Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 03:20:42 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 177
Total: 177

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Gen Penyebab Skizofrenia telah ditemukan?

Dimulai oleh reborn, Agustus 21, 2008, 05:11:32 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

Sebelumnya gw udah bikin tulisan tentang skizofrenia. Sebelumnya belum ada yang tau persis apa penyebab skizofrenia. Baru-baru ini ada riset yang mengatakan kemungkinan penyakit ini disebabkan oleh gen-gen mutasi.
KutipThe scientists identified four mutated gene regions. They found that four micro-deletions, or mutations – 15q13, 1q21 and 15q11 as well as 22q11 – occurred more often in those with schizophrenia.
Dengan adanya penemuan ini, diharapkan dapat ditemukan obat yang lebih baik dari sekedar obat anti psikotik dan juga diagnosis dini pada penderita. Mutasi ini juga ternyata ditemukan pada penderita autis, jadi mungkin aja kedua penyakit ini saling berhubungan.

Jurnal-jurnalnya :

1. Stefansson H., Rujescu D., Cichon S. et al. Large recurrent microdeletions associated with schizophrenia. Nature, Digitial Object identifier (DOI) number – 10.1038/nature07229;

2. 'Rare chromosomal deletions and duplications increase risk of schizophrenia', Nature, DOI number – 10.1038/nature07239.

3. O'Donovan MC. et al. Identification of loci associated with schizophrenia by genome-wide association and follow-up. Nature Genet. 2008 July 30, Advance online publication. 


Lirik2 peregrin berharap mau upload jurnalnya. Mayan bacaan gratisan  ;D

uzik-sama

sekalian di bahas disini donk om, biar sekalan tau dan ada diskusi baru.

thx

reborn

Boleh, silahkan aja dibahas semuanya mengenai skizofrenia di sini. Salah satu bahannya ya artikel itu aja ya, ga usah dikopi ulang di sini kan?

uzik-sama

#3
pernah liat A beautiful mind ngga? tentang matematikawan peraih nobel yang menderita skizofrenia.
eh apa skizofrenia sama multiply personalities hampir2 mirip? bisa dikategorikan penyakit yang sejenis ngga?

Hendy wijaya, MD

"More often" bukan berarti always kan..hati-hati menginterpretasikan hasil penelitian. Lagipula apakah sudah pasti tepat jika kita mengasosiasikan delesi tersebut dengan schizophrenia..atau jangan2 ada gen lain yang emnunjukkan high degree of lingkage dengan polimorfisme tersebut.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

phice

Bukannya skizofrenia gejala multiply personality??????
Mau Belajal Yang Pintel Bial Jadi Doktel Hewan Yang Ashoi

biobio

Kutip dari: phice pada Oktober 15, 2009, 06:54:17 PM
Bukannya skizofrenia gejala multiply personality??????
Bukan.... Ini akibat ketidakseimbangan dopamin.
"The pen is mightier than the sword"

phice

Yang mana yang akibat ketidakseimbangan dopamin?
Mau Belajal Yang Pintel Bial Jadi Doktel Hewan Yang Ashoi

biobio

"The pen is mightier than the sword"

sisca, chemistry

huohohoho~

tadi ada baca artikel di koran..
tentang peneliti indo yang meneliti bareng org luar ngeri..
mereka menemukan gen pengontrol zat besi...

hohoho~
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

Hendy wijaya, MD

Sebenernya banyak hipotesis yang menyebutkan penyebab skizofrenia, salah satunya memang dopamin imblance.
Skizofrenia jelas tidak sama dengan multiple personality.
Ciri khas skizofrenia adalah pada bentuk, arus dan isi pikir yang kacau disertai tidak adanya keselarasan antara afek dan pikiran, misal bicara tentang saudaranya yang mati tapi sambil ketawa2, atau bicara sesuatu yang menggembirakan tapi tampang datar..Jadi memang bener2 sesuai dengan namanya schizo yang artinya pecah..kepribadian yang pecah, berantakan, amburadul..isi pikir bisa berupa waham atau delution, misal waham kebesaran (merasa dirinya seorang nabi, tuhan, dsb), arus pikir yang inkoheren (ngomong ga karuan, dalam satu kalimat ga ada kata2 yang nyambung), atau asosiasi longgar (satu kalimat masih bisa dimengerti, ada ubyek, predikat, obyek, tapi antar kalimat satu dan lain ga ada hubungan), atau flight of ideas (cerita yang pindah2 topik), ekolalia (menirukan kata2 orang lain), dan bentuk pikir yang nonlogis, nonrealis (khas pada skizofrenia)..
Ini masih beberapa gejala skizofrenia, masih banyak yang lain lagi..
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

phice

Kutip dari: Hendy wijaya, MD pada Oktober 16, 2009, 11:38:22 AM
(merasa dirinya seorang nabi, tuhan, dsb)

Berarti kayak Lia Eden itu Skizofrenia, ya?

Kalo' punya temen khayalan itu Skizofrenia jugag??
Mau Belajal Yang Pintel Bial Jadi Doktel Hewan Yang Ashoi

biobio

Kutip dari: phice pada Oktober 17, 2009, 09:05:07 AM
Kutip dari: Hendy wijaya, MD pada Oktober 16, 2009, 11:38:22 AM
(merasa dirinya seorang nabi, tuhan, dsb)

Berarti kayak Lia Eden itu Skizofrenia, ya?

Kalo' punya temen khayalan itu Skizofrenia jugag??
Kalau Muhammad, Buddha Gautama, Yesus berarti ada kemungkinan kena Skizofrenia dong?
"The pen is mightier than the sword"

phice

perhatikan kata: MERASA DIRINYA...

Kalo' mereka semua bukannya menurut kitab suci seperti itu?
Mau Belajal Yang Pintel Bial Jadi Doktel Hewan Yang Ashoi

Hendy wijaya, MD

@Biobio
Waham, atau delution, salah satunya yang saya telah sebutkan, yaitu waham kebesaran (merasa dirinya nabi, TUhan, dewa, presiden, dll), ada juga waham kejar (merasa dirinya dikejar-kejar setan, orang yang dibencinya, dll), dan masih banyak yang lainnya. Waham merupakan salah satu gejala skizofreniam tapi dengan adanya waham saja itu tidak membuktikan bahwa seseorang menderita skizofrenia.
Dan ingat, orang skizofrenia mempunya kendala dalam kemampuannya berpikir, sering bentuk pikiran mereka non logis dan non realis..misalkan merasa dirinya Tuhan karena bisa terbang..itu kan non logis, non realis..bisa terbang sudah non realis, karena bisa terbang disebut Tuhan, kan non logis..beda dengan para nabi dalam tokoh keagamaan yang jalan berpikirnya sangat logis, sistematis dan realis. Kalau anda baca konsep masing-masing kitab suci, anda tidak akan menemukan aliran pikiran yang aneh, ganjil, nonlogis, nonrealis atau tak berarah kan?
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio