Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:42:18 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 163
Total: 163

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

termokimia itu apa???

Dimulai oleh sisca, chemistry, Juli 29, 2009, 10:13:26 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

sisca, chemistry

tolong dijelaskan ya... dari awal... smpe akhir,,,
aku pngen ngejar plajaran nieh...
please.. help me...
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

raisuien


sisca, chemistry

makasi ya...
sgt amat membantu...
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

PocongSains

wkwkkw mau jawab sayangnya dah lama nih, maklum baru gabung, jadi ketinggalan,

wwkwk, kebetulan masih hafal,

termokimia bisa disebut cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari perubahan energi kalor pada suatu reaksi kimia

secara etimologi, termokimia berasal dari kata termos = suhu , chemos = kimia

hmmm, apa ya, termokimia juga sangat erat hubunganya dengan hukum kekekalan energi
"energi tidak dapat diciptakan dan dimusnakan"
cmiiw

sisca, chemistry

Kutip dari: PocongSains pada Maret 25, 2010, 09:51:38 AM
hmmm, apa ya, termokimia juga sangat erat hubunganya dengan hukum kekekalan energi
"energi tidak dapat diciptakan dan dimusnakan"
cmiiw

maksudnya..?
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

PocongSains

Kutip dari: sisca, chemistry pada Maret 25, 2010, 04:12:58 PM
Kutip dari: PocongSains pada Maret 25, 2010, 09:51:38 AM
hmmm, apa ya, termokimia juga sangat erat hubunganya dengan hukum kekekalan energi
"energi tidak dapat diciptakan dan dimusnakan"
cmiiw

maksudnya..?

maksudnya, energi tidak dapat diciptakan, dan dimusnakan olh siapapun, kecuali tuhan, ????

sisca, chemistry

ahahhaahhaaa~
ya.. termokimia gitu ya..
erm erm.
sisca lupa ato sisca blom baca ya...
erm..
nanti sisca baca lagi deh.. ^^
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

galihutomo

#7
Kutip dari: sisca, chemistry pada Maret 25, 2010, 08:36:14 PM
ahahhaahhaaa~
masih penasaran aq....ini ekspresi ketawa ato bingungg...

OK....aq dah baca buku nih.....kita awali dari :

Kapasitas Kalor

KAPASITAS KALOR suatu zat adalah masukan energi yang diperlukan untuk menaikkan temperaturnya sebesar 10 C. dilambangkan C


  • jika kapasitas kalor ini kita cari per gramnya (m) ketemu KALOR JENIS zat.....dilambangkan  c.
    brarti C = m.c
  • jika kapasitas kalor ini kita cari per molnya maka kertemu "KAPASITAS KALOR MOLAR"

:angel: = dengan kata lain....ini adalah....ehm...zat itu....eh...dapat menyerap kalor ??

:-* = kamu sangant fasih....

JAMES PRESCOTT JOULE (1818 - 1889) mengadakan percobaan....mengukur kapasitas kalor air. dia memasang suatu beban yang dihubungkan dengan suatu kincir yang dicelupkan ke dalam air...ketika beban dijatuhkan...maka kincir bergerak....dengan mengukur kenaikan kecil pada suhu air....Joule menemukan bahwa usaha yang dilakukan ketika menjatuhkan beban setara dengan perubahan temperatur airnya...

hasilnya Kapasitas Kalor per garam (kalor jenis) air = 4, 184 Joule/g0C

AKHIRNYA......inilah hubungan yang tepat antara Temperatur (T) dan kalor (Q) :

kalor = massa x kalor jenis zat x perubahan temperatur

Q     = m.c.(Takhir - T awal)
Q     = [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] T

??? = delta T..??
;D = he....he.... delta T tu artinya perubahan suhu...(aq g bs nulis lambang "delta")

dari rumus itu dan kalor jenis air.....kita bisa menemukan semua kalor jenis zat lainnya! mari kita mulai dari tembaga :

celupkan 2 kg tembaga bersuhu 25 0C ke dalam 5 kg air yang bersuhu 30 0C.....air nyaris tidak berubah temperaturnya.....tetapi tembaganya benar2 memanas.....

misalnya perubahan suhu air = -0,17 0C
           perubahan suhu tembaga = 4,83 0C

;) = kita langsung bisa menghitung kalor air yang hilangg...
      Qair = 5000 g. -0,17 0C. 4,18 = -3,553 Joule

sehingga hilangnya kalor air = pertambahan kalor tembaga (dengan asumsi kalor yang hilang ke udara sangat kecil sekali.....sehingga diabaikan atau = nol)

     Qtembaga = 3,553 Joule

karena ada 2000 gram tembaga maka rumusnya menyatakan :

     3,553 J = 2000 g. ctembaga. 4,83 0C

     maka ctembaga = 0,37 Joule/g0C

:o ternyata kalor jenis tembaga kurang dari sepersepuluh kalor jenis air....jadi ketika sama2 menyerap kalor....suhu air susah meningkat sedang tembaga gampang sekali meninggkat....

:D
air memiliki banya ikatan Hidrogen....ikatan2 ini membuat air sulit bergerak!brarti energi kinetiknya kecil....klo energi kinetik kecil brarti peningkatan temperaturnya kecil....sedangkan tembaga punya lautan elektron yang bergerak...sehingga Ek nya juga membesar dan temperaturnya juga meningkat seiring dengan bertambahnya EK......maka suhunya juga meningkat....

dengan cara yang sama...banyak kalor jenis zat lainnya yang dapat dicari  ;)

inti dari penjelasan panjang lebar tentang kapasitas kalor adalah untuk menemukan PERUBAHAN KALOR PADA REAKSI KIMIA......

KALORIMETER

Sekarang...banyaknya energi yang diserap atau dibebaskan sebagai kalor ketika suatu reaksi kimia terjadi dapat diukur dengan alat yang disebutt : "Kalorimeter"


bersambung..........

sisca, chemistry

ekspresi ketawa..
wkwkkwkwkw~

oh ya, mulai dari temodinamika yg ada energi2 dalam itu donk...
lagi perlu bljr itu nih... T.,T
penting... :(
tapi blm ngerti2 jg..
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

galihutomo

#9
Mmmm....ENERGI DALAM ya..... tak coba sebisaku deh >:( ... emang bagian ini yang paling rumit...

MATERI adalah gudangnya energi....sayangnya sampai sekarang belum ada alat yang dapat mengukurnya....energi dalam suatu materi ini kita kenal dengan isitlah Energi Dalam. walaupun tak dapat diukur.... perubahannya dapat diukur kok....

Jadi materi mampu menyerap atau memancarkan Energi...jika dalam tekanan tetap dan jenis usaha yang dilakukan materi berupa usaha ekspansi (perubahan volume) maka energinya dalam bentuk kalor....nanti tak perjelas lagi.....

Jika suatu materi menyerap kalor maka Energi Dalamnya akan bertambah dan gerakan partikel2 dalam materi tersebut akan meningkat.....akibatnya dapat menyebabkan terjadi kenaikan suhu, perubahan wujud (mencair atau menguap) atau perubahan kimia.

sebaliknya jika suatu materi memancarkan kalor maka Energi Dalamnya akan berkurang dan gerakan partikel2 dalam materi tersebut akan menurun......akibatnya dapat menyebabkan terjadi penurunan suhu, perubahan wujud (mengembun atau membeku) atau perubahan kimia.

Selain karena KALOR...energi dalam juga dapat berubah karena melakukan atau menerima kerja/usaha (W).....usaha yang sering menyertai perubahan wujud (fisika) atau perubahan kimia adalah kerja ekspansi, yaitu kerja yang berhubungan dengan perubahan volume....

jika suatu materi mengembang.....maka akan mendorong materi lain yang berada di sekitarnya....berarti materi tersebut melakukan usaha....usaha butuh energi...maka energi dalamnya berkurang....sebaliknya jika materi menyusut berarti materi tersebut menerima usaha dari materi lain di sekitarnya....maka energi dalamnya bertambah.....

Kesimpulannya .....perubahan Energi Dalam disebabkan oleh dua komponen....yakni KALOR dan USAHA

lha....di pelajaran kimia ini....energi dalam dan usaha yang dilakukan/diterimanya digabung menjadi satu dengan istilah ENTALPI (H).....dan bagusnya lagi karena Energi Dalam tidak dapat diukur maka....dengan sendirinya Entalpi juga gak dapat di ukur...(brarti gak ada soal hitungann yang berkaitan dengan entalpi donk?? ya, tapi...soal hitungan yang berkaitan dengan perubahan entalpi ada kok...)

Perubahan Entalpi (delta H) = Entalpi hasil reaksi/produk (HP) - Entalpi pereaksi/reaktan (HR)

Perubahan Entalpi (delta H) ini otomatis hanya berupa perubahan kalor reaksi saja (ingat pengaruh ada atau tidaknya usaha yang dilakukan sudah digabung dengan energi dalamnya dengan istilah ENTALPI)

Perubahan Entalpi (delta H) akan bernilai negatif jika reaksi memancarkan kalor.....dikenal dengan reaksi eksoterm, yang ditandai meningkatnya suhu lingkungan tempat reaksi terjadi....dan bernilai positif jika menyerap kalor....dikenal dengan reaksi endoterm, yang ditandai menurunnya suhu lingkungan tempat reaksi terjadi.....

Sebagai Contoh Reaksi Eksoterm/melepas kalor :

LEDAKAN BUBUK MESIU sebanyak 500 g direaksikan dalam suatu kalorimeter yang mempunyai kapasitas kalor (C) sebesar 337,6 kJ/0C berakibat kenaikan suhu (delta T) sebesar 4,78 0C.

4KNO3(s) + 7C(s) + S(s) ---> 3CO2(g) + 3CO(g) + 2N2(g) + K2CO3(s) + K2S(s)

delta H = - Q = - (C.delta T) =  - (337,6 kJ/0C. 4,78 0C) = -1614 kJ

dari sini kita bisa menemukan perubahan entalpi (delta H) per gramnya = -1614/500 = 3,23 kJ/g

Sebagai Contoh Reaksi Endoterm/menyerap kalor :

CaCO3(s) ---> CaO(s) + CO2(g)

Untuk membuat reaksi ini terjadi langkah pertama kita panaskan Kalorimeter terlebih dahulu untuk mendorong terjadinya reaksi.....(INGAT....setiap reaksi butuh energi aktivasi....dan sebagian reaksi ada yang mempunyai energi aktivasi yang lebih tinggi dari suhu lingkungannya....sehingga perlu dipanaskan....jadi panas disini bukan berarti reaksi eksoterm) pada akhirnya Kalorimeter menjadi Lebih Dingin....dari awalnya (suhu sebelum kalorimeter dipanaskan)....jika kapasitas kalor kalorimeternya = 337,6 kJ/0C...dan jika zat yang direaksikan sebanyak 1 mol CaCO3....menyebabkan perubahan suhu sebesar -0,53 0C

jadi delta H = - Q = - (337,6 kJ/0C. -0,53 0C) = + 179 kJ/mol

dari 2 contoh di atas kita jadi tahu bahwa delta H dapat kita ukur dengan kalorimeter.....Sayangnya....ada begitu banyak reaski kimia....untung para ahli kimia banyak akal(atau malas ya...) mengambil sebuah JALAN PINTAS....dari pada mengukur dengan kalori meter lebih baik kita MENGHITUNGnya.....

konsep dasarnya disebut KALOR PEMBENTUKAN (delta Hf)

Kalor Pembentukan adalah perubahan entalpi yang muncul ketika satu mol zat terbentuk dari unsur2 penyusunnya....misalnya bila satu mol Air terbentuk dari Hidrogen dan oksigen....

H2(g) + 1/2 O2(g) ---> H2O(l) delta Hf = -285,8 kJ/mol

Contoh lainnya....

CO(g) mempunyai delta Hf = -110 kJ/mol
CO2(g) mempunyai delta Hf = -393,8 kJ/mol
CaO(s) mempunyai delta Hf = -635,0 kJ/mol
setiap unsur dalam bentuk paling stabil (seperti S, C, O2, N2 dll) mempunyai delta H = 0 kJ/mol

contoh lainnya baca aja di buku......

lha...setiap materi/zat punya kalor pembentukan...yang sebagian di ukur dan sebagian yang lainnya dihitung.....prinsip perhitungannya dengan HUKUM HESS.

^-^ gitu....

sisca, chemistry

contoh soalnya donk... ^^
makasi ya.. :)
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

galihutomo

#11
bukan contoh soal tapi soal....... kmu coba dulu donk.... ;)

1) Gamping dimasak menjadi kapur tohor, delta H =.....?

2) Ledakan Nitrogliserin, delta H =....?
 
   reaksi : C3H5(NO3)3 ---> N2 + O2 + CO2 + H2O

3) Pembakaran Gas Alam (Metana), delta H =....?

ada clue nya kok...

CaCO3 delta Hf = -1207,6 kJ/mol
CaO delta Hf = -635 kJ/mol
CO2 delta Hf = -393,8 kJ/mol
C3H5(NO3)3 delta Hf = -1456 kJ/mol
H2O delta Hf = -393,8 kJ/mol
CH4 delta Hf = -74,9 kJ/mol

:P

sisca, chemistry

1. CaO + CO2 --> CaCO3
delta H = -178,8..?

gini ya..? reaksinya..?
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

sisca, chemistry

2.. 668,4.?
(-393,8-393,8) - (-1456) = 668,4

3. CH4 + 2O2 --> CO2 + 2H2O
(-393,8-2.(393,8)) - (-74,9) = -1181,4 + 74,9 =1106.5
..?

kyknya ada yg silap ya.. T.,T
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

raisuien

1. CaCO3 (s) -->  CaO(s) + CO2(g)   
mk delta H = delta Hf (hasil reaktan) – delta Hf (reaktan)
= [1 x (-635) + 1 x (-393,8)] – [1 x (-1207,6)] = 178,8 kJ/mol