Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 09:00:59 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 203
Total: 203

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam proses Pendewasaan

Dimulai oleh gemayel paulus aruan, Mei 05, 2008, 11:08:40 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

gemayel paulus aruan

Konflik internal partai yang begitu kompleks telah menjadi konsumsi publik saat ini.
Sebuah organisasi berawal dari pengintegrasian atas prakasa anggota²nya. Dan, untuk mewujudkan Visi dan Misi organisasi maka diperlukan sebuah regulasi yang disebut dengan istilah AD/ART.
PKB memiliki Struktur Organisasi yang mengerucut. Tumpuk pimpinan berada dari Dewan Tanfidz hingga Dewan Syuro.

Penetapan Policy Partai melalui beberapa mekanisme dan prosedur yang terdapat dalam AD/ART, yang ditetapkan pada awal pembentukan PKB.

Atas penjelasan tersebut, maka dapat terlihat siapa yang menjadi dalang perpecahan partai. Karena, Regulasi sudah ditetapkan diawal dan wajib dilaksanakan tanpa ada ada kata Kecuali (KONSISTENSI,red) !!


Tulisan ini dimaksudkan untuk Refleksi para kader² PKB dan rakyat Indonesia.

sufyan ramadhy

Sebagai media pembelajaran, saya pikir konflik organisasi kepartaian ini harus dilanjutkan ke lembaga peradilan utk menguji keabsahan kepengurusan, dengan demikian akan semakin jelas bahwa apakah kekisruhan di tubuh PKB itu murni karena perbedaan penafsiran AD/ART dari para pendiri dan penggiat organisasinya, atau karena memang ada hidden agenda dari mereka yang ingin PKB ini pecah. Terus terang dengan struktur PKB yang seperti ini, ya sangat dimungkinkan untuk diinfiltrasi oleh berbagai kepentingan pragmatis dari pihak2 yang ingin menggunakan kendaraan PKB sebagai partai pengusung di Pemilu 2009. Dewn Syuro punya agenda, Dewan Tanfidz juga punya vested-interest, terlebih pemerintah berkuasa juga cukup cerdik dalam membaca area konflik di PKB. Joss lah pokoknya. Pengadilan kan sekarang juga harus independent, jadi apapun putusannya nanti kan berdasarkan bukti-bukti yang sah!
Sufyan Ramadhy

reborn

Kutip dari: gemayel paulus aruan pada Mei 05, 2008, 11:08:40 AM
Konflik internal partai yang begitu kompleks telah menjadi konsumsi publik saat ini.
Sebuah organisasi berawal dari pengintegrasian atas prakasa anggota²nya. Dan, untuk mewujudkan Visi dan Misi organisasi maka diperlukan sebuah regulasi yang disebut dengan istilah AD/ART.
PKB memiliki Struktur Organisasi yang mengerucut. Tumpuk pimpinan berada dari Dewan Tanfidz hingga Dewan Syuro.

Penetapan Policy Partai melalui beberapa mekanisme dan prosedur yang terdapat dalam AD/ART, yang ditetapkan pada awal pembentukan PKB.

Atas penjelasan tersebut, maka dapat terlihat siapa yang menjadi dalang perpecahan partai. Karena, Regulasi sudah ditetapkan diawal dan wajib dilaksanakan tanpa ada ada kata Kecuali (KONSISTENSI,red) !!

Maap, tapi dari tulisan di atas saya belum bisa nangkep anda mendukung MLB Gus Dur atau MLB Cak Imin?

Kutip dari: sufyan ramadhy pada Mei 05, 2008, 02:44:10 PM
Sebagai media pembelajaran, saya pikir konflik organisasi kepartaian ini harus dilanjutkan ke lembaga peradilan utk menguji keabsahan kepengurusan, dengan demikian akan semakin jelas bahwa apakah kekisruhan di tubuh PKB itu murni karena perbedaan penafsiran AD/ART dari para pendiri dan penggiat organisasinya, atau karena memang ada hidden agenda dari mereka yang ingin PKB ini pecah. Terus terang dengan struktur PKB yang seperti ini, ya sangat dimungkinkan untuk diinfiltrasi oleh berbagai kepentingan pragmatis dari pihak2 yang ingin menggunakan kendaraan PKB sebagai partai pengusung di Pemilu 2009. Dewn Syuro punya agenda, Dewan Tanfidz juga punya vested-interest, terlebih pemerintah berkuasa juga cukup cerdik dalam membaca area konflik di PKB. Joss lah pokoknya. Pengadilan kan sekarang juga harus independent, jadi apapun putusannya nanti kan berdasarkan bukti-bukti yang sah!

Agak sulit dilakukan di Indonesia. Yang terjadi selama ini kalo ada konflik internal dalam partai adalah ada yang dibuang dan muncul Partai tandingan, nama partainya pun biasanya ga akan jauh2. Bicara infiltrasi kepentingan luar, barusan baca detik ada yang lucu :

Setelah ditunggu-tunggu kemunculannya di publik,  peserta MLB Gus Dur yang juga ikut di MLB Muhaimin Iskandar muncul juga.
Mereka menyatakan kecewa berat dengan MLB Gus Dur dan akhirnya memutuskan untuk pindah ke lain hati. Mereka pun nyanyi di depan puluhan wartawan. Mereka bercerita panjang lebar tentang alasan  kekecewannya terhadap MLB Gus Dur. Terutama masalah fasilitas.

"Masalah tuan rumah, pelayanannya di bawah maksimal. Kita kayak orang yang kena bencana alam saja, ditempatkan di satu ruang kelas. Makan saja sulit. Kalau PKB kayak gini, masa depannya akan suram. Tapi setelah saya ke sini, hidup kembali PKB," ujar Ketua Dewan Syuro PKB Talaud, Sony Nelson dalam jumpa pers di Hotel Mercure, Jakarta, Sabtu (3/5/2008).
Penderitaan mereka tidak di situ saja. Saat pulang pun, mereka harus berjalan kaki jauh untuk mendapatkan angkutan umum menuju bandara.

"Waktu pulang kita jalan kaki. Memikul tas kita masing-masing sampai mendapatkan angkutan umum," keluh Sony.
Sony, yang saat jumpa pers bersama dengan sekitar 20 peserta MLB lain yang juga datang di MLB Gus Dur juga mengeluhkan ketidakjelasan mekanisme pengambilan keputusan dalam MLB Gus Dur tersebut.

"Yang paling menyakitkan, setiap pengambilan keputusan tidak sesuai dengan mekanisme AD/ART. Aneh, kok seorang Dewan Tanfidz bisa diaklamasi seperti Dewan Syuro. Sistem pengambilan putusan sangat melecehkan aturan organisasi," cerca Sony.
Berarti kedatangan anda ke sini hanya karena fasilitas di sini lebih baik? "Di sini fasilitasnya manusiawi amat dan sangat-sangat memuaskan," jawab Sony.

Kedatangan Sony dan rombongan ke PKB kubu Cak Imin, bukan hanya sekedar fasilitasnya yang lebih memuaskan. Namun hingga detik ini, mereka masih menganggap Cak Imin masih sebagai Ketua Dewan Tanfidz DPP PKB.

Tapi pada saat mendaftar di sana kan bapak di suruh untuk menandatangani dua pernyataan yang isinya tidak boleh datang ke MLB Cak Imin dan harus menyepakati semua hasil MLB mereka?

"Waktu itu kita disuruh cepat-cepat menandatangani pernyataan ini dan kami tidak sempat untuk membacanya," kilahnya.


[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


Mungkin maksudnya :
...Makan saja sulit. Kalau PKB kayak gini, masa depan (saya) akan suram.  ;D

Kalo seperti ini keadaannya, jelas mudah dipengaruhi dong ya.
Kembali ke topik awal, ada yang tau kronologis persisnya sampe ada konflik ini ga?