Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:28:21 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 106
Total: 106

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Biofortifikasi asam folat pada tomat

Dimulai oleh reborn, Maret 07, 2007, 06:59:15 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] adalah salah satu vitamin yang esensial  terutama pada masa kehamilan. Asam folat bertindak sebagai koenzim yang membantu perpindahan satu karbon dan biasanya didapat dari sayuran berwarna hijau dan buah-buahan. Manfaat asam folat antara lain sebagai kofaktor enzim sintesis deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA) yang berperan dalam replikasi, mencegah anemia dan juga menurunkan risiko terjadinya Neural Tube Defects dan juga gangguan perkembangan dan pertumbuhan pada anak.

Defisiensi asam folat merupakan salah satu masalah serius pada negara berkembang termasuk Indonesia bahkan juga di beberapa negara Eropa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan, orang dewasa membutuhkan 400 mikrogram per hari dan wanita hamil minimal sebanyak 800 mikrogram per hari. Tetapi nyatanya masih banyak orang yang kekurangan asupan asam folat. Penambahan vitamin ini ke dalam produk makanan juga tidak praktis dan relatif mahal. Rocío I. Díaz de la Garza dari University of Florida dalam jurnalnya [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] dapat memproduksi tomat yang diperkaya lebih banyak asam folat menggunakan genetic engineering.  Hasil ini diharapkan dapat membantu masalah ini yaitu dengan penambahan alamiah untuk diet asam folat dari sayuran dan buah-buahan.

Namun demikian masih terdapat satu masalah, karena asam folat terbentuk dari pteridine, p-aminobenzoate (PABA), dan L-glutamat, maka penambahan asam folat juga berarti penambahan pteridine. Sementara belum banyak yang kita ketahui tentang zat kimia ini.