Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:40:52 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 123
Total: 124

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Anda Bertanya Geocentrist Menjawab

Dimulai oleh nʇǝʌ∀, Desember 23, 2014, 01:02:43 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

nʇǝʌ∀

akhirnya dibuatkan juga thread khusus membahas teori geocentrisme. Sebagaimana klaim geocentrist bahwa teori ini masih belum terbantahkan. Meskipun saya heliocentrist, saya tetap membuat thread ini untuk mempersilakan geocentrist membela klaim mereka. Dan mereka yang skeptis, kritis, penasaran, bahkan kontra pada teori ini bisa bertanya.

Berhubung ytridyrevsielixetuls (doi heliocentrist lho) yang ingin bikin thread ini masih belum online, saya saja yang bikin threadnya. buat master geocentrist, Goen, diharapkan partisipasi anda sebagai kubu pembela geocentrism untuk menjawab.


Nah,
Saya masih bingung dengan "konsep atau prinsip perputaran dalam model geocentrism".
Yang benar yang mana.

1. Alam semesta berputar dan menciptakan pusat massa.
2. Ether yang berputar dan menciptakan pusat massa.
3. Massa-massa yang ada di alam semesta yang menciptakan pusat massa, bukan perputaran ether.

Nah silahkan geocentrist menjawab. atau ada kubu lain yang mau menanggapi?

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

nʇǝʌ∀

Dan mengutip juga post-post terakhir Pi-One di diskusi sebelumnya. supaya bisa ditanggapi.

Kutip dari: Pi-One pada Desember 22, 2014, 08:44:37 PM
Perbedaan pendapat justru penting dalam sains, tapi itu jika sama-sama membahasnya secara ilmiah. Bukan lari ke supranatural, atau mempertahankan teori-teori  lama semata karena cocok dengan ide dia.

Soal quasar juga banyak dari pandangan Halton Arp - yang ditolak mayoritas kalangan sains. Maka takkan heran jika pendukung kreasionisme yang mencomot pandangan Arp juga bakal menolak teori relativitas umum - sebagaimana Arp. Padahal teori Arp ini dicetuskan saat teleskop yang digunakan belum sebagus sekarang.

Lihat saja bagaimana Goen mencomot artikel wiki tentang quasar, tapi dia takkan mencomot bagian ini:

"Quasars show a very high redshift, which is an effect of the expansion of the universe between the quasar and the Earth.[4] When combined with Hubble's law, the implication of the redshift is that the quasars are very distant, and it follows, very ancient objects. They tend to inhabit the very center of active, young galaxies, and are among the most luminous, powerful, and energetic objects known in the universe, emitting up to a thousand times the energy output of the Milky Way, which contains 200–400 billion stars. This radiation is emitted across the electromagnetic spectrum, almost uniformly, from X-rays to the far-infrared with a peak in the ultraviolet-optical bands, with some quasars also being strong sources of radio emission and of gamma-rays."


Tentu saja teori big bang bukan teori yang mutlak benar. Mungkin akan lebih menyenangkan jika teori big bang salah - alam semesta tak mengembang. Apalagi jika ada teori lain yang bisa menjelaskan dengan baik dan valid. Tapi tentu saja mesti ada dasar ilmiah yang jelas dan gak pakai segala ide supranatural dalam penjelasannya.

Kutip dari: Pi-One pada Desember 18, 2014, 08:13:59 PM
Intinya, kapan juga pengamatan terhadap blueshift/redshift matahari dipakai untuk menentukan matahari mendekat atau menjauhi bumi?

Ya, mengagumkan seperti bicara soal ether yang berputar super cepat menyeret bintang dan galaksi.
Kapan ya Einstein mengaitkan gerak dengan 'ether' dalam bahasan dia?

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

ytridyrevsielixetuls

#2
wah, nʇǝʌ∀ nyerobot saya nih  >:( kan harusnya gwa yang bikin thread ini!    ;D

buat, Goen. saya juga punya pertanyaan-pertanyaan.

1. alam semesta static itu maksudnya alam semesta ruangnya terbatas? nah terus apa definisi atau prinsip dari black hole?

2. yang soal solar flare matahari, jadi dari semua referensi yang anda bawa, apa indikasinya bahwa matahari mengelilingi bumi ?
dan benar atau tidak bahwa solar flare matahari juga merilis long wavelength ?

3. kalau bintang polaris mengalami blueshift di utara sedangkan yang lain-lain, termasuk selatan, mengalami redshift berarti meskipun efek Doppler yang dipakai, tidak menjadikan referensi yang mengarah pada pelanggaran copernican principle?

4. soal siklus bintang.. kata anda kalau sebuah bintang meledak, maka pecahannya menjadi bintang-bintang baru. berarti ukurannya lebih kecil?

5. yang tempo hari diperdebatkan dengan Pi-One soal ether, jadi intinya apakah Einstein pernah berkata secara harafiah bahwa ada aether atau aether yang dia maksud itu sama konsepnya dengan aether geocentrism ?


segitu saja dulu. sebagai pemanasan tidak usah banyak2 dulu. saya intinya pingin tahu point-point apa yang dianggap benar, salah, atau abu-abu dalam geocentrism. mudah-mudahan nanti ketemu benang merahnya.

[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

Pi-One

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Desember 23, 2014, 01:02:43 AM2. Ether yang berputar dan menciptakan pusat massa.
Jangan lupa kalau perputaran ether itu katanya bisa berkali-kali kecepatan cahaya.
Makin jauh obyeknya, kecepatannya bisa makin gila.

Farabi

saya jadi kepikiran. bagaimana cara roket pergi ke mars? bukankah mars mengelilingi matahari? jika demikian kalau roket bergerak lurs, bukannya mars nya sudah pindah posisi? ada yang bisa menjelaskan?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-One

Kutip dari: Farabi pada Desember 23, 2014, 05:51:27 PM
saya jadi kepikiran. bagaimana cara roket pergi ke mars? bukankah mars mengelilingi matahari? jika demikian kalau roket bergerak lurs, bukannya mars nya sudah pindah posisi? ada yang bisa menjelaskan?
Mau ke Mars, mau ke Neptunus atau Pluto, rute wahana tersebut sudah mempertimbangkan orbit planet.
Jadi tidak bergerak lurus ke arah planetnya.

Farabi

Kutip dari: Pi-One pada Desember 23, 2014, 09:16:41 PM
Mau ke Mars, mau ke Neptunus atau Pluto, rute wahana tersebut sudah mempertimbangkan orbit planet.
Jadi tidak bergerak lurus ke arah planetnya.

Oooo begitu ya. Saya baru tahu.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

ssdestroyer

buat geosentris
apakah bintang itu hanya sebesar kelereng? burung yang besar saja kalau sudah terbang tinggi tidak kelihatan lagi :o

ytridyrevsielixetuls

Kutip dari: Pi-One pada Desember 23, 2014, 05:11:41 PM
Jangan lupa kalau perputaran ether itu katanya bisa berkali-kali kecepatan cahaya.
Makin jauh obyeknya, kecepatannya bisa makin gila.

Kalau menurut geocentrist, ether itu pengaruhnya makin besar kalau makin dekat ke pusat massa. Jadi menurut mereka, itu bisa juga menjelaskan mengapa revolusi bulan lebih cepat daripada matahari. Dan tidak aneh dalam geocentrism ketika terjadi gerhana matahari. untuk membuktikan apakah matahari memang terseret ether, bisa dengan menaruh objek yang tak punya kehendak bebas di luar angkasa, di luar gravitasi benda langit manapun. misal kaleng. nah lihat kaleng itu terseret oleh ether apa tidak. kalau massa sebesar matahari saja bisa terseret apalagi cuma massa sebesar kaleng. padahal keduanya tak punya kehendak bebas.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

Kutip dari: ssdestroyer pada Desember 23, 2014, 11:34:55 PM
buat geosentris
apakah bintang itu hanya sebesar kelereng? burung yang besar saja kalau sudah terbang tinggi tidak kelihatan lagi :o

Itu juga pertanyaan bagi heliocentrist. Jawabannya tentu saja sama untuk kedua teori (geosentris dan heliosentris). Karena cahaya bintang melakukan perjalanan jauh untuk sampai ke bumi dan itu radiasi cahayanya yang kita lihat di langit. Mata manusia juga lebih sensitif pada objek yg memancarkan cahaya sendiri. Sebenarnya ngak perlu jauh2 ke bintang, kita juga dlm kehidupan sehari-sehari melihat matahari.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

Menurut saya Casimir effect justru membuktikan bahwa massa menghasilkan gravitasi sendiri pada "vakum" (ya saya tau gak ada yang namanya vakum mutlak. Itu hanya menyebut kondisi yang nyaris tidak ada apa-apa). Dan kalau massa-massa itu identik dan diam, maka mereka akan saling mendekat (seperti dua cermin/plat tsb). Artinya hanya gravitasi saja yang dihasilkan.

Namun kalau massa-massa itu identik dan berotasi, mereka akan saling mendekat dan berputar saling "kejar-kejaran". mereka tidak hanya menciptakan gravitasi, tapi juga gaya sentripugal dan pusat massa yang terkonsentrasi ke tengah (karena dua massa itu identik). Dan pergerakan mereka yg berkelanjutan akan menghasilkan gravitasi dan sentripugal yang "dipancarkan" terus-terusan dan mempertahankan pusat massa di tengah.

Energi misterius yang "muncul" dari eksperimen Casimir justru bisa dipakai untuk menjelaskan Dark Energy/Matter, energi yg menyebabkan jarak antar benda langit saling menjauh sekaligus mempertahankan keseimbangan orbit.

Massa pada dasarnya bisa menghasilkan gravitasi sendiri dengan catatan dia ada di dalam "vakum" dan dalam kondisi diam dalam rentang waktu tertentu atau bergerak secara konsisten (bergeraknya begitu-begitu aja) dalam rentang waktu tertentu. Mereka akan menghasilkan gravitasi sendiri. ini persis seperti planet yang berotasi dan berevolusi. Karena massa yang bergerak secara konsisten lebih cocok kalau digambarkan dengan rotasi benda bulat atau nyaris bulat, dan mereka berevolusi karena pengaruh massa lain yang bentuknya juga bulat atau nyaris bulat. kurang lebih seperti itu.

Jadi pada dasarnya ini menjelaskan mengapa massa seorang manusia tidak menarik sendok atau sendal yang dekat dia padahal massa sendok dan sendal jauh lebih kecil. Dan massa manusia juga tidak menarik benda-benda kecil ketika mereka berada di pesawat luar angkasa, di bulan, atau di luar stasiun luar angkasa.

Jadi sebetulnya energi misterius yang dipancarkan massa itulah yang menjelaskan mengapa total massa, menurut perhitungan ilmuwan, tidak cukup untuk menghasilkan gravitasi dan gaya sentripugal untuk membuat para benda langit saling menjauh dan mempertahankan keseimbangan orbit. Dengan syarat mengikuti kondisi seperti yg saya sebutkan barusan, maka massa manapun bisa menghasilkan gravitasi. Jadi sebenarnya Casimir effect itu jawaban untuk teori Dark Energy/Matter.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

Oh ya, atribut lainnya yang bisa dipakai adalah unsur pada benda termasuk benda langit. Menurut saya matahari akan lebih sering berkurang massanya daripada bulan, dengan membandingkan unsur pada matahari (penuh api) dengan bulan (solid dan keras, tidak ada atmosfer). Cuma karena perbedaan ukuran yg TERLALU signifikan, mungkin masih belum diketahui siapa yg kiamat duluan.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

mhyworld

Kutip dari: Pi-One pada Desember 23, 2014, 09:16:41 PM
Mau ke Mars, mau ke Neptunus atau Pluto, rute wahana tersebut sudah mempertimbangkan orbit planet.
Jadi tidak bergerak lurus ke arah planetnya.
Tambahan, lintasan wahana antar planet modern juga melakukan maneuver gravitational slingshot untuk menghemat bahan bakar/propellant, sehingga perhitungan lintasan aktualnya jadi lebih rumit dan mustahil dilakukan tanpa bantuan computer.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
once we have eternity, everything else can wait

Pi-One

Kutip dari: mhyworld pada Desember 24, 2014, 06:53:55 PM
Tambahan, lintasan wahana antar planet modern juga melakukan maneuver gravitational slingshot untuk menghemat bahan bakar/propellant, sehingga perhitungan lintasan aktualnya jadi lebih rumit dan mustahil dilakukan tanpa bantuan computer.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Kebayang seantik apa komputer yang dipakai dalam peluncuran wahana Voyager 1 dan 2?

ytridyrevsielixetuls

ada yang bisa jawab nggak, gimana caranya meremote wahana kalau posisi antena parabola ground station ada membelakangi wahana dan bagaimana sinyal dikirim dan diterima oleh satu sama lain. apakah mereka pakai satelit atau stasiun di luar angkasa?
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|