Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:23:22 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 129
Total: 129

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apakah lokasi pusat massa Tata-Surya konstan ?

Dimulai oleh ytridyrevsielixetuls, Januari 30, 2015, 01:37:54 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 03, 2015, 01:32:59 AM
maksud saya 2 pelari tadi mengelilingi sebuah pohon secara berlawanan adalah :

yang satu mengelilingi pohon secara counter-clockwise, yang satu lagi clockwise. jadi kalau kita katakan pohonnya yang bergerak terhadap pelari... pelari yang mana ?
pelari tsb akan berpapasan karena arah larinya saja berlawanan. pohonnya berotasi kemana? sama halnya ketika anda datang ke tempat ramai di pinggir jalan. anda akan melihat manusia dan benda yang diam dan bergerak ke berbagai arah dengan kecepatan, percepatan, perlambatan yang bervariasi. ketika waktu itu saya mengatakan ada beberapa kasus yang fixed artinya ketahuan siapa yang bergerak. acuannya mungkin bisa beda, tapi yang pasti kita tahu siapa yang bergerak dan diam. jadi tidak mungkin kan kita katakan langitnya yang bergerak. karena benda-benda langit tidak bergerak ke arah yang sama terhadap pengamat.

soal siapa bergerak terhadap siapa kita punya ilmu dasarnya yaitu hukum Newton. yang massanya paling besar itu yang lebih kuat gravitasinya. namun mereka yang berputar-putar pada porosnya di sebuah sistem berputar bernama tata-surya akan menghasilkan gaya sentripugal juga. sehingga mereka tidak tersedot begitu saja mendekati matahari. jadi makanya mereka bisa terus berevolusi, meskipun total massa planet-planet kalah jauh dari matahari tetap saja mereka punya pengaruh. so it's safe to say matahari juga ikut tertarik tapi cuma sedikiiiit sekali... namun karena massa-massa di tata-surya bukan benda bulat sempurna, dan memiliki komposisi dan reaksi kimia yang tidak sama/serba fluktuatif maka itu mempengaruhi baricenter yang mereka ciptakan. tidak konstan. ukurannya mungkin bisa berubah juga. CMIIW
Makanya, kita punya banyak titik acuan relatif.
Dalam kasus dua pelari, kita bisa pakai acuan pelari pertama, atau pakai acuan pelari kedua, atau bahkan orang yang diam di pinggir jalan. Masing-masing mungkin akan menghasilkan model yang berbeda, tapi semua bisa dipandang benar.

Dan hukum Newton sudah disempurnakan oleh relativitas umum (meski relativitas umum juga belum sempurna, karean tak bisa menjelaskan untuk kondisi kuantum).

Sandy_dkk

ya, salah satu dari kedua pelari sama2 bisa dijadikan acuan.

pusat koordinat katesian bisa diletakkan dimana saja, dimana pusat tsb tidak bergerak terhadap benda yang menjadi pusatnya, meskipun benda tsb adalah orang yang sedang berlari.

jika pun ada yang mengatakan acuan mutlak, itupun hanya terbatas dalam konteks tertentu. dalam konteks hukum newton, maka pusat massa boleh dikatakan acuan mutlak bagi gerak benda bermassa dalam sistem tsb. mutlak secara kontekstual, bukannya terlarang menggunakan benda lain sebagai acuan, apalagi dalam konteks yang berbeda, misalnya pada perhitungan matematika murni.

dalam sebuah konteks, bahkan diwajibkan adanya suatu titik mutlak yang dianggap diam. tidak bisa semuanya dianggap bergerak, namun bukannya terlarang memilih titik atau benda mana saja yang dimutlakkan diam. jika tidak ada titik atau benda yang dijadikan standar diam, maka tidak ada kalkulasi yang bisa dilakukan untuk mengukur gerak2 tsb.



Kutip dari: ytridyrevsielixetuls
...
namun karena massa-massa di tata-surya bukan benda bulat sempurna, dan memiliki komposisi dan reaksi kimia yang tidak sama/serba fluktuatif maka itu mempengaruhi baricenter yang mereka ciptakan. tidak konstan. ukurannya mungkin bisa berubah juga.

mengenai baricenter yang tidak konstan, sebenarnya apanya sih yang tidak konstan? apakah koordinat (posisi)nya? apakah gaya2 yang bekerja padanya? atau bagaimana?
ukurannya berubah? jika yang dimaksud ukuran adalah semacam luas atau volume, maka bukankah baricenter tsb berupa titik yang tidak memiliki atribut luas maupun volume?


kalo saya sendiri, mendefinisikan baricenter sebagai suatu titik dalam sistem gravitasi dimana resultan gaya samadengan nol. artinya, tak ada perubahan besar resultan gaya pada titik tsb, selalu samadengan nol.
sementara mengenai posisi atau koordinatnya, apakah berubah atau tidak ini sangat tergantung dimana kita meletakkan pusat koordinat kartesian sistem, jika diletakkan pada baricenter maka tidak ada perubahan posisi pada baricenter.
dan titik bukanlah luasan atau volume yang bisa berubah ukuran.

nah, untuk yang menyatakan ada perubahan pada baricenter, apanya yang berubah? jika gayanya berubah, maka runtuhlah konsep baricenter sebagai pusat gravitasi massa, karena jika resultan gaya tidak netral (0) apakah pantas disebut dengan pusat? atau yang menganggap besaran gaya pada baricenter bisa berubah memiliki pengertian lain mengenai"pusat"?

untuk yang menyatakan posisi atau koordinatnya yang berubah, harus jelas dimana sih diletakkan pusat koordinat kartesiannya? jika sudah jelas dimana, maka ini tidak menjadi soal. tapi jika pusat koordinat diletakkan pada baricenter sementara koordinat baricenter berubah, atau pusat koordinat diletakkan pada matahari sementara koordinat matahari juga berubah, sangatlah aneh dan menjadi tiddak mempunyai standar terhadap semua pergerakan dalam sistem.

Sandy_dkk

wah, saya membuat kesalahan ketika menganggap baricenter sebagai titik dimana resultan gaya gravitasi samadengan nol.

besar gaya gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. dua buah benda bermassa M1 dan M2 terpisah dengan jarak sejauh R. jika jarak antara M1 dan titik dimana resultan gaya gravitasi samadengan nol adalah r1, serta jarak antara M2 dan titik dimana resultan gaya gravitasi samadengan nol adalah r2, maka:

r12 = M2.r22 / M1
dimana r1+r2 = R

ini artinya benda yang bermassa lebih besar berada lebih jauh dari titik resultan gaya gravitasi 0 dibanding benda yang bermassa lebih kecil. berbeda dengan baricenter yang justru berada lebih dekat dengan benda bermassa paling besar.

sekalian saya tanyakan, jika ada dua buah benda bermassa yang terpisah pada jarak tertentu, maka bagaimana cara menentukan jarak benda-benda bermassa tsb terhadap baricenter?

Sandy_dkk

apakah seperti ini:

sebuah batang besi homogen sepanjang L yang diikat tali tepat ditengah dan digantung akan berada dalam posisi setimbang, jika disatu ujung diletakkan beban dengan massa M1 dan pada ujung lain diletakkan beban dengan massa M2.

jika M1 > M2, maka batang besi tidak lagi seimbang, untuk menyeimbangkannya maka ikatan tali perlu digeser mendekati M1 yaitu beban dengan massa yang lebih besar dengan persamaan:
M1.l1 = M2.l2
dimana l1+l2 = L

titik pada batang besi tempat tali penggantung berada bekerja resultan gaya berat antara kedua lengan sebesar 0 sehingga terjadi kesetimbangan yang selalu berada lebih dekat dengan massa yang lebih besar. apakah seperti itu? jika demikian maka benar bahwa baricenter akan lebih dekat dengan massa terbesar.

dan karena jarak antara benda bermassa dalam tatasurya berubah, maka resultan gaya gravitasi pada baricenter tidak konstan.


tapi ini perlu konfirmasi, benarkah seperti itu cara menentukan titik baricenter terhadap 2 benda bermassa?

ytridyrevsielixetuls

ketika tempo hari saya mengatakan contoh kasus yang fixed, yang saya maksud itu adalah fakta. bukan sudut pandang pengamat. selama kita pakai sudut pandang pengamat, kita bisa mengabaikan fakta yang sudah jelas. misal kita bisa mengatakan Ka'bah berotasi terhadap jemaat haji kalau kita pakai sudut pandang Ka'bah. TAPI faktanya tetap saja Ka'bah diam.

jadi meskipun kita bisa pakai sudut pandang pelari 1 atau 2 atau pohon, faktanya tetap saja pohon diam. karena kita punya metode ilmiah menentukan siapa yang bergerak dan siapa yang diam. itu yang saya maksud dengan hal-hal yang fixed. bedakan antara 'fakta' dengan 'sudut pandang pengamat'.

kalau tidak ada yang fixed, serba relatif, lantas apa alasan kita jadi heliocentrist ? dan apa alasan kita berpendapat galaksi Milky Way dan Andromeda saling mendekat? siapa tahu aja Andromeda-nya saja yang mendekat atau Milky Way-nya saja yang mendekat. kan gitu. pada akhirnya ya nggak cukup dengan pengamatan oleh mata saja.

nah, sekarang tinggal soal barycenter tata-surya ini. kita perlu cari tahu metode apa yang dipakai untuk mengetahui siapa yang diam dan siapa yang bergerak.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

Kutip dari: Sandy_dkk pada Februari 03, 2015, 07:47:02 PM
mengenai baricenter yang tidak konstan, sebenarnya apanya sih yang tidak konstan? apakah koordinat (posisi)nya? apakah gaya2 yang bekerja padanya? atau bagaimana?
ukurannya berubah? jika yang dimaksud ukuran adalah semacam luas atau volume, maka bukankah baricenter tsb berupa titik yang tidak memiliki atribut luas maupun volume?

bagaimana menentukan lokasi atau ukuran barycenter ? entahlah. saya cuma bisa berasumsi. sedangkan para ilmuwan melakukan pengamatan dengan teknologi super canggih seperti Space Telescope. kalau rumus-rumus saya masih jauh dari mengerti. apalagi kalo ditambah dengan analisa komputer yang begitu rumitnya. tahu darimana mereka kalau suatu galaksi jaraknya sekian ribu tahun cahaya dari bumi? andai saja saya mengerti..

mungkin ini bisa menjelaskan ?

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

penjelasan yang lebih sederhana :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: Sandy_dkk pada Februari 04, 2015, 12:14:20 AM
apakah seperti ini:

sebuah batang besi homogen sepanjang L yang diikat tali tepat ditengah dan digantung akan berada dalam posisi setimbang, jika disatu ujung diletakkan beban dengan massa M1 dan pada ujung lain diletakkan beban dengan massa M2.

jika M1 > M2, maka batang besi tidak lagi seimbang, untuk menyeimbangkannya maka ikatan tali perlu digeser mendekati M1 yaitu beban dengan massa yang lebih besar dengan persamaan:
M1.l1 = M2.l2
dimana l1+l2 = L

titik pada batang besi tempat tali penggantung berada bekerja resultan gaya berat antara kedua lengan sebesar 0 sehingga terjadi kesetimbangan yang selalu berada lebih dekat dengan massa yang lebih besar. apakah seperti itu? jika demikian maka benar bahwa baricenter akan lebih dekat dengan massa terbesar.

dan karena jarak antara benda bermassa dalam tatasurya berubah, maka resultan gaya gravitasi pada baricenter tidak konstan.


tapi ini perlu konfirmasi, benarkah seperti itu cara menentukan titik baricenter terhadap 2 benda bermassa?

masalahnya, yang kita bicarakan adalah massa-massa yang tidak identik dari segi ukuran maupun komposisi, meskipun bentuk mereka hampir bulat sempurna. dan mereka berotasi sehingga bukan hanya gravitasi yang mereka hasilkan tapi juga gaya sentripugal. jadi bukan 2-body problem. meskipun mungkin saja ilmu dasarnya seperti yang anda katakan.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

Pi-One

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 04, 2015, 03:55:17 AM
ketika tempo hari saya mengatakan contoh kasus yang fixed, yang saya maksud itu adalah fakta. bukan sudut pandang pengamat. selama kita pakai sudut pandang pengamat, kita bisa mengabaikan fakta yang sudah jelas. misal kita bisa mengatakan Ka'bah berotasi terhadap jemaat haji kalau kita pakai sudut pandang Ka'bah. TAPI faktanya tetap saja Ka'bah diam.
Tidak ada yang salah.
Kita bisa saja bilang ka'bah yang berevolusi terhadap jamaah haji (bukan berotasi, rotasi merujuk ke perputaran pada sumbu sendiri). Tapi kita lebih memilih model umum (bukan model mutlak) bahwa ka'bah yang diam dan jamaah haji yang bergerak.

Makanya tempo hari pernah bilang, sah-sah saja mau pakai model geosentris, kalau mampu menjelaskan model yang memenuhi semua kondisi. Masalah geosentris adalah bahwa penyokongnya tak bisa memberi penjelasan yang akurat dan memuaskan, sampai-sampai mesti memasukkan faktor supranatural.

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 04, 2015, 03:55:17 AMjadi meskipun kita bisa pakai sudut pandang pelari 1 atau 2 atau pohon, faktanya tetap saja pohon diam. karena kita punya metode ilmiah menentukan siapa yang bergerak dan siapa yang diam. itu yang saya maksud dengan hal-hal yang fixed. bedakan antara 'fakta' dengan 'sudut pandang pengamat'.
Sudut pandang pengamat adalah fakta pula.
Pohon diam, Ka'bah diam, kita bisa mengatakan itu model umum.

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 04, 2015, 03:55:17 AMkalau tidak ada yang fixed, serba relatif, lantas apa alasan kita jadi heliocentrist ? dan apa alasan kita berpendapat galaksi Milky Way dan Andromeda saling mendekat? siapa tahu aja Andromeda-nya saja yang mendekat atau Milky Way-nya saja yang mendekat. kan gitu. pada akhirnya ya nggak cukup dengan pengamatan oleh mata saja.
Kenapa model itu yang dipilih?
Karena bisa menjelaskan dengan lebih sederhana, baik dan elegan.
Sesimpel itu.

Sandy_dkk

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 04, 2015, 04:06:55 AM
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

disitu dikatakan:

In astronomy, barycentric coordinates are non-rotating coordinates with origin at the center of mass of two or more bodies.

The barycenter is the point between two objects where they balance each other. For example, it is the center of mass where two or more celestial bodies orbit each other. When a moon orbits a planet, or a planet orbits a star, both bodies are actually orbiting around a point that is not at the center of the primary (the larger body). For example, the Moon does not orbit the exact center of the Earth, but a point on a line between the center of the Earth and the Moon, approximately 1,710 km below the surface of the Earth (4,661 km from Earth's center, ~74% of Earth's radius), where their respective masses balance. This is the point about which the Earth and Moon orbit as they travel around the Sun.


non-rotating coordinates
the point
respective masses balance

rasanya itu sesuai dengan yang saya katakan.

dan gambar ini:

Motion of the Solar System barycenter relative to the Sun

persamaannya:

dengan persamaan seperti ini maka benar bahwa ada yang berubah pada baricenter, yaitu resultan gaya gravitasinya.
memang sistem tatasurya tidak sesederhana 2-body problem, tapi prinsip ini tak akan berubah berapapun jumlah body-nya.



Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 04, 2015, 04:06:55 AM
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

walaupun link ini tidak secara khusus membahas baricenter sebagai pusat massa, nampaknya gambar ini yang menjadi petunjuk mengenai berubahnya koordinat baricenter:


ya tentu saja berubah, karena jelas yang dijadikan pusat koordinat bukan baricenternya!

seperti sudah saya katakan juga, bahwa menyatakan posisi baricenter berubah atau tidak harus jelas dimana pusat koordinatnya, sama saja seperti gambar perubahan posisi baricenter tatasurya terhadap baricenter sebelumnya.



Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 04, 2015, 04:06:55 AM
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

lagi2 ada gambar ini:

ya, koordinat baricenter berubah, karena matahari yang dijadikan pusat koordinat kartesiannya.



Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Februari 04, 2015, 04:06:55 AM
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

nah, disini ada gambar sistem massa bumi-bulan dimana baricenter dijadikan pusat koordinatnya. dalam persfektif ini, koordinat baricenter tidak berubah.


walaupun mungkin bumi-bulan kadang saling menjauh kadang saling mendekat, masing2 berotasi, bernutasi, berpresesi, yang namanya pusat koordinat ya pasti konstan.



jadi, jawaban saya untuk pertanyaan pada thread ini:
Apakah lokasi pusat massa Tata-Surya konstan ?
tergantung dari persfektif mana kita menilai. jika dari persfektif baricenter itu sendiri, ya lokasi baricenter itu konstan, jika dari persfektif yang bergerak relatif terhadap baricenter, ya lokasi baricenter tidak konstan.

Sandy_dkk

#23
jika jawaban saya diatas disetujui, maka ini adalah gambaran tentang kerelatifan acuan diam, kerelatifan gerak.

jika diruang hampa terdapat beberapa benda dimana jarak2 antara benda2 tsb selalu berubah, maka hanya ada 2 kemungkinan:
1. semua benda tsb bergerak
2. hanya ada satu benda diam

dan mustahil bagi kita untuk mengetahui secara pasti kemungkinan mana yang sebenarnya sedang terjadi, dan memang itu tidak terlalu penting untuk diketahui.
yang bisa kita lakukan hanyalah menetapkan suatu persfektif tertentu sebagai acuan diam dan gerak berdasarkan model pengukuran gerak yang paling sederhana.

dan dunia ilmiah, dibangun diatas suatu sudut pandang yang paling bisa diandalkan untuk membuat model yang paling sederhana. apakah sejatinya alam semesta ini sesederhana yang kita kira? entahlah.....


__________

saya pikir perspektif harus sesuai fakta. kalau ada perbedaan sudut pandang maka jangan mengesampingkan fakta. itulah sains. kalau kita lihat apa yang bergerak menurut sudut pandang kita, ya kita bisa jadikan diri kita acuan. tapi yang penting diketahui kan siapa yang sesungguhnya bergerak dan siapa yang diam. persoalan sederhana tidak sederhana hanyalah model. yang dalam kenyataan itu yang mana. dalam navigasi wahana luar angkasa, digunakan sistem geocentric tapi hanya untuk eksplorasi luar angkasa dekat bumi saja. ketika meninggalkan orbit bumi, di switched ke sistem heliocentric.

Sandy_dkk

Kutip dari: __________ pada Februari 11, 2015, 09:55:06 AM
saya pikir perspektif harus sesuai fakta. kalau ada perbedaan sudut pandang maka jangan mengesampingkan fakta. itulah sains. kalau kita lihat apa yang bergerak menurut sudut pandang kita, ya kita bisa jadikan diri kita acuan. tapi yang penting diketahui kan siapa yang sesungguhnya bergerak dan siapa yang diam. persoalan sederhana tidak sederhana hanyalah model. yang dalam kenyataan itu yang mana. dalam navigasi wahana luar angkasa, digunakan sistem geocentric tapi hanya untuk eksplorasi luar angkasa dekat bumi saja. ketika meninggalkan orbit bumi, di switched ke sistem heliocentric.

saya sebenarnya setuju dengan ini.
namun.....


coba kita perkecil skala pembahasan dari sistem tata-surya ke sistem bumi-bulan, mungkin akan lebih mudah karena hanya akan terkait dengan dua objek fisik dan satu titik imajiner, baricenter bumi-bulan. dan pertanyaannya diganti dengan:
Apakah lokasi pusat massa bumi-bulan konstan?

tentu saja, saat kita menanyakan hal ini, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa pergerakan sistem bumi-bulan terhadap objek2 atau titik2 imajiner lain di luar sistem diabaikan. karena jika tidak diabaikan pertanyaan ini jadi tidak penting lagi. masa iya mempertanyakan baricenter bumi-bulan lokasinya berubah atau tidak sementara meyakini bahwa sistem ini bergerak terhadap matahari, bergerak terhadap pusat bimasakti, dll? dalam konteks ini baricenter bumi-bulan pasti bergerak lah, tak perlu tahu tentang astronomi dan matematika untuk mengetahui jawaban ini.

bagi geosentris pun pertanyaan ini tidak penting lagi, masa iya meyakini bumi diam sementara mempertanyakan apakah baricenter bumi-bulan bergerak atau tidak. jika bumi diam dan bulan bergerak, maka mustahil baricenter diam, kecuali geocentris punya konsep lain tentang baricenter.


nah, dalam sistem bumi-bulan, apakah baricenter posisinya bisa berubah atau tidak?
apakah titik imajiner yang dikelilingi oleh bumi dan bulan tsb posisinya berubah? apakah jawabannya bisa diketahui? apa buktinya?

jarak bumi-bulan yang tidak konstan apakah menurut kawan2 bisa dijadikan alasan berubahnya posisi baricenter?
apakah jika dua objek fisik yang saling mempengaruhi jaraknya tidak konstan maka baricenter pasti berubah?
tidak donk! ini ilustrasi dua objek fisik yang jaraknya tidak konstan namun baricenter tidak berubah:


nah, karena dua objek yang jaraknya tidak konstan bisa saja baricenternya tidak berubah, maka berubahnya jarak bumi-bulan tidak bisa dijadikan alasan. ada alasan lain?


sementara ini saya masih mempertahankan jawaban bahwa berubah atau tidaknya baricenter hanya ada dalam persfektif tertentu. dalam artian, baricenter hanya bisa diasumsikan diam, atau bergerak jika asumsi diam dialihkan pada bumi atau bulan atau titik imajiner lain dalam sistem tsb. tanpa persfektif, tak ada diam, tak ada pula gerak.

Sandy_dkk

jika dikatakan bahwa persfektif harus sesuai fakta, saya tidak membantah hal ini. namun saya juga ingin katakan bahwa untuk dapat melihat fakta mutlak diperlukan sebuah persfektif.

__________

kalau menurut saya sih untuk mengetahui itu diperlukan "atrubut" lain. misal komposisi benda langit, massanya, dll. tentu model pusat massa sederhana hanya memperlihatkan bola-bola yang identik. jadi wajar kalau barycenternya diam. model-model lain juga hanya memperlihatkan bola-bola yang beda ukuran saja. maka dari itu, seperti kata saya tadi, perlu atribut lain.

sudah baca temuan ilmiah tentang penelitian tentang bulan? dikatakan apabila bulan lenyap, maka rotasi bumi akan lebih cepat. berarti sudah jelas bumi berotasi dan tidak diam. karena kalau bulan lenyap, maka rotasi bumi akan lebih cepat. dan itu tidak akan terjadi dalam geocentrism. akhirnya kita bisa berkesimpulan peristiwa siang-malam karena bumi mengelilingi matahari. penelitian itu dilakukan dengan mengamati komposisi dan massa bumi dan bulan. di google aja banyak kok.

(meskipun di thread sebelah ada geocentrist yang ngotot menyangkal fakta ini, masa bodo dengan penelitiannya, dengan dalih seharusnya semua planet tanpa bulan makin cepat rotasinya bukan melambat kaya venus)

dan dengan mengamati permukaan bulan dengan teleskop, kita melihat bulan tidak pernah "membelakangi" bumi. artinya kala rotasi bulan sama dengan kala revolusinya. kemudian kita cari tahu kecepatan cahaya. dengan demikian kita bisa menaksir jarak bumi-bulan, dan seterusnya kita lakukan berbagai metode ilmiah lain untuk menemukan pusat massa (hehe maaf, bukan pakar nih).

nʇǝʌ∀

omong-omong soal acuan, taruhlah kita kesampingkan fakta. memang bisa ya kalau kita katakan cahayanya diam? :D
apakah kita bisa menciptakan sebuah model kehidupan dengan cahaya diam dan yang lain bergerak? dan kalau kita harus memasukkan fakta, sekarang ini apakah sudah ada buktinya kalau cahaya itu bergerak? kan relatif...

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

Sandy_dkk

apa definisi "gerak" menurut kawan2, sehingga bisa menyimpulkan sesuatu bergerak atau tidak bergerak?

saya sendiri mengacu pada definisi ini:
Kutip dari: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
In physics, motion is a change in position of an object with respect to time also on its reference point.

ada tawaran definisi lain yang meniadakan aspek adanya titik referensi?
titik referensi inilah yang saya sebut dengan persfektif.

bukankah gerak suatu posisi selalu diukur dengan perubahan jaraknya terhadap benda lain? atau jika menggunakan koordinat, bukankah harus ada pusat koordinat sebagai acuan?
sejernih apapun kita dapat mengetahui atribut2 yang mempengaruhi massa, perubahan posisi pusat massa mustahil terukur tanpa acuan. jika tidak terukur, bagaimana bisa diambil kepastian posisinya bergerak atau tidak? kecuali hanya kemungkinan bergerak.



untuk yang ini:
Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Februari 12, 2015, 09:13:53 AM
omong-omong soal acuan, taruhlah kita kesampingkan fakta. memang bisa ya kalau kita katakan cahayanya diam? :D
apakah kita bisa menciptakan sebuah model kehidupan dengan cahaya diam dan yang lain bergerak? dan kalau kita harus memasukkan fakta, sekarang ini apakah sudah ada buktinya kalau cahaya itu bergerak? kan relatif...

saya masih bingung menanggapi hal ini. kaitannya dengan relatifitas dimana ada dilatasi waktu, dilatasi massa, dll. mungkin saya harus pelajari dulu.