Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 06:45:54 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 112
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 132
Total: 132

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kenapa tidak bersuara? muslims?

Dimulai oleh Farabi, Agustus 29, 2011, 05:51:08 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

Percaya atau tidak, membaca dan memahami alquran itu sesuatu yang sukar sekali. Saya pernah survey kepada orang orang yang ada disini muslim semua, kelakuan mereka jauh sekali dari teorinya, pemabuk, pezina, penjudi. Saya suruh baca quran terjemahnya, ga ada yang sanggup sama sekali, pasti ada banyak alasan, ini lah itu lah, pokoknya mereka semua anda percaya atau tidak dijauhkan semua dari alquran.

Tapi ada 1 kelompok yang rajin baca quran, dan paham segala isinya.

Terlihat 2 perbedaan yang mencolok dari kelompok tersebut.
Orang yang dijauhkan dari quran mempunyai ciri
1. Cepat marah
2. Takut kepada selain Allh
3. Percaya adanya setan setan jahat yang berkuasa, bahkan mereka meminta perlindungan pada setan tersebut
4. Pendendam
5. Malas
6. Egois

dsb.

Coba perhatikan, kalau salah satu dari ciri tersebut ada pada orang yang mengaku muslim, bisa dipastikan, mereka tidak akan bisa baca quran.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

rizqi_fs

Kutip dari: danzJr pada September 07, 2011, 10:41:45 AM
lah kok kitabnya? kenapa ga sikap perilaku para umatnya aja ? itukan lebih mencerminkan agamanya. jika memang benar agamanya mengajarkan kebenaran dan kebaikan maka umatnya harus melakukan kebaikan dan kebenaran juga dong. ia ga? (berlaku buat semua agama loh)
Seperti yang anda bilang, klo kita melihat orangnya, tentu kita semua tau klo manusia itu tempat salah dan lupa. Manusia bisa berbuat khilaf.Seperti ada pendeta yg memperkosa, ap kemudian saya bisa menilai berdasarkan prilaku pendeta itu klo ajaran agama pendeta itu seperti itu?

danzJr

Kutip dari: rizqi_fs pada September 07, 2011, 11:04:20 AM
Seperti yang anda bilang, klo kita melihat orangnya, tentu kita semua tau klo manusia itu tempat salah dan lupa. Manusia bisa berbuat khilaf.Seperti ada pendeta yg memperkosa, ap kemudian saya bisa menilai berdasarkan prilaku pendeta itu klo ajaran agama pendeta itu seperti itu?
maka pada waktu itulah agama akan menunjukan ke agungannya.. tentunya bagi yang sudah mengenal agamanya sendiri secara terperinci dan detil
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

danzJr

Kutip dari: Farabi pada September 07, 2011, 10:52:04 AM
Yah begitulah, tapi yang muslim mengajukan keberatan karena malu ditekan sama banyak orang. Kalo semua yang ada disini muslim sih pasti tidak akan bilang begitu.
berarti muslim yg kau sebut 'itu' muslim yang takut akan sifat islam yang tegas dong?
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Farabi

Kutip dari: danzJr pada September 07, 2011, 11:24:16 AM
berarti muslim yg kau sebut 'itu' muslim yang takut akan sifat islam yang tegas dong?

Mungkin, tergantung definisi muslim.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Kita semua telah melihat kekonyolan ini semua, padahal mereka semua percaya bahwa Tuhan itu 1. Apalagi kalo kita semua percaya kalo Tuhan itu banyak. Tuhan cuma 1 saja sudah susah melihat kesamaan yang ada diantara kita dibandingkan perbedaannya, apalagi kalo Tuhan ada banyak, makin susah kedamaian tercipta, pasti saling bunuh antara satu sama lain karena tidak adanya kesamaan peraturan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-One

Kutip dari: rizqi_fs pada September 07, 2011, 10:26:05 AMSaat Rasulullah dicaci maki dan dilempari batu, Rasul tidak membalas.
Bahkan saat Jibril mengatakan, "Ya Rasulullah jika Engkau meminta niscaya akan Allah jungkirbalikkan bumi ini agar mereka tahu bahwa mereka salah dan tak pantas memperlakukanmu seperti itu..".
Rasul menjawab, "Tidak, Jibril. Biarkan saja mereka melakukan itu karena mereka tidak tahu bahwa mereka keliru.."
Saat Rasulullah diludahi, beliau tidak membalas dengan meludahi. Malah beliau tengok dan santuni saat si peludah sedang sakit. Orang itu terharu dan hatinya tergetar oleh akhlaq Rasulullah, dan ia pun mengucapkan syahadat di hadapan beliau .

Seorang pengemis Yahudi buta nan renta tak bergigi sering dibantu Rasulullah melembutkan makanan. Beliau juga menyuapinya. Saat disuapi, pengemis buta itu sering mencaci dan menggunjing Rasulullah. Ia membenci Rasul. Kakek itu tidak tahu bahwa orang yang ada di hadapannya dan membantunya makan adalah orang yang selalu dicacinya. Apakah Rasul marah dan mengatakan bahwa ia adalah orang yang dicaci pengemis itu? Tidak. Bahkan hingga wafatnya manusia yang mulia ini.
Setelah sekian lama tak ada yang membantu melembutkan makanan dan menyuapi, barulah kakek itu merasa kehilangan sang penolong. Ia bertanya-tanya kemana gerangan si penolong. Saat Abu Bakar membantu menyuapi pengemis tua itu, barulah Abu Bakar bercerita, "Kakek, tahukah engkau siapa orang yang selalu membantu melembutkan roti dan menyuapimu selama ini? Dia adalah orang yang sering Engkau caci. Dia adalah Muhammad Rasulullah". Seketika sang pengemis pingsan. Saat siuman ia ucapkan syahadat dan meninggal dunia.

Saat sekelompok orang Yahudi menghina dan mengumpat Rasulullah, Aisyah membalas hinaan dan caci maki itu dengan cara yang sama. lalu Rasulullah menegur Aisyah, "Aisyah, apa yang kau lakukan. Janganlah kau balas cacian dengan cara yang sama. Sesungguhnya manusia akan kembali dalam bentuk cacian dan umpatannya". Kembali, Rasulullah menunjukkan kemuliaan akhlaknya.

RASULULLAH TAK PERNAH MENGAJARKAN UMATNYA UNTUK MENGHALALKAN SEGALA EKSPRESI... TAK PERNAH RASUL MENGAJARKAN UMATNYA MENGHINA, MENGUMPAT, MENCACI, MEMAKI...BELIAU LAH PENYEMPURNA AKHLAK.
Jika beliau tak membalas hinaan pada beliau, maka mereka yang menghormati beliau mestinya juga tak sepatutnya mencaci dan bertindak anarkis saat beliau dihina. Semestinya mereka mencontoh sosok yang mereka hormati.

rizqi_fs

Kutip dari: Pi-One pada September 07, 2011, 03:08:40 PM
Jika beliau tak membalas hinaan pada beliau, maka mereka yang menghormati beliau mestinya juga tak sepatutnya mencaci dan bertindak anarkis saat beliau dihina. Semestinya mereka mencontoh sosok yang mereka hormati.
setuju

Farabi

Hahahaha. COba perhatikan konflik agama yang ada di dunia ini, saya pernah survey di YM di chat room Yahudi. Antara kelompok muslim sunni pakistan dengan kelompok Yahudi.

Dua duanya sama. Modal sangka duga terhadap kelompok lain. Dan duaduanya sama, masing masing ga tahu isi kitabnya sendiri. Bayangkan, mereka mati untuk itu. ;D Konyol.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi



Yahudi + Islam + Kristen: Oooops....
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

#55
Disatu sisi mereka semua mencitrakan diri bahwa mereka adalah para pengikut Tuhan yang mulya, yang baik hatinya, dermawan, rajin, gemar menabung, dsb.
Tapi pada saat cara cara setan dilakukan, mereka semua menyetujui bahkan mengatakan bahwa cara setan itu adalah cara Tuhan yang benar.

Setan telah menguasai hati manusia semua. Sehingga mereka memandang dirinya sendiri baik.
Saya sendiripun saya akui tidak luput dari syaitan. Bisa saya rasakan saya sebetulnya dikuasai setan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Balya

Kutip dari: Farabi pada September 08, 2011, 09:24:22 AM
Setan telah menguasai hati manusia semua. Sehingga mereka memandang dirinya sendiri baik.
Saya sendiripun saya akui tidak luput dari syaitan. Bisa saya rasakan saya sebetulnya dikuasai setan.

apa pola pikir mas farabi dari setan juga?

yang jelas "tidak ada orang yang tidak percaya terhadap sesuatu karena takut akan kekuatan sesuatu itu (baca : bertuhan)...

ga bisa dipungkiri lagi, setiap manusia pasti menuhankan sesuatu
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

Farabi

Anda tidak sedang mengatakan saya menuhankan tuhan kan?
saya tidak bisa memastikan apakah pola pikir saya dari setan ato tidak. tp kl dari tuhan, pasti yang baik bg kita semua, tp jika dari setan, biarpun tampak baik pasti berakhir buruk.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

rafek

Tidak selalu, misalnya, apa para atheis menuhankan sesuatu?
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

Farabi

Sori maksud saya, apakah balya sedang menuduh saya menuhankan setan, saya kalo ngetik suka sambil ngelamun dan tidak dicek lagi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.