Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:31:15 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 143
Total: 143

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Ditindih Makhluk Halus Saat Tidur? Ah, Santai Saja...

Dimulai oleh raisuien, Agustus 10, 2009, 12:43:13 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

raisuien

"Sebel deh, lagi enak-enak tidur, tiba-tiba ditindih hantu. Badan tidak bisa gerak dan terasa dingin. Mau berteriak juga susah. Hantunya itu lho, serem banget!". Menurut kepercayaan orang tua, seseorang mengalami tindihan dan "sesuatu" yang menindih itu adalah makhluk halus. Benarkah karena makhluk halus? Lalu bahayakah? Apa yang harus kita lakukan bila mengalaminya?

Makhluk Halus? Big No
Tenang, sebenarnya bukan sedang diganggu makhluk halus. Berikut ini penjelasan ilmiahnya. Menurut Sleep Technologist, Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, tindihan secara medis disebut sleep paralysis, suatu gejala dari gangguan tidur. Nah, saat tindihan sering terjadi halusinasi, seperti melihat makhluk halus. Makanya, tindihan sering dikaitkan dengan mistis.
Dr. Andreas menambahkan, tindihan biasanya terjadi menjelang tidur sehingga halusinasinya disebut sebagai hypnagogic (menjelang tidur), sedangkan halusinasi saat menjelang bangun tidur disebut hypnopompic (akhir tidur).

Antara Tidur dan Tindihan
Selanjutnya Dr. Andreas menjelaskan proses tidur hingga terjadinya tindihan. Berdasarkan gelombang otak, tidur dibagi menjadi tahapan-tahapan tidur. Mulai dari tahap tidur N1, N2, N3, dan R. Tahap N1 merupakan tahap tidur ringan karena masih setengah sadar. Dari tahap N1 semakin dalam ke N2 dan seterusnya. Tahap tidur R adalah tahap tidur dimana kita bermimpi. Ada dua hal yang khas yaitu adanya mimpi dan kelumpuhan otak besar. Saat bermimpi aktivitas otak mirip sekali dengan keadaan terjaga. Bedanya saat itu tubuh seperti lumpuh agar kita tidak bergerak sesuai mimpi.

Sleep Paralysis
Lalu bagaimana tindihan bisa terjadi? Ketika berada dalam 'kondisi kurang tidur' (bisa karena waktu tidur kurang atau waktu tidur cukup tetapi kualitasnya buruk), gelombang otak tidur kita seolah melompat dari tidur N1 ke tidur R. Akibatnya kita merasa seperti setengah sadar dan setengah bermimpi. Tiba-tiba kita melihat sosok menyeramkan dan kita tak dapat menggerakkan badan. Kondisi itu diperburuk dengan nafas yang berat, seolah sesak. Tubuh dan nafas yang sesak berkaitan dengan tidur R. Sebenarnya secara otomatis kita tetap bernafas. Dalam kepanikan, biasanya kita akan menarik nafas dalam. Untuk menarik nafas dalam dibutuhkan otot-otot pernafasan ekstra, yang celakanya pada tahap tidur R juga ikut dilumpuhkan.

Tidak Bahaya, tetapi...
Dr. Andreas menekankan, tindihan tidak berbahaya. Hanya saja jangan pernah dianggap remeh karena bisa jadi merupakan salah satu gejala gangguan tidur seperti narkolepsi, sleep apnea, gelisah, atau depresi.
Narkolepsi adalah gangguan tidur yang menyerang pusat pengaturan mimpi. Gejala lain dari narkolepsi adalah katapleksi dan rasa kantuk yang hebat. Penderitanya bisa tiba-tiba merasakan kantuk yang tak tertahankan, sehingga harus meluangkan waktu sejenak untuk tidur. Rasa segar hanya bertahan sebentar saja setelah tidur. Katapleksi merupakan episode melumpuh seolah mau pingsan yang terjadi setelah dipicu oleh emosi kuat, biasanya justru emosi gembira.
Nah, jika sudah cukup tidur namun masih sering mengantuk, itu merupakan gejala gangguan tidur yang lain. Contohnya saja penderita sleep apnea yang mendengkur. Mereka mengalami henti nafas saat tidur yang mengakibatkan kualitas tidurnya buruk. Akibatnya mereka selalu berada dalam 'kondisi kurang tidur' walaupun sudah cukup tidur.

Jurnal Tidur
Pesan Dr. Andreas, saat mengalami tindihan, berpikirlah tenang. Lupakan "penampakan-penampakan" yang Anda rasakan, dengan begitu kita bisa langsung tertidur atau bangun. Kalau sudah bangun, tinggal kembali tidur. Selain itu, Dr. Andreas mewanti-wanti kita untuk mencukupi waktu tidur.
Jika sering mengalami tindihan, Dr. Andreas berpesan untuk membuat jurnal tidur sebelum ke dokter. Jurnal tidur merupakan catatan kebiasaan tidur yang ditulis di pagi hari. Isinya berupa catatan waktu tidur, kebiasaan sebelum tidur, obat yang diminum, mimpi, apa yang dirasakan saat bangun, dan sebagainya. Jurnal itu akan sangat bermanfaat bagi dokter untuk menganalisa kebiasaan tidur Anda.

ndy_88

wagh thank nigh, gw pernah nigh ditindiih..

tapi itu bukan halusinasi, pas ditindih gw jadi gk bisa bergerak, ngomong ataupun denger..

kayanya susah bgt mau bangun juga..

phice

Aku pernah....
Kayak banyak banget robot di kamar, lagi ngobrol ama temenku, eh, tanganku bergerak megang tangannya! Dan rasanya aku kayak megang tangan beneran!
Itu termasuk ditindih ya?
Mau Belajal Yang Pintel Bial Jadi Doktel Hewan Yang Ashoi

raisuien

maksudnya?
???
pas mimpi?
klo itu kayaknya bukan termasuk ditindih...

phice

Ya aku ngerasa tiba-tiba aja ada didalem kelas, lagi ngobrol ama temenku dan aku megang tangannya. Rasanya bener2 tangan, padahal di sisi lain aku nyadar masi di atas kasur, dan aku tidur sendirian.....
Mau Belajal Yang Pintel Bial Jadi Doktel Hewan Yang Ashoi

raisuien

tampaknya itu dah termasuk mimpi dalam fase tidur lelap...
dan mimpi itu biasanya dapat dimunculkan dari memori otak kita...
karena otak kita menyimpan semua kejadian yg kita ingat dan yg tidak ingin kita ingat..
tp dalam mimpi semua memori itu seperti dimunculkan kembali secara mendadak...
klo ini pendapatku sih...
ingat fenomena gunung es?
dapat dianalogikan seperti itu...
kejadian yg kita alami sehari-hari dianalogikan sebagai puncak es yg dapat kita lihat...
tp mimpi dianalogikan sebagai sisanya yg masih terdapat di bawah laut
begitulah kira2...

tp pas kamu bangun tidur kamu merasa tidur kamu puas ato bagaimana?

mungkin yg lain punya sanggahan atau pendapat lain?

phice

Aku jadi takut mau melek!
Jadi sok2 tidur, tapi tidurnya nggak tenang!

(Kok jadi sesi curhat ya?)
Mau Belajal Yang Pintel Bial Jadi Doktel Hewan Yang Ashoi

raisuien

owh...
berarti mungkin kamu tidur lelap tp kamu mimpi buruk...
klo yg dimaksud tindihan itu kita seperti merasa ditindih oleh sesuatu
tp kita gak taw apa itu...

sisca, chemistry

aq gag pernah ngerasain kyknya,,
tpi klo stiap uda mo tidur,,, kyk jtuh dari tangga gitu,, sering bgt....

kata org tua sich itu tandanya mo tmbh tinggi,,,,
wkwkwkwkwkwkwkwk.....
^^
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

raisuien

hahahaha...
masa?
kok kata orang tuaku beda y?
katanya pas roh-nya maw jln2...
tubuh kita lum tidur pulas...
makanya roh-nya jatuh lg
jd tubuh kita jd terasa kayak jatuh...
wkwkwkwkwkwk....
gak taw deh kata orang tua sih...
bener apa gak tampaknya lum terbukti dgn sains....

sisca, chemistry

[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

monokorobo

wah q jg prnh ky gt, klo ga slh nm kerennya elep2 ya...
klo dah kn elep2, kya nya tubuh ga bisa di gerakkin trz mo teriak jg susah, ga da suaranya.. aneh jg c,
Waktu diibaratkan pedang yang akan bunuh diri kita, waktu tak akan bisa berputar kembali,janganlah sia-siakan waktumu, taukah kamu setiap detik dan menit mengandung manfaat bagi orang yang menggunakan

sisca, chemistry

[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

monokorobo

ms c blm prnh???tp syukur dweh, jgn smpe krna elep2 :D
Waktu diibaratkan pedang yang akan bunuh diri kita, waktu tak akan bisa berputar kembali,janganlah sia-siakan waktumu, taukah kamu setiap detik dan menit mengandung manfaat bagi orang yang menggunakan

sisca, chemistry

[move]
~ You are what you eat ~
[/move]