Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 03:16:25 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 127
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 123
Total: 123

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Minum air es bikin gemuk? @_@

Dimulai oleh Takagi Fujimaru, Juni 10, 2010, 06:45:35 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Takagi Fujimaru

Hm, aku pernah baca2, nemu statemen gini,

"Dalam sehari, sebaiknya minimal tidur 7 jam. Kurang tidur selama 3 hari berturut2 akan menurunkan sistem imun menjadi 60%."

Hmmm... mungkin begadangnya? Tapi kalau dipikir2, suhu dingin bukannya memperlambat berkembangnya MH ya? Kok bisa malah sakit ya? hmmmmm
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Astrawinata G

kita kan makhluk berdarah panas Mas Taka :)
Best Regards,


Astrawinata G

Takagi Fujimaru

Oh, jadi kalau MH berdarah dingin, dengan kata lain suhu tubuhnya dipengaruhi suhu lingkungan, tak berpengaruh dengan suhu? Bukankah dalam reaksi kimia, suhu itu katalis? Dengan kata lain, semakin tinggi suhu, reaksi berjalan semakin cepat? Hmmm...atau karena adanya faktor 'suhu optimal'?
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Astrawinata G

yak, suhu optimal :) suhu bukan katalis seingat saya. enzim baru disebut katalis, dan kerjanya dipengaruhi oleh suhu....suhu yang rendah akan memperlambat gerakan molekul dan karena itu memperlambat reaksi. dengan naiknya suhu, gerakan molekul semakin cepat sehingga reaksi semakin cepat, sampai pada suatu titik dimana suhu yang terlalu tinggi mempercepat gerakan molekul sehingga enzim terurai dan rusak secara irreversibel :)
Best Regards,


Astrawinata G

Takagi Fujimaru

Wah, saya bilangnya dalam reaksi kimia mas astra..;D

Hm, jadi gitu...sip sip...
^^
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Bernando

Kutip dari: Astrawinata G pada Juni 14, 2010, 02:01:10 PM
peradangannya seperti apa Mas? jadi susah menelan?
tenggorokan terasa sakit...kalo susah nelannya gak selalu...kadang aja...kata dokter sih radang tenggorokan...;D
Be the sustainable learner, because life is learning...

nandaz

Kutip dari: Bernando pada Juni 15, 2010, 11:28:30 AM
Kutip dari: Astrawinata G pada Juni 14, 2010, 02:01:10 PM
peradangannya seperti apa Mas? jadi susah menelan?
tenggorokan terasa sakit...kalo susah nelannya gak selalu...kadang aja...kata dokter sih radang tenggorokan...;D
..sore throat? itu bukannya peradangan dari gejala demam?

o ya, bang astra, kalo pas cuaca dingin ngekonsumsi air es juga bisa bikin demam...? kok bisa es bikin demam?
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Astrawinata G

wah,, saya kok nggak ya? ??? mungkin ini memang subjektif sekali dan tergantung pada imun seseorang :)
Best Regards,


Astrawinata G

syx

cuaca dingin minum es? kasian banget tubuhnya... kedinginan luar dalam. kalo gini mungkin bisa cepet bikin langsing karena tubuh musti berupaya menghangatkan tubuh  dengan usaha yang lebih besar. bisa jadi dilakukan pembakaran cadangan lemak. ;D

Huriah M Putra

Saya meskipun panas ataupun bersalju selalu minum air es, dan juga gak pernah sakit. (dan juga gak langsung :'()
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Bernando

Kutip dari: Astrawinata G pada Juni 16, 2010, 10:57:06 AM
wah,, saya kok nggak ya? ??? mungkin ini memang subjektif sekali dan tergantung pada imun seseorang :)
nah saya suka statement ini....tergantung imun seseorang...;D
ada teman saya yang lebih gila lagi sama es...semua makanan nya harus dingin...bahkan ketika mau makan nasi pun makanan nya beda sendiri..mesti didinginin dulu di kulkas....wkwkwkwk...

teman saya itu gemuk...jadi teringat suatu artikel yang mengatakan kalo pas makan sambil minum es atau yang dingin2 maka lemak dari makanan akan beku di dalam perut dan akan menimbulkan timbunan lemak...refnya(duniapustaka.org - [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]+|+Berita+Dan+Informasi+Online+Indonesia%29)
kira2 benar gak ya?
kira2
Be the sustainable learner, because life is learning...

syx

nah itu juga yang mo saya tanyakan... kalo kita abis makan soto, terus iseng mangkok yang masi ada kuahnya kita kasi es batu maka akan terbentuk gumpalan-gumpalan lemak padat. dalam tubuh (lambung) gimana juga? apakah suhu tubuh mampu 'melebur' kembali lemak padat itu kembali ke cair?

tambahan lagi, ada satu teori menarik dari dr shinya bahwa kita sebaiknya makan daging dari hewan yang suhu tubuhnya lebih rendah dari kita, misalnya ikan. dengan asumsi, lemak yang ada dalam daging tersebut tidak akan memadat dalam suhu tubuh kita. beda dengan lemak dari hewan yang bersuhu tubuh lebih tinggi dari manusia, misalnya sapi dan ayam. lemak yang dalam tubuh mereka dalam bentuk cair ada kemungkinan mengendap dalam tubuh manusia yang lebih rendah.

Takagi Fujimaru

Kutip dari: syx pada Juni 16, 2010, 12:48:39 PM
nah itu juga yang mo saya tanyakan... kalo kita abis makan soto, terus iseng mangkok yang masi ada kuahnya kita kasi es batu maka akan terbentuk gumpalan-gumpalan lemak padat. dalam tubuh (lambung) gimana juga? apakah suhu tubuh mampu 'melebur' kembali lemak padat itu kembali ke cair?
Hm, harusnya bisa. Kan suhu tubuh kita lebih tinggi dibanding suhu lemak yg 'dibekukan' itu?

Kutip dari: syx pada Juni 16, 2010, 12:48:39 PMtambahan lagi, ada satu teori menarik dari dr shinya bahwa kita sebaiknya makan daging dari hewan yang suhu tubuhnya lebih rendah dari kita, misalnya ikan. dengan asumsi, lemak yang ada dalam daging tersebut tidak akan memadat dalam suhu tubuh kita. beda dengan lemak dari hewan yang bersuhu tubuh lebih tinggi dari manusia, misalnya sapi dan ayam. lemak yang dalam tubuh mereka dalam bentuk cair ada kemungkinan mengendap dalam tubuh manusia yang lebih rendah.
Masuk akal juga sih, tapi bukannya suhu tubuh ikan itu ngikut lingkungannya karena berdarah dingin?
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Astrawinata G

lemak kan nantinya akan dipecah di saluran cerna menjadi gliserol dan asam lemak sebelum diserap? trus dibentuk menjadi bentuk lainnya....jadi di bagian mana mengendapnya lemak sapi dibandingkan lemak ikan? ??? ???
Best Regards,


Astrawinata G

Bernando

Kutip dari: Takagi Fujimaru pada Juni 16, 2010, 04:49:35 PM
Kutip dari: syx pada Juni 16, 2010, 12:48:39 PM
nah itu juga yang mo saya tanyakan... kalo kita abis makan soto, terus iseng mangkok yang masi ada kuahnya kita kasi es batu maka akan terbentuk gumpalan-gumpalan lemak padat. dalam tubuh (lambung) gimana juga? apakah suhu tubuh mampu 'melebur' kembali lemak padat itu kembali ke cair?
Hm, harusnya bisa. Kan suhu tubuh kita lebih tinggi dibanding suhu lemak yg 'dibekukan' itu?
iya tapi apakah suhu tubuh kita itu dapat mencairkan lemak yang menggumpal tersebut?
jadi teringat ketika di rumah ada sup kerbau yang dingin...setelah sup kerbau ini dingin (suhu kamar) ada gumpalan2 lemak di dalam sup itu...trus saya panaskan sup tersebut pada suhu 30-35 derajat (perkiraan saya) lemah terebut belum melebur...
Be the sustainable learner, because life is learning...