Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 19, 2024, 08:14:05 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 93
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 108
Total: 108

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Alasan untuk tidak merokok

Dimulai oleh uzik-sama, Juli 25, 2008, 07:53:44 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

uzik-sama

Kalau rokok itu sama dengan kokain/heroin, kenapa tidak dilarang? Kesadaran akan bahaya rokok sudah telat datangnya. Para penguasa negeri diseluruh dunia juga banyak yang perokok. Peraturan dibuat oleh mereka. Anda tidak ingin negeri ini hancur berantakan karena para penguasanya jadi uring-uringan dan gila secara psikologis karena tidak kebagian rokok.

Di Amerika, hukum yang mengatur soal rokok dijalankan sangat ketat. Dulu, mereka mengajak remaja dalam iklannya, karena mereka sangat mudah untuk kecanduan. Kini hal itu sudah tidak terjadi lagi, bahkan merokok di publik di larang di banyak negara bagian. Malah, kini perusahaan rokok di Amerika melarang kaum muda untuk merokok, karena besarnya tuntutan hukum yang siap menghadang mereka. Sadar akan merugi, perusahaan rokok tersebut mulai mengalihkan pangsa pasarnya ke negara berkembang (disini hukum masih lemah). Privatisasi perusahaan rokok Indonesia oleh asing adalah salah satu cara saja.

Mengunyah tembakau (smokeless tobacco) seperti opa oma kita, sama buruknya, karena itu hanyalah semata memindahkan resiko kanker ke mulut dan tenggorokan, dan efeknya terhadap pembuluh darah sama saja. Resiko kanker akibat rokok antara lain bibir, oral cavity, pharynx, esophagus, larynx (pita suara), saluran kencing, pankreas, ginjal, perut, dan tentu saja, paru-paru. Mengunyah tembakau bisa merusak TSH (thyroid stimulating hormone) dan tenggorokan anda. Level TSH anda perlahan akan menaik, suara anda menjadi parau/serak.

Pemakaian smokeless tobacco meningkat belakangan ini (sejak 1999). Selama 2003 saja diperkirakan ada 1 juta remaja yang mengunyah tembakau. Iklan tembakau dituding sebagai penyebab utamanya.

Menurut National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion, lebih dari 440.000 orang Amerika meninggal tiap tahunnya karena penyakit yang diakibatkan merokok (termasuk sakit pencernaan dan pernafasan). Dan saat ini ada 46 juta orang Amerika yang aktif merokok. Atau 1 dari 4 orang Amerika. Atau lebih dari 1 milyar perokok di seluruh dunia alias 1 dari 3 orang di seluruh dunia. Diperkirakan 25,6 juta pria (25,2%) dan 22,6% wanita (20,7%) di Amerika adalah perokok. Perokok usia dibawah 18 tahun di Amerika: kulit putih (25,1% pria dan 21,7% wanita), kulit hitam Afrika atau blasterannya (27,6% pria dan 18% wanita), Hispanic/Latin (23,2% pria dan 12,5% wanita), Asia (21,3% pria dan 6,9% wanita), Indian/Alaska (32% pria dan 36,9% wanita).

Kenapa kita sebaiknya berhenti merokok ?

• Bisa merasakan dan mencium makanan secara lebih baik. Tidak lagi mengeluarkan bau nafas tak sedap. Tidak batuk-batuk lagi.

• Mengurangi resiko terkena kanker paru-paru, kanker lainnya, sakit jantung, stroke, penyakit paru-paru lainnya, dan penyakit lain yang berkaitan dengan nafas.

• Mantan perokok punya level kesehatan lebih baik ketimbang perokok aktif yang belum tobat. Mereka lebih jarang sakit, jarang mengeluh, jarang kena bronchitis dan pneumonia dibandingkan perokok aktif.

• Hemat uang. Di Amerika penghematannya bisa sampai US$ 700.00 per tahun. Apalagi kecenderungannya saat ini harga rokok akan terus naik.

Apa yang terjadi saat kita mencoba stop merokok ? Status candu nikotin setara dengan kokain dan heroin. Malah melebihi alkohol. Efeknya terasa langsung secara psikologis seperti pusing, gelisah, uring-uringan, depresi, frustasi, marah, capai, susah tidur, nafsu makan meningkat (nikotin mencegah rasa lapar). Semua itu terjadi karena proses pembuangan racun (detoksifikasi) dari tubuh tengah berlangsung. Nikotin mempengaruhi otak dan syarat secara kimiawi. Nikotin merangsang otak memproduksi dopamine (neurotransmitter yang membuat otak merasa nyaman dan percaya diri). "Efek yang sama bisa anda rasakan dengan rajin latihan di gym," kata Morand. Selain dopamine, fitness juga memicu produksi neurotransmitter lain, yaitu serotonin (meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan keinginan mengkonsumsi makanan berlemak). Minimal ikut fitness 30 menit per sesi, 3-4 kali seminggu, akan membantu anda berhenti merokok, membuat anda jadi relaks, dan mudah tidur di malam harinya.

Tanpa nikotin, anda akan makan secara membabi buta karena sistim metabolisme anda bagaikan di booting ulang (reset). Makan 6 kali sehari ala binaraga serasa tidak ada artinya, tapi harus tetap dicoba. Makan sesering mungkin menstabilkan level insulin anda selama seharian, dengan begitu resiko penimbunan lemak pada tubuh bisa dikurangi. Jadi bersiaplah merencanakan semua makanan anda (low kalori dan low fat) jika anda berada di tahap itu. Diet harus jadi perhatian utama anda melebihi hari hari lainnya. Saran saya adalah, jangan mencoba diet jika tengah berusaha berhenti merokok. Anda bisa diet kapan saja jika kebiasaan merokok sudah hilang kelak. Mencoba melakukan diet dan stop merokok bersamaan, kemungkinan besar akan gagal.

Susah konsentrasi selama proses menjauhi rokok juga kerap terjadi. Sarapan pagi adalah solusi terbaik untuk membuat anda lebih segar bugar di pagi hari. Perokok cenderung mengandalkan rokok sebagai sarapan pagi sekaligus membangunkan dirinya. Sekali mereka stop merokok, beberapa kali mereka kadang melewatkan sarapan pagi, membuat kualitas aktifitas kesehariannya menurun. "Melewatkan sarapan pagi berarti kadar gula tubuh anjlok dan membuat anda merasa lemas seharian. Sarapan pagi ideal adalah campuran antara karbohidrat kompleks dan protein. Daya serap karbohidrat ke tubuh lebih cepat ketimbang protein. Mengkonsumsi keduanya bersamaan, akan menjamin ketersediaan energi selama seharian.

Walau kemahiran merokok anda sudah melebihi asap cerobong pabrik yang tengah terbakar sekalipun (hehehe), tidak ada kata terlambat bagi anda untuk berhenti merokok. Sekali anda berketetapan hati berhenti merokok, maka efek negatif merokok akan mulai menghilang saat itu juga, tak peduli sudah berapa lama anda kecanduan merokok.

1. Setelah 20 menit : Tekanan darah turun ke level yang mendekati kala sebelum anda menyalakan rokok terakhir anda.

2. Setelah 8 jam : kadar karbonmonoksida dalam darah menjadi normal.

3. Setelah 24 jam : Resiko anda terkena serangan jantung dadakan sedikit menurun.

4. Setelah 2 minggu s/d 3 bulan : Perfomance paru-paru anda meningkat 30%

5. Setelah 1 s/d 9 bulan : Penyakit seperti batuk-batuk, sinus, pegal pegal, nafas pendek – menurun; cilia (filamen kecil yang bertugas membersihkan paru-paru) mulai berfungsi normal (mengurangi infeksi paru paru).

6. Setelah 1 tahun : Resiko penyakit jantung koroner menjadi 50% lebih kecil dibandingkan perokok aktif lain yang masih belum bertobat

7. Setelah 5 tahun : Resiko terkena stroke menurun drastis

8. Setelah 10 tahun : Resiko kematian akibat kanker paru paru menurun 50% dibandingkan perokok aktif yang belum tobat

9. Setelah 15 tahun : Resiko penyakit jantung koroner kini setara dengan mereka yang tidak pernah merokok seumur hidupnya

"Tembakau juga menghalangi anda mendapatkan fisik berotot ala fitness idaman anda selama ini," kata Scott Swartzwelder, Ph.D., profesor klinis masalah fisiologi medis di Duke University dan penulis buku "Pumped: Straight Facts for Athletes About Drugs, Supplements and Training".

Hal-hal negatif yang bisa dialami perokok yang ikut fitness adalah sebagai berikut :

1. Stamina menurun. Saat kebutuhan oksigen meningkat (selama olahraga), maka beban yang diangkat akan kian terasa beratnya. Berkurangnya kapasitas serap oksigen pada paru-paru perokok (akibat permukaan paru paru tertutup tar nikotin), menyebabkan jumlah oksigen yang mencapai alveoli berkurang, akibatnya jumlah oksigen dalam darah berkurang. Latihan squat misalnya, akan membuat frustasi binaragawan yang memilih menjadi perokok. Cepat atau lambat, mereka akan dipaksa mengambil keputusan, terus atau stop merokok. Nikotin menyebabkan turunnya aliran darah ke sekujur tubuh. Bagi atlit yang sangat mengandalkan kecepatan dan manuver gerakan fisik yang mendadak, nikotin menimbulkan masalah syaraf pada atlit. Walau nikotin bisa membantu atlit berkonsentrasi, tapi ruginya lebih banyak lagi, karena karbonmonoksida mengurangi kemampuan anda dalam hal seberapa cepat anda bisa lakukan kontraksi pada otot anda. Semakin lambat kemampuan kontraksi otot anda, maka semakin rendah respon otot untuk menggerakkan anggota tubuh anda pada saat beraksi di lapangan. Karbonmonoksida pada rokok, jika tercampur dengan hemoglobin darah, maka akan menurunkan kemampuan sel darah merah mengikat oksigen. Hasilnya adalah stamina perokok tidak sebagus non perokok, termasuk aktfiitas fisik paling sederhana sekalipun seperti naik turun tangga.

2. Susah menambah massa otot. Menghirup karbonmonoksida dari rokok, menguras cadangan oksigen dalam otot anda, akibatnya anda akan susah mendapatkan kontraksi otot yang dikehendaki selama angkat beban, akibatnya jumlah beban yang bisa anda angkat akan menurun. "Karena anda gagal memaksa otot bekerja mencapai kemampuan genetik maksimalnya, alias mencapai batas kemampuan anaerobic-nya, maka rokok otomatis akan memaksa anda memakai beban ringan, padahal seharusnya otot anda bisa mengangkat beban lebih berat dari seharusnya jika anda bukan perokok, " kata Swartzwelder. Jika anda berada di kondisi palsu seperti itu (angkat beban dengan berat yang lebih ringan dari seharusnya), maka anda akan kesulitan memberi stimulus yang diperlukan untuk pertumbuhan otot ke fase berikutnya yang lebih tinggi.

3. Butuh waktu lebih lama untuk menambah massa otot. Merokok itu sama saja menunda proses penyembuhan luka, karenanya berdampak langsung pada sistim mekanik fundamental resistance training. "Saat anda angkat beban / fitness guna membentuk otot, anda sama saja menciptakan luka skala mikro dalam jaringan otot yang anda latih, dan itu butuh penyembuhan," kata Ed Morand, trainer terkemuka di pusat kebugaran di New York / Town Sports International. "Butuh 48 sampai 72 jam agar otot bisa pulih seperti semula." Setelah sembuh (berkat istirahat), maka otot anda telah beradaptasi sedemikian sehingga otot menjadi lebih kuat untuk menghadapi latihan fitness berikutnya. Jika dibarengi nutrisi tepat, maka selain kuat, otot juga menjadi lebih besar ukurannya dibanding sebelumnya. TAPI merokok memperlambat semua proses tersebut, akibatnya otot butuh waktu lebih lama dari seharusnya untuk memperbaiki dirinya sendiri.

4. Kekuatan otot menurun. Otot anda hanya bisa menjadi sekuat tulang yang berada dibalik otot itu sendiri. Bagi kawula muda dan mereka yang berjiwa muda, mungkin paling tidak ada rasa takut sama sekali mendengar kata osteoporosis. Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, semua perokok menderita penurunan mineral tulang, dan mereka semua tidak menyadarinya karena efeknya terjadi pelan tapi pasti. Tapi jika anda adalah fitnessmania yang serius (saya ragu anda berhak menyebut diri anda penggemar fitness jika anda seorang perokok), turunnya kekuatan tulang itu sama saja menurunnya kemampuan mengatasi semua stress yang terjadi selama angkat beban. "Resiko mengalami patah tulang meningkat karena rokok," kata Swartzwelder.

5. Nutrisi anda menjadi kacau balau. Tak peduli sebaik apapun anda merancang gizi makanan, anda tidak bakalan bisa menjadi Marlboro Man. "Tembakau meningkatkan jumlah radikal bebas yang masuk ke darah," kata Keith Ayoob, R.D., direktur nutrisi di Rose F Kennedy Center di Albert Einstein College of Medicine di New York City. Radikal bebas adalah molekul yang elektronnya tidak lengkap. Saat memasuki tubuh anda, radikal bebas akan mencuri elektron dari molekul lain (nutrisi anda) agar susunan molekulnya lengkap. Yang menjadi sasaran radikal bebas adalah protein, asam amino, dan karbohidrat – semuanya adalah unsur yang anda makan selama ini. Semua nutrisi dan supplement yang anda makan dengan harapan mendapat otot dan fisik idaman, menjadi sia sia saja karena radikal bebas. Tembakau juga membuat darah menjadi pekat dan kental dari yang seharusnya. "Karbonmonoksida dari asap rokok meningkatkan kolesterol darah, bisa menyebabkan penyempitan dan kerusakan dinding arteri," kata Ayoob.

6. Keperkasaan pria menurun. Mentang mentang anda para pria punya bahu/pundak lebar dan pantat yang seksi nan kencang, anda menggangap enteng bau nafas tak sedap dari mulut anda dan kuningnya jari jemari anda, karena merasa bisa menyenangkan pacar anda dengan pergi ke Burger King, dan merasa kaya karena mampu membelanjakan Rp 10 juta per tahun untuk beli rokok. Tapi kelebihan anda itu tidak akan berkesan bagi wanita jika penis anda tidak bisa berfungsi sebaik ego anda. "Penelitian menunjukkan, hanya dengan menghisap sedikit rokok saja, bisa berdampak langsung pada seberapa banyak aliran darah yang mengalir ke arteri penis," kata Swartzwelder. Perokok pria beresiko 2 kali lebih besar ketimbang non perokok untuk mengalami impotensi. Jika anda menganggap penis anda sebagai aset utama kejantanan anda, tembakau juga bisa menurunkan kemampuan sperma mencapai sel telur secara sukses.

7. Menurunkan pembakaran kalori tubuh. Nikotin memang bisa membantu membakar lemak (metabolisme menaik), disinilah timbul ide daripara atlit untuk curi-curi kesempatan untuk merokok guna membuang kelebihan kalori tubuh. Tapi jangan lupa, merokok juga menurunkan kapasitas daya tampung oksigen paru paru anda, karena kemampuan paru-paru mengembang saat anda tarik nafas dalam dalam, menjadi terbatas. "Itu artinya jumlah oksigen yang bisa disalurkan kedarah, menjadi sedikit. Padahal tubuh anda sangat mengandalkan hal tersebut untuk keperluan aerobik," kata Morand. Tanpa oksigen, fitness dan aerobik anda tidak bakal berlangsung lama, dan ujung-ujungnya, anda hanya mampu membakar sedikit kalori, walau sudah menghabiskan waktu olahraga lebih lama dari biasanya sekalipun. Tembakau menurunkan kemampuan bakar lemak anda sendiri. "Jika anda punya kadar nikotin tinggi dalam tubuh anda, maka sistim alami cardiac anda menganggur, karena selama aerobik, tekanan darah dan detak jantung naik oleh bantuan nikotin, bukan oleh sistim cardiac anda. Dan itu tidak natural. Dalam hal ini, merokok tidak ada bedanya dengan memakai drug," jelas Swartzwelder. "Anda akan kehilangan 10-20% dari benefit olahraga aerobik yang seharusnya anda terima dan nikmati, dan itu semuanya gara-gara merokok."

Bagaimana cara berhenti merokok 4 kali lebih cepat ketimbang cara normal ? Ada beberapa metode, yaitu memakai alternatif lain merokok (lihat RAGAM CARA KONSUMSI NIKOTIN pada artikel NIKOTIN: DRUG TERPOPULER SEDUNIA); ikut fitness; terapi hipnotis; akupuntur; pakai Zyban; konsultasi; pakai supplement. Cara yang paling efektif adalah yang paling cocok bagi anda, jadi anda musti cari tahu sendiri. Penelitian terbaru menunjukkan, semakin banyak kombinasi metode yang anda pakai, semakin besar proses kesembuhan anda terhadap nikotin.

Zyban adalah obat anti depresi untuk membantu anda membebaskan diri dari cengkeraman nikotin, adalah obat resep dokter yang juga dikenal dengan nama Wellbutrin (nama generiknya bupropion), terbukti mampu menurunkan efek negatif yang ditimbulkan saat seseorang berhenti memakai narkotika. Anda boleh memakainya selama 2-3 bulan, mulai dari seminggu sebelum anda buang rokok anda. "Jika anda menghisap nikotin (bukan dalam bentuk rokok) dan memakai bupropion secara bersamaan, kemungkinan lebih efektif ketimbang memakai bupropion saja," kata Geiger. Jika paka kedua metode itu, maka 58% perokok berhasil tidak menyentuh rokok selama sebulan lebih.

Cari organisasi yang menyediakan layanan konsultasi berkaitan dengan perilaku seseorang saat mencoba stop merokok. Bisa berupa terapi individu, kelompok, telepon hotline, seminar, dll. Semuanya bisa membantu anda untuk termotivasi stop merokok. "Probabilitas keberhasilan anda akan meningkat 2 kali lipat," kata Geiger. "Ada bagusnya anda menggabungkan terapi obat dengan terapi konsultasi, karena bisa kemungkinan suksesnya 4 kali lebih besar ketimbang mencoba stop merokok tanpa bantuan siapapun."

Pemakaian supplement selama mencoba stop merokok juga penting. Rokok menurunkan kadar vitamin dalam darah dan meningkatkan radikal bebas dalam tubuh. Kadar homocysteine pada perokok juga diatas normal (jenis asam amino yang dikaitkan dengan penyakit jantung). Walau supplement tidak membuat anda stop merokok, tapi dengan mengkonsumsi supplement anti oksidan seperti vitamin C, E dan beta-carotene – bisa membantu kerusakan sel yang ditimbulkan akibat merokok. Vitamin B6, B12, dan folic acid bisa membantu anda melawan homocysteine. Minum 8-10 gelas air per hari juga membantu mengencerkan tar dan polutan lainnya dari paru paru.

References :

1. Smoking and the Athlete – Paul M Meadows, MD
2. Smoking: How it will limit your Bodybuilding Success – David Robson
3. 400,000 Reasons to Stop Smoking - 2004, The Health & Fitness Information Network
4. American Heart. (2004). The Effects of Smoking.
5. American Cancer Society. (2004). Scientists Confirm Cancer risk from Second Hand Smoke.
6. Arizona Smokers Quit-line.(2004). What's in cigarette smoke?
7. BBC Health. (2003). Smoking.
8. National Center For Chronic Disease Prevention and Health Promotion. (1996).
9. Smoking and Musculoskeletal Pain – Mauro Di Pasquale 2003
10. Kicking butts: forget for a moment all that stuff about cancer—that's tomorrow. Smoking can screw up your workout today! - Men's Fitness, Nov, 2002 by Myatt Murphy
11. CDC. Annual smoking-attributable mortality, years of potential life lost, and economic costs—United States, 1995–1999. ( PDF - 225k) Morbidity and Mortality Weekly Report 2002;51(14):300–303. Accessed: February 2004.
12. CDC. Health United States, 2003, With Chartbook on Trends in the Health of Americans. (PDF - 119k) Hyattsville, MD: CDC, National Center for Health Statistics; 2003. Accessed: February 2004.
13. McGinnis J, Foege WH. Actual causes of death in the United States. Journal of the American Medical Association 1993;270:2207–2212.
14. Novotny TE, Giovino GA. Tobacco use. In: Brownson RC, Remington PL, Davis JR (eds). Chronic Disease Epidemiology and Control. Washington, DC: American Public Health Association; 1998. p.117–148.
15. U.S. Department of Health and Human Services. Reducing the Health Consequences of Smoking — 25 Years of Progress: A Report of the Surgeon General. Atlanta, GA: U.S. Department of Health and Human Services, CDC; 1989. DHHS Pub. No. (CDC) 89-8411. Accessed: February 2004.
16. U.S. Department of Health and Human Services. Tobacco Use Among U.S. Racial/Ethnic Minority Groups—African Americans, American Indians and Alaska Natives, Asian Americans and Pacific Islanders, and Hispanics: A Report of the Surgeon General. Atlanta, GA: U.S. Department of Health and Human Services, CDC; 1998. Accessed: February 2004.
17. Ockene IS, Miller NH. Cigarette smoking, cardiovascular disease, and stroke: a statement for healthcare professionals from the American Heart Association. Journal of American Health Association 1997;96(9):3243–3247.
18. Fielding JE, Husten CG, Eriksen MP. Tobacco: health effects and control. In: Maxcy KF, Rosenau MJ, Last JM, Wallace RB, Doebbling BN (eds.). Public Health and Preventive Medicine. New York: McGraw-Hill;1998. p.817–845.
19. U.S. Department of Health and Human Services. Women and Smoking: A Report of the Surgeon General. Rockville, MD: U.S. Department of Health and Human Services, CDC; 2001. Accessed: February 2004.

Special thanks to nkristan.

yang laen nyusul. kalo ada tambahan atopun diskusi laen silakan di post disini.

reborn

Ntar, gw mo bikin artikel lain, judulnya "Alasan untuk merokok".
Dijejali subyektivitas dan intrik-intrik pribadi tentunya. :P
Susah euy kalo bahas yang sensitif gini :(

syx

merokok itu masalah global. WHO sendiri menaksir ada sekitar 1.3 miliar perokok di seluruh dunia dan terjadi hampir 5 juta kematian berkaitan dengan rokok per tahunnya. untuk mengatasi ini sekarang sudah dikembangkan vaksin anti-nikotin, NicVAX. dng vaksin ini sistem imun tubuh bisa membuat antibodi yg mengikat nikotin hingga tidak bisa menembus sawar darah otak. akibatnya nikotin tidak bisa mencapai otak hingga tidak memberikan efek nyaman. karena tidak ada efek nyaman ini ketagihan perokok bisa ditekan bahkan dihilangkan.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

syx

semoga artikel berikut bermanfaat:

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Sabtu, 31 Mei 2008 | 15:55 WIB

DALAM 5 x 25 menit, kecanduan merokok bisa hilang dengan melakukan terapi SEFT (Spiritual, Emotional, Freedom, Technique). Terapi yang dilakukan dengan mengetuk ringan dengan 2 ujung jari atau yang disebut tapping di bagian tubuh tertentu, sehingga bisa kita lakukan sendiri.

Awalnya, pecandu diminta untuk mencium bau rokok yang biasa dihisapnya, ini adalah langkah awal yang disebut dengan the set-up yang bertujuan untuk memastikan agar aliran energi tubuh kita terarahkan dengan tepat. langkah ini dilakukan untuk menetralisir pikiran negatif yang spontan dari mencium bau rokok itu, yang pasti para perokok masih ingin menghisapnya. Setelah itu terapis akan menekan dada kita, tepatnya di sekitar dada atas.

Kemudian, terapis akan akan melakukan tapping di titik-titik tubuh yang merupakan titik aliran energi kita, yang jika diketuk beberapa kali akan berdampak pada ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang kita rasakan. Titik-titik tersebut adalah bagian atas kepala, titik permulaan alis mata, diatas tulan di samping mata, 2 cm di bawah kelopak mata, tepat di bawah hidung, diantara dagu dan bagian bawah bibir, di ujung tempat bertemunya ulang dada, di bawah ketiak, di perbatasan antara tulang dada dan bagian bawah payudara, dan di bagian dalam tangan yang berbatasan dengan telapak tangan.

Setelah tapping selesai, perokok diminta untuk mencium bau rokok kembali, lalu menghisapnya. Alhasil, mereka mengatakan Pusing, pahit, getir dan tidak mau mengisap lagi.

Seperti yang dilakukan para terapis SEFT dalam acara Stop Rokok Buat Hidupmu di Aula Wisma Menpora, Sabtu (31/5). Mereka melakukan terapi untuk menghentikan kebiasaan dan kecanduan merokok para siswa SMP-SMA yang sudah menjadi perokok.

"Baru tadi pagi saya terakhir merokok, setelah diterapi seperti ini, kok tiba-tiba rokok yang tiap hari saya hisap rasanya aneh, pahit dan getir, baunya juga tidak enak. "Semoga ini bertahan lama, saya niat tidak mau merokok lagi," ujar Yanto (20), yang bera sal dari Bogor salah satu perokok yang mengikuti terapi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, penemu metode SEFT Ahmad Faiz Zainuddin mengungkapkan bahwa SEFT tidak hanya mampu menghilangkan kecanduan merokok, tapi bisa juga menghilangkan stres, phobia, alergi, trauma, dan lain-lain."SEFT sangat universal dan sangat mudah dilakukan," ujar Faiz.

(C5-08)

syx

Being married to a smoker will significantly raise your risk of stroke, even if you don't smoke yourself, say researchers. ([pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.])

A leading hospital says up to a third of the children it treats for certain conditions are ill because their parents smoke in front of them. ([pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.])

ahmad fauzan

waduh jadi takut ngerokok lagi neh :'( :'(
tapi thanks yak atas informasi nya... ;D ;D

MARI HIDUP TANPA MEROKOK ;D
[move]semua itu bisa asalkan kita terbiasa
[/move]

Melnick

Kutip dari: reborn pada Juli 25, 2008, 01:40:00 PM
Ntar, gw mo bikin artikel lain, judulnya "Alasan untuk merokok".
Dijejali subyektivitas dan intrik-intrik pribadi tentunya. :P
Susah euy kalo bahas yang sensitif gini :(

nih aku bantuin, dapet dari bulletin board  ;D

Keuntungan Merokok

1. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.

2. Menghindarkan dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui orang yang membunuh, mencuri dan berkelahi sambil merokok.

3. Mengurangi resiko kematian: Dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok.

4. Berbuat amal kebaikan: Kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling tidak sudah siap/tidak mengecewakan orang yang ingin meminjam.

5. Baik untuk basa-basi/keakraban: Kalau ketemu orang misalnya di halte, kita bisa tawarkan rokok. Kalau basa-basinya nawarin uang kan nggak lucu.

6. Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan dan perusahaan obat batuk.

7. Bisa untuk alasan untuk tambah gaji karena ada post untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok.

8. Bisa menambah suasana pedesaan/nature bagi ruangan ber AC dengan asapnya sehingga seolah berkabut.

9. Menghilangkan bau wangian ruang bagi yang alergi bau parfum.

10. Kalau mobil mogok karena busi ngadat tidak ada api, maka sudah siap api.

11. Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa menyebabkan impoten.

12. Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah, batuk dan tersedak tapi tetap diteruskan (bagi yang lulus).

13. Untuk indikator kesehatan: Biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok, jadi yang merokok itu pasti orang sehat.

14. Menambah kenikmatan: Sore hari minum kopi dan makan pisang goreng sungguh nikmat. Apalagi ditambah merokok!

15. Tanda kalau hari sudah pagi, kita pasti mendengar ayam merokok.

16. Anti maling, waktu perokok batuk berat di malam hari.

17. Membantu shooting film keji, rokok digunakan penjahat buat nyundut jagoan yang terikat di kursi... Ha penderitaan itu pedih, jendral...!!!

18. Film Koboi pasti lebih gaya kalau merokok sambil naik kuda, soalnya kalau sambil ngupil susah betul.

19. Teman boker yang setia.  :o

20. Bahan inspirasi dan pendukung membuat Tugas Akhir, sehingga seharusnya dicantumkan ucapan terima kasih untuk rokok pada kata sambutan.

21. Film lebih cool soalnya kalo meledakan mobil atau pom bensin butuh rokok yang disentil ke bensin yang tercecer, KABOOM.........!!!

(maksa nih yg ngarang  :P)
Tetep aja Melnick anti sama rokok. Huyuh ~  ::)
"Crystals are like people, it is the defects in them which tend to make them interesting!" -Colin Humphreys.

@melissaniken ;D

syx

Kutip dari: Melnick pada Juli 31, 2008, 05:12:54 PM
1. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.
ini pengertian yg salah. perokok aktif tetap pada faktor resiko yang tertinggi.
tapi kenapa pernyataan seperti di atas itu muncul? ada dua macam asap yg perlu diperhatikan perokok pasif (perokok aktif juga perlu memperhatikan) di sini: asap yg dihembuskan oleh perokok dan asap dari ujung rokok yang terbakar (sidestream smoke). sidestream smoke ini lebih berbahaya ketimbang asap yang dihisap oleh perokok aktif. kenapa? dalam asap rokok terkandung sekitar 4000 senyawa kimia, yang sekitar 50 di antaranya diidentifikasi atau diduga sebagai senyawa karsinogenik. komponen berbahaya tersebut lebih banyak terbentuk pada suhu bakar yang rendah. suhu bakar yg lebih rendah tentu aja diperoleh saat rokok tidak dihisap dengan kata lain sidestream smoke. sekitar 85% asap dari rokok adalah sidestream smoke.
kenapa faktor resiko perokok aktif masih lebih tinggi ketimbang perokok pasif? satu penelitian berdasarkan pengukuran kadar kotinin (bukan nikotin) orang bukan perokok yang tinggal serumah dengan perokok aktif dengan konsumsi satu pak rokok per hari kadar kotinin-nya sama banyaknya dengan kadar dalam orang yang merokok 1-2 batang per hari.
jadi di sini kita minta bagi para perokok untuk menyayangi tubuh diri sendiri dan orang lain. paling ga jangan korbankan orang lain demi kenikmatan pribadi.

Melnick

 ::) iya tuh yg ngarang terlalu maksa buat pembelaan diri mungkin  ;D

makasi ka syx buat penjelasannya  :D
"Crystals are like people, it is the defects in them which tend to make them interesting!" -Colin Humphreys.

@melissaniken ;D

eky

sebisa mungkin tidak merokok ..
soalnya gaya ngerokok gw ga poll banget!! aahahha

uzik-sama

#10
Kutip dari: Melnick pada Juli 31, 2008, 05:44:50 PM
::) iya tuh yg ngarang terlalu maksa buat pembelaan diri mungkin  ;D

makasi ka syx buat penjelasannya  :D
lempar tangan sembunyi batu.

Kutip dari: syx pada Juli 31, 2008, 05:40:59 PM
ini pengertian yg salah. perokok aktif tetap pada faktor resiko yang tertinggi.
tapi kenapa pernyataan seperti di atas itu muncul? ada dua macam asap yg perlu diperhatikan perokok pasif (perokok aktif juga perlu memperhatikan) di sini: asap yg dihembuskan oleh perokok dan asap dari ujung rokok yang terbakar (sidestream smoke). sidestream smoke ini lebih berbahaya ketimbang asap yang dihisap oleh perokok aktif. kenapa? dalam asap rokok terkandung sekitar 4000 senyawa kimia, yang sekitar 50 di antaranya diidentifikasi atau diduga sebagai senyawa karsinogenik. komponen berbahaya tersebut lebih banyak terbentuk pada suhu bakar yang rendah. suhu bakar yg lebih rendah tentu aja diperoleh saat rokok tidak dihisap dengan kata lain sidestream smoke. sekitar 85% asap dari rokok adalah sidestream smoke.
kenapa faktor resiko perokok aktif masih lebih tinggi ketimbang perokok pasif? satu penelitian berdasarkan pengukuran kadar kotinin (bukan nikotin) orang bukan perokok yang tinggal serumah dengan perokok aktif dengan konsumsi satu pak rokok per hari kadar kotinin-nya sama banyaknya dengan kadar dalam orang yang merokok 1-2 batang per hari.
jadi di sini kita minta bagi para perokok untuk menyayangi tubuh diri sendiri dan orang lain. paling ga jangan korbankan orang lain demi kenikmatan pribadi.
info baru nih, thx tambahannya.

agak ngeri gambarnya
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.

eky

ngeri banget gambarnya ..
untung bukan manusia beneran

rawWARus

klo saya pengen nulis "alasan untuk dirokok" ah...kan lebih enak dirokok dari pada merokok  ;D ;D ;D ;D
maksudnya aku bikin rokok gt loh  ;D ;D ;D
ga peduli orang pada mati keracunan...yg penting bisnis lancarrrr.... >:D >:D >:D
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

syx

emang bisnis yg lancar karena banyak peminatnya... liat aja 10 besar orang terkaya di indonesia mayoritas adalah pengusaha rokok.

uzik-sama

@rawwarus
maksudnya?? lugu mode on
hehehehe

@syx
bener banget. kalo diliat dari segi ekonomi mah industri rokok menyumbang besar banget belum ditambah sponsor juga banyak dari rokok.

pada setuju ngga tentang fatwa haram dari MUI?