Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 03:33:43 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 127
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 94
Total: 94

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

bantu saya dong: yang manakah teori yang benar? (hukum kirchoff 2)

Dimulai oleh ahongs, Mei 16, 2012, 12:42:10 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

ahongs

halo semuanya... saya pemula nih di forum ini... dan pas liat -  liat thread sekitar, sepertinya permasalahan saya cocok kalo di tanyakan kesini.

jadi begini, saat saya ngajar fisika anak kelas X, yaitu tentang hukum kirchoff 2 tepatnya.. dari dua buku pegangan saya, ada dua cara yang muncul saat mengerjakan soal menghitung arus dua loop. (silahkan liat gambar di bawah buat tepatnya)

ini contoh soal yang diberikan buku erlangga fisika 1B
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.


ini contoh soal yang diberikan buku esis fisika 1B
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.


pertanyaan saya sederhana:
yang mana yang benar? tolong sertakan teori, link, atau sumber tambahan lainnya yang bisa mebantu saya untuk memahami miskonsepsi ini...

trus kalo ternyata ada salah satu buku salah teori, apa yang bisa saya lakukan untuk membantu pihak penerbit/penulis memperbaiki isi bukunya...

sebelumnya, terima kasih...

ahongs


mhyworld

Sebenarnya keduanya sama saja.
Jawaban untuk soal esis lebih sederhana karena kebetulan jalur yang di-share antara loop 1 dan 2 (ruas a-b) tidak memiliki resistor, dengan kata lain resistansinya 0.
Coba saja ganti resistor 4 ohm pada soal erlangga dengan kabel langsung (resistansi 0 ohm), cara penyelesaiannya akan sama dengan soal esis karena komponen IR yang melibatkan I2 bisa dicoret (karena dikalikan 0).
Jadi penyelesaian dari erlangga berlaku lebih umum, sedangkan dari esis secara sekilas tampak agak melompat step-stepnya karena tidak secara eksplisit menunjukkan hal khusus di atas (0 resistance).
once we have eternity, everything else can wait