Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:44:07 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 137
Total: 137

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Pernah dibahas gak tentang makhluk "hidup" yang tdk mirip makhluk hidup di bumi?

Dimulai oleh namakuhiroko, September 25, 2009, 01:53:35 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

namakuhiroko

Maksud ku, makhluk hidup yang gak perlu oksigen untuk bernafas, gak perlu makan,dll????
benar kan ni masuk thread bio???

biobio

Maksudnya makhluk yang unik gitu? Banyak dong... Virus kan unik... Berbagai kehidupan lain seperti para parasit juga memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan cara yang unik.
"The pen is mightier than the sword"

namakuhiroko

IYA jg, tp virus msh g bs mandiri, mereka msh bth inang buat melestarikan rasnya.

biobio

@namakuhiroko= ya, itu juga letak keunikan lainnya...
"The pen is mightier than the sword"

Hendy wijaya, MD

Kutip dari: namakuhiroko pada September 25, 2009, 01:53:35 PM
Maksud ku, makhluk hidup yang gak perlu oksigen untuk bernafas, gak perlu makan,dll????
benar kan ni masuk thread bio???
Ga perlu makan?tolong didefinisikan apa yang anda maksudkan dengan makan di sini? kalau memang benar2 tidak makan atau menyadap molekul nutrien organik dari lingkungannya dan tidak berfotosintesis trus dia dapat energi dari mana?makhluk hidup memerlukan energi bebas dari lingkungannya untuk semua prosesnya, bahkan viruspun perlu energi untuk bereplikasi, tapi dia tidak berfotosintesis ataupun "memakan" molekul butrien organik sendiri.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

cignus

ada juga bakteri yg gak membutuhkan oksigen seperti bakteri di dalam laut dalam bahkan oksigen merupakan racun buatnya, mangkanya unsur krusial mahluk hidup adalah air, bukan oksigen gak ada yg tidak terdiri dari air ato tak membutuhkan air. klo gak membutuhkan oksigen untuk hidup ya mungkin pake fermentasi ato semacemnya laaaah

cignus

Kutip dari: Hendy wijaya, MD pada Oktober 30, 2009, 10:50:38 AM
Ga perlu makan?tolong didefinisikan apa yang anda maksudkan dengan makan di sini? kalau memang benar2 tidak makan atau menyadap molekul nutrien organik dari lingkungannya dan tidak berfotosintesis trus dia dapat energi dari mana?makhluk hidup memerlukan energi bebas dari lingkungannya untuk semua prosesnya, bahkan viruspun perlu energi untuk bereplikasi, tapi dia tidak berfotosintesis ataupun "memakan" molekul butrien organik sendiri.
[/quote]

klo penelitian tentang trigardatus gimana bung hendi, dalam penelitian itu hewan tersebut dikeringkan selama berbulan-bulan (2bulan) sehingga tidak ada unsur yg masuk ato keluar artinya tidak ada metabolisme tapi setelah 2 bulan diberi air lagi ia hidup lagi, bila diberinya lebih dari 2bulan ia akan mati. lalu penelitian tentang ahli yogi yg dikubur hidup2 sampe 1bulan kemudian hidup kembali itu gimana mas hendi, hayooo?

Hendy wijaya, MD

Hewan pun ada yang berhibernasi, ia tidak makan selama kurun waktu tertentu. Ia menyimpan energinya dalam bentuk lemak yang bisa ia bakar melalui beta oksidasi sebagai cadangan energinya. Hibernasi salah satu strategi hewan untuk mengatasi masalah kesulitan mendapatkan bahan makanan dalam kondisi tertentu, misalkan saat musim dingin. Tapi tetap saja ia perlu energi, bukan berarti semua aktivitas selular di "shut down" saat hibernasi. Sistem penunjang kehidupan senantiasa memerlukan pasokan energi bebas dari lingkungan, baik internal dalam bentuk cadangan energi maupun dari lingkungan eksternal. Ia memerlukan energi itu untuk banyak proses atau mekanisme yang tergolong housekeeping dalam selular, misalkan untuk mempertahankan batas2 konsentrasi Na+,K+, Ca2+, untuk maintainance fungsi berbagai macam struktur makromolekul dalam sel, proses degradasi protein yang sudah "aus", dan menggantinya dengan yang baru. Proses translasi pun perlu energi, untuk setiap asam amino yang ditambahkan ke nascent polypeptide, ia perlu pasokan 4 ATP, dan masih banyak keperluan housekeeping lainnya.

Ada juga makhluk hidup yang bisa bertahan hidup dengan membentuk spora jika kondisi lingkungan tidak menunjang kehidupannya. Spora ini memang sifatnya inaktif atau dormant. Bahkan ia bisa bertahan sampai jutaan tahun tanpa adanya metabolisme energi. Tapi spora sendiri tidak bisa diidentikkan dengan jasad hidup. Sebab ia dalam keadaan inaktif, dan hanya dalam keadaan atau kondisi lingkunagn tertentu ia menjadi aktif kembali dengan bergerminasi. Jadi untuk bisa disebut "hidup" ia harus menyadap energi bebas dari lingkungan.

Maaf saya bukan ahli yogi, meditasi, dll, saya rasa ada yang lebih kompeten untuk menjawab pertanyaan itu. Sebab memang dalam buku fisiologi kedokteran sebagai acuan saya, tidaklah mungkin manusia yang bertahan hidup selama sebulan tanpa minum, berikut penjelasan saya:

Manusia normal harus mengeluarkan zat "sisa" metabolisme sehari2nya. Zat sisa ini dilarutkan dalam air dan dikeluarkan lewat tubuh dalam bentuk urine, kemampuan ginjal kita dalam mengkonsentrasikan urine terbatas, dan minimal sebanyak 500 ml urine harus dikeluarkan tubuh per hari. Jika dalam sebulan ia tidak konsumsi air, maka :
0,5 l X 30 =  15 liter air hilang dalam tubuhnya!
Andaikanlah berat orang itu 60 Kg dan 50-60% komposisi tubuhnya adalah air, maka ada sekitar 30-36 liter air. Dan ia hilangkan 15 liter air, jadi sisanya tinggal 15-21 liter air, hilang 50- 58% air hilang dari tubuhnya setelah 1 bulan penuh!
Dalam kondisi fisiologis, kehilangan air sebanyak 20% berat badan saja sudah fatal apalagi 50-58%.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

biobio

Lebih masuk akal bila ahli yogi tsb diberi minum secara tersembunyi atau bagaimanalah.
"The pen is mightier than the sword"

cignus

sori yg ahli yogi bukan penelitian, itu cuma pengamatan, ini menyalahi kode etikan. itu cuma kumpulan data parapsikologi. klo gak percaya ya gak papa.

tapi ada penelitian yg bener2 misalnya mati suri selama 1 hari, tanpa detak jantung itu bagai mana menjelaskannya? yg ini saya dapet dari buku doktor dibidang kedokteran, jadi saya pikir dia gak mungkin masukin data yg diragukan kebenarannya.

Kutip dari: Hendy wijaya, MD pada Oktober 31, 2009, 11:27:50 PM
Ada juga makhluk hidup yang bisa bertahan hidup dengan membentuk spora jika kondisi lingkungan tidak menunjang kehidupannya. Spora ini memang sifatnya inaktif atau dormant. Bahkan ia bisa bertahan sampai jutaan tahun tanpa adanya metabolisme energi. Tapi spora sendiri tidak bisa diidentikkan dengan jasad hidup. Sebab ia dalam keadaan inaktif, dan hanya dalam keadaan atau kondisi lingkunagn tertentu ia menjadi aktif kembali dengan bergerminasi. Jadi untuk bisa disebut "hidup" ia harus menyadap energi bebas dari lingkungan.

maksud anda trigardatus selama 1-2 bulan tidak disebut mahluk hidup, saya pikir ada perbedaan antara spora dan mahluk hidup yg sudah berbentuk seperti trigardatus. lalu penelitian ini juga tak dapat disebut hibernasi karena dalam hibernasi proses2 dalam tubuh/metabolisme tetap berjalan sedangkan dari penelitian ini dikatakan bahwa trigardatus mati (tanpa metabolisme).

tapi klo anda tidak percaya pada data2 saya, ya percuma diteruskan diskusi ini

biobio

Kutip dari: cignus pada Oktober 31, 2009, 01:33:17 PM
klo penelitian tentang trigardatus gimana bung hendi, dalam penelitian itu hewan tersebut dikeringkan selama berbulan-bulan (2bulan) sehingga tidak ada unsur yg masuk ato keluar artinya tidak ada metabolisme tapi setelah 2 bulan diberi air lagi ia hidup lagi, bila diberinya lebih dari 2bulan ia akan mati.
Sebentar dulu, apa itu Trigardatus? Maksud anda Tardigrade? Ada baiknya kalau anda mengerti dahulu soal Cryptobiosis, semacam fase dorman (kalau pada tumbuhan), banyak sekali macam Cryptobiosis, seperti:

Anhydrobiosis
Kutip
Anhydrobiosis is the most studied form of cryptobiosis and occurs in situations of extreme desiccation. The term anhydrobiosis derives from the Greek for "life without water" and is most commonly used for the desiccation tolerance observed in certain invertebrate animals such as bdelloid rotifers, tardigrades, brine shrimp and nematodes. However, other life forms, including the resurrection plant Craterostigma plantagineum, the majority of plant seeds, and many micro-organisms such as bakers' yeast, also exhibit desiccation tolerance. Invertebrates undergoing anhydrobiosis often contract into a smaller shape and some proceed to form a sugar called trehalose. Desiccation tolerance in plants is associated with the production of another sugar, sucrose. These sugars are thought to protect the organism from desiccation damage, and studies have shown that anhydrobiotic organisms can survive for decades in the dry state. In some creatures, such as bdelloid rotifers, no trehalose has been found, which has led scientists to propose other mechanisms of anhydrobiosis. As of 2004, a new application of anhydrobiosis is being applied to vaccines. The process allows some organisms to survive dried-up by replacing water with a sugar solution that keeps cells in a state of suspended animation until rehydration occurs. In vaccines, the process can produce a dry vaccine that reactivates once it is injected into the body. In theory, dry-vaccine technology could be used on any vaccine, including live vaccines such as the one for measles. It could also potentially be adapted to allow a vaccine's slow release, eliminating the need for boosters. This proposes to eliminate the need for refrigerating vaccines, thus making dry vaccines more widely available throughout the developing world where refrigeration, electricity, and proper storage are less accessible.

Anoxybiosis
Kutip
Anoxybiosis isn't considered a form of cryptobiosis by some. It takes place in situations lacking oxygen, and involves the organism intaking water and becoming turgid and immobile. Studies of the survival rates of organisms during anoxybiosis have given conflicting results.

Chemobiosis
Kutip
The cryptobiotic response to high levels of environmental toxins.

Cryobiosis
Kutip
Cryobiosis is a form of cryptobiosis that takes place in reaction to decreased temperature. To initiate cryobiosis, the organism freezes all of the water within its cells. This allows the organism to endure the freezing temperatures until more hospitable conditions return.

Osmobiosis
Kutip
Osmobiosis is the least studied of all types of cryptobiosis. Osmobiosis occurs in response to increased solute concentration in the solution the organism lives in. Little is known for certain, other than that osmobiosis appears to involve a cessation of metabolism.
"The pen is mightier than the sword"

Hendy wijaya, MD

@Cignus
Bukan masalah percaya tidak peracaya, kita bicara berdasarkan data empirik yang ada. And nothing personal.
Semua data bisa saja melenceng dari prediksi keilmuan kita, tapi kita tetap berpegang teguh terhadap paradigma yang berlaku selama penejelasan ilmiah alternatif belum bisa memberikan jawaban yang pasti. Dan paradigma yang saya pegang saat ini berdasarkan referensi buku2 kedokteran yang ada saat ini.
Menurut hasil data statistik sel neuron dan otot jantung tidak bisa bertahan dalam keadaan hipoksia selama beberapa jam apa lagi sampai satu hari.
Data statistik tetap berupa data yang didasari pada kemungkinan atau probabilitas terbesar dari hasil penelitian dan bukan sesuatu yang pasti atau 100%. Misalkan pada contoh ini, ada yang bisa bertahan dari mati suri dalam sehari, hal itu mungkin saja terjadi, tetapi berapa probabilitasnya?misalkan cuma 1 dari 5,5 milyar orang yang bisa demikian, menurut konsensus, angka sekecil itu tidak bisa diterima sebagai kebenaran ilmiah. Kalau Anda terbiasa dengan angka statistik Anda tentu tau hal itu.
Saya yakin kalau disertasi Doktor yang Anda maksudkan pasti berupa laporan kasus, bukan hasil penelitian dengan menggunakan perhitungn statistik. Sebab yang dia bahas cuma seorang atau beberapa orang.

Anda akan sangat susah menjumpai orang yang sudah mati dalam sehari bisa hidup kembali, asalkan dia benar2 manusia, bukan Tuhan  :D. Saya sebagai orang medis, sudah sering melihat orang mati di depan mata saya, dan selama ini, belum pernah ada seorang pun yang bangkit dari kematian setelah beberapa jam, apalagi sehari.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

Hendy wijaya, MD

Saya kan bilang makhluk hidup hanya bisa dibilang dalam keadaan hidup maka ia harus menyadap energi bebas dari lingkungan. Misalkan jika dalam bentuk spora atau makhluk hidup yang mengalami cryptobiosis seperti yang dikatakan bung bio2, dalam keadaan dormant nya, ia tidak tergolong "hidup" kan?

Ia baru bisa "hidup kembali" setelah kondisi lingkungan kondusif untuk melangsungkan kehidupan.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

cignus

Kutip dari: Hendy wijaya, MD pada November 02, 2009, 12:32:09 PM
@Cignus
misalkan cuma 1 dari 5,5 milyar orang yang bisa demikian, menurut konsensus, angka sekecil itu tidak bisa diterima sebagai kebenaran ilmiah. Kalau Anda terbiasa dengan angka statistik Anda tentu tau hal itu.

saya mengerti tentang data2 statistik, tetapi apakah suatu kejadian yg kecil tidak dapat dijadikan suatu kebenaran. bukankah seharusnya qta mengambil semua data dan kemudian menjelaskannya dengan ilmu pengetahuan. dulu orang hanya mengatahui bahwa angsa berwarna putih kemudian qta menggeneralisasikannya dan menyatakan bahwa semua angsa berwarna putih, ini dianggap sebuah kebenaran. tetapi ketika ditemukan angsa berwarna hitam diaustralia, qta kembali merubah semua tatanan ilmiah tetang angsa baik nama ilmiahnya maupun klasifikasinya. jadi cukup satu bukti untuk menghancurkan semua paradikma qta tetang sains. penelitian tetang ahli yogi ini dapat diulang2 dan sesuai dngn metode ilmiah. atau penelitian tentang le shan yg meneliti bahwa seorang yg sering melakukan meditasi dapat menahan listrik sampai 400% dari batas normal. sekarang parapspikologi sudah diakui sebagai cabang dari spikologi, amerika dan inggris sudah mau mendanai penelitian dibidang ini hingga jutaan dolar.

Kutip dari: Hendy wijaya, MD pada November 02, 2009, 12:39:23 PM
Saya kan bilang makhluk hidup hanya bisa dibilang dalam keadaan hidup maka ia harus menyadap energi bebas dari lingkungan. Misalkan jika dalam bentuk spora atau makhluk hidup yang mengalami cryptobiosis seperti yang dikatakan bung bio2, dalam keadaan dormant nya, ia tidak tergolong "hidup" kan?

Ia baru bisa "hidup kembali" setelah kondisi lingkungan kondusif untuk melangsungkan kehidupan.

gini deh bagaimana dngn firus, apa yg menyebabkan virus dapat hidup (kondisi biokimianya) kembali bila dimasukkan dalam inangnya? apa yg menjadi faktor utama perubahan fase hidup dan tak hidup?

Hendy wijaya, MD

@Cignus
Biar saya perjelas maksud Anda:
Anda baru saja mengatakan bahwa semua ilmu kedokteran saat ini tidak berlaku lagi  hanya gara2 satu orang bangkit dari kematian setelah mati suri selama sehari dan harus diubah semua?Anda ahli di bidang kesehatan atau biologi?

Memang dalam dunia fisika, itu bisa saja terjadi, tapi di dunia kedokteran, semuanya tidak pasti, dan hanya didasarkan prediksi. Seperti ketika anda minum obat, siapa berani bilang bahwa kemungkinan anda sembuh 100%?tidak seorang dokter pun bukan?tapi data statistik tentang nilai efikasi obat itu cukup digunakan sebagai dasar anda memberikan terapi..dan hanya karena beberapa orang tidak sembuh dengan obat itu bukan berarti obat itu tidak dipakai lagi. Untuk kondisi tertentu, memang ada pengecualian, tapi dalam kondisi umum, ilmu dasar itu tetap berlaku.

Masalah virus, itu juga yang saya tanyakan pada thread lain, apa batasan makhluk hidup dikatakan mati dan hidup pada tingkat molekuler, dan belum ada argumen yang menjawab pertanyaan itu.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio