Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 10:10:57 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 121
Total: 121

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kesehatan gigi

Dimulai oleh Farabi, Oktober 01, 2011, 05:18:10 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

Ternyata penyebab rusaknya gigi saya itu coklat, bukan alkohol. Justru alkohol membuat gigi yang sakit jadi hilang, tapi tetep saja gigi hancur. Mungkin ada yang bisa menambahkan, bahkan menyanggah? Sikat gigi kok tiap hari, jadi jangan nuduh yang tidak tidak  ;D

Plus saya sudah survey ke temen temen deket. Rata rata gigi geraham mereka sudah rusak. Juga waktu saya cek temen temen yang seneng banget coklat, ternyata giginya juga sudah rusak gerahamnya. Semua juga rajin gosok gigi. Jadi gimana nih solusinya?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

danzJr

banyak penyebab gigi rusak.


1. Menggosok gigi terlalu keras
Menggunakan sikat gigi dengan bulu yang keras, ditambah lagi dengan tekanan yang terlalu kuat saat menggosok gigi, bisa menghilangkan enamel pelindung gigi secara permanen. Hal inilah yang memicu gigi sensitif dan lubang gigi, sertanya menyebabkan gusi mundur (menipis). Lebih baik, gunakan sikat gigi dengan bulu halus, lalu gosok gigi dengan gerakan memutar selama 2 menit, sedikitnya dua kali sehari. Sikat gigi dengan kepala yang ramping dapat bergerak dengan mudah di dalam mulut yang kecil, sedangkan gagang sikat yang panjang lebih mampu menjangkau geraham belakang daripada yang pendek.

2. Pasta gigi yang salah
Jangan langsung percaya dengan pasta gigi yang diklaim mengandung berbagai bahan yang bermanfaat. Beberapa pasta gigi, khususnya yang didesain sebagai "tartar control" bisa menyebabkan abrasi. Pasta gigi yang mengandung butiran-butiran terasa kasar dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan gusi menipis. Pasta gigi dengan fluoride sudah cukup untuk Anda.

3. Tidak menggunakan dental floss
Bakteri pada gigi dapat berkembang menjadi plak, penyebab utama lubang dan penyakit gusi, dalam 24 jam. Gunakan benang gigi sekali sehari untuk mengusir plak.

4. Sering minum minuman bersoda
Minuman berkarbonasi, alias minuman bersoda (tak peduli versi yang "diet" sekalipun) mengandung asam fosforik, yang lama-kelamaan dapat mengikis gigi. Jika Anda biasa menikmati minuman ini, gunakan sedotan untuk meminimalisasi kontak langsung cairan tersebut dengan gigi. Jangan lupa gosok gigi sesudahnya.

5. Makanan yang meninggalkan noda
Enamel gigi itu seperti spons. Makanan atau minuman yang meninggalkan noda di piring atau cangkir, seperti kopi, teh, minuman berkola, saus marinara, atau kecap, juga akan membuat gigi berangsur menjadi kuning. Mintalah dokter gigi untuk melakukan perawatan laser whitening, bleaching, atau Prophy Power, prosedur baru dimana sodium bicarbonate (bahan pemutih yang lembut) dicampur dengan semburan air yang kuat untuk mengangkat noda tanpa menghilangkan enamel. Pasta gigi dengan pemutih memang bisa sedikit memutihkan gigi, tetapi cenderung terlalu tajam untuk enamel.

6. Doyan ngemil
Setiap kali Anda makan sesuatu, apalagi yang manis atau mengandung tepung, bakteri yang biasa hidup di dalam mulut akan menciptakan asam untuk memecah makanan tersebut. Namun asam ini juga bisa menyerang gigi, menyebabkan gigi rusak. Sebagai gantinya, pilih buah-buahan dan sayuran yang renyah (seperti apel atau wortel) baik sebagai lauk maupun sebagai cemilan. Para ahli kesehatan gigi bahkan mempertimbangkan jenis makanan seperti ini sebagai sikat gigi alami karena efeknya pada plak yang bagaikan detergen. Mengunyah permen karet tanpa gula seperti Xylitol juga membantu mencegah lubang gigi, dengan meningkatkan aliran liur. Liur yang mengalir akan mengusir bakteri penyebab lubang gigi.

7. Menggunakan gigi sebagai alat
Membuka kantong keripik yang terbuat dari aluminium foil dan melonggarkan simpul menggunakan gigi ternyata dapat menyebabkan gigi retak dan pecah, serta merusak perawatan gigi yang sedang dilakukan. Kebiasaan lain yang merusak gigi adalah mengunyah es batu, cokelat yang sudah membeku, atau permen.

8. Mengabaikan masalah gigi
Gusi berdarah, dan nafas berbau yang sudah kronis, adalah indikasi adanya penyakit gusi. Untuk mengatasi bau mulut, minumlah cukup air untuk menjaga kelembaban mulut, dan membuang kelebihan bakteri dengan pengerok lidah (banyak dijual di apotek). Untuk mencegah gusi berdarah, gosok gigi secara teratur dan gunakan benang gigi. Segera ke dokter bila gejala ini tak juga mereda.

9. Menghindari dokter gigi
Sangat disarankan untuk memeriksa kesehatan gigi dua kali dalam setahun, namun saran ini tampaknya cenderung diabaikan. Padahal, jika gusi mengalami masalah, setidaknya kita harus kontrol ke dokter setiap tiga bulan.

10. Mengabaikan bibir
Tak peduli betapa baiknya kondisi gigi Anda, senyum Anda tak akan terlihat cerah bila bibir dibiarkan kering dan pecah-pecah. Kulit pada bibir, yang lebih tipis daripada kulit lainnya, cenderung akan kehilangan kelembabannya dan berubah seiring bertambahnya usia. Menggunakan lip balm dengan pelembab setiap hari akan sangat membantu.


sumber : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

syx

far, semua senang gosok gigi... tapi apakah setelah gosok gigi pernah dicek lagi bersih ato ga. bisa aja kurang bersih, masih ada sisa makanan yang nempel karena emang permukaan gigi geraham berlekuk-lekuk hingga memungkinkan terlewatkan.

Farabi

Aneh jg ya? kita harus makan, tp setelah itu harus ada penanganan ekstra.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

syx

gimana dengan binatang? mereka sepertinya ga pernah sikat gigi tapi emang ada yang sakit gigi? beberapa kasus pernah liat anjing ato singa sakit gigi... tapi karena pembusukan ato karena benturan fisik perlu ditelusuri lebih lanjut.

sisca, chemistry

um..
Coklat itu ada senyawa oksalat yang bisa mengganggu adsorbsi Calsium ke dalam tubuh..
Padahal Calsium kan salah satu fungsinya untuk memelihara gigi.. :D
Jadi itulah kenapa konsumsi coklat bisa meningkatkan faktor risiko terjadinya kerusakan gigi..
CMIIW
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

syx

#6
Kutip dari: sisca, chemistry pada Oktober 11, 2011, 09:55:50 PM
Coklat itu ada senyawa oksalat yang bisa mengganggu adsorbsi Calsium ke dalam tubuh..
adsorbsi ato absorbsi? uda tau bedanya kan?


sisca, chemistry

ohhh ya.?
thank you om syx..
sisca sebenarnya bingung bedanya ad dengan ab..
hahahahhaha...
thanks banget..
Sisca baru tau.. absorption maksudnya.. absorbsi.. ;D ;D
Maaf kan saya.. hahaha.. nice info.. :D
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]