Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 05:39:18 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 107
Total: 107

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

besaran pokok

Dimulai oleh oyi, Oktober 05, 2009, 11:33:17 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

oyi

salam knal kpd sluruh anggota forum sains sebelumnya
kepada rekan2 sekalian, saya sangat membutuhkan bantuan dan sangat mendesak,
ini mengenai tgs kuliah saya yaitu telaah kurikulum sma, dan dosennya menugaskan kmi untuk mencari tahu dasar2 penentuan besaran pokok &apakah ada kemungkinan besaran pokok akan bertambah (yg kita ktahui slama ini 7) bagi


[sisipan]
edited by kbh:
topik "kiriman", diedit untuk ngubah judulnya

[end of sisipan]

oyi

Besaran Pokok dan Turunan
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan, dll. Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

BESARAN POKOK
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Ada tujuh besaran pokok dalam sistem Satuan Internasional yaitu Panjang, Massa, Waktu, Suhu, Kuat Arus, Jumlah molekul, Intensitas Cahaya.

yang saya bingung, dasar penentuan besaran pokok nan tujuh itu apa???
apakah ada kemungkinan besaran pokok akan bertambah???   

saya sangat mengharapkan partisipasi dari rekan2 sekalian untuk mengajukan argumen2 ilmiah (apa saja) untuk dua pertnyaan diatas

sekian, wasalam 'alaikum

Alan adhityo

.Sebelum adanya standar internasional, hampir tiap negara menetapkan sistem satuannya sendiri. Penggunaan bermacam-macam satuan untuk suatu besaran ini menimbulkan kesukaran. Kesukaran pertama adalah diperlukannya bermacam-macam alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan. Kesukaran kedua adalah kerumitan konversi dari satu satuan ke satuan lainnya, misalnya dari jengkal ke kaki. Ini disebabkan tidak adanya keteraturan yang mengatur konversi satuan-satuan tersebut.

Akibat kesukaran yang ditimbulkan oleh penggunaan sistem satuan yang berbeda maka muncul gagasan untuk menggunakan hanya satu jenis satuan saja untuk besaran-besaran dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Suatu perjanjian internasional telah menetapkan satuan sistem internasional (Internasional System of Units) disingkat satuan SI. Satuan SI ini diambil dari sistem metrik yang telah digunakan di Perancis. Selain Sistem Internasional (SI), terdapat juga Sistem Satuan Britania (British System) yang juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

.SISTEM INTERNASIONAL (SI)

Satuan pengukuran dalam Sistem Internasional (SI), dibedakan atas statis dan dinamis. Sistem dinamis terdiri dari dua jenis yaitu sistem satuan dinamis besar dan dinamis kecil. Sistem dinamis besar biasa disebut "MKS" atau "sistem praktis" atau "sistem Giorgie", sedangkan sistem dinamis kecil biasa kita sebut "CGS" atau "sistem Gauss".

.Penetapan Satuan / Definisi Satuan

Penetapan satuan SI dilakukan oleh CGPM, yaitu suatu badan yang bernaung di bawah organisasi Internasional Timbangan dan Ukuran (OIPM-Organisation Internationale des Poids et Measures ). Tugas badan ini adalah mengadakan konferensi sedikitnya satu kali dalam enam tahun dan mengesahkan ketentuan baru dalam bidang metrologi dasar.

1. Meter

Definisi lama : Satu meter adalah 1.650.763,73 kali panjang gelombang cahaya merah jingga yang dipancarkan isotop krypton 86.

Definisi baru (yang digunakan saat ini) : satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon

2. Kilogram

Satu kilogram (Kg) adalah massa sebuah kilogram standar (silinder platina iridium) yang aslinya disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899) di Serves, Perancis. (gambar kilogram standar)

3. Sekon / Detik

Satu sekon (s) adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967)

4. Kelvin

Satu Kelvin (K) adalah 1/273,16 kali suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967). Dengan demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya.

5. Ampere

Satu Ampere (A) adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 X 10-7 newton pada setiap meter kawat.

6. Candela

Satu Candela (Cd) adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 X 1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979)

7. Mol

Satu mol zat terdiri atas 6,025 x 1023 buah partikel. ( 6,025 x 1023 disebut dengan bilangan avogadro ).

.Kalau menurutku,kemungkinan mau nambah itu egag, karena jika ada penambahan maka juga akan merubah besaran turunan, dimensi satuan dan hukum2 fisika.

oyi

saya sangat berterimkasih sekali atas penjelasan saudara Alan Aditiyo
dsini saya ingin mengulas kembali mengenai besaran pokok yang telah ditetapkan yaitu panjang, massa, waktu, suhu, mol, intensitas cahaya dan kuat arus listrik. besaran pokok tersebut berdiri sendiri tanpa turunan dari besaran lain. dalam ilmu fisika dan ilmu eksak lainnya haruslah terdefinisi secara jelas dan digunakan beberapa metode ilmiah untuk menetapkan definisi tersebut, oleh karena itu besaran pokok dinyatakan dalam satuan dimana satuan-satuan ini untuk mendapatkan kondisi yang ideal harus ditetapkan standarnya, seperti yang saudara kemukakan di atas.

dalam petualangan saya mencari jawaban dari pak dosen di perguruan saya, saya menemukan adanya besaran tambahan yaitu sudut datar (satuannya radian) dan sudut ruang (satuannya steradian), nah, kalau ditinjau kedua besaran tambahan ini memiliki sifat seperti besaran pokok, dg kata lain dia seperti induk dari besaran lainnya juga, dg kata lain asli tanpa penurunan dari besaran lain...

dengan demikian, kelihatannya masih ada peluang besaran pokok itu bertambah, mengingat ilmu fisika adlh ilmu yg sifatnya tentatif, dan mungkin saja dalam perkembanganya ditemukan dimensi baru sehingga terdapat tambahan untuk besaran pokok dan standar satuan yg baru untuk besaran pokok dgn dimensi yg baru tersebut.. <-- kira2 bagaimana tanggapan rekan2 dgn pernyataan saya ini
lagipula, besaran tambahan yaitu sudut ruang dan sudut datar tadi hanya disebutkan sebagai besaran tambahan meskipun sifatnya sperti besaran pokok (dlm hal tdk diturunkan dari besaran lain)

skuler

wow... mantap punya ini... sains revolusioner... bener jg... besaran sudut blum dijadikan besaran pokok hingga saat ini... yg ada cuman besaran panjang... mantap2... silahkan dlanjut, om...
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

skuler

#5
om momod... tolong ditindak... topik ini mending digabung aja ama yg d http://www.forumsains.com/fisika/besaran-pokok-4993/

[sisipan]
edited by kbh:
it's done.

[end of sisipan]
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

heru.htl

bagaimana dengan RMS (1 RMS = 1.414213563731)? apakah ini dapat dijadikan besaran pokok?

HyawehHoshikawa

mungkin cuman konstanta kali yagh?
itu nilainya akar 2 kan?
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.