Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 05:22:01 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 127
Total: 127

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Autonomic Nervous System

Dimulai oleh Idad, April 15, 2010, 10:23:24 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Idad

Kawan2 saya mau tanya nich,

di ANS ada saraf simpatis dan para simpatis. Keduanya bekerja berlawanan pada berbagai Organ. Tetapi, ada beberapa organ yang kerjanya terkecuali, diantaranya adalah kelenkar lakrimal. Kelenjar Saliva sama-sama di inervasi oleh saraf parasimpatis dan simpatis dengan efek yang sinergis. Nah, selain kelenjar saliva, organ apa lagi ya yang tidak mengukuti kerja umum simpatis-parasimpatis?

mohon bantuannya..,

Astrawinata G

kandung kemih mungkin :) soalnya pernah disebutkan dosen, saat kita takut atau gugup, saraf simpatis yang bekerja, namun akan mempengaruhi juga saraf di kandung kemih yang diatur oleh parasimpatis sehingga jadi ikut terangsang dan timbul rasa sesak :)

saya juga belum gitu ngerti sih, sebab waktu itu masih semester 1 ;(
Best Regards,


Astrawinata G

riandono

sepertinya disemua organ kedua saraf tersebut memang bekerja berlawanan (tp saya lebih suka menyebutnya bekerja secara komplementer atau istilah mas idad sinergis ).
Contohnya saliva td, simpatis menstimulasi sekresi saliva, ntar kalo udah cukup, kemudian parasimpatis bekerja menginhibisi sekeresi saliva.

tp entahlah aku juga ga tau, sebab waktu itu masih semester 1 (nyontek mas astrawinata... hehehe)

Astrawinata G

walaupun demikian, kadang organ yang terlalu dipaksa akan memberontak juga, contohnya, kalo jantung dikasih rangsang parasimpatis akan terjadi penurunan jumlah denyut (tapi tidak kekuatan kontraksi). nah kalo dikasih rangsangan parasimp terus, akan terjadi "pemberontakan" dan jantung kembali ke denyut awal walaupun parasimp masih diberikan :D

@mas rian: nyontek dilarang Mas :P
Best Regards,


Astrawinata G

Huriah M Putra

Kutip dari: Astrawinata G pada April 16, 2010, 11:55:50 AM
walaupun demikian, kadang organ yang terlalu dipaksa akan memberontak juga, contohnya, kalo jantung dikasih rangsang parasimpatis akan terjadi penurunan jumlah denyut (tapi tidak kekuatan kontraksi). nah kalo dikasih rangsangan parasimp terus, akan terjadi "pemberontakan" dan jantung kembali ke denyut awal walaupun parasimp masih diberikan :D
Oya..?
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Idad

Kutip dari: Astrawinata G pada April 15, 2010, 10:59:47 PM
kandung kemih mungkin :) soalnya pernah disebutkan dosen, saat kita takut atau gugup, saraf simpatis yang bekerja, namun akan mempengaruhi juga saraf di kandung kemih yang diatur oleh parasimpatis sehingga jadi ikut terangsang dan timbul rasa sesak :)

saya juga belum gitu ngerti sih, sebab waktu itu masih semester 1 ;(
hm.., nggk Mas, klo kandung kemih itu masih seperti kerja saling berlawanannya simpatis-parasimpatis. Kecuali di Saliva, dia sinergis, tidak memberikan efek yang saling berlawanan. Nah, itu seingat saya ada dua lagi yang masih kurang, soalnya waktu diskusi obat2an ANS beberapa waktu lalu di kuliah tersebut disana ada tiga organ yang kerjanya beda, satu diantaranya saliva. Nah, yang dua lagi ini saya lupa (ada yang ingat?)


Kutip dari: riandono pada April 16, 2010, 11:04:29 AM
Contohnya saliva td, simpatis menstimulasi sekresi saliva, ntar kalo udah cukup, kemudian parasimpatis bekerja menginhibisi sekeresi saliva.
Dan ada bedanya Om, salah satunya (simpatis/parasimpatis) kerjanya menghasilkan thick saliva dan yang satunya thin saliva, cuma saya lupa yang mana (ada yang ingat?) :: Oia Om, tapi bukannya dia tidak menginhibisi, tetapi dua-duanya bekerja dengan efek yang sama? jadi walaupun salahsatu sarafnya di blok, kelenjar saliva tetap akan bereaksi..

Kutip dari: Astrawinata G pada April 16, 2010, 11:55:50 AM
walaupun demikian, kadang organ yang terlalu dipaksa akan memberontak juga, contohnya, kalo jantung dikasih rangsang parasimpatis akan terjadi penurunan jumlah denyut (tapi tidak kekuatan kontraksi). nah kalo dikasih rangsangan parasimp terus, akan terjadi "pemberontakan" dan jantung kembali ke denyut awal walaupun parasimp masih diberikan
Wah, bisa begitu ya, saya pikir penerununan denyut jantung akan berakibat pada penurunan kekuatan kontraksi, dan sebaliknya..,
Sip, trims banyak untuk infonya Om..,

Idad

@Riandono
Om, barusan ketemu istilah yang cocok dari Google
untuk kerja simpatis-parasimpatis yang berlawanan, saya rasa cocok disebut sebagai
dual innervation rule

istilah itu saya temukan di [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Astrawinata G

Kutip dari: Huriah M Putra pada April 16, 2010, 02:52:11 PM
Kutip dari: Astrawinata G pada April 16, 2010, 11:55:50 AM
walaupun demikian, kadang organ yang terlalu dipaksa akan memberontak juga, contohnya, kalo jantung dikasih rangsang parasimpatis akan terjadi penurunan jumlah denyut (tapi tidak kekuatan kontraksi). nah kalo dikasih rangsangan parasimp terus, akan terjadi "pemberontakan" dan jantung kembali ke denyut awal walaupun parasimp masih diberikan :D
Oya..?

ya, tekanan darah yang turun akan merangsang cardiac acceleratory centere di medula untuk meningkatkan kembali kerja jantung sebelum seseorang mati. ini disebut vagal escape reflex :)

memang rangsangan vagus hanya bersifat melambatkan heart rate, bukan mengurangi kontraksi :) hehehe
Best Regards,


Astrawinata G

Huriah M Putra

Vagal escape reflex..
Pasti di fisiologi CVS.
Haiyaa.. Lupa.
Ingetnya Frank-Starling doank..
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Astrawinata G

yupe :) fisiologi, hahaha......
lupa itu manusiawi Mas :)
Best Regards,


Astrawinata G

Huriah M Putra

Lupa itu fisiologis..
Tapi sangat2 menyebalkan.
Udah blajar baik2, eh setahun kemudian lupa... T.,T
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Idad

Kutip dari: Huriah M Putra pada April 17, 2010, 09:01:51 PM
Udah blajar baik2, eh setahun kemudian lupa... T.,T
Diulang dong Mas..,
semakin banyak diulang semakin Ingat.., betul?

Pernah dapet saran dari temen saya "Klo di FK jangan dihafalin semua, kita masa mau hafalin materi sebanyak gini dalam waktu yang singkat. Jadi diulang aja yang banyak, nanti juga hafal-hafal sendiri.(Walupun perlu hafalan pada beberapa pokok materi)"

eit2.., Jangan lupa back to topic oke..
(Oia, agar g OOT, ini ada topik tentang Lupa)