Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 12:22:48 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 169
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 148
Total: 148

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Menggelitik...

Dimulai oleh reborn, Maret 11, 2007, 05:30:58 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

Kenapa kok geli yahh digelitik, kitik-kitk, kilik, apa lagi bahasanya  ::) Tapi anehnya kalo kita sendiri yang coba gelitik badan sendiri gak geli yah   ???

Terus satu lagi, kenapa geli dan bikin ketawa? Walau biasanya kita coba menghindar, digelitik orang biasanya kita ketawa  ;D Sampe2 kalo ada yang lucu kita biasanya bilang "aduhhh, udah ahh geli.."  :P

Ada yang tau ga yahh?

peregrin

kalo menurut site ini katanya:

http:/scientificamerican.com/askexpert_question.cfm?articleID=000819E8-6B14-1F25-8D4A80A84189EEDF&catID=3&topicID=3k

Why can't a person tickle himself?

The answer lies at the back of the brain in an area called the cerebellum, which is involved in monitoring movements. Our studies at University College London have shown that the cerebellum can predict sensations when your own movement causes them but not when someone else does. When you try to tickle yourself, the cerebellum predicts the sensation and this prediction is used to cancel the response of other brain areas to the tickle.

Two brain regions are involved in processing how tickling feels. The somatosensory cortex processes touch and the anterior cingulate cortex processes pleasant information. We found that both these regions are less active during self-tickling than they are during tickling performed by someone else, which helps to explains why it doesn't feel tickly and pleasant when you tickle yourself. Further studies using robots showed that the presence of a small delay between your own movement and the resulting tickle can make the sensation feel tickly. Indeed, the longer the delay, the more tickly it feels. So it might be possible to tickle yourself, if you are willing to invest in a couple of robots!

Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

Hendy wijaya, MD

Hmmm..nice and logic answer..I like it!
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

cignus

aduuuh kok bahasa inggris lagi sich padahal aku pingin tau juga penjelasannya. sebagai anak muda bangsa ini qta harus mencintai produk dalam negrilah, kebudayaan dalam negri,bahasa dalam negri (dan juga  cewek2 dalam negri). qta harus menggunakan bahasa persatuan bahasa indonesia inikan forum sains indonesia, sekarang lagi memperingati sumpah pemuda lagi dimana nasionalismemu

phice

Saya juga protes kenapa bahasa Inggris, tapi alasannya, karena saya nggak bisa bahasa Inggris.....
Mau Belajal Yang Pintel Bial Jadi Doktel Hewan Yang Ashoi

sisca, chemistry

lah,, kan ada kamus...
^^

pokoke dibilang jawabannya di cerebellum...
di sana diatur ttg pergerakan yg bkln dilakukan..
bla,, bla,, bla...

bgtu la..
:D
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

Hendy wijaya, MD

#6
Kalau semangat nasionalis, terjemahkan buku2 textbooks sains ke bahasa indonesia, ketik reference yang up to date dalam bahasa indonesia, itu baru namanya semangat nasionalis.
Bukannya kita tidak cinta produk Indonesia, tapi dalam bidang iptek, kita perlu terus mengikuti perkembangan hasil2 penelitian yang dilakukan oleh berbagai ilmuwan, baik yang dalam maupun di luar negri. Misal ilmuwan Jepang, Cina, Korea  bangsa2 eropa dll. Mereka menulis journal, artikel, makalah dalam bahasa inggris sebagai bahasa internasional bukan berarti mereka tidak cinta bahasa sendiri. Mereka menulis dengan bahasa inggris semata2 untuk memudahkan komunikasi antar peneliti. Kalau mereka menulis paper dsb pakai bahasa sendiri2, orang negara lain tidak bisa baca. Padahal target kemajuan iptek kan kita semua penghuni bumi, bukan orang/bangsa tertentu saja.

NB:
@Cignus
Kenapa Anda menggunakan logo bergambar kartun produk jepang kalau Anda cinta produk Indonesia?
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

syx

beberapa post terakhir saya hapus karena melenceng dari topik.

gimana dengan perasaan geli yang bisa kita buat, misalnya saat kilik kuping?