Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:58:58 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 102
Total: 103

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Dilarang Masak Mie Instant Bersamaan Dengan Bumbunya

Dimulai oleh ngixngux, November 28, 2011, 12:45:49 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Vhya Atha

  :)
Makasih atas infonya ..
saya akan sarankan kepada teman saya biar ga seperti mahasiswa itu ..
..
mie itu mengerikan juga yah .. :(

exile_rstd

iya. makanan apapun yang mengandung zat kimia, jika dikonsumsi tiap hari dampaknya ga baik buat tubuh. terlebih utk organ dibagian sistem pencernaan. kalau 1 kena bisa kena semua ::)
i adore your intelligence

Novieainie

tetangga saya sering makan mie jadi kaya orang bloon n gampang sakit  :D

Huriah M Putra

Kutip dari: exile_rstd pada Desember 02, 2011, 05:06:28 PM
he kesalahan peng-ejahan. iya maksudnya dicerna.
kalau kasus kematian mahasiswa itu berdasarkan cerita guru saya, yg punya cukup bnyk kenalan dosen diperkuliahan tertentu. jd setelah kematian mahasiswa tersebut seorang dosen menarik kesimpulan dari makanan yg ia konsumsi setiap hari, yaitu mie instan.
Tidak ada cukup bukti untuk menjadikan mie instan sebagai pelakunya.
Mungkin racun tikus pelakunya.
Atau bisa juga apel beracun yang dimakan.
Lagipula, kalau perlu 3 hari buat dicerna, ya keluar begitu.
Malah bisa jadi diare.
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

exile_rstd

ng? jadi diare...? memangnya bisa ya? maaf masih belum tau banyak soal reaksi biokimiawi ini  :P
i adore your intelligence

Huriah M Putra

Karbohidrat yang tidak dicerna dengan baik ntah karna gangguan enzim atau memang karbohidratnya yang gak bisa dicerna bakal menarik cairan ke dalam lumen usus yang ujung2nya jadi diare.
Coba cari soal "diare osmotik".
Nah makanya pernyataan indomie perlu 3 hari untuk dicerna itu agak aneh.
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

syx

yang lebih aneh itu kok bisa tau kalo yang keluar setelah hari ketiga itu adalah sisa dari mi...

Huriah M Putra

[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Mr.Smiley

hahaha :D lama gak ke sini, ngakak baca komentar diatas  ;D

berarti, yang bisa saya ambil, makan mi berlebihan (setiap hari) tidak baik untuk kesehatan karena berbagai bahan kimia.
tapi judul thread ini belum terjawab, apa alasan dilarang masak mi instan dengan bumbunya?

syx

sepertinya masalah selera aja...
coba aja makan mi goreng instan pake bumbunya. nah, rasanya pasti berantakan. lha wong bumbunya kan harusnya ditambahkan setelah mi ditiriskan.
IMO, air rebusan mi sebaiknya dibuang, tidak digunakan sebagai kuah, karena bahan pengawet dan pewarna akan banyak terlarut di air rebusan. jadi dengan membuang air rebusan setidaknya kita sudah mengurangi kadar bahan pengawet dan pewarna dalam mi.

binekas

mungkin cara menyantap mie instan agar mengurangi resiko nya bisa menggunakan bumbu-bumbu yang bukan dari kemasannya kali yah? oh ya terus katanya yang paling berbaya selain MSG itu ada dikuah bekas rebus mie. benarkah demikian? terus kenapa bisa begitu?

Mr.Smiley

MSG adanya di bumbu.
Dalam air bekas rebusan mi bahan yang harus dihindari misalnya tartazine (pewarna kuning) & sodium benzoat (pengawet)

binekas

jadi lebih aman masak mie instan goreng dong jadi air yang mengandung tartazine tidak kita minum. masalahnya jika kita menggunakan air baru untuk mie instan rasanya akan berbeda jika dibandingkan dengan air bekas rebusan mie. lebih sedap yang kedua menurut saya  ;D ;D ;D