Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 01:49:00 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 166
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 190
Total: 190

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Awas, Rokok Bisa Rusak Sperma!

Dimulai oleh budiutomo, Mei 21, 2008, 03:12:26 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

exile_rstd

saya rasa dengan tulisan sekalipun tidak akan dengan mudahnya berhenti merokok. ditambah lagi orang yang mau 'niat' berhenti merokok saja ga bisa (untuk beberapa org). karena saat bertemu rokok, niat mereka langsung pergi entah kemana.

sayang, saya belum tau banyak bagaimana proses yang lebih spesifik tentang zat-zat berbahaya yang perlahan-lahan menghancurkan tubuh. terlebih terhadap sistem koordinasi (saraf dan otak)
i adore your intelligence

mhyworld

Kutip dari: exile_rstd pada Januari 01, 2012, 07:52:14 PM
saya rasa dengan tulisan sekalipun tidak akan dengan mudahnya berhenti merokok. ditambah lagi orang yang mau 'niat' berhenti merokok saja ga bisa (untuk beberapa org). karena saat bertemu rokok, niat mereka langsung pergi entah kemana.

sayang, saya belum tau banyak bagaimana proses yang lebih spesifik tentang zat-zat berbahaya yang perlahan-lahan menghancurkan tubuh. terlebih terhadap sistem koordinasi (saraf dan otak)
bagaimana kalau dibikin peraturan mengenai batas maksimal kandungan nikotin dan zat-zat berbahaya lain pada rokok, dan secara berangsur-angsur batasan itu diturunkan hingga 0?
once we have eternity, everything else can wait

exile_rstd

#17
diturunkan hingga 0 berarti tidak mengandung nikotin dong.
sudah ada. peraturan pemerintah Nomor 38 Tahun 2000 tentang perubahan atas peraturan pemerintah (Nomor 81 Tahun 1999) pengamanan rokok bagi kesehatan.
source : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
KutipMenurut regulasi ini, setiap rokok maksimal hanya mengandung kadar nikotin sebesar 1,5 miligram dan kadar tar 20 miligram beserta tahap-tahap pelaksanaannya.
source : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

IMHO, jikalau misalnya kandungan nikotin diturunkan (bahkan menjadi 0) bisa jadi rasa kecandungannya menghilang (tapi dipengaruhi oleh konsumsi dan takarannya juga). kalau menghilang rokok jadi kurang laku, kurang laku bisa-bisa perusahaan besar yang memproduksi rokok bisa gulung tikar ::)
KutipNikotin
Nikotin adalah senyawa kimia berupa alkaloid yang bersifat stimulan terhadap tubuh. Kandungan nikotin umumnya terdapat pada tembakau dan konsentrasinya 5 persen per 100 g berat tembakau. Bila berapa jumlahnya dalam sebatang rokok, berbeda-beda di tiap merk rokok tersebut. Informasi mengenai jumlah nikotin dalam rokok dapat dibaca pada setiap bungkusnya.

salah satu efek nikotin :
Pada konsentrasi rendah, nikotin bisa menyebabkan kecanduan.
source : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
nah loh, konsentrasi rendah aja bisa menyebabkan kecanduan, gimana kalau tinggi...
baca juga : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
i adore your intelligence

binekas

kalo dari awal kita bicarain tentang efek negatif tentang rokok, adakah efek positif yang ada pada roko? pernah denger orang yang ngerokok itu menjadi lebih tenang dan inspiratif?

mhyworld

Kutip dari: binekas pada Januari 02, 2012, 10:07:34 AM
kalo dari awal kita bicarain tentang efek negatif tentang rokok, adakah efek positif yang ada pada roko? pernah denger orang yang ngerokok itu menjadi lebih tenang dan inspiratif?
bagi pecandu rokok mungkin benar. Saat sedang merokok terasa lebih tenang dan inspiratif dibanding saat sedang tidak merokok. soalnya kalau sedang tidak merokok sudah susah untuk berpikir jernih. Ini tentunya tidak berlaku buat orang yang belum kecanduan rokok.
once we have eternity, everything else can wait

exile_rstd

walaupun ada satu atau dua sisi positif dari rokok, saya ga setuju tuh.
bodo amat, jikalau seorang perokok menghabiskan belasan tahun dan ketika menjelang usia senja berhenti, dampaknya ga akan berhenti bgtu saja. sampai tua akan menggrogoti tubuh. soalnya dari pengalaman, bapak saya meninggal karna dampak rokok.
saat di rawat 27 hari di RS, begitu sedih buat saya liat kondisi beliau yang sudah di pasang alat yang "ditusukkan" ke tubuhnya lebih dari 4 buah. cuci darah berkali-kali sampai badannya membengkak.
i adore your intelligence

skuler

@ exile: duka sebesar-besarnya terhadap mendiang ayah anda. Dari sejarah keluarga saya sendiri, banyak yang menderita penyakit paru-paru sebelum meninggal (karena merokok).

kembali ke topik tentang sperma, bahwa TS hanya menjelaskan percobaan yang dilakukan pada tikus, bukan manusia. Hasil mutasi seperti apa yg berakibat pada keturunan seorang perokok? contoh cacat seperti apa yg diakibatkan terhadap anak yang orang tuanya merokok?
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

exile_rstd

iya dan sekaligus minta maaf karna terbawa emosi. mungkin karna adanya kemiripan gugus fosfat dan gugus piramidin antara DNA manusia dgn tikus. kecacatan bisa terjadi secara genetik lewat DNA misalnya kekurangan atau kelebihan informasi. atau bisa juga karna penyakit dan virus
i adore your intelligence

semut-ireng

Perlu dibedakan perokok zaman dulu dengan perokok zaman modern sekarang ini.   Perlu dibedakan juga,  perokok yang bertempat tinggal di kota-kota besar,  dengan perokok yang tinggal di daerah pedesaan yang jauh dari kota-kota besar.

Orang yang tidak merokok saja,  dan tinggal di kota besar,  sama dengan merokok 4 pak sehari.   Bayangkan kalo perokok yang menghabiskan 2 pak sehari,  dan tinggal di kota besar,  sama dengan merokok 6 pak sehari ......... ::)

Tetangga saya,  perokok berat,  dia gak mau merokok dari rokok buatan pabrik,  tapi beli tembakau sendiri dan melinting pake klobot ( daun jagung yang dikeringkan ),   usia 100 tahun masih sanggup bekerja di sawah dan ............kawin lagi dengan wanita seusia cucunya.   Beliau meninggal usia 120 tahun ........................ :D

binekas

Kutip dari: mhyworld pada Januari 02, 2012, 06:58:54 PM
bagi pecandu rokok mungkin benar. Saat sedang merokok terasa lebih tenang dan inspiratif dibanding saat sedang tidak merokok. soalnya kalau sedang tidak merokok sudah susah untuk berpikir jernih. Ini tentunya tidak berlaku buat orang yang belum kecanduan rokok.

hanya ingin informasi berimbang saja meskipun kita tahu kesimpulan dari rokok itu sangat berbahaya dan tidak cocok untuk dikonsumsi oleh manusia yang ingin sehat dan tidak membuat sakit orang lain dengan rokok yang dihisapnya.

Kutip dari: semut-ireng pada Januari 03, 2012, 11:28:35 AM
Tetangga saya,  perokok berat,  dia gak mau merokok dari rokok buatan pabrik,  tapi beli tembakau sendiri dan melinting pake klobot ( daun jagung yang dikeringkan ),   usia 100 tahun masih sanggup bekerja di sawah dan ............kawin lagi dengan wanita seusia cucunya.   Beliau meninggal usia 120 tahun ........................ :D

memangnya beda yah kandungan rokok dengan tembakau yang dilinting sendiri dengan buatan pabrik? bukankah rokok buatan pabrik juga sama-sama berasal dari tembakau yah?