-
Tutorial Memberikan Support Sesama Konten Kreator Facebook...
oleh olhdtsmg2
[September 14, 2023, 07:33:31 PM] -
Account Turnitin Student No Repository (Actived) Activation...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 31, 2023, 10:05:47 PM] -
Hallo Salam Kenal
oleh kimmylie
[Agustus 18, 2023, 06:11:29 AM] -
Training Online Panel Data Regression Free With Stata,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 17, 2023, 11:42:56 AM] -
Workshop Panel Data Regression Free With Stata, Eviews,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 12, 2023, 09:48:10 AM]
Anggota
- Total Anggota: 27,846
- Latest: Amarta878
Stats
- Total Tulisan: 139,653
- Total Topik: 10,405
- Online today: 55
- Online ever: 1,582
- (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Guests: 17
Total: 17
Kalau kita sering mendengar dengan Jurusan Teknik Lingkungan, baik di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI), mau pun Institut Teknologi Bandung (ITB), maka biasanya kita secara sekilas akan mendeskripsikan dengan berbagai permasalahan lingkungan. Memang benar, Teknik Lingkungan adalah sebuah program studi yang berusaha untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan dengan pendekatan teknologi. Artikel ini akan mencoba mengupas secara singkat sejarahnya.
Teknik Lingkungan sebenarnya relatif baru di bidang keprofesian, namun dengan sejarah terbentuknya yang cukup panjang. Gelar atau titel "Insinyur Lingkungan" atau "Sarjana Teknik Lingkungan" sebenarnya tidak pernah ada hingga tahun 1960 di US, ketika saat itu beberapa program akademik di bidang teknik (engineering) dan kesehatan masyarakat (public health) mencoba untuk berekspansi ruang lingkup studi mereka, dengan tujuan mendapatkan titel yang lebih spesifik menyesuaikan dengan program studi, pelajaran dan material yang ada. Diharapkan perbedaan antara Insinyur Lingkungan (Environmental Engineer) dengan Insinyur Kesehatan Masyarakat (Public Health Expert) serta dengan cabang teknik lain dapat menjadi jelas.
Bagaimana pun juga, teknik lingkungan tidak dapat dipisahkan dari akar sejarahnya, ketika sebenarnya akar dari teknik lingkungan itu melibatkan banyak bidang keilmuan yang lain, sebut saja, teknik sipil, kesehatan masyarakat, ekologi, kimia, serta biologi, geologi dan teknik mekanik. Tiga terakhir yang disebut dalam beberapa hal keteknik-lingkungan dapat dimasukkan. Di US, meteorologi dikenal juga sebagai salah satu faktor akar dari teknik lingkungan. Walaupun demikian, teknik sipil dan teknik kimia secara luas diakui sebagai unsur pembentuk teknik lingkungan.
Jika kita memperhatikan di beberapa negara, seperti US, negara-negara Eropa, sering kali teknik lingkungan terletak di bawah bagian teknik sipil, yang mana materi perkuliahannya adalah kombinasi bidang sipil yang bergerak di bidang lingkungan. Jepang, Taiwan atau Malaysia, adalah contoh negara yang sering kali teknik lingkungan berada di bawah bidang teknik kimia. Ini terkait dengan beberapa aspek dalam teknik lingkungan yang juga mempelajari reaksi-reaksi kimia, struktur, proses, kimia lingkungan serta berkaitan dengan kimia air.
Di Indonesia, seperti kita ketahui, ambil contoh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jurusan Teknik Lingkungan berada di bawah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Walaupun materi teknik lingkungan mempelajari baik bagian kimia mau pun sipil, namun kecenderungannya teknik lingkungan dititikberatkan ke arah perencanaan sipil, sebagai contoh PBPAM (Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum) ataupun PBPAB (Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Buangan). Jurusan Teknik Lingkungan sendiri sebelum tahun 1982 bernama Teknik Penyehatan Masyarakat. Akan tetapi karena perbedaan yang jelas arah tujuan dua program studi ini serta terkait dengan sumber daya manusia, maka jalurnya diarahkan ke program studi Teknik Lingkungan, selain juga karena faktor adanya Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga.
Dari dasar-dasar ini, keprofesian teknik lingkungan mewajibkan pengetahuan, skill, loyalitas dan dedikasi serta profesionalisme untuk membawa lingkungan kita ke arah yang lebih baik.
tp d tempat saya Teknik Lingkungan dan Teknik Sipil berada pa tempat yang sama (di Universitas Lambung Mangkurat KALSEL)...
saya sebagai mahasiswa teknik lingkungan materi kuliah yang saya terima merupakan erpaduan atara beberapa jurusan lain, seperti sipil, kimia, biologi dan laiinya....
tetapi kami lebih mengarah pada penerapannnya pada lingkungan....
setau saya sebenarnya K3L itu juga ke teknik lingkungan.. karena di kuliah saya mempelajari kesehatan
dan keselamatan kerja.. dan pada saat kerja praktek saya juga membahas kesehatan dan keselamatan
kerja.
untuk K3L kalo di teknik lingkungan, itu lebih ke upaya pencegahan dan pengendalian kesehatan
lingkungan kerjanya yang dipantau dari kualitas udara, air, dan tanah, termasuk kondisi lapangannya.
meskipun FKM juga punya mata kuliah ini.. mungkin bedanya FKM lebih ke kesehatan sedangkan TL lbh k
tindakan preventif untuk mengoptimalkan kondisi lingkungan..