Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 10:12:26 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 113
Total: 113

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Prof. Yohanes Surya, TOFI, dan Fisika Indonesia

Dimulai oleh biobio, April 26, 2009, 04:13:45 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

biobio

Saya beberapa saat yang lalu sempat membaca buku Prof. Yohanes Surya berjudul "Mestakung: Rahasia Juara Dunia Olimpiade Fisika". Dan ini adalah perpaduan antara resensi sekaligus  profil beliau, serta perjalanan TOFI dan perjuangan bangsa kita di Olimpiade Fisika Internasional (dari tahun 2000 sampai 2006, Indonesia memperoleh 35 medali (12 diantaranya emas) di IPhO, rata-rata 5 medali per IPhO).

Sosok Prof. Yohanes Surya, Ph.D sangat fenomenal. Ia tidak hanya terkenal di Indonesia, namun namanya sudah mendunia. Pria kelahiran Jakarta, 6 November 1963 ini, seperti kita tahu adalah salah seorang pelatih Tim Olimpiade Fisika Indonesia. Perjalanannya dimulai pada 1992 ketika beliau dan Agus Ananda masih mahasiswa di College of William and Mary, Virginia. Universitas itulah yang kebetulan dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade Fisika Internasional ke-24, mengalahkan MIT yang juga menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah. Langsung beliau dan Agus Ananda mengontak Universitas Indonesia untuk memilih 5 siswa terbaik. Dua permasalahan besar yang dihadapi adalah dana dan tentu saja izin untuk mengikuti olimpiade. Untunglah, berkat kerja keras dan ketekunan beliau dan Agus Ananda, para siswa Indonesia yang sebelumnya telah dilatih tanpa mengetahui bahwa mereka sebenarnya belum pasti diizinkan mengikuti olimpiade itu, akhirnya pasti diizinkan mengikuti olimpiade. Dana yang diperlukan untuk memberangkatkan para siswa ke Amerika Serikat dan juga biaya hidup dua bulan disana pun diperoleh setelah Roy Sembel (sekarang Prof. DR. Ir. Roy Sembel, MBA) yang pada waktu itu masih mahasiswa bersusah payah membantu menggalang dana lewat internet. Mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di mancanegara memberi sumbangan tanpa paksaan, pun penerbit Intan Pariwara yang menerbitkan buku tulisan beliau turut membantu dengan memberikan tiket pesawat.
Hal yang awalnya mustahil akhirnya terlaksana. Inilah yang menginspirasi Prof. Yohanes Surya menciptakan istilah Mestakung: Semesta Mendukung (Ketika kita mau melangkah dan bekerja keras, pastilah ada jalan, pastilah semesta akan mendukung kita). Dalam keikutsertaan pertama kalinya tersebut, dua putra Indonesia meraih penghargaan, Oki Gunawan (sekarang sudah Ph.D) meraih perunggu, sedangkan Jemmy Widjaja (sekarang lulusan S2) meraih honorable mention. Barulah masyarakat dalam negeri sadar, ternyata anak Indonesia bisa. Mereka tidak kalah dengan anak dari negara lain! Dari situlah mulai dicanangkan target untuk merebut medali emas dan menjadi juara umum pada tahun 2010, dan bahkan nobel fisika pada 2020! Suatu target yang nampaknya mustahil, namun para perintis TOFI yakin bahwa dengan berjuang dan bekerja keras, tidak akan ada yang mustahil.
Ternyata benar, tidak perlu menunggu sampai 2010 untuk memperolah medali emas. Tahun 1999, Made Agus Wirawan, putra seorang pemahat dari Bali berhasil meraih medali emas! Inilah pertama kalinya seorang putra Indonesia naik ke panggung menerima medali emas di IPhO. "Air mata haru pun menetes, rasa capai dan lelah pun sekejap hilang. Anak Indonesia ternyata mampu!", cerita Prof. Yohanes Surya.
Dan akhirnya, pada 2006 apa yang paling diimpi-impikan itu terwujud. Ya, Indonesia berhasil meraih juara umum IPhO ddi Singapura... 5 siswa Indonesia meraih medali emas, dan 1 siswa (masih SMP) meraih medali perak. Ketika dibacakan pengumuman berikutnya, "The champion of the International Physics Olympiad XXXVII is Jonathan Pradana Mailoa from Indonesia!", semua orang Indonesia yang hadir bersorak, perlahan semua mulai berdiri, bulu kuduk merinding... nyaris semua orang Indonesia yang datang tidak kuasa menahan tangis, semua air mata kebahagiaan, rasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang besar.. Ternyata Indonesia mampu bersaing dengan negara lain! Jonathan Mailoa berhasil mengalahkan 385 siswa pilihan dari 84 negara. Target juara umum yang dicanangkan 2010 yang tadinya bahkan dicap mustahil tersebut, ternyata terlaksana, bahkan 4 tahun lebih awal. Inilah bukti dari dedikasi, keteguhan, semangat, serta kompetensi pemuda Indonesia.
Sekarang yang masih menjadi kerinduan Prof. Yohanes Surya adalah hadiah nobel fisika bagi orang Indonesia. Mengapa harus nobel? Nobel adalah pengakuan dan kebanggan, pengakuan dan kebangaan bahwa orang Indonesia tidak kalah dengan bangsa lain, pengakuan dan kebanggaan bahwa kita bisa berkontribusi besar dalam bidang sains, bahwa kita masih ada! Kita akan lebih percaya diri, percaya diri bahwa kita mampu melakukan hal yang besar. Percaya diri ini dibutukan untuk membangun negara yang sedang ini sedang terpuruk oleh berbagai masalah,untuk mengembangkan teknologi termaju, dan membuat terobosan penting dalam persaingan global ini. Percaya diri ini akan mendorong pengembangan pendidikan secara menyeluruh di tanah air kita.
Ada sekitar 80 alumni TOFI yang sekarang tersebar di seluruh Indonesia, dan jiwa nasionalisme mereka masih amat tinggi. Mereka selalu membantu dalam mempersiapkan siswa Indonesia yang akan berlaga di IPhO, banyak mengirim literatur untuk mengembangkan fisika Indonesia. Tidak mustahil bahwa akan ada seorang peraih nobel fisika tahun 2020 dari Indonesia. Ya, kita punya harapan...

www.mestakung.com
www.mestakung.co.id
"The pen is mightier than the sword"

biobio

N.B:
Setidaknya ada beberapa yang patut kita perhatikan dari perjalanan Prof. Yohanes Surya. Ia bukanlah orang pribumi asli namun seorang keturunan, namun kecintaannya kepada bangsa dan tanah air Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Ketika masih bekerja di pusat nuklir CEBAF, dan dengan tawaran dari berbagai perusahaan Amerika Serikat untuk bergabung (tentu saja menjanjikan kekayaan), beliau tidak goyah. Ia pun keluar dari CEBAF dan melatih TOFI, dengan gaji pegawai negeri yang rendah. Nasionalisme inilah yang mau tidak mau kita butuhkan sekarang. 

"The pen is mightier than the sword"

nash

hebat sekali,

aku benar2 speechless, ia memang salah satu panutan saya.

ya, aku slalu prcaya, indonesia PASTI BISA!
"Perhaps it is good to have a beautiful mind, but an even greater gift is to discover a beautiful heart"

(John Nash, "A Beautiful Mind")

ksatriabajuhitam

#3
saya juga kagum dengan Pak Yo, orangnya cukup santun,
gaya mengajarnya pun menarik, hampir tidak pernah membahas sampai tuntas, konsep2nya saja dan membiarkan siswa menyelesaikan sendiri, jd siswa selalu tertantang dan jika ada kasus lain bisa beradaptasi dengan mudah karena konsepnya sudah ada

Kutip dari: biobio pada April 26, 2009, 04:15:46 PM
N.B:
Setidaknya ada beberapa yang patut kita perhatikan dari perjalanan Prof. Yohanes Surya. Ia bukanlah orang pribumi asli namun seorang keturunan, namun kecintaannya kepada bangsa dan tanah air Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Ketika masih bekerja di pusat nuklir CEBAF, dan dengan tawaran dari berbagai perusahaan Amerika Serikat untuk bergabung (tentu saja menjanjikan kekayaan), beliau tidak goyah. Ia pun keluar dari CEBAF dan melatih TOFI, dengan gaji pegawai negeri yang rendah. Nasionalisme inilah yang mau tidak mau kita butuhkan sekarang. 
memang biasanya orang akan cenderung mencintai negri kelahirannya dan di mana dia dididik,
teman2 saya yg warga ngara s'pore chinese jg lebih cinta s'pore daripada china, dan lebih bangga ngomong inggris

salut untuk Pak Yo
banyak siswa indonesia yang "diantarkan" ke perguruan tinggi populer di luar berkat beliau
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2

Sakuranboaoi

Buku ni 2 thumbs up...!
Gw sih sbenernya blum prnah baca(msh mncri),tpi aku udh dcritain sma gru bimbel ku...!bru dnger critanya aja udh mrinding disko...!

biobio

Kutip dari: Sakuranboaoi pada April 26, 2009, 05:14:08 PM
Buku ni 2 thumbs up...!
Gw sih sbenernya blum prnah baca(msh mncri),tpi aku udh dcritain sma gru bimbel ku...!bru dnger critanya aja udh mrinding disko...!
di toko buku di kota saya banyak sekali..mungkin anda mau nitip?silakan e-mail saya..
Kutip dari: ksatriabajuhitam pada April 26, 2009, 04:56:33 PM
memang biasanya orang akan cenderung mencintai negri kelahirannya dan di mana dia dididik,
teman2 saya yg warga ngara s'pore chinese jg lebih cinta s'pore daripada china, dan lebih bangga ngomong inggris
lain dengan mayoritas non-pribumi yang ada di indonesia,kurasa...

Hmm, ada gak disini yang bekas muridnya di TOFI?
"The pen is mightier than the sword"

Sakuranboaoi

Kutip dari: biobio pada April 27, 2009, 04:09:53 PM
di toko buku di kota saya banyak sekali..mungkin anda mau nitip?silakan e-mail saya..lain dengan mayoritas non-pribumi yang ada di indonesia,kurasa...

gmana ngirimnya biobio?

biobio

Kutip dari: Sakuranboaoi pada Mei 07, 2009, 12:22:53 PM
gmana ngirimnya biobio?
hmm, setlah dipikir2 lagi, beli aja di toko buku online...
"The pen is mightier than the sword"

insan sains

Kutip dari: biobio pada Mei 07, 2009, 12:25:42 PM
hmm, setlah dipikir2 lagi, beli aja di toko buku online...

Hu um... dan kebanyakan toko buku online itu sudah memberi potongan harga. Rata-rata  15%. Lumayanlah... apalagi kalo bebas ongkos kirim...  ;D
Menuju Indonesia sebagai THE COUNTRY MASTER OF TECHNOLOGY, 2030

biobio

Kutip dari: insan sains pada Mei 07, 2009, 01:59:36 PM
Hu um... dan kebanyakan toko buku online itu sudah memberi potongan harga. Rata-rata  15%. Lumayanlah... apalagi kalo bebas ongkos kirim...  ;D
wah, komennya persis salesnya toko buku...hihi
"The pen is mightier than the sword"

h4ry

wah beruntung aku pernah diajarin ma Pa Yohanes Surya , , ,waktu SMA , ,beliau datang ke sekolah aku , , ,dan Fisikanya , , ,GILA ABIZZZZZZz , , ,tuh orang ga mikir kale uya jawabnya , , ,langsung nyeplos aj , , ,MATnya jga jago bgt ,,  ,

TEOPE BGETE DEH !?!?!?

two tumbs up for Pa yo ^^
_Don't Be Affraid_

Monox D. I-Fly

Kutip dari: h4ry pada Mei 07, 2009, 02:44:29 PM
wah beruntung aku pernah diajarin ma Pa Yohanes Surya , , ,waktu SMA , ,beliau datang ke sekolah aku , , ,dan Fisikanya , , ,GILA ABIZZZZZZz , , ,tuh orang ga mikir kale uya jawabnya , , ,langsung nyeplos aj , , ,MATnya jga jago bgt ,,  ,

Emang situ sekolah dimana? Saya penasaran...
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.