Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 18, 2024, 10:39:09 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 53
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 34
Total: 34

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Tips Gaya Bercinta untuk Menentukan Jenis Kelamin Anak

Dimulai oleh mhyworld, Februari 26, 2012, 11:10:25 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

mhyworld

(MENDAPATKAN ANAK LAKI-LAKI)
* Membilas Vagina dengan Air + Soda
Larutan untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat soda). Mengapa harus dibilas seperti itu? Seperti sudah disebutkan, kromosom X bersifat lebih tahan asam sedangan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Nah, pembilasan vagina dengan larutan garam soda (bersifat basa) bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.

* Istri Orgasme Lebih Dulu
Biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek.

* Posisi Knee-Chest
Ada posisi yang diduga bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui liang vagina, rahim, dan sampai ke sel telur, yaitu posisi knee-chest. Posisi dimana suami bersetubuh dengan istri dari belakang ini disebut juga doggie style. * Penetrasi Dalam

Semakin dalam penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur. Bila suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi berlangsung, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan mendapat anak laki-laki.

* "Puasa" Sementara
Untuk meningkatkan kuantitas volume spermanya, suami dianjurkan menabung spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak laki-laki juga meningkat.

Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa seks dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi sel telur.



(MEMPEROLEH ANAK PEREMPUAN)

* Membasuh Vagina dengan Air + Cuka
Untuk meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan 1 gelas air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X selamat sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan.

* Hindari Orgasme
Saat melakukan hubungan intim, usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya tahan lebih baik.

* Posisi Muka Bertemu Muka
Hubungan intim dengan posisi saling berhadapan, istri di bawah dan suami di atas sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X.

* Penetrasi Pendek
Penetrasi pendek dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sperma X mengingat daya tahannya yang lebih kuat dari sperma Y.

* Seks Teratur
Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Kenapa? Sebelum mencapai sel telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek. Akhirnya semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit. Nah, untuk mendapatkan volume sperma yang sedikit, hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi. Hal yang perlu diketahui adalah semua metode hanya dapat meningkatkan persentase keberhasilan. Tidak ada yang bisa menjamin 100 % bahwa nanti yang keluar pasti bayi laki-laki atau bayi perempuan.Selamat mencoba!

Artikel di atas saya dapat dari forum sebelah, adakah yg bisa konfirmasi kebenarannya? atau mungkin sudah mencoba sendiri? bagaimana hasilnya?
once we have eternity, everything else can wait

nʇǝʌ∀

#1
Untuk mendapatkan bayi laki-laki

-Suami harus makan daging lebih banyak sedangkan isteri harus makan sayur dan buah lebih banyak.

-Hubungan sex dapat dilakukan di tengah-tengah masa ovulasi, karena vagina dalam keadaan basa sehingga sperma kromosom Y bertahan hidup lebih lama.

-Dan penetrasi dilakukan sedalam-dalamnya dimana posisi isteri di bawah supaya sperma kromosom Y yang bergerak lebih cepat dapat membuahi ovum lebih dahulu, selain itu posisi isteri di bawah akan membuat pembuahan oleh sperma kromosom Y lebih terbantu karena faktor grafitasi.

*Biasanya posisi yang dipakai itu Missionary, dan termasuk paling favorit di dunia.

Untuk mendapatkan bayi perempuan

-Isteri harus makan daging lebih banyak sedangkan suami harus makan sayur dan buah lebih banyak.

-Hubungan sex dapat dilakukan di awal dan di akhir masa ovulasi, karena vagina dalam keadaan asam sehingga sperma kromosom X bertahan hidup lebih lama.

___

Dilihat dari faktor makanan, maka kemungkinan lahir bayi laki-laki lebih besar karena mayoritas manusia makan daging, sayur, dan buah di mana porsi daging cenderung lebih besar. Dan karena laki-laki makan lebih banyak daripada perempuan, maka faktor daging yang dimakan oleh suami yang lebih menentukan jenis kelamin bayi yang lahir.

Coba lihat sensus penduduk internasional.  8)



BUKAN PENGALAMAN, yang begini mah masih lama  8)


                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

ytridyrevsielixetuls

#2
Well, anda berdua sudah banyak masukannya. Saya cuma bisa kasi masukan dikit. Yang perlu diketahui dulu adalah sifat-sifat sperma :

Sperma Kromoson X :

1. Lebih tahan dengan kondisi asam.
2. Bergerak lebih lambat.

Sperma Kromosom Y :

1. Lebih tahan dengan kondisi basa.
2. Bergerak lebih cepat.


Untuk selanjutnya adalah logika bagaimana sperma Y atau X yang akan diusahakan untuk membuahi ovum duluan.

Pertama-tama dengan melihat siklus menstruasi :

2 minggu setelah hari pertama menstruasi, perempuan mencapai masa tersuburnya. Ketika baru mencapai masa subur, vagina dalam keadaan asam yang mana sperma kromosom X lebih mampu bertahan hidup dan ketika di tengah masa ovulasi, vagina dalam keadaan basa yang mana sperma kromosom Y lebih mampu bertahan hidup.

Kemudian dari segi makanan :

Seperti yang sudah dijelaskan oleh nʇǝʌ∀, bahwa apabila ingin memiliki bayi perempuan maka isteri harus lebih banyak makan daging dan suami harus lebih banyak makan buah dan sayur. Dan apabila ingin memiliki bayi laki-laki maka suami harus lebih banyak makan daging dan isteri harus lebih banyak makan sayur dan buah.
Sepertinya benar, faktor makanan bisa menyebabkan populasi laki-laki melebihi perempuan karena memang lebih banyak bayi laki2 yg lahir.


Kalau soal posisi bercinta saya ngga terlalu paham, setahu saya Missionary memang perempuan di bawah tetapi bagi yg ingin anak laki2 maka akan lebih baik kalau bagian bokongnya diberi alas bantal atau gulingan supaya sperma kromosom Y bisa lebih cepat meluncur ke ovum.


Bukan pengalaman juga, tapi sex education penting dipelajari sebelum terjun langsung ke lapangan. Sedia payung sebelum hujan. 8)

[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

syx

pembasuhan vagina tidak disarankan karena berbahaya terhadap keseimbangan flora normal dalam vagina.
yang paling baik adalah menggunakan sistem kalender. untuk mendapatkan anak laki, sebisa mungkin coitus dilakukan tepat pada saat ovulasi, sebelum ovulasi jangan melakukan coitus. sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, silakan aja saban hari menjelang ovulasi melakukan coitus.
cara penentuan ovulasi sepertinya sudah pernah dibahas di topik lain (CMIIW).
persentase keberhasilan memang tidak mencapai 80%...