Ada beberapa point penting yang saya catat dari penjelasan anda yang berguna untuk mencari sumber masalah sehingga kita dapat mencari cara untuk mengatasinya.
1. Pada flow rendah prover bekerja normal.
2. Pada flow tinggi flowcom tidak mampu mendeteksi switch kedua, berdasarkan status yang muncul.
3. Pada flow tinggi optocoupler masih mampu mendeteksi switch kedua, berdasarkan lampu indikator.
Point ketiga di atas mengeliminasi kemungkinan error pada switch seperti yang saya sebutkan sebelumnya.
Berapa lama lampu indikator menyala setelah switch kedua aktif, apakah cuma sesaat, atau menyala secara terus-menerus sampai prover direset?
Jika cuma menyala sesaat, maka penyebab masalah kemungkinan karena kurangnya waktu aktif switch kedua sehingga sudah keburu off sebelum sempat dibaca oleh flowcom. Ada dua cara untuk mengatasinya, yaitu menambah lebar pulsa signal atau menaikkan scanrate flowcom untuk membaca status switch.
Ada kemungkinan flowcom anda menyediakan fasilitas untuk menaikkan scan rate pembacaan digital inputnya (jika belum pernah disetting, biasanya menggunakan nilai default yang ditentukan oleh factory). Jika memang bisa maka ini merupakan solusi yang paling mudah dan murah. Silakan cari dari manual book flowcomnya, atau tanya senior anda.
Jika solusi di atas tidak memungkinkan, anda terpaksa harus mempertimbangkan solusi lain, yaitu menambah lebar pulsa signal. Ada beberapa cara yang mungkin dilakukan:
1. Menambahkan electronic hardware berupa monostable multivibrator. Anda bisa membuat rangkaian elektronik sederhana menggunakan resistor, capacitor, dan transistor, atau menggunakan IC op-amp, atau yang paling mudah menggunakan IC 555 yang memang didesign untuk keperluan ini. Komponennya dapat diperoleh dengan mudah di toko-toko elektronik dengan harga yang terjangkau.
2. Mengubah konstruksi switch, agar menghasilkan signal dengan pulsa yang lebih lebar (lebih lama aktifnya), misalnya dengan ukuran sensor yang lebih panjang searah aliran fluida.
3. Mengubah ukuran piston dan silinder. Panjang pulsa deteksi switch berbanding terbalik dengan laju piston, sehingga kita bisa meperlebar pulsanya dengan menurunkan laju piston. Agar flowratenya tidak berubah, maka anda harus memperbesar luas permukaan silinder dan pistonnya. Pada umumnya solusi ini bukanlah pilihan yang terbaik karena sama saja design ulang provernya.