ada yg bisa jelasin ga proses detail n pnyebab larutnya senyawa non polar dlm pelarut non polar?? :o
Saya sebenarnya juga gak tau detailnya......
untuk awalan saya copas aja sebuah artikel :P
Aksi pelarut dari cairan non polar seperti hidrokarbon berbeda dengan zat polar. Pelarut non polar tidak dapat mengurangi gaya tarik menarik antara ion elektrolit kuat dan lemah, karena tetapan dielektrik pelarut yang rendah. Pelarut juga tidak dapat memecahkan ikatan kovalen dan elektrolit dan berionisasi lemah karena pelarut non polar tidak dapat membentuk jembatan hidrogen dengan non elektrolit. Oleh karena itu, zat terlarut ionik dan polar tidak dapat larut atau hanya dapat larut sedikit dalam pelarut non polar. Tetapi senyawa non polar dapat melarutkan zat terlarut non polar dengan tekanan yang sama melalui interaksi dipol induksi. Molekul zat terlarut tetap berada dalam larutan dengan adanya sejenis gaya van der waals – London lemah. Maka, minyak dan lemak larut dalam karbon tetraklorida, benzena dan minyak mineral. Alkaloida basa dan asam lemak larut dalam pelarut non polar
Kutip dari: galihutomo pada September 12, 2010, 09:08:35 PM
Saya sebenarnya juga gak tau detailnya......
untuk awalan saya copas aja sebuah artikel :P
Oleh karena itu, zat terlarut ionik dan polar tidak dapat larut atau hanya dapat larut sedikit dalam pelarut non polar.
kalo zat terlarutnya yg non polar tapi pelarutnya polar apa bisa larut? krn apa?
Hmmm.... :-\
Menurut saya... zat terlarut non polar juga susah dilarutkan dalam senyawa polar. misalnya minyak dalam air, dengan alasan yang sama....yaitu minyak non polar maka konstanta dieletriknya rendah sehingga tidak memisahkan ikatan antar dipol dan ikatan hidrogen dalam air. hal ini berakibat minyak tidak dapat larut dalam air.
tapi jika ada zat lain misalnya Na2CO3 yang ditambahkan dalam air dapat menyebabkan minyak larut dalam air (walaupun penambahan dengan Na2CO3 air tetap polarkan.... :D) hal ini karena antara Na2CO3 dengan minyak terjadi reaksi penyabunan...sehingga minyak mengalami perubahan dan dapat larut dalam air. ;D
hmm.. kalo gitu, knp gula yg nonpolar bisa larut dalam air ya? apa berarti konstanta dielektrik gula itu besar?
trs dalam kasus pnambahan Na2CO3, apa Na2CO3 itu bisa disebut zat surfaktan? kalo ga, apa ada nama sebutannya (zat yg ditambahkan agar snyawa non polar bisa larut ke pelarut polar)?
Kutip dari: faenscy pada September 20, 2010, 04:25:01 PM
hmm.. kalo gitu, knp gula yg nonpolar bisa larut dalam air ya? apa berarti konstanta dielektrik gula itu besar?
emang banyak faktor sih yang menyebabkan zat terlarut dapat larut dalam suatu pelarut....jadi tidak sekedar karena kepolarannya aja....
setahu saya di minyak ada suatu gugus (bagian molekul yang aktif bereaksi) yang bersifat hidrofobik (tidaksuka/menolak air) sehingga minyak tidak dapat bercampur dg air.
sedangkan gula tidak ada gugus yang hidrofobik....justru ada gugus hidrofilik (suka air) melalui pembentukan ikatan hidrogen dengan air. sehingga gula dapat larut dengan baik di air.
Kutip dari: faenscy pada September 20, 2010, 04:25:01 PM
trs dalam kasus pnambahan Na2CO3, apa Na2CO3 itu bisa disebut zat surfaktan?
setelah sy cari2 ternyata bukan surfaktan.....tapi emulgator. zat bersifat menstabilkan emulsi, karena membantu mendispersikan (memisahkan gabungan antar molekul2 minyak). dengan cara melapisi molekul2 minyak sehingga molekul2 tersebut tidak dapat bergabung/menggumpal.
tambahan :
gugus non-polar seperti etil, metil dan senyawa aromatik yang bersifat hidrofobik, gugus ini memiliki kecenderungan untuk bergabung (berasosiasi) satu dengan yang lainnya dan akan bersifat menolak air.
gugus yang bersifat hidrofilik seperti karboksilat dan hidroksil bersifat polar dan dapat berasosiasi dan berinteraksi dengan air melalui ikatan hidrogen
:D :D silakan dikonfirmasi klo masih ada yg bingung..... skalin untuk belajar aq juga.... (Hhe.... sebenarnya aq juga masih gak begitu paham tapi bisa jadi pendorong untuk cari jawaban di artikel2 terkait ;D)
sy jg uda baca2 dr byk buku..
scr garis besar dikatakan ky gini y kesimpulannya?
jika interaksi antar molekul sejenis lebih besar atu lebih kecil(sedikit) dari interaksi antar molekul tidak sejenis, maka dapat terbentuk larutan non ideal..
jika interaksinya sama terbentuk larutan ideal..
jika interaksi antar molekul sejenis jauh lebih besar dari yg tdk sejenis, maka terpisah, karena cenderung berkumpul antar molekul sejenis..
interaksi itu nanti yang ada macam2 (gaya london,ikatan hidrogen,dll)
trus jg molekul yg secara keseluruhan non polar masih bisa larut karena ada gugus di struktur molekulnya yang bersifat polar..
thx y bwt jwbnnya.. uda aga ngerti kq.. hehe
:D Ya sama2....
tanya lagii..
tidak semua senyawa ion dapat larut dalam air, itu contohnya senyawa ion apa? knapa kq sukar larut dalam air?
trus glukosa itu polar atau non polar?
mungkin atau g kalo secara keseluruhan suatu molekul bersifat non polar, namun ada gugus yang bersifat polar, misalnya gugus hidroksi, sehingga dapat larut dalam pelarut polar? kalo mungkin, apa ya senyawanya kira2?
makasii.. hehe
Untuk mengetahui suatu senyawa mudah atau sukar larut....ada dua cara. Cara pertama menggunakan tabel kelarutan (dengan menghitung nilai perbandingan Ksp dengan Qsp nya). Cara kedua dengan menghafalkan tabel di bawah ini :

setahu saya tabel di atas diperoleh melalui percobaan di lab. dan berkaitan erat dengan nilai Ksp dari zat2 tsb.... semakin besar nilai Kspnya berarti semakin mudah larut.
Trus..... :-\
tentang glukosa ada baiknya kmu lihat sendiri link di bawah ini....
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]dari artikel di atas menerangkan bahwa glukosa mpy gugus aldehid berarti glukosa merupakan senyawa polar.
nih pembahasan ttg aldehid....
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]Kutip dari: faenscy pada September 25, 2010, 11:02:47 PM
mungkin atau g kalo secara keseluruhan suatu molekul bersifat non polar, namun ada gugus yang bersifat polar, misalnya gugus hidroksi, sehingga dapat larut dalam pelarut polar? kalo mungkin, apa ya senyawanya kira2?
Tentu saja mungkin.....dalam arti suatu senyawa bisa jadi mempunyai gugus yang bersifat polar (aldehid, keton) sekaligus mempunyai gugus lain yang non polar (etil, metil, senyawa aromatis). contohnya banyak terdapat dalam senyawa2 organik kompleks....misal dalam humus (asam humat, asam fulvat....)
:D mungkin ini aj yang kutahu....
ow.. ok2..
makasii byk y.. hehe.. :D
ikutan yaa...
Kutip dari: galihutomo pada September 20, 2010, 11:01:06 PM
setahu saya di minyak ada suatu gugus (bagian molekul yang aktif bereaksi) yang bersifat hidrofobik (tidaksuka/menolak air) sehingga minyak tidak dapat bercampur dg air.
Kalo ngga salah kejadian ini sering dianalogikan oleh ilmuwan sebagai magnet yg dulu dibilang Om Gali khan? ::). Misalkan apakah dua zat yang memiliki momen dipol istrik sama maka akan cendrung larut? kita melihat zat yang larut seperti magnet kutub utara yang terikat dengan kutub selatan lain kemudian ujung dari bagian itu juga mengikat keujung magnet lain tapi dipol listrik dijuga diakhiri oleh dipol listrik positif dan negatif, dan besarnya muatan positif belum tentu sebanding dengan muatan negatif. Nah, bukankah perbedaan besar muatan itulah yang menentukan jarak antara dua zat tersebut bukan? ::). Kemudian muatan yang dipol2nya sebanding akan larut bersama, sedangkan yang dipolnya dengan kekuatan berbeda tidak, Minyak dan air memiliki momen dipol yang sangat berbeda jadi itulah alasannya mereka ngga pernah akur...
Kutipmuatan yang dipol2nya sebanding akan larut bersama, sedangkan yang dipolnya dengan kekuatan berbeda tidak, Minyak dan air memiliki momen dipol yang sangat berbeda jadi itulah alasannya mereka ngga pernah akur...
trus pengaruh juga di struktur molekulnya minyak juga ya kalo ga salah. jadi karena di molekul minyak itu tidak ada gugus yang bersifat polar, maka tidak bisa berinteraksi dengan air yg polar. interaksi antarmolekul minyak dan air hanya gaya dipol-dipol terinduksi yang lebih kecil dan tdk bisa mengatasi interaksi intramolekul air itu sendiri. sehingga air cenderung berkumpul dengan molekul air lainnya daripada bercampur dengan minyak.
hmm.ini kn sy nglakuin percobaan dan data yg aneh yg saya dapat:
1. asam asetat pekat (polar) larut dalam kloroform (non polar)
2. minyak goreng (nonpolar) juga dapat larut dalam etanol (polar)
3. naftalen (nonpolar) dapat larut pada etanol (polar)
knp ya bisa begitu? padahl ketiganya kan berbeda sifat kepolaran.. padahal pada minyak goreng dan naftalen juga tidak terdapat gugus polar yang dapat bereaksi dengan etanol..
apa hasil percobaan saya yg salah?? ???
:o wah... hebat tuh pake percobaan segala.... emang kmu tuh msh SMA ato udah kuliah sihh?
klo aq pas SMA jarang bgt ada percobaan kyk gitu....klo pas kuliah agak lumayan sih....
setelah gogling akhirnya dapat info :
etanol tuh, mempunyai dua gugus yang bersifat polar dan non polar. gugus yang polar adalah gugus hidroksi (-OH) sedangkan yang non polar gugus metil (CH3)....sehingga etanol bersifat dapat larut pada kedua jenis pelarut.....yakni pelarut polar (air) dan non polar (minyak goreng, naftalen...)
berarti pada kasus asam asetat alasannya juga sama kan....
( :D aq juga jadi tambah ilmu nih...walau gak percobaan langsung....)
iya, etanol mang pelarut serbaguna. Dan tentu saja larut dalam air maupun pelarut organik, termasuk benzen. mungkin karena hidroksil etanol yang mudah membentuk ikatan hidrogen
kuliah, tp baru smester 1, di makul kimia dasar masi aga ngulang2 sma gt..hehe
nah, tp ada yang aneh lagi stelah aq liat hasil percobaannya..
etanol kok ga larut sama skali ya sama CuSO4? CuSO4 nya wujudnya padatan.. apa wujud zatnya berpengaruh?
trus CH3COOH n etanol yang punya gugus polar n nonpolar brarti dikategorikan pelarut polar atau semipolar?
hmm.. stelah saya cari etanol dan CH3COOH termasuk pelarut polar. alasannya karena mengandung gugus hidroksi dan rantai karbonnya masih sederhana. hubungan rantai karbon yang sderhana dan kepolaran molekul apa ya?
lalu, pelarut semipolar itu apa dan contohnya apa?
CuSO4 td jg knp tdk larut dalam etanol? ???
makasii..
...setahu saya ikatan semipolar itu terjadi pada kovalen koordinasi, ini contohnya ion2 amoniak. Untuk mengetahui kelarutan berdasarkan kepolaran, atau suatu zat dapat larut dalam pelarut polar mirip prinsip "like disolve like". hubungannya rantai karbon dengan kepolaran molekul aku tak tau pasti, biasanya senyawa2 yang banyak mengandung unsur hidroksil akan polar.
soal reaksi antara CuSO4 dengan etanol aku pernah mempraktikkannya dulu. CuSO4 adalah padatan berwarna putih. Jika terkena air akan membentuk garam hidrat dan membiru(sewaktu itu etanolku mengandung air). Hasilnya juga tidak larut dalam etanol...
ow.. iya2..
ni ada sumber yg bilang kalo etanol itu meskipun polar, tetapi kepolarannya rendah, sehingga tidak mampu melarutkan CuSO4 yang merupakan senyawa ion dengan kepolaran tinggi. bner atau tdk alasan itu ya?
Kutip dari: nandaz pada September 27, 2010, 07:31:17 PM
soal reaksi antara CuSO4 dengan etanol aku pernah mempraktikkannya dulu. CuSO4 adalah padatan berwarna putih. Jika terkena air akan membentuk garam hidrat dan membiru(sewaktu itu etanolku mengandung air). Hasilnya juga tidak larut dalam etanol...
@nandaz : trus pada waktu itu alasan yg kmu kemukakan apa? apa spt yg faenscy kemukakan....... :P
haha.. klo ga sama, ksi tau y alesannya..
ow iya, klo senyawa kovalen polar larut itu apa bisa mengion jadi ion + dan -?
kalo bisa, brarti yg dkerumuni molekul air (hidrasi) kan ion2nya. kalo ga bisa mengion, yang terhidrasi apa? apa 1 molekul utuh terhidrasi?
dan kalo trnyata kovalen polar bisa mengion, maka CH3COOH akan mengion jadi CH3COO- dan H+.. jika mengion sperti ini, maka gugus hidroksi akan terpisah, berarti apa tidak dapat terbentuk ikatan hidrogen lagi dengan molekul air?
atau sebagian dari CH3COOH yang tidak terdisosiasi yang akan membentuk ikatan hidrogen dengan air?
aku cuma bikin makalah aja lewat tabel kelarutan. ngga sampe menjelaskan dengan detail sih...
sebetulnya ngga semua senyawa kovalen dapat jadi + dan -,kecuali yang polar dan senyawa2 tersebut biasanya terionisasi sebagian, karena itu derajad ionisasinya rendah.
ex: CH3COOH + H2O

CH3COO
- +H3O
+ikatan hidrogen tetap berlangsung pada air kok...
aku tambah +1 IQ si faenscy atas Curiosity nya..
haha.. ok2.. makasii nandaz..
btw, stelah q cari2 info, trnyata etanol tdk dapat melarutkan CuSO4 karena meskipun polar, konstanta dielektrik etanol (=30) itu tidak cukup tinggi untuk bisa mengionkan CuSO4.. berbeda dengan air yg konstanta dielektriknya 80, dy bisa mengionkan CuSO4..
krn smakin besar nilai konstanta dielektrik, semakin kecil gaya coulomb yg bkerja di antara ion + n -.. tu sesuai prsamaan :
F= 1/D * q1 q2/ r
D=konstanta dielektrik
prinsip utamanya senyawa ion agar bisa larut kan harus terion dulu baru dikerumuni pelarutnya.. klo g bisa terion g mgkn larut..
gaya antarmolekul etanol dan CuSO4 < gaya elektrostatis antar molekul CuSO4.. jd g bisa larut.. gitu.. ;D
jadi, senyawa ion bisa larut dengan sembarang pelarut polar, tapi hanya dengan pelarut polar yg mampu mengionkannya.. :)
wah, thanks infonya...aku juga ngga nyampe mencari tau sejauh itu sih.
meski tahun satu tapi kelihatannya kamu berbakat yah...Om gali tadi kemana yah?
haha.. aminn.. gara2 penasaran aja, makanya cari info banyak, biar ngerti.. ;D
:P @nandaz : aq gak kemana2 kok..... tetep kusimak.... nunggu yg lain kasih 'comment' aj...
(sepiii.... Hhe... tapi ini satu2 forum yang kuikuti.... :D jarang ada khn forum pendidikan...)
@faenscy : Kmu cari info ttg konstanta dielektrik itu dimana ya... klo bisa di downloads ato ada alamatnya di web, minta donk.... ;D
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]di sinii..
nilai konstanta dielektriknya ada yg lbih dari 1, trgntung suhunya..
sbenernya buat kelarutan ini sndiri masi byk yg blm jls.. tp tar bsa cari2 ndiri d klo ada waktu..
makasii byk y bwt info2nya.. haha..