Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:45:50 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 210
Total: 210

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Dari Atomos Hingga Quark

Dimulai oleh insan sains, Maret 18, 2008, 04:48:00 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

insan sains

Kali ini mau share resensi buku lagi ah..! Bolehkan???!!!  ;D (basa... basssiiii!!!)



Pengarang : Hans J. Wospakrik
Jumlah halaman : 324
Penerbit :  Kepustakaan Populer Gramedia & Penerbit Universitas Atma Jaya
Harga : Rp. 50.000

Buku multi-ilmu-eksakta yang dikarang oleh <i>almarhum</i> Hans J Wospakrik ini disampaikan dengan <u>ringan serta jernih</u>. Pembaca seakan-akan diajak untuk <b>menapaki perjalanan panjang pencarian kebenaran hakikat zat yang merupakan satu-satunya zat terkecil yang menyusun alam semesta</b>. Penulis santun kelahiran 50-an Irian Jaya ini, menghindari pembahasan-pembahasan rumit dan pencantuman kalkulasi-kalkulasi kompleks untuk memberi rasa nyaman bagi pembacanya.

Bab awal dalam buku yang terdiri dari <b>324 halaman</b> ini, memulainya dengan menceritakan keadaan ilmu pengetahuan sebelum munculnya para pemikir-pemikir Yunani purba. Dimana saat itu, ilmu pengetahuan ibarat dikebiri dan hanya dimanfaatkan untuk melanggengkan kekuasaan. Hingga muncul seorang filsuf yang menyulut obor pencarian tak berujung sebuah ilmu pengetahuan tentang hakikat zat yang telah menjadi saripati kehidupan ini. Dialah <b>Thales</b>, yang menganggap bahwa <b>zat dasar itu adalah air</b>.

Semangat sang Thales untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, ternyata membakar semangat filsuf-filsuf lainnya. <b>Herakleitos, Empedokles, </b>dan<b> Anaksagoras</b> pun tak mau ketinggalan mengikuti perlombaan tak berujung ini. Masing-masing menyempurnakan pandangan yang dibawa filsuf sebelumnya. hingga <b>Demokritos</b> yang mencetuskan <i>teori Atomos</i>, yang mengatakan bahwa <b>zat penyusun alam semesta ini adalah zat mungil yang tidak tampak dan tidak bisa dibelah lagi</b>.

<b>Aristoteles</b> yang sangat tersohor pun muncul ke permukaan. Namun dia menolak teori Atomos yang menurutnya sebuah khayalan mengawang belaka, Aristoteles lebih mendukung teori empat unsurnya Empedokles yang menganggap bahwa zat yang dimaksud adalah :<b> tanah, air, udara, dan api</b>.  Karena kedudukan Aristoteles yang cukup disegani, maka teori atomos terkubur selama berabad-abad.

Walaupun pendapat Aristoteles terbukti kesalahannya saat ini, namun ternyata teori empat unsur ini melahirkan cabang ilmu pengetahuan baru,<b> al-kimia</b>. Obor ilmu pengetahuan ketika itu berpindah ke tangan para <b>cerdik pandai Arab</b>. Sehingga kita akan teringat banyak unsur kimia yang memiliki awalan nama 'al-' seperti alkohol, alkana, alkali, dll adalah dari bahasa penemunya. Di tangan cendikiawan Arab ini, dikemukakan bahwa zat dasat penyusun alam semesta adalah <b>tiga asas</b> yang dilukiskan dalam<b> “air raksa”, “belerang”, dan “garam”.</b>

Obor ilmu pengetahuan kemudian berpindah ke <b>Eropa Barat</b>. Tempat dimana <b>Boyle, Lavoiser, Dalton, Gay-Lussac, Avogadro</b> mengembangkan ilmu kimia yang berasal dari bangsa Arab. Di abad inilah <b>John Dalton</b> berhasil membuktikan keberadaan zat mungil yang dimaksud oleh Demokritos, sehingga <b>teori atomos yang telah terkubur berabad-abad itu kini hidup kembali</b>. Di lain pihak pula lahirlah ilmu kelistrikan yang dimulai dengan ditemukannya batu ambar yang digosok ke bulu hewan sehingga memiliki kemampuan menarik benda-benda ringan didekatnya.<b>William Gilbert, Charles F. du Fay, Benjamin Franklin, Charles A de Coulomb, Galvani, Volta, Georg Simon Ohm</b> turut berpartisipasi dalam membangun fondasi ilmu kelistrikan.

Bab selanjutnya dijelaskan terjadinya<b> perkawinan</b> antara<b> Listrik dan Kimia </b>yang pada awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh biologiwan Italia, <b>Luigi Galvani</b> yang kemudian dilanjutkan oleh <b>Alessandro Volta</b>. Pada tempat yang lain pula, ditemukannya kaitan antara listrik dengan magnet yang ditemukan oleh fisikawan Denmark <b>Hans Cristian Oerstedt</b>. Kemudian dikembangkan oleh fisikawan Skotlandia, <b>James Clerk Maxwell</b> menjadi sebuah teori <b>elektromagnet</b>. Dengan teori ini hakikat cahaya terjelaskan dan kehadiran gelombang radio teramalkan. Hingga akhirnya dapat menjelaskan teori elektron.

Pencarian terus bergulir tanpa henti sampai sekarang. Hingga kita mengetahui bahwa zat terkecil itu adalah<b> atom </b>yang merupakan miniatur tata surya, zat yang katanya tidak bisa lagi dipecahkan. Namun ilmu pengetahun masih terus mengungkap kebenaran sebenarnya, hingga saat ini ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa zat termungil yang menyusun alam semesta ini adalah <b>Quark</b>. Dimana Quark terbagi menjadi 3 : up (u), down (d), dan strage (s). Dengan masing-masing bermuatan (2/3), (-1/3), dan (-1/3)

Proton = 2 u + 1 d = 2 (2/3) + 1 (-1/3) = +1
Neutron = 1 u + 2 d = 1 (2/3) + 2 (-1/3) = 0

Bagi pecinta sains, buku yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia & Penerbit Universitas Atma Jaya ini mungkin menjadi menu sarapan pelengkap.

Sumber : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Menuju Indonesia sebagai THE COUNTRY MASTER OF TECHNOLOGY, 2030

lovianettesherry_gonz

aku juga suka buku ini ;D ;D banyak ngebantu dalam mengenal fisika modern cabang fisika partikel..gue di sekolah udah muuuuak belajar fisika klasik yang berhubungan dengan gerak..sebel,gak pernah dapet bagus gue...tapi fisika modern,contoh fisika partikel ini gampang dipahami teorinya...sebenernya saya ingin mengoreksi sedikit kalo quark itu gak hanya up,down,strange, tapi ada juga top,bottom dan lain-lain..bahkan tiap quark juga punya 'warna'..mohon maaf 'warna' disini adalah kiasan karena quark jauh lebih kecil daripada gelombang cahaya...dan quark merupakan penyusung dari semua partikel elementer yang ada, proton,neutron,neutrino,meson,sigma,pion dll kelompok lepton.hebatnya ada istilah yang namanya gluon,glue ball yang menerangkan quark yang sifatnya berbeda bisa terperangkap jadi satu partikel...bahkan ada partikel,gue lupa namanya, yang terdiri dari quark dan anti-quark..yah kalo gak ngerti baca aja deh

insan sains

Thanks tambahannya, lovianettesherry_gonz

Saya mulai suka pembahasannya.. tambahin dong penjelasannya...  :D

Atau ada yang lebih nguasain fisika elementer, sharing ilmunya dong tentang Quark ini (dan segala tek-tek bengek-nya)  ;)
Menuju Indonesia sebagai THE COUNTRY MASTER OF TECHNOLOGY, 2030

insan sains

Btw.. kayaknya di FS ini banyak banget anak-anak ITB.

Nanya dong...

Ada yang pernah dapet kuliahnya pak Hans gak sih?

Sharing dong, tentang sang penulis buku ini...! Saya pengen tahu lebih banyak tentang Fisikawan Indonesia yang satu ini.
Menuju Indonesia sebagai THE COUNTRY MASTER OF TECHNOLOGY, 2030

ksatriabajuhitam

seumur-umur saya kuliah, baru satu kali ikut kuliahnya Pak Hans, itupun ilegal, diajak kakak kelas yang ngambil mata kuliahnya beliau (singkatnya saya nyusup).
saya salut terhadap beliau, mengajarnya semangat sekali!
beliau mngajar seolah2 bercerita, mengajak kita terjun ke dalam penemuan2 teori yang beliau bahas

masih ingat salah satu ucapan beliau, "sehebat dan secantik apapun formulasi matematika dari suatu teori, jika tidak terbukti secara eksperimen, maka robeklah kertas teori. karena itu fisikawan eksperimentalis seringkali disebut 'srigala'"
[kira2 begitu]

itu aja pengalaman saya, abis saya masuk KK Elektronika sih, bukan teori,  ;D
coding lagi, nyolder lagi...  :D

Cheers,
KsatriaBajuHitam
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2

lovianettesherry_gonz

oh ya..kalo gak salah, didalam buku dibahas tentang partikel Higgs yang bakal ditemuin dan itu pengaruhnya pada bagaimana nantinya para fisikawan bisa menggabungkan mekanika kuantum dengan relativitas umum sehingga terjadilah penyatuan 4 gaya alam atau di bab terakhirnya The Brief History of Time disebut Penyatuan Fisika...Partikel yang dicari ini disebut Partikel Higgs,dimana gue belum ngerti seluruhnya karena gue kekurangan bahan bacaan...tapi gue salah satu peserta Asian Science Camp 2008 di Sanur, Bali kemaren, dan bagian fisika partikel yang berhubungan dengan penyatuan 4 gaya universal dibahas sama Prof David Gross,sedangkan kalo Particle Physicsnya sendiri dibahas sama ilmuwan Indonesia,lupa namanya...

ohya sebelum lupa,aku mau jelasin sedikit gimana cara quark ini berinteraksi..quark hanya punya 2 gaya disebut Gaya Nuklir Lemah dan Gaya Nuklir Kuat. Kalo 2 quark berdekatan,mereka punya gaya lemah...tapi kalo berjauhan gayanya malah menguat jadi gaya nuklir kuat...L bayangin aja kalo misalnya mau narik ketapel,makin lo tarik karetnya,rasanya makin kuat aja karetnya pengen lepas dari tangan lo..yang gue kagumi ini..rata-rata gaya universal:gravitasi dan elektromagnetik, besarannya melemah kalau jaraknya besar alias berbanding terbalik..tapi kasusnya nggak dalam quark ini...

ohya,aku punya rekamannya lecture waktu gue 2008 ASC,gak lengkap dan mungkin jelek juga sih soalnya ngerekam pake hp,tapi yang mau minta,nanti aku masukin ke rapidshare dan minta passwordnya sama aku^^

insan sains

@ksatriabajuhitam
Wah.. ksatriabajuhitam ternyata pernah ngikut kuliahnya pak Hans toh...!

@lovianettesherry_gonz
Coba dong share. Jadi pengen lihat...
Menuju Indonesia sebagai THE COUNTRY MASTER OF TECHNOLOGY, 2030

lovianettesherry_gonz

@insan sains
waduh share buku apa share lecturenya profesor pas gue ASC?ntar deh gue usahain ya^^

superstring39

menarik juga. ada yang punya e-booknya gak mau donk.  :kribo:

DemonThinker

inilah teori atom yang paling mutakhir

Atom itu bisa dibelah-belah secara tak berhingga dan tak akan pernah habis, sifatnya seperti ilusi. Secara matematik, jika 1 apel dibagi 2 hasilnya adalah 0,5. dan 0,5 kali 1 apel sama dengan 0,5 apel. 0,00005 x 1 apel = 0,00005 apel. 0,0000000000000000000000000005 x 1 apel =  0,0000000000000000000000000005 apel. Walaupun angka 0 yang ada di belakang koma berjejer sampai mengelilingi seluruh galaksi tapi tetap saja jika ada satu angka diatas nol dibelakangnya tetap saja nilainya menjadi lebih besar dari nol. Nilai lebih besar dari nol itu berarti atom belum habis. Berapakah jumlah angka 0 yang bisa disisipkan di belakang koma? jawabannya adalah tak berhingga alias UNLIMITED.

selengkapnya di

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]