-
Tutorial Memberikan Support Sesama Konten Kreator Facebook...
oleh olhdtsmg2
[September 14, 2023, 07:33:31 PM] -
Account Turnitin Student No Repository (Actived) Activation...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 31, 2023, 10:05:47 PM] -
Hallo Salam Kenal
oleh kimmylie
[Agustus 18, 2023, 06:11:29 AM] -
Training Online Panel Data Regression Free With Stata,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 17, 2023, 11:42:56 AM] -
Workshop Panel Data Regression Free With Stata, Eviews,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 12, 2023, 09:48:10 AM]
Anggota
- Total Anggota: 27,844
- Latest: DavidiofMER
Stats
- Total Tulisan: 139,653
- Total Topik: 10,405
- Online today: 76
- Online ever: 1,582
- (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Juli 21, 2008, 11:09:00 PM
Views: 22146
Beberapa hari lalu saya memoderatori acara Seminar Lingkungan Hidup 2008 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Legislatif Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya yang diadakan di Hotel Shangri-La, Surabaya. Topik saat itu adalah pemanasan global, utamanya berkaitan erat dengan event penting tahun 2007 lalu di Bali tentang kesepakatan menurunkan emisi CO2 pada negara-negara maju.
Yang menarik sejak saat itu adalah, upaya pemerintah untuk menggalakkan proses menurunkan emisi CO2 melalui elemen mitigasi dan adaptasi melalui efisiensi proses (konservasi energi). Dan ini sudah dilakukan di Jawa Timur, utamanya melalui berbagai strategi kebijakan yang telah dirumuskan.
Salah satu item yang diharapkan untuk dilaksanakan oleh pihak industri adalah adanya efisiensi produksi lewat proses penghematan energi dari tahap-tahap proses produksi. Namun demikian, beberapa pihak masih menganggap bahwa kebijakan ini artinya adalah membatasi penggunaan energi di industri, yang pada kenyataannya tidak demikian. Efisiensi dan penghematan ditujukan pada hal-hal atau tahap-tahap dimana yang tidak perlu, atau kurang perlu dihilangkan tanpa mengganggu fungsi utama proses produksi. Hal ini sejalan dengan filosofi konservasi energi, yang mana bahwa jika pengurangan energi justru malah akan membuat keresahan, mengganggu proses produksi, maka hal tersebut bukanlah sebuah konservasi.
Jadi di sini, perlu dicermati dengan benar arti efisiensi proses, penghematan industri, serta konservasi energi. Saat ini, sedang digodok rangkaian aturan berkaitan dengan konservasi energi, dan ini tidak perlu secara berlebihan disikapi dengan skeptis dan malah sebaliknya harus secara obyektif dan cermat dipahami dan ditindaklanjuti.
Arie Dipareza Syafei
Department of Environmental Engineering
Faculty of Civil Engineering and Planning
Sepuluh Nopember Institute of Technology
Surabaya
Yang menarik sejak saat itu adalah, upaya pemerintah untuk menggalakkan proses menurunkan emisi CO2 melalui elemen mitigasi dan adaptasi melalui efisiensi proses (konservasi energi). Dan ini sudah dilakukan di Jawa Timur, utamanya melalui berbagai strategi kebijakan yang telah dirumuskan.
Salah satu item yang diharapkan untuk dilaksanakan oleh pihak industri adalah adanya efisiensi produksi lewat proses penghematan energi dari tahap-tahap proses produksi. Namun demikian, beberapa pihak masih menganggap bahwa kebijakan ini artinya adalah membatasi penggunaan energi di industri, yang pada kenyataannya tidak demikian. Efisiensi dan penghematan ditujukan pada hal-hal atau tahap-tahap dimana yang tidak perlu, atau kurang perlu dihilangkan tanpa mengganggu fungsi utama proses produksi. Hal ini sejalan dengan filosofi konservasi energi, yang mana bahwa jika pengurangan energi justru malah akan membuat keresahan, mengganggu proses produksi, maka hal tersebut bukanlah sebuah konservasi.
Jadi di sini, perlu dicermati dengan benar arti efisiensi proses, penghematan industri, serta konservasi energi. Saat ini, sedang digodok rangkaian aturan berkaitan dengan konservasi energi, dan ini tidak perlu secara berlebihan disikapi dengan skeptis dan malah sebaliknya harus secara obyektif dan cermat dipahami dan ditindaklanjuti.
Arie Dipareza Syafei
Department of Environmental Engineering
Faculty of Civil Engineering and Planning
Sepuluh Nopember Institute of Technology
Surabaya
Comments: 5
1) Re: Memahami Dengan Benar Pengertian Konservasi Energi
Comment by dwi qomarudin pada Agustus 13, 2008, 12:07:04 PM
benar juga tuch...
2) Re: Memahami Dengan Benar Pengertian Konservasi Energi
Comment by Jang Bagitu pada September 19, 2008, 03:03:18 AM
mantaaaf
3) Re: Memahami Dengan Benar Pengertian Konservasi Energi
Comment by a.saefudin pada Oktober 24, 2008, 09:21:55 PM
Iya,.efisiensi bukan berarti membatasi. konservasi bs juga berarti optimalisasi. meminimasi yang negatif untuk lebih banyak menghasilkan yg positif.
4) Re: Memahami Dengan Benar Pengertian Konservasi Energi
Comment by ajhoaphoe pada Desember 19, 2008, 12:53:41 AM
konservasi energi sebenarnya mesti sudah dipertimbangkan saat membangun sebuah industri. terkait dengan 12 prinsip green chemistry, salah satunya merancang suatu proses kimia dengan meminimalisir limbah yang lepaskan kedalam lingkungan. namun sayangnya 12 prinsip green chemistry ini belum diaplikasikan dalam dunia industry. salah satu kelemahan dunia industry adalah tidak adanya atau kurangnya research dan development (litbang) perusahan yang bersangkutan. akibatnya uapaya mitigasi dan adaptasi sering salah persepsi. ada baiknya pemerintah lebih proaktif dalam menerapkan teknologi sains bagi masyarakat (Science and teknology Comunity)
5) Re: Memahami Dengan Benar Pengertian Konservasi Energi
Comment by FauzanSuheri pada Juli 16, 2010, 09:51:05 PM
Sepakat dengan ajhoaphoe dan kawnd-kawand yang lain. Ayo selamatkan bumi kita....
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.