Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.
Selamat datang, Pengunjung. Silahkan masuk atau mendaftar.
Apakah anda lupa aktivasi email?
Januari 24, 2021, 09:23:25 AM
Januari 24, 2021, 09:23:25 AM
Masuk dengan nama pengguna, kata sandi dan lama sesi
-
Program BIPA
oleh Galaxy2382
[Januari 15, 2021, 08:27:06 AM] -
Perkenalan
oleh Galaxy2382
[Januari 15, 2021, 08:21:25 AM] -
Akun Turnitin Student No ...
oleh olahdatasemarang
[Desember 21, 2020, 08:44:28 AM] -
Reinkarnasi
oleh The Houw Liong
[Desember 15, 2020, 10:16:00 PM] -
The Last Tomb of Christ
oleh The Houw Liong
[Desember 14, 2020, 10:23:30 PM]
Anggota
Total Anggota: 26693
Latest: oom joe
Stats
Total Tulisan: 139618
Total Topik: 10381
Online Today: 43
Online Ever: 441
- (Desember 18, 2011, 12:48:51 AM)
Pengguna Online



Para pengguna alat listrik dan elektronik tentunya sering berharap seandainya baterai atau sumber energi piranti listriknya bisa bertahan lebih lama. Beberapa ilmuwan di Universitas Rochester sedang mengembangkan sumber energi yang bisa bertahan selama beberapa dekade. Tentunya pengguna laptop atau telpon seluler tidak harus memerlukan waktu yang selama itu, namun sumber energi yang seperti itu akan sangat berguna dalam beberapa kondisi ekstrem, misxalnya untuk instalasi beberapa piranti listrik tertentu di luar angkasa atau di kedalaman laut.
Teknologi utama yang digunakan adalah betavoltaics, yaitu menggunakan sel silikon untuk mengangkap elektron dari gas radioaktif (mirip seperti sel surya yang menangkap foton). Ketika elektron menumbuk sepasang lapisan yang disebut p-n junction, maka arus listrik akan dihasilkan. Untuk meningkatkan efisiensi, digunakan permukaan yang lebih luas, dan juga bentuk permukaan yang tidak datar, tetapi berbentuk mirip seperti sumur. Karena elektron yang dihasilkan dari peluruhan radioaktif arahnya acak, maka dengan menggunakan material berbentuk seperti sumur, jumlah elektron yang ditangkap meningkat drastis dibandingkan dengan hanya menggunakan material berbentuk permukaan datar.
Sumber :http://www.physorg.com/news4081.html
Teknologi utama yang digunakan adalah betavoltaics, yaitu menggunakan sel silikon untuk mengangkap elektron dari gas radioaktif (mirip seperti sel surya yang menangkap foton). Ketika elektron menumbuk sepasang lapisan yang disebut p-n junction, maka arus listrik akan dihasilkan. Untuk meningkatkan efisiensi, digunakan permukaan yang lebih luas, dan juga bentuk permukaan yang tidak datar, tetapi berbentuk mirip seperti sumur. Karena elektron yang dihasilkan dari peluruhan radioaktif arahnya acak, maka dengan menggunakan material berbentuk seperti sumur, jumlah elektron yang ditangkap meningkat drastis dibandingkan dengan hanya menggunakan material berbentuk permukaan datar.
Sumber :http://www.physorg.com/news4081.html
Articles dalam « Fisika »
Tanggapan:
4
1) Re: Baterai nuklir yang bisa bertahan 10 tahun
Comment by pada Januari 18, 2008, 03:08:38 AM
thanks buat artikelnya, ini sangat penting untuk jadi referensi saya... nichol
2) Re: Baterai nuklir yang bisa bertahan 10 tahun
Comment by adijayanegara pada Juli 08, 2008, 05:17:53 AM
itu sumber beta nya apa pake plutonium? soalnya saya pernah baca katanya batere nuke dari plutonium sudah sering digunakan oleh nasa.
3) Re: Baterai nuklir yang bisa bertahan 10 tahun
Comment by mark.one27 pada Januari 17, 2009, 08:51:38 PM
Kapan yah kita juga turut mengembangkan baterai nuklir?
4) Re: Baterai nuklir yang bisa bertahan 10 tahun
Comment by Logan pada Mei 19, 2010, 01:20:00 AM
Mengapa tidak digunakan material berbentuk bola / sferis? secara geometris, benda berbentuk bola dapat menanngkap partikel elektron yg datang dari segala arah.
Silahkan masuk atau daftar untuk memberikan tanggapan.