Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:59:49 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 176
Total: 176

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Inilah Efek Samping Obat Kimia dalam Jamu

Dimulai oleh raisuien, Agustus 27, 2010, 08:58:41 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

raisuien

Beberapa waktu terakhir ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI banyak menyita jamu ilegal. Jamu yang disita pada umumnya tidak memiliki izin edar, mengandung bahan kimia berbahaya, serta melanggar aturan pencantuman nama penyakit pada kemasan yang digunakan.

Karena itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam memilih produk jamu tradisional. Berikut adalah beberapa zat kimia yang kerap ditemukan dalam produk jamu ilegal beserta risiko dan efek yang tidak diinginkan dari penggunaan bahan kimia obat tanpa pengawasan dokter:

- Sibutramin Hidroklorida dapat meningkatkan tekanan darah (hipertensi), denyut jantung, serta sulit tidur. Obat ini tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat penyakit arteri koroner, gagal jantung kongestif, aritmia atau stroke.

- Sildenafil Sitrat dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, dispepsia, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, rinitis (radang hidung), infark miokard, nyeri dada, palpitasi (denyut jantung cepat), dan kematian.

- Siproheptadin dapat menyebabkan mual, muntah, mulut kering, diare, anemia hemolitik, leucopenia, agranulositosis, dan trombositopenia.

- Fenilbutason dapat menyebabkan mual, muntah, ruam kulit, retensi cairan dan elektrolit (edema), pendarahan lambung, nyeri lambung, dengan pendarahan atau perforasi, reaksi hipersensitivitas, hepatitis, nefritis, gagal ginjal, leukopenia, anemia aplastik, agranulositosis, dan lain-lain.

- Asam Mefenamat dapat menyebabkan mengantuk, diare, ruam kulit, trombositopenia, anemia hemolitik dan kejang, serta dikontraindikasikan bagi penderita tukak lambung/usus, asma, dan ginjal.

- Prednison dapat menyebabkan moon face; gangguan saluran cerna seperti mual dan tukak lambung; gangguan muskuloskeletal seperti osteoporosis; gangguan endokrin seperti gangguan haid; gangguan neuropsikiatri seperti ketergantungan psikis, depresi, dan insomnia; gangguan penglihatan seperti glaukoma; dan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.

- Metampiron dapat menyebabkan gangguan saluran cerna seperti mual, pendarahan lambung, rasa terbakar, serta gangguan sistem saraf seperti tinitus (telinga berdenging) dan neuropati, gangguan darah, pembentukan sel darah dihambat (anemia aplastik), agranulositosis, gangguan ginjal, shock, kematian, dan lain-lain.

- Teofilin dapat menyebabkan takikardi, aritmia, palpitasi, mual, gangguan saluran cerna, sakit kepala, dan insomnia.

- Parasetamol dalam penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kerusakan hati.

Sumber: BPOM RI

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Septebrina

Ya ampyunnn.. Tuh banyak amat... Hehe.. But, gue sendiri memang menghindari jamu-jamuan kayak gitu.. Biasanya, gue buat sendiri.

Itu zat-zat, bukannya ada juga di obat-obatan biasa (non jamu, herbal, atau semacamnya)? Intinya, kita memang tetap waspada ya... :)

Huriah M Putra

Masalah pada jamu adalah: KETIDAKJELASAN INDIKASI, KONTRAINDIKASI, DAN EFEK SAMPING
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

syx

jangan skeptis gitu... beberapa jamu kan udah ada penelitiannya. misalnya aja beras kencur itu kenapa kok bisa untuk pegel linu? karena banyak kandungan vitamin B-nya. masalahnya pada jamu adalah efeknya tidak langsung terasa. karena itu seringkali banyak yang campur pake obat sintetis tanpa aturan dosis sehingga terkesan cespleng dan jadinya laku banget.
kalo yang kortikosteroid itu biasanya banyak dalam jamu yang diklaim untuk menaikkan berat badan. orangnya keliatan tembem akibat efek sampingnya (full moon face).

Huriah M Putra

Kutip dari: syx pada Agustus 27, 2010, 07:59:01 PM
....karena itu seringkali banyak yang campur pake obat sintetis tanpa aturan dosis sehingga terkesan cespleng dan jadinya laku banget.
kalo yang kortikosteroid itu biasanya banyak dalam jamu yang diklaim untuk menaikkan berat badan. orangnya keliatan tembem akibat efek sampingnya (full moon face).
Inilah yang disebut dengan KETIDAKJELASAN INDIKASI, KONTRAINDIKASI, DAN EFEK SAMPING
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Septebrina

Hihihi... Sabar, Huriah... Memang belum ada standarnya kan, jamu itu? CMIIW..

syx, kortikosteroid ada dalam jamu juga? Sumber alaminya dari mana ya?

Huriah M Putra

Ada beberapa sih yang sudah diapprove.
Saya tidak emosi kok.
hahaha...
Untuk catatan: Jamu tidak selalu dari sumber alami. Kadang2 mereka mencampurkan sumber sintetis ke dalam dan semua orang selalu menganggap kalo jamu itu alami.
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Septebrina

Hihihi... Iya, Huriah... saya tahu, kok... Oiya, kalau untuk yang sudah ada standarnya, ada kodenya bukan? Yang gimana ya?

Huriah M Putra

Pernah ada topik yang membahas jamu yang sudah diapprove.
Tapi lupa dimana.
Cuman beberapa aja dari sekian ratus jamu di Indonesia.
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

riandono


syx

Kutip dari: Septebrina pada Agustus 28, 2010, 12:22:33 AM
kortikosteroid ada dalam jamu juga? Sumber alaminya dari mana ya?
maksudnya ditambahkan dari luar. bukan dari bahan alam.

Kutip dari: Huriah M Putra pada Agustus 28, 2010, 11:34:39 AM
Untuk catatan: Jamu tidak selalu dari sumber alami. Kadang2 mereka mencampurkan sumber sintetis ke dalam dan semua orang selalu menganggap kalo jamu itu alami.
istilah jamu adalah untuk obat tradisional asli indonesia berbahan dasar tumbuhan. penambahan senyawa sintetis, termasuk vitamin, ke dalam campuran obat herbal sudah tidak bisa disebut jamu lagi.