011, 01:53:30 PM
Ateisme: Berarti tidak memiliki kepercayaan kepada Tuhan (dan Dewa-dewi). Harap diingat, TIDAK berarti tidak punya agama (Contohnya, Buddha Tibet menganggap Buddha sebagai tokoh luar biasa, yang sudah mencapai nirvana, tapi ya gitu aja. Buddha ga disembah). Tambahan lagi, ketidakpercayaannya bisa berbagai bentuk dan sebab. Mulai karena tidak pernah memikirkan Tuhan, sampai menolak secara aktif.
Buddhisme pada dasarnya tidak membicarakan Tuhan, dan tidak menyembah sosok apapun. Buddhisme juga tidak mengenal sosok pencipta, pengatur takdir manusai, yang disembah untuk dimintai ampun atau agar permohonan duniawi terkabul.  Dalam konteks ini, anda boleh menyebut Buddhisme cenderung agnostik.

Exgonerz07

wah, wah, wah...

Pembahsan menjurus ke atheisme ya? padahal kan yang jadi pokok pembicaraan itu kan kenapa si Farabi itu harus beragama kan? bukan bgaimana itu atheis ataupun agnostik...
Be your self! And you will be success people...

Farabi

Hahaha, Tuhan islam kalah sama kristen, tuhan kristen, kalah sama petir. Tuhan tuhan pecundang model begini tidak layak saya puja.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Icha

bapak profesor farabi silakan anda memuja Tuhan anda tapi tolong jangan mengatakn tuhan2 dari setiap agama seperti itu,
sedikit ketidaktahuan akan mengakibatkan kesalahan yang fatal

Balya

Kutip dari: Farabi pada Juli 25, 2011, 11:57:25 AM
Hahaha, Tuhan islam kalah sama kristen, tuhan kristen, kalah sama petir. Tuhan tuhan pecundang model begini tidak layak saya puja.
Lantas apa yang mas farabi puja?

aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

rafek

Masalah kepercayaan, itu hak pribadi, apakah anda beragama atau tidak, itu pilihan anda.
Mungkin, dimulai dari awal, apa anda percaya adanya Tuhan?
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

cronny

Kutip dari: Farabi pada Juli 25, 2011, 11:57:25 AM
Hahaha, Tuhan islam kalah sama kristen, tuhan kristen, kalah sama petir. Tuhan tuhan pecundang model begini tidak layak saya puja.
hahahaha.... Tuhan yg paling kuat yg mana yah?
Di youtube ada video contest nya loh :)
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

Farabi

Iman adalah kacamata kuda, belenggu bagi jiwa, rantai bagi kebenaran. Orang orang beriman saling menguatkan dalam kebohongan, menguatkan dalam iman yang tidak berdasarkan apa apa. IMan benar benar meracuni pikiran saya. Selalu seperti ini, setiap iman saya tumbuh, pada saat itu pula membunuh pikiran waras saya.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

familycode

Farabi tidak menjawab apa yang ditanya oleh rekan lain, malah ngalor ngidul ga jelas, kalau begitu bagaimana bisa terjadi diskusi 2 arah?

Balya

Kutip dari: familycode pada Juli 26, 2011, 04:23:46 AM
Farabi tidak menjawab apa yang ditanya oleh rekan lain, malah ngalor ngidul ga jelas, kalau begitu bagaimana bisa terjadi diskusi 2 arah?

Tidak menjawab dan "tidak percaya tuhan itu lebih baik dari pada percaya".
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.