Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:58:58 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 131
Total: 131

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

tanya soal tanah atau api

Dimulai oleh Garuda, April 04, 2010, 05:58:39 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Takagi Fujimaru

Lalu apakah bunga api (dari loncatan listrik) itu termasuk energi panas juga ya? Kalau seperti di kompor LPG kan biasanya pake loncatan listrik, jadi kan cuma memenuhi beberapa elemen saja? (Bahan bakar + oksigen)
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

eirdnehl

Kutip dari: Takagi Fujimaru pada April 16, 2010, 11:43:39 AM
Lalu apakah bunga api (dari loncatan listrik) itu termasuk energi panas juga ya? Kalau seperti di kompor LPG kan biasanya pake loncatan listrik, jadi kan cuma memenuhi beberapa elemen saja? (Bahan bakar + oksigen)
Yupe, bunga api termasuk energi panas jg.

OK, ambil contoh kompor LPG atau korek api gas.
Pemantik digunakan untuk menimbulkan bunga api sebagai energi panas.
Elemen Oksigen jelas ada dari udara.
Tinggal elemen bahan bakarnya saja. Kalau misalkan kompor tersebut tidak tersambung ke tabung LPG atau korek api gasnya sudah habis, kita hanya akan melihat percikan api tanpa adanya nyala api. Hal ini karena tidak ada elemen bahan bakar.
Nah, kalau bahan bakarnya ada (kompor tersambung ke LPG atau gas korek api masih ada), akan timbul nyala api, karena kenop yang kita putar pada kompor untuk menimbulkan percikan juga mengatur besar kecilnya gas/bahan bakar yang dialirkan. Karena itu, untuk mematikan kompor ya tinggal putar saja kenopnya sampai aliran bahan bakarnya tertutup, maka api akan mati dengan sendirinya.

Takagi Fujimaru

sip sip...
sekarang, beda bunga api dan api?
*maaph banyak tanyak...pengen tau sejelas2nya...hohoho
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

eirdnehl

Kutip dari: Takagi Fujimaru pada April 16, 2010, 03:00:20 PM
sip sip...
sekarang, beda bunga api dan api?
*maaph banyak tanyak...pengen tau sejelas2nya...hohoho

Hehehe, pertanyaannya mulai berat...jelasinnya susah...

Kalau 'api' kan udah dijelaskan dari awal: bentuk energi yg muncul karena reaksi antara 3 elemen (energi panas, bahan bakar, dan oksigen).

Sedangkan 'bunga api' atau 'spark' merupakan loncatan energi panas (semacam power surge) yg muncul, bisa karena gesekan 2 logam atau karena listrik statis (beda potensial)

Takagi Fujimaru

Hmmm... bingung mau tanyak... kapan2 aja deh, q tanyak lagi...hohoho... arigato gozaimasu!
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

athiya_masruf

Kutip dari: Takagi Fujimaru pada April 14, 2010, 05:19:02 AM
Oh, gitu... mantab nih, pengetahuan baru. Makasi semut-ireng!

Ada lagi nih pertanyaan2 d otakq...

Kalau reaksi antara logam natrium dengan air itu kenapa bisa menghasilkan api?

2Na + 2H2O --> 2NaOH + H2
apinya dari terbakarnya H2. bukankah reaksi ini umumnya dilakukan pada lingkungan atmosfer yang juga terdapat gas oksigen. bahan bakarnya ada (gas hidrogen hasil reaksi), panas ada (reaksinya sangat eksotermis), gas oksigen pun juga ada (dilakukan di lingkungan atmosfer biasa).

nandaz

iya, dari gas hidrogen...warna biru kan?
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Logan

Menurut pemahamanku setelah mengikuti diskusi ini, api baru bisa terbentuk kalau ketiga elemen ada dalam jumlah yang seimbang (bahan bakar, O2, dan energi panas). Bagaimana dengan api yang ada pada matahari dan bintang-bintang lainnya? ??? Di angkasa luar sanakan tidak ada O2, jadi pernyataan tersebut tidak sesuai dunk!? ???

Takagi Fujimaru

Klo di matahari/ bintang2 di luar angkasa, setahuq terjadi ledakan karena reaksi fusi/fisi...
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

semut-ireng

Api yang sering menimbulkan bahaya kebakaran,  dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan bakarnya :

1.  Api klas A  : api dari bahan2 seperti kayu,  kertas,  tekstil, dsbnya.
2.  Api klas B  :  api dari bahan minyak,  solar,  bensin,  dsbnya.
3.  Api klas C  : api dari kebakaran instalasi listrik.
4.  Api klas D  : api yang berasal dari bahan2 logam.

Dengan mengetahui jenis apinya dapat dipilih alat pemadam yang tepat.  Misalnya air bisa digunakan untuk api klas A,  untuk api klas lainnya kurang baik,  bahkan untuk pemadaman api klas B justru bisa membahayakan.

Takagi Fujimaru

wah, contoh api klas D itu gmn?
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

semut-ireng

Kebakaran di pabrik,  galangan kapal,  kapal laut,  pesawat jatuh ....semua logam besi,  baja,  kuningan,  aluminium,  seng ........bisa dimakan api.   Terlebih bila obyek2 tsb terkena bombardemennya Takagi  -  bukan rudalnya Takagi forsa,  ini takagi beneran Takeo Takagi  -  kapal induk AS Lexington terbakar hebat dan tenggelam pada waktu PD II.

Takagi Fujimaru

wah, ternyata logam juga bisa terbakar ya? baru tau...ckckck
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

semut-ireng

#28
Hoho....bisa bung T,  dari klas c mesti naik ke klas d.  Namun untuk lebih akuratnya,  googling saja :  kebakaran logam.  Tuh banyak iklan2nya kan bahan pemadam untuk d ??

Dulu ada bahan pemadam yang pake h,  halon,  tuh memang khusus untuk d,  tetapi sekarang ngga dipake lagi,  bahaya .......

Jenis2 api kebakaran bisa diketahui dari jauh dengan melihat warna api dan asapnya.  Untuk mengetahui bahan yang terbakar dengan hanya melihat warna api dan asapnya,  ngga bisa dijelaskan dengan teori saja  -  perlu mengalami sendiri,  kayak ehipassiko gitulah  -

Yang lebih mudah - bisa diketahui pada jarak relatif ngga jauh,  asal tercium baunya -  bau gudang tekstil terbakar dengan gudang aspal terbakar,  jelas mudah dibedakan.  Tapi tergantung tempatnya juga sih,  kebakaran di Ancol dan kebakaran di Porong baunya jelas beda,  kecampuran bau khas kali Ancol dan satunya lebih khas lagi baunya ......lumpur lapindo !

Takagi Fujimaru

wakakakaka~
iya juga sih. Dan lagi, lapindo sekarang mengeluarkan gas metana juga! Penumpang KA yg lewat aja ga boleh ngrokok...ckckck
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.