Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.
Selamat datang, Pengunjung. Silahkan masuk atau mendaftar.
Apakah anda lupa aktivasi email?
Januari 22, 2021, 03:38:04 PM
Januari 22, 2021, 03:38:04 PM
Masuk dengan nama pengguna, kata sandi dan lama sesi
-
Program BIPA
oleh Galaxy2382
[Januari 15, 2021, 08:27:06 AM] -
Perkenalan
oleh Galaxy2382
[Januari 15, 2021, 08:21:25 AM] -
Akun Turnitin Student No ...
oleh olahdatasemarang
[Desember 21, 2020, 08:44:28 AM] -
Reinkarnasi
oleh The Houw Liong
[Desember 15, 2020, 10:16:00 PM] -
The Last Tomb of Christ
oleh The Houw Liong
[Desember 14, 2020, 10:23:30 PM]
Anggota
Total Anggota: 26693
Latest: oom joe
Stats
Total Tulisan: 139618
Total Topik: 10381
Online Today: 271
Online Ever: 441
- (Desember 18, 2011, 12:48:51 AM)
Pengguna Online



Tak jarang lapisan bebatuan yang berongga tertutup oleh lapisan yang tidak berongga seperti lumpur, garam, atau kapur. Hal tersebut membentuk semacam kurungan bagi hidrokarbon yang terkumpul dalam satu bagian di dalamnya. Seiring pergerakan tektonik, lapisan bebatuan tersebut berubah menjadi lipatan-lipatan yang menyebabkan hidrokarbon ikut menyesuaikan dirinya. Hidrokarbon yang terperangkap kemudian bergerak naik ke bawah lapisan yang tidak berongga, dengan formasi gas di bagian paling atas, minyak dan air mengendap di lapisan bawah.
Data seismik dan pemodelan visual 3D menjadi pedoman utama dalam merencanakan pengeboran. Setelah observasi dan survei pada lapisan tanah dilakukan, maka tahap evaluasi sumur minyak telah selesai dan tahap pengembangan dapat dimulai. Pada tahap ini akan dilakukan pembangunan sumur yang meliputi pengeboran, pemasangan tubular, penyemenan, dan persiapan produksi. Rangkaian peralatan khusus yang digunakan untuk mengebor sumur minyak bumi disebut rig. Ciri utama rig adalah menara yang terbuat dari baja dan digunakan untuk menaik-turunkan pipa-pipa tubular sumur sehingga isi sumur dapat diakses.
Komponen utama dari rig adalah menara (derrick), mimbar dasar (floor), drawworks, sumber tenaga (drive), dan medium lumpur (mud handing). Untuk dapat mengakses sumur, maka suatu segmen pipa (drill string) dipasang setiap 30 meter. Masukan tekanan dan torsi rotasi pada pipa tersebut diperoleh dari rangsangan hidrolik atau listrik yang dibangkitkan di puncak menara. Komponen mata bor (cone) yang terdapat di dasar sumur digunakan untuk menggali bebatuan. Jenis bebatuan yang digali akan mempengaruhi bahan dan jenis material mata bor yang digunakan. Semua komponen tersebut dikontrol penuh oleh drawworks. Perhitungan yang tepat sangat diperlukan agar drawwork tidak merusak pipa dan mata bor yang berada di dasar sumur.
Biasanya arah pemboran sumur sengaja dideviasi secara vertikal terhadap sumur. Pada pengeboran modern, sumur diakses 80o dari sumbu vertikal agar sekat formasi lebih mudah ditembus dan aliran minyak lebih banyak. Efisiensi pengeboran juga dapat dilakukan dengan membuat cabang-cabang pipa agar sumur di lokasi yang berbeda dapat diakses oleh rig yang sama.
Bentuk dan struktur rig cenderung berbeda-beda sesuai jenis operasi dan fungsinya dalam tahap pengembangan. Rig yang beroperasi di atas permukaan air (offshore rig) digolongkan berdasarkan kedalaman sumur yang diakses. Rentang kedalaman berkisar antara tujuh sampai ribuan meter pada laut yang dalam. Perangkat rig pada drill ship ditaruh di atas sebuah kapal laut dan dikendalikan menggunakan komputer karena daerah operasinya sangat terpencil, jauh dari darat, dan dipakai untuk mengakses sumur pada laut yang dalam. Rig yang telah berhasil mengakses sumur akan diberi pelindung luar (casing) dan semen sehingga lapisan formasi di sepanjang sumur tetap terisolasi dan beban aksial lubang sumur dapat dipertahankan.
Sumber:
Buku Pintar Migas Indonesia – Dari Mana Datangnya Minyak Bumi
Oil and Gas Production Handbook – Reservoir and Wellheads
Data seismik dan pemodelan visual 3D menjadi pedoman utama dalam merencanakan pengeboran. Setelah observasi dan survei pada lapisan tanah dilakukan, maka tahap evaluasi sumur minyak telah selesai dan tahap pengembangan dapat dimulai. Pada tahap ini akan dilakukan pembangunan sumur yang meliputi pengeboran, pemasangan tubular, penyemenan, dan persiapan produksi. Rangkaian peralatan khusus yang digunakan untuk mengebor sumur minyak bumi disebut rig. Ciri utama rig adalah menara yang terbuat dari baja dan digunakan untuk menaik-turunkan pipa-pipa tubular sumur sehingga isi sumur dapat diakses.
Komponen utama dari rig adalah menara (derrick), mimbar dasar (floor), drawworks, sumber tenaga (drive), dan medium lumpur (mud handing). Untuk dapat mengakses sumur, maka suatu segmen pipa (drill string) dipasang setiap 30 meter. Masukan tekanan dan torsi rotasi pada pipa tersebut diperoleh dari rangsangan hidrolik atau listrik yang dibangkitkan di puncak menara. Komponen mata bor (cone) yang terdapat di dasar sumur digunakan untuk menggali bebatuan. Jenis bebatuan yang digali akan mempengaruhi bahan dan jenis material mata bor yang digunakan. Semua komponen tersebut dikontrol penuh oleh drawworks. Perhitungan yang tepat sangat diperlukan agar drawwork tidak merusak pipa dan mata bor yang berada di dasar sumur.
Biasanya arah pemboran sumur sengaja dideviasi secara vertikal terhadap sumur. Pada pengeboran modern, sumur diakses 80o dari sumbu vertikal agar sekat formasi lebih mudah ditembus dan aliran minyak lebih banyak. Efisiensi pengeboran juga dapat dilakukan dengan membuat cabang-cabang pipa agar sumur di lokasi yang berbeda dapat diakses oleh rig yang sama.
Bentuk dan struktur rig cenderung berbeda-beda sesuai jenis operasi dan fungsinya dalam tahap pengembangan. Rig yang beroperasi di atas permukaan air (offshore rig) digolongkan berdasarkan kedalaman sumur yang diakses. Rentang kedalaman berkisar antara tujuh sampai ribuan meter pada laut yang dalam. Perangkat rig pada drill ship ditaruh di atas sebuah kapal laut dan dikendalikan menggunakan komputer karena daerah operasinya sangat terpencil, jauh dari darat, dan dipakai untuk mengakses sumur pada laut yang dalam. Rig yang telah berhasil mengakses sumur akan diberi pelindung luar (casing) dan semen sehingga lapisan formasi di sepanjang sumur tetap terisolasi dan beban aksial lubang sumur dapat dipertahankan.
Sumber:
Buku Pintar Migas Indonesia – Dari Mana Datangnya Minyak Bumi
Oil and Gas Production Handbook – Reservoir and Wellheads
Articles dalam « Teknologi »
Tanggapan:
5

Comment by gatot siswanto pada Januari 18, 2011, 10:49:09 AM
pekerjaan yang tidak mudah untuk mendapatkan minyak, jadi mari kita berhemat dalam penggunaan minyak bumi
2) Re: Pengantar Teori Rig Minyak Bumi
Comment by SADI MARIANUS pada Januari 19, 2011, 12:40:31 AM
Sebagai generasi muda penerus bangsa kita wajib tahu cara pengelolaan Minyak bumi kita, sehingga tidak di monopoli oleh bangsa asing
4) Re: Pengantar Teori Rig Minyak Bumi
Comment by marpaungredo pada Januari 26, 2011, 09:21:38 AM
tambahain sejarah tambang dong omm
5) Re: Pengantar Teori Rig Minyak Bumi
Comment by bambus pada Januari 28, 2011, 01:46:37 AM
wuih..jadi tau nih, cara ngambil minyak..
Bro..kasih tau donk, dimana kegagalan LAPINDO..teorinya, ko pada ga bisa ditambal..
Bro..kasih tau donk, dimana kegagalan LAPINDO..teorinya, ko pada ga bisa ditambal..

Silahkan masuk atau daftar untuk memberikan tanggapan.