-
Tutorial Memberikan Support Sesama Konten Kreator Facebook...
oleh olhdtsmg2
[September 14, 2023, 07:33:31 PM] -
Account Turnitin Student No Repository (Actived) Activation...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 31, 2023, 10:05:47 PM] -
Hallo Salam Kenal
oleh kimmylie
[Agustus 18, 2023, 06:11:29 AM] -
Training Online Panel Data Regression Free With Stata,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 17, 2023, 11:42:56 AM] -
Workshop Panel Data Regression Free With Stata, Eviews,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 12, 2023, 09:48:10 AM]
Anggota
- Total Anggota: 27,844
- Latest: DavidiofMER
Stats
- Total Tulisan: 139,653
- Total Topik: 10,405
- Online today: 76
- Online ever: 1,582
- (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 63
Total: 63
Guests: 63
Total: 63
Juli 23, 2010, 11:23:00 AM
Views: 32513
<div style="text-align: justify;">Materi adalah segala sesuatu yang telah kita kenal sebagai penyusun seluruh alam semesta ini, serta terbukti eksistensinya. Tetapi di samping materi sebagai penyusun alam, terdapat pula antimateri, yaitu sesuatu yang secara massa dan sifat-sifatnya mirip dengan materi sekawannya, tetapi berbeda muatan. Contohnya adalah <span style="font-weight: bold;">positron</span>, yang merupakan <span style="font-weight: bold;">antimateri dari elektron</span>. Yaitu partikel elektron bermuatan positif.<br />
<br />
Suatu ketika, para ilmuwan menemukan berkas cahaya dan partikel yang menerpa bumi dari berbagai arah. Mereka yakin bahwa partikel tersebut bukanlah dari matahari, bintang, galaksi, ataupun benda angkasa lainnya. Mereka menduga partikel tersebut adalah jejak-jejak big bang yang tersisa. Setelah diteliti, mereka mendapatkan bahwa partikel tersebut adalah kembaran elektron, tetapi bermuatan positif. Mereka menyebutnya sebagai <span style="font-style: italic;">positron</span>.<br />
<br />
Pada hakikatnya materi tersusun atas fundamental elemen atau elemen dasar. Dan antimateri tersusun atas antipartikel dari partikel penyusun materi. Fundamental elemen bukanlah atom, karena atom masih dapat terbagi lagi. Bukan pula <span style="font-style: italic;">proton</span>, <span style="font-style: italic;">elektron</span>, maupun <span style="font-style: italic;">neutron</span>. Karena ketiganya tersusun lagi oleh dua hal yang sejauh ini dianggap paling fundamental, yaitu apa yang disebut <span style="font-style: italic;">Quark</span> dan <span style="font-style: italic;">Lepton</span>.<br />
<br />
Uniknya, <span style="font-style: italic;">antimateri</span> tidak dapat berinteraksi langsung dengan materi, karena keduanya akan saling memusnahkan, sesuatu yang disebut <span style="font-style: italic;">Annihilation</span>. Bahkan dengan udara (atau hiperbola apapun yang lebih halus dari itu). Einstein mengatakan bahwa materi adalah energi yang terperangkap. Dan energi itu dapat lepas ketika lapisan yang merangkapinya terbuka. Dengan bertemunya materi dan antimateri (plus-minus, saling melengkapi), lapisan pembungkusnya terbuka, dan energi keduanya terlepas keluar sebesar 100 persen. Tahu artinya? Tidak ada sisa pembakaran, tidak ada debu, tidak ada polusi. Sangat sempurna untuk bahan bakar paling lux dan futuristik. Tetapi sisi gelapnya adalah satu gram saja antimateri dapat menggantikan bom nuklir yang lebih hebat untuk kembali mengebom Hiroshima seperti dulu. Reaksi ini 1000 kali lebih besar daripada fisi nuklir dan 300 kali lebih dahsyat daripada fusi nuklir.<br />
<br />
Carl Anderson pertama kali menemukan keberadaan <span style="font-style: italic;">antipartikel</span> pada 1932, di Fermilab, Chicago, Amerika Serikat. Elektron positif dapat dideteksi dalam fluks radiasi kosmik pada permukaan bumi. Anderson menggunakan pengamat kamar buih yang disusun oleh hidrogen cair. Dia menembakan partikel bermuatan ke dalam b<span style="font-style: italic;">ubble chamber </span>berisi <span style="font-style: italic;">superheated liquid</span> yang dikelilingi medan magnet. Bila ada suatu partikel bermuatan melewati hidrogen cair, maka atom-atom hidrogen yang dilewati akan terionisasi sehingga menimbulkan buih di sepanjang lintasannya. Jika buih itu disinari cahaya, kita dapat mengamati jejak-jejak yang ditimbulkan partikel bermuatan tadi. Melalui beberapa foto yang diambil, Anderson mengamati bahwa ada muatan yang massanya sama dengan elektron tetapi melengkung ke arah yang berlawanan. Elektron positif.<br />
<br />
Jika alam semesta/<span style="font-style: italic;">universe</span> terbentuk dari <span style="font-weight: bold;">materi</span> dan <span style="font-weight: bold;">antimateri</span>, maka secara logika perlu ruang kosong untuk memisahkan keduanya agar tidak saling menghilangkan. Ruang kosong itu kita sebut <span style="font-style: italic;">antiuniverse</span>. Hingga pada suatu saat <span style="font-style: italic;">universe</span> dan <span style="font-style: italic;">antiuniverse</span> bertemu dan terjadi ledakan besar gamma. Ketika terjadi ledakan Big Bang, materi dan antimateri tercipta dalam keadaan seimbang. Tetapi kenyataanya adalah materi kita temukan jauh lebih banyak di sekitar kita daripada antimateri.<br />
<br />
Hipotesis menyatakan bahwa bentukan alam semesta adalah dari <span style="font-style: italic;">broken assymetry</span> (simetri yang terkoyak). Pada waktu kelahiran alam semesta besarnya suhu diperkirakan 1032 derajat kelvin dan segala sesuatu terdapat dalam bentuk radiasi. Pada waktu selanjutnya terjadi perusakan simetri yang menghasilkan massa. Materi yang terbentuk setelah big bang disebut <span style="font-style: italic;">spontaneous broken symmetry</span> (perusakan simatri spontan). Saat big bang berlangsung, kelebihan materi sebesar 10 pangkat 8 atau 10 pangkat 9 x 99,999999 persen materi musnah bersama seluruh antimateri, sehingga 0,000001 persen materi yang menyusun jagad raya sekarang. Perkiraan perbandingan lainnya yaitu 30.000.0001 quark berbanding 30.000.000 antiquark. Namun, ada assymmetry baryon, yaitu asimetri antar baryon dan fermion terhadap antibaryon yang bereaksi kuat. Teori yang menjelaskan asimetri baryon ini disebut <span style="font-style: italic;">baryogenesis</span>, dimana lahirnya bilangan baryon yang bukan nol. Hal ini terjadi saat tidak ada keseimbangan/out of equilibrium.</div>
Comments: 23
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.
Kalau saya tidak salah mengerti lagi, materi dan antimateri tercipta dalam keadaan seimbang "sebelum" terjadi ledakan Big Bang, bukan "ketika" terjadi Big Bang. Bentukan alam semesta adalah "broken symmetry", bukan "broken assymetry". Tolong saya dikoreksi.
Kenapa lebih banyak (atau seluruh?) antimateri musnah pada saat Big Bang?
Baryon, fermion, dan baryogenesis itu apa? Apa perbedaannya dg hipotesis broken assymmetry? Ditunggu artikel berikutnya yaa :-)
wkwkwk....
ada beberapa pertanyaan ne, mohon pencerahannya.
satu : sebelum terjadinya big bang, menurut para fisikawan, seperti apakah kondisi alam semesta?
pertanyaan selanjutnya menunggu jawaban yang ini. makasih banyak sebelumnya...
wah pertanyaan pertama aja udah sesusah ini...hehe,
pertanyaan yg g bakal mudah dijawab oleh fisikawan, atau mungkin mustahil untuk dijawab,
klo pendapat gw gini, big bang itu pada dasarnya peristiwa lahirnya alam semesta ini, semua bermulai dari nol, minimal dimensi yang selama ini kita rasakan, space and time, pada saat big bang 3 dimensi ruang=0 dan dimensi waktu=0, semua materi dan energi terbentuk setelah big bang, hukum gravitasi, sampe interaksi dasar partikel (gaya kuat,lemah n elektromagnetis), jadi kesimpulannya sebelum big bang tidak ada apa2, tidak ada materi,energi,gravitasi dll
tp apa emg benar dimensi yang ada hanya ada 4? inilah yg sedang hangat2nya didiskusikan, keberadaan dimensi lain diluar dimensi yang kita rasakan sehari-hari. coba liat penjelasan tentang M-theory.... saya jg lg mempelajari tentang M-theory ini, sungguh sungguh memusingkan, mempelajari tentang sesuatu yg tidak bisa dirasakan, sama halnya dengan mempelajari ilmu tuha ,
CMIIW
jempol kaki buat ente
kaya unsur radioaktif yang tdk stabil lalu meluruh jadi unsur lain sehingga stabil..
sepertinya universe ini kaya gitu juga ya?
meledak, karena sesuatu. lalu menacapai kestabilan sebentar tapi akhirnya ...
Bum !
kiamat juga...
*maaf kalo pembicaraan saya tdak dimngerti sama sekali,,
kak, saya pernah dengar tentang "teori segala hal" nya pak hawking, itu sebenernya apa sih kak?
makasih atas jawaban pertanyaan saya yang akan di jawab atau tidak di jawab
bkankah big-bang adalah salah satu pendapat dan kemungkinan pendapat itu salah atau perlu direvisi ..
dan andaikan big-bang adalah asal mula semesta
pastinya ada sesuatu gaya yang mengawali proses big-bang itu sendiri ..
andaikan awalnya adalah sebuah titik yang menyimpan energi alam semesta pastinya ada sesuatu yang menyebabkan energi tersebut lepas ....mohon pencerahan
yang kedua jika alam semesta nerbentuk ruang pastinya ada sesuatu di luar ruang tersebut
misalnya air dalam gelas , gelas dlm dapur. dapur dalam rumah ,rumah dalm bumi ,bumi dalam tatasurya,tatasurya dalm galksi dan sterusnya ...
saat ini masih berlangsung. Lembaga pembuat
antimateri yang terkenal adalah Fermilab dan
CERN. CERN (Conseil Europeen pour la Recherche
Nucleaire) adalah sebuah organisasi badan riset
fisika partikel yang berpusat di Jenawa, Swiss.
Sejak 1985, CERN bekerja sama dengan ATRAP
dan ALPHA meproduksi 10 nanogram antimateri
dengan biaya Rp 200 miliar per thun. Jadi sekitar
Rp 10 juta triliun untuk membuat 1 gram
antimateri. Untuk membuat 1 gram antimateri
diperlukan waktu 100 juta tahun. Hal ini karena
keterbatasan teknologi yang kita punya pada
massa sekarang dan tidak akan menutup
kemungkinan bila antimateri dapat diproduksi
dalam waktu yang sangat singkat dikemudian hari.
menciptakan sejumlah kecil antimateri yang jika zat-
zat kimia ini saling memusnahkan sekaligus,
ledakannya tak akan cukup untuk mendidihkan
secangkir teh, terlebih meledakkan dunia, paparnya.
Fisikawan CERN sendiri telah menegaskan hal ini.
"Jika kita bisa mengumpulkan semua antimateri yang
pernah dibuat di CERN dan memusnahkannya
dengan materi, energi yang yang dihasilkan akan
setara untuk menyalakan bola lampu listrik selama
beberapa menit," jelas kelompok yang bertanggung
jawab menciptakan antimateri ini.
Para ilmuwan mengaku tak tertarik membuat atau
menciptakan cukup antimateri untuk membuat bom
antimateri yang bisa menghancurkan dunia. Ilmuwan
mampu membuat antimateri melalui proses
menabrakkan partikel yang dipercepat dengan energi
yang sangat tinggi, proses ini mengubah energi
kinetik menjadi massa.
Namun, proses ini sangat tak efisien, hanya satu
miliar dari energi awal akan berubah menjadi partikel
antimateri. "Berkat ketidakefisienan proses
transformasi energi menjadi antimateri manusia
menjadi aman," jelas fisikawan CERN Rolf Landua.
Ia mengkhawatirkan aplikasi atom ini pada militer,
lanjutnya. "Ambil satu gram antimateri hipotetis Dan
Brown. Dengan teknologi CERN saat ini, kita mampu
menghasilkan sekitar 10 nanogram antimateri per
tahun, dengan biaya sekitar US$10-20 juta
(Rp85,8-171,6 miliar)".
Setelahnya, harus berurusan dengan masalah cara
menyimpan sebegitu banyak partikel itu (sekitar 10
kuantiliun antiproton). "Jelas sekali, butuh 100 juta
tahun dan US$1.000 triliun (Rp8.589 kuantiliun)
untuk membuat satu gram antimateri. Hal ini jelas
nampak ambisius, bahkan bagi militer AS".
Apa lagi, ambisi semacam ini tak ada gunanya.
"Mengapa membuat 20 kilo ton bom antihidrogen
saat seribu kali bom hidrogen lebih kuat sudah ada
dalam stok negara adidaya itu?" tutup Landua.