Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:50:53 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 128
Total: 128

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Tanya Time Dilation

Dimulai oleh scorpionKING, April 14, 2015, 11:13:41 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

scorpionKING

Mungkin pertanyaan saya ini berkaitan dengan Time travell, dan teori relativitas.
Pernah nonton Interstellar ?
Yang bokapnya bepergian keluar angkasa dengan pesawat yang bisa menyamai kecepatan cahaya,
pas turun ke bumi jumpain anaknya yang dulu ditinggal masi umur 10 tahun ternyata udah tua renta.



kurang lebih penjabarnnya kaya pic diatas,

yang saya masi bingung ,  ketika bergerak dengan kecepatan cahaya, apakah waktu yang berjalan lambat?? atau metabolisme tubuh yang lambat sehingga menunda proses penuaan ??
dengan kata lain dia juga menjalani waktu yang sama lamanya tapi metabolismenya yang lambat begitu?

Mohon berkenan dijawab rasa keingintahuan saya ini hehe , Terima kasih





jasen

Ya, inilah maksud Einstein, bahwa waktu dan jarak dapat saling berubah.
Bahwa saat suatu benda bergerak sangat cepat, maka waktu melambat.
dan saat suat benda melambat, maka waktu berdetak lebih cepat.


Namun hal ini juga menimbulkan twin paradox.
Karena bisa saja inersia nya dibalik.
Kalau berdasarkan kerangka traveler, bisa saja traveler yang diam dan bumi bergerak cepat menjauhi si traveler.
Lalu bukankah berarti yang tinggal dibumi harusnya menjadi jauh lebih muda dari si traveler?


Masalah twin paradox inilah yang digunakan oleh scientist saat itu untuk mempertanyakan kebenaran teori relativitas khusus Einstein.


Sekarang twin paradox, bukan lagi paradox.
Untuk menjawab tantangan twin paradox, Einstein mengembangkan teori relativitas umumnya, mengenai Gravitasi.


Suatu benda yang bergerak dipercepat agar mendekati kec. cahaya, dan agar masanya tidak berkurang, maka ia harus mendapatkan energi dari luar dirinya. (Jika ia menggunakan energi dari dirinya, dia akan merubah masanya menjadi energi, alias kehilangan masanya). Energi yang dia dapatkan itu mempercepat dirinya, namun seberapapun energi yang dia dapatkan tidak dapat membuatnya melebihi kec. cahaya, namun hanya akan menambah masa-nya. semakin banyak energi yang dia dapatkan makin besar masanya. Semakin besar masanya, maka semakin tinggi gaya gravitasinya dan juga semakin lambat waktu berdetak.


Jadi mengenai waktu yang lambat/cepat ini lebih mudah dipahami melalui Gravitasi, bukan hanya masalah kecepatan benda.
Artinya, waktu di bumi berdetak lebih lambat dari bulan. Waktu di matahari berdetak lebih lambat daripada di bumi.


Dai film interstelar itu, si traveler, saat menjauhi bumi (kehilangan gravitasi bumi) maka waktunya lebih cepat dari bumi (si ayah lebih cepat tua dari si anak), namun dia kehabisan bahan bakar, maka untuk dapat pulang dia harus memanfaatkan gravitasi bintang untuk mendapatkan efek sling shot, saat dia bergerak mendekati bintang maka kondisinya menjadi terbalik (si anak menjadi lebih cepat tua daripada si ayah).


Pi-One

#2
Dalam interstellar, si ayah tidak memakai pesawat dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.
Pesawat yang digunakan memanfaatkan worm hole untuk berpindah ke lokasi lain di alam semesta, dekat black hole raksasa Gargantua. Kecepatan pesawat sendiri umumnya tidak terlalu besar, meski dibilang amat cepat untuk hitungan kita, namun tidak memberi dampak dilatasi waktu yang signifikan.

Ada dua momen dimana dilatasi waktu berperan signifikan di filmnya. Pertama di planet Miller, dimana planet yang dipengaruhi gravitasi Gargantua ini menyebabkan dilatasi waktu dimana 1 jam di sana setara dengan 7 tahun di bumi. Cooper cs mengalami dilatasi waktu yagn setara lebih 20 tahun di bumi. Kedua saat Cooper memanfaatkan metode slingshot untuk melempar Amanda ke planet Edmund, dilatasi waktu yang dialaminya setara dengan puluhan tahun di bumi.

*Dan Amanda juga mengalami dilatasi waktu yang sama dengan Cooper. Ini alasan Murphy menyuruh ayahnya menemui Amanda, karena saat Cooper sadar di koloni Cooper, Amanda mungkin baru beberapa waktu tiba di Edmund.

Hanifyuand

hmmm memang sih teori relativitas ngasih tau kalo waktu itu relatif bagi pengamat, Waktu cenderung bergerak lebih lambat pada kerangka acuan yang bergerak, tapi yang yang bergerak nggak ngerasain apa-apa dan biasa aja. Tapi jelas pasti kedua kerangka acuan mengalami selang waktu yang berbeda diantara 2 peristiwa yang sama.

Kalo ditanya sistem metabolisme memang susah juga menjabarkannya. Masalahnya proses metabolisme dipelajari oleh fisiologi melewati observasi dan eksperimen. Beda dengan Fisika teori yang menggunakan Analitis, matematis dan logika.

Tapi karena definisi satuan waktu sekon itu periode osilasi elektron atom cesium yang udah pasti fix. Karena relativitas yang bikin 1 sekon si A bisa beda dengan 1 sekon si B. Tapi disini prinsip sekon gak berubah. Walau 1 sekonnya beda, waktu yang dia pake adalah waktu yang diam terhadap acuannya (alias kalo kalian naik pesawat, jam yang dipake yang ada di pesawat). Jadi intinya metabolisme nya berjalan ngikutin waktu yang di pesawat atau jam yang bareng sama kerangka acuannya.

Jadi ayahnya mengalami waktu yang lebih panjang, jadi metabolisme melambat menurut kerangka acuan anaknya.


7k2a9z

Kutip dari: scorpionKING pada April 14, 2015, 11:13:41 PM
yang saya masi bingung ,  ketika bergerak dengan kecepatan cahaya, apakah waktu yang berjalan lambat?? atau metabolisme tubuh yang lambat sehingga menunda proses penuaan ??
dengan kata lain dia juga menjalani waktu yang sama lamanya tapi metabolismenya yang lambat begitu?

ini maksudnya bergerak MENDEKATI kecepatan cahaya kan ?
ya memang seperti itu. Bagi pengamat yang diam metabolisme dari objek yang bergerak itu memang melambat. Tapi bagi objek yang bergerak itu sendiri dia merasa semuanya normal ngga ada yang melambat.

Katanya sih ini udah di uji di lab. Misalnya dalam kondisi normal half-life partikel A adalah 1 detik. Ketika partikel A diakselerasi mendekati kecepatan cahaya partikel tersebut meluruh dalam waktu lebih dari 1 detik (menurut peneliti yang diam di lab).