Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 04, 2024, 10:59:12 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 43
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 40
Total: 41

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Pengetahuan dasar untuk profesi Instrumentation Engineer

Dimulai oleh mhyworld, Mei 12, 2012, 11:02:25 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

mhyworld

Profesi instrumentation engineer diperlukan dalam dunia industri untuk menangani pengukuran dan pengendalian parameter proses serta process automation di plant/pabrik yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, reliabilitas, dan keselamatan proses jika dibandingkan dengan control manual. Biasanya orang dengan profesi ini merupakan lulusan teknik fisika atau elektro. Lulusan IT juga cukup banyak.

Terlepas dari background pendidikan seseorang, untuk menjalankan profesi ini diperlukan beberapa pengetahuan dasar tertentu. Kebanyakan fresh graduate belum menguasai sebagian besar pengetahuan dasar tersebut, sehingga masih memerlukan training dalam periode yang cukup panjang sebelum bisa menjalankan tugasnya sebagaimana yang diharapkan oleh manajemen. Dari pengalaman sebelumnya, kita jumpai banyak mata kuliah yang diperoleh di perguruan tinggi yang tidak terpakai dalam bidang pekerjaan yang kita geluti, dan sebaliknya ada beberapa hal yang belum dipelajari saat kuliah, namun justru menjadi pengetahuan dan keahlian pokok dalam profesi kita.

Dalam era internet dewasa ini, hampir semua jenis informasi bisa kita peroleh dari internet, bahkan banyak di antaranya yang gratis. Namun dari begitu banyaknya informasi yang tersedia, hanya sebagian kecil yang relevan dengan pekerjaan kita. Di sinilah tujuan dibukanya topik ini, yaitu untuk menunjukkan informasi apa saja yang perlu diketahui untuk menjadi seorang instrumentation engineer.

Dalam topik ini kita akan membahas poin-poin pengetahuan dasar tersebut agar dapat membantu anggota yang mungkin tertarik untuk menggeluti profesi ini. Harapannya agar mereka bisa mempersiapkan diri sedini mungkin untuk memasuki dunia kerja. Nilai tambah lain yang diharapkan dari topik ini antara lain untuk membantu para fresh graduate dalam menghadapi seleksi karyawan, terutama saat wawancara dengan user, supaya dialog bisa lebih nyambung dan tidak banyak tulalitnya.
once we have eternity, everything else can wait

mhyworld

Pengetahuan pokok dalam instrumentation engineering:
- teknik pengukuran/sensing, yaitu mengubah parameter proses menjadi informasi yang bisa ditampilkan dan diolah lebih lanjut. Parameter yang paling banyak digunakan dalam proses antara lain temperature, pressure, level, dan flow.
- pengendalian/control theory, yang umumnya bertujuan untuk mencari solusi bagi keluaran controller supaya mencapai kestabilan parameter proses dalam sistem pada set point/nilai yang diinginkan.
- pengetahuan mengenai final control device, yaitu peralatan yang digunakan untuk memanipulasi/mengubah/melakukan corrective action terhadap parameter proses.

Hal lain yang juga perlu diketahui oleh instrumentation engineer
- jenis-jenis controller berikut keuntungan dan kerugiannya.
- field communication protocol, yaitu standar yang digunakan untuk melakukan transfer informasi antara satu peralatan dengan peralatan lain.
- dasar-dasar rangkaian elektronika, karena sebagian besar industri modern dikendalikan secara elektronik. Pengetahuan ini juga sangat penting untuk melakukan trouble shooting maupun commissioning. 
- pengetahuan tentang komponen elektronika. Ini bisa sangat berguna dalam keadaan emergency, jika terjadi kerusakan dalam peralatan instrumentasi. Kebanyakan alat instrumentasi tidak ready stock, sehingga akan ada selang waktu yang cukup panjang antara pembelian dan kedatangan barang. Kemampuan dalam mereparasi peralatan akan sangat membantu, paling tidak sampai barang penggantinya datang.
- bahasa pemrograman. Control logic dari proses yang akan dijalankan oleh controller dibuat dengan beberapa macam bahasa pemrograman, antara lain ladder diagram, function block diagram, sequential function chart, dan scripting text. Sedangkan untuk user interface biasanya mendukung panggunaan bahasa pemrograman tingkat tinggi, seperti VBA.
once we have eternity, everything else can wait

skuler

Kutip dari: mhyworld pada Mei 12, 2012, 11:02:25 PMBiasanya orang dengan profesi ini merupakan lulusan teknik fisika atau elektro. Lulusan IT juga cukup banyak.

sedikit menambahkan, bahwa jurusan MIPA fisika juga memiliki keahlian dibidang instrumentasi, jadi banyak juga lulusannya yang menjadi instrumentation engineer.

dan jika jangkauannya adalah bidang instrumentation design, kemampuan yang penting untuk dikuasai adalah gambar teknik, kalkulasi variable proses (suhu/tekanan/level/laju aliran) terhadap pemilihan/pemasangan alat2 instrumen, beserta desain sistem kontrolnya secara rangkaian elektrik, pneumatik, ataupun hidrolik.
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

mhyworld

Kutip dari: skuler pada Mei 13, 2012, 05:06:35 AM
sedikit menambahkan, bahwa jurusan MIPA fisika juga memiliki keahlian dibidang instrumentasi, jadi banyak juga lulusannya yang menjadi instrumentation engineer.

dan jika jangkauannya adalah bidang instrumentation design, kemampuan yang penting untuk dikuasai adalah gambar teknik, kalkulasi variable proses (suhu/tekanan/level/laju aliran) terhadap pemilihan/pemasangan alat2 instrumen, beserta desain sistem kontrolnya secara rangkaian elektrik, pneumatik, ataupun hidrolik.
Terima kasih tambahannya.

Dalam prakteknya, profesi instrumentation engineer akan banyak berhubungan dengan profesi lain seperti process engineer, system engineer, sales engineer dan service engineer dari peralatan yang digunakan, maintenance planner, electrical engineer, piping/mechanical engineer, terutama untuk instalasinya. Jika anda masih baru di dunia kerja, mungkin anda ingin mencoba beberapa profesi tersebut sebelum menentukan mana yang paling sesuai untuk anda.

Jika anda bekerja pada perusahaan besar yang mengoperasikan banyak plant atau plant berukuran besar, kemungkinan besar bidang yang ditangani akan lebih spesifik, namun bertanggung jawab terhadap beberapa plant sekaligus. Tidak jarang mereka memiliki system/automation/PLC/DCS engineer/specialist sendiri di samping instrumentation engineer dan electrical engineer. Mereka juga memiliki team design tersendiri yang lebih banyak menangani project, di luar team maintenance yang bertugas mendukung kelangsungan operasional plant.

Sebaliknya jika anda bekerja pada perusahaan dengan plant kecil, mungkin pekerjaan instrumentation engineering dan electrical engineering akan digabungkan dan menjadi tanggung jawab E/I engineer. Meskipun project-project dikerjakan oleh kontraktor, namun tetap disupervisi oleh orang-orang maintenance.
once we have eternity, everything else can wait

mhyworld

Baiklah saya mulai dari instrumen yang paling sederhana secara konstruksi, dan mungkin paling banyak dipakai dalam proses di industri, yaitu sensor suhu. Sensor suhu yang sekarang banyak dijumpai adalah yang berjenis RTD (Resistance Temperature Dependent), biasanya berjenis Pt 100 atau Pt 1000. Pt merupakan singkatan dari platinum, yaitu bahan utamanya, sedangkan 100 atau 1000 merupakan nilai tahanan alat pada suhu 0 derajat Celcius. Sensor jenis ini banyak dipilih karena akurasi, linearitas, dan repeatability. Range pemakaian antara -200 s/d 600 C. Selengkapnya baca di sini [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Jenis lain yang juga banyak dipakai adalah thermocouple, terutama digunakan pada suhu tinggi, (600-1200 C), karena tidak bisa lagi menggunakan RTD. Ada beberapa macam type thermocouple dengan spec berbeda-beda, namun yang banyak dijumpai di industri adalah type K.  Selengkapnya baca di sini [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Metode lain yang juga sering dipakai antara lain bimetal, thermometer cairan (alkohol atau air raksa), dan sistem non-contact (thermography)
once we have eternity, everything else can wait

skuler

Dan untuk merangkai kontrol sistem menggunakan tenaga fluida, silahkan pelajari standar ISO 1219, fluid power systems and components pada dokumen terlampir. Pembelajaran ini penting bagi rekan-rekan yang sedang mengerjakan desain/konstruksi automasi panel tanpa memakai jaringan elektrik.
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

iMathcore19

permisi abang abang yang di sini, kalau untuk perhitungan Pressure safety valve pada sebuah sistem meter misalnya pada PD meter, apakah itu menjadi tanggung jawab seorang instrument engineer? karena saya kebingungan setelah rekan kerja saya memberikan tugas tersebut.

apakah ada yang dapat membantu untuk mencari nilai area dalam pengukuran size Pressure safety valve for liquid relief?
pada saat hendak memasukan nilai pada persamaan dari API part 1 ch. 8 saya bingung mencari nilai Total Back pressure. sementara setelah saya mencari info dari buku. total back pressure = superimposed + built-up pressure. saya sangat bingung mencari nilai nilai tersebut.

mohon pencerahannya

skuler

Kutip dari: iMathcore19 pada Juli 06, 2012, 09:32:25 AMapakah ada yang dapat membantu untuk mencari nilai area dalam pengukuran size Pressure safety valve for liquid relief?
u/ teorinya, bisa baca yang di attachment. untuk prakteknya, ayo kita lihat angka variable prosesnya bareng2. silahkan di share nanti dihitung bareng2. disini juga ada program u/ kalkulasi online. silahkan dicoba, abis teken tombol, langsung nongol output orifice designation area-nya.
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

ahmaddeny29

Selamat malam pak, saya baru masuk ke E/ I engineer, saya ingin tau, bagaimana cara kita menentukan spec instrument nya? bisa tidak diberi contoh dari mulai data yang diberikan dari bagian proses kemudian hasil dari bagian instrument nya bagaimana?
terima kasih :)

mhyworld

Kutip dari: ahmaddeny29 pada Desember 09, 2013, 09:47:34 PM
Selamat malam pak, saya baru masuk ke E/ I engineer, saya ingin tau, bagaimana cara kita menentukan spec instrument nya? bisa tidak diberi contoh dari mulai data yang diberikan dari bagian proses kemudian hasil dari bagian instrument nya bagaimana?
terima kasih :)
Pertama tentu saja parameter yang akan diukur, misalnya temperatur, pressure, flow, level, analitical (pH, ORP, conductivity, dst). Kemudian tentukan metode pengukuran, tergantung jenis material yang akan diukur, design pressure dan temperature, akurasi pengukuran, pressure drop, dll. Kemudian sizing instrument sesuai kapasitas proses minimum, nominal, maximum. Tentukan juga jenis process connection, (misalnya thread, flange), standar yang dipakai (JIS,ANSI,DIN). Tentukan juga mode komunikasi ke controller jika ada, misal 4-20 mA (2 wire atau 4 wire), HART protocol, fieldbus, Modbus, dll (atau cukup dengan local indicator). Tentukan standar proteksi yang diperlukan, misal ATEX untuk hazardous area, IP level. Untuk SIS (Safety Instrumented System) perlu dipilih instrumen dengan level SIL yang memadai.
Perlu juga ditentukan aksesoris tambahan seperti LCD display, cable connection, jenis casing. syphon, snubber, flow conditioner, thermowell, dll.
Kemudian cari vendor yang bisa menyediakan instrumen yang diperlukan, biasanya bisa lebih dari satu sebagai pembanding. Instrumen yang dipilih bisa didiskusikan dengan vendor (mereka biasanya punya application engineer untuk membantu memilih model yang sesuai).
Setelah masalah teknisnya clear, barulah membahas dari sisi komersial, misalnya harga, discount jika ada, term of payment, lead time, dll sebelum memutuskan instrumen mana yang akan dipakai.
once we have eternity, everything else can wait