Terima kasih linknya,  Om syx.   Baru tahu soal ozon sudah pernah didiskusikan,  saya kutip postingnya :

Kutip

emang sifatnya ga stabil, oksidator kuat banget... makanya bahaya banget buat makhluk idup. tapi justru sifat ini yang dipake buat bunuh mikroorganisme dalam proses sterilisasi. 

Ozon berbahaya buat makhluk hidup,  dan bisa digunakan untuk membunuh mikroorganisme,   Dan tentunya  ............. bila terhirup oleh manusia pada konsentrasi tertentu dapat ' melukai ' atau merusak jaringan sel.    Rusaknya sel hidup menimbulkan suatu akibat timbulnya virus influenza,  parainfluenza...........mengakibatkan pula pilek,  batuk,  dan demam.

Saya melihatnya seperti itu.    Intinya  :   adanya virus di manusia maupun binatang merupakan fenomena dari suatu proses rusaknya jaringan sel hidup atau ketidaknormalan / terganggunya fungsi sel.   Beberapa contoh yang masih diperlukan penelitian lebih jauh lagi,   bahwa akibat dari suatu radiasi yang berlehihan  / overexposure UV,  sinar-X maupun radiasi nuklir dapat menimbulkan kanker / tumor,  dan mungkin sudah pernah ada yang meneliti dari beberapa penderita akibat overexposure radiasi tersebut ditemukan suatu jenis virus baru .....................................................

Pandangan yang saya kemukakan di atas merupakan suatu solusi untuk menjawab pertanyaan tentang asal usul virus ( the origin of viruses ) yang selama ini masih sering diperdebatkan .............................

Saya menunggu share buku baru,  kayaknya janjinya belum dipenuhi yah ?  hehehe .......

teori yang menarik mengenai asal-usul virus...
bisa kita diskusikan lebih lanjut sambil menggali literatur.

share buku barunya blom bisa. blom sempat baca karena kesibukan dan prioritas baca yang lain. tapi demi diskusi kita akan coba saya sempatkan.

Demam karena influenza ( flu musiman ),  bagi orang Indonesia kayaknya dianggap hal yang biasa,  dan kita jarang mendengar korban meninggal karena flu musiman.  Beda dengan di Amerika.   Menurut data dan perkiraan WHO  flu musiman biasa membunuh sekitar 30.000 orang Amerika setiap tahun.

Apa sebabnya karena di Indonesia kurang diberitakan,  atau mungkin kita memiliki faktor kekebalan ras terhadap flu musiman ?

kedua kemungkinan itu emang ada...
orang kita emang lebih tahan. orang sana kalo kena flu pasti uda cuti kerja. coba di sini, pasti cuek aja masuk karena rasa kecintaan pada perusahaan dan rasa berbagi yang tinggi.

Patut diduga kuat,  penduduk DKI Jakarta khususnya,  memiliki kekebalan ras / alami terhadap flu musiman,  soalnya dari kecil sudah biasa bermain di lapangan waktu hujan dan juga karena tiap tahun  rumahnya kebanjiran ...............................

Hai om syx, hai semut ireng.
Lama tak bersua.
(OOT lagi)

Hai Profesor Huriah,   pergi ga pamit lalu tiba2 muncul,  bagi2 dong pengalamannya  ........................

Forsa bakal ramai lagi nich kayaknya ......................

Baru pulang memperdalam ilmu silat di istana Nyi Roro Kidul.

OOT beneran... tapi selamat datang kembali. mari kita berdiskusi.

Kutip dari: syx pada Desember 16, 2011, 01:32:08 PM

kedua kemungkinan itu emang ada...
orang kita emang lebih tahan. orang sana kalo kena flu pasti uda cuti kerja. coba di sini, pasti cuek aja masuk karena rasa kecintaan pada perusahaan dan rasa berbagi yang tinggi.

kemungkinan lain,  menurut wiki,  kawasan tropis termasuk Indonesia umumnya level ozon rendah ...........

Kutip dari: syx pada Desember 16, 2011, 01:32:08 PM
kedua kemungkinan itu emang ada...
orang kita emang lebih tahan. orang sana kalo kena flu pasti uda cuti kerja. coba di sini, pasti cuek aja masuk karena rasa kecintaan pada perusahaan dan rasa berbagi yang tinggi.

Kutip dari: semut-ireng pada Desember 20, 2011, 10:01:47 AM
kemungkinan lain,  menurut wiki,  kawasan tropis termasuk Indonesia umumnya level ozon rendah ...........

& mungkin juga karena suhu cuaca dingin di Indonesia nggak seekstrim di sana...
Btw, kata "berbagi" itu maksudnya berbagi virus flu? 

Kutip dari: semut-ireng pada Desember 20, 2011, 10:01:47 AM
kemungkinan lain,  menurut wiki,  kawasan tropis termasuk Indonesia umumnya level ozon rendah ...........

ini maksudnya lapisan ozon di stratosfer di atas area katulistiwa ato ozon di permukaan? kalo liat mekanisme pembentukan ozon, negara di katulistiwa kan relatif panjang mendapatkan sinar sepanjang taon. kalo dari kilat dan petir, indonesia termasuk jagonya... ato jangan-jangan karena banyak pemakaian ac pake freon di indonesia untuk mengusir panas dan lembab dalam ruang?

Kutip dari: syx pada Desember 20, 2011, 12:35:37 PM
ini maksudnya lapisan ozon di stratosfer di atas area katulistiwa ato ozon di permukaan? kalo liat mekanisme pembentukan ozon, negara di katulistiwa kan relatif panjang mendapatkan sinar sepanjang taon. kalo dari kilat dan petir, indonesia termasuk jagonya... ato jangan-jangan karena banyak pemakaian ac pake freon di indonesia untuk mengusir panas dan lembab dalam ruang?

Di wiki penjelasannya kurang lengkap.

Yang dimaksud adalah   Ozon Troposfer /  Tropospheric Ozone atau Greenhouse Gas ( GHG )  yang menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global.   GHG bersumber dari ozon yang berasal dari stratosfer dan ozon yang berasal dari aktivitas manusia yang menyebabkan polusi udara,  pabrik2 / industri,  termasuk juga yang berasal dari mesin2 fotocopi .............................

yang jelas berbagi ozon troposfer ..........................

ozon troposfer yang berasal dari bagian Selatan dan Timur benua Asia terbawa oleh angin dan disistribusikan ke benua Amerika sehingga disana terjadi peningkatan level ozon tiap musim semi ..............

Berdasarkan fakta sejarah terjadinya pandemi influenza terbesar di dunia pada tahun 1918 - 1919,   yang menewaskan 20 - 40 juta manusia di dunia,   dimana sekitar 675.000 korbannya dari Amerika  :

-  pandemi tersebut mulai menyerang di kota2 AS pada awal musim semi tahun 1918.

-  penyebabnya dikatakan virus influenza yang belum diketahui jenisnya,   dan yang berasal dari .......China / Asia Timur.

hmm...............virus apa virus,  apa ozon troposfer patogennya,  yang menyebabkan flu dan demam ??